Kelompok 3
Agung Kristiyanto (1306402135) M. Fridho Damora Hrp. (1306480591)
Aisyah Nur Saadah (1306402135) Mia Yuliana Pratiwi (1306377524)
Aryati Ekasary (1306377455) Nurul Aisyah (1306480143)
Cheputri Rahma (1306397116) Putu Dewi Pramesti (1306405420)
Dwita Medya Pangesti (1306376994) Sung Endah (1306479886)
Faatichatun Naja (1306376881) Yuditya Artha (13064045401)
Ganesya Rita Putri (130680446)
Hana Ghina Chairunissa (1306376976)
Outline
1. Pendahuluan
2. Antioksidan
3. Humektan
4. Peningkat Penetrasi
5. Pewarna dan Fragrance
6. Bahan Pengental
7. Penyesuai pH dan Sistem Buffer
8. Pengawet
9. Bahan Pengompleks
10. Antifoaming Agent
11. Foaming Agent
Bahan yang digunakan sebagai pelengkap Meningkatkan estetika dan rasa
Eksipien
Menunda atau
Radikal memperkecil Sinar
Bebas
laju reaksi matahari
oksidasi
Karna adanya
bahan lemak
atau minyak
Autoxidation Antioxidant
unreactive
Antioksidan
Alami SIntesis
Asam Askorbat
Propil galat
Asam Sitrat
BHT
Guaiac Resin
BHA
Tokoferol
BHA (Butylated
Hydroxsyanisol)
Simpan di kontainer
yang tertup rapat Non irritant dan non
terlindungi dari sensitif pada level yang
cahaya, di tempat yang telah ditetapkan
kering.
BHT (Butyl
Hidroxytoluene)
Safety
Diserap di saluran GIT dan dimetabolisme serta
diekresikan di urin dlam bentuk konjugat
glukoronida.
Bisa mengiritasi pada kulit tapi aman selama
jumlah yag dipakai sesuai dengan persyaratan.
Precaution
Mengiritasi mata dan kulit jika terinhalasi dapat
diatasi dengan ventilasi ruanga yang baik,
gloves dan proteksi mata. BHT bisa meledak
pada kemasan tertutup rapat p[engaruh tekanan
dan panas
Stabilitas dan
kondisi Incompatibilitas
penyimpanan
Jumlah pengguaan:
0,1% mencegah rancidity lemak dan minyak
0,002% mencegah oksidasi dari agen pengoksidasi
0,01% mencegah oksidasi paraldehid
Safety
Memiliki potensial menyebabkan sensitisasi,
juga menghasilkan sitogenik efek. Namun
hanya ada beberapa kasus. Selain itu juga
ditemukan adanya dermatitis, dan
methemoglobinemia pada neonatus
Precautions
Menggunakan eye protection dan gloves, selain
itu hati2 terhadap suhu yag terlalu toinggi
decomposisi gas beracun
Stabilitas dan
kondisi Instabilitas
penyimpanan
Metalic seperti
Tidak stabil pada sodium,kalium da Fe
pemanasan kompleks berwarna
Penyimpanan pada
tempat tertutup sempurna Bereaksi dengan material
, ditempat dingin dan pengoksidasi
kering
Asam Askorbat
(Vitamin C)
Digunakan sebagai antioksidan pada
formulasi larutan cair pada konsentrasi 0.01-
0.1%
• Basa
• Ion logam berat, terutama tembaga dan besi.
• Oksidator
Incompatibilitas • Methenamin, Fenilefrin hidroklorida, Pirilamin maleat, Salisilamid,
Natrium nitrit, Natrium salisilat, teobromin salisilat, picotamid
• Menginterferensi beberapa colorimetric assays dengan mereduksi
intensitas warna dari warna yang diproduksi.
• Kalium tatrat, alkali dan alkali tanah karbonat dan bikarbonat, asetat
dan sulfida.
• Pengoksidator, pereduksi, dan nitrat
Incompatibilitas • Berpotensi meledak dengan kombinasi dengan logam nitrat
• Ketika penyimpanan, sukrosa dapat mengkristal dari sirup ketika ada
asam sitrat
Precaution
Humektan
Agung Kristiyanto
Definisi Humektan
Humektan adalah zat yang ditambahkan pada sediaan untuk pemakaian luar untuk
mencegah produk dari pengeringan setelah pemakaian pada kulit (Encyclopedia of
Pharmaceutical Technology, 2007: 995).
Humektan seperti propilen glikol, gliserol (gliserin), dan sorbitol sering ditambahkan ke
preparasi dermatologis untuk mengurangi penguapan air selama penyimpanan dan
penggunaan.
Humektan dapat mencegah penguapan air dari permukaan kulit (Encyclopedia of
Pharmaceutical Technology, 2007: 1554).
Mekanisme Humektan
Humektan bertanggung jawab untuk menarik air dari lapisan bawah kulit dan atmosfer.
Humektan dapat mengikat molekul dan membentuk ikatan hidrogen dengan molekul air
lainnya.
Karena ikatan hidrogen adalah gaya antarmolekul kuat, humektan dan air dapat
meningkatkan retensi kelembaban dengan meminimalkan kehilangan air dari penguapan.
Humectants are hydrophilic substances, containing hydroxyl groups. They are composed of polar
molecules, and the dipole-dipole interactions between these molecules and the hydrogen-bonding
water molecules allow an attraction to occur, thus allowing for moisture retention.
Humektan pada Formulasi
Gliserin adalah humektan yang paling murah. Sebagai humektan, konsentrasi gliserin yang
baik adalah tidak lebih dari 30%, propilen glikol berkisar 15%, dan sorbitol 3-15%
(Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th Ed., 2009).
Peningkat Penetrasi
(Penetration Enhancer)
Nurul Aisyah
1306480143
Penetration Enchancer
Peningkat penetrasi (Penetration Enchancer) adalah zat yang memfasilitasi
reabsorpsi zat terlarut melintasi membran biologis.
Jenis Peningkat Penetrasi
chelators
• EDTA, citric acid, salicylates, N-acyl derivatives of collagen and enamines;
synthetic surfactants,
• sodium lauryl sulfate and polyoxyethylene-9-lauryl ether;
fatty acids,
• oleic acid, caprylic acid and caproic acid, and their derivatives seperti acylcarnitines, acetylcholines
and mono-and di-glycerides;
nonsurfactants
• unsaturated cyclic ureas and 1-alkyl and 1-alkenylazacycloalkanone derivatives.
Peningkat penetrasi dapat bekerja melalui salah satu atau lebih dari mekanisme berikut, antara
lain :
Merusak struktur stratum korneum
Interaksi dengan protein interselular
Peningkatan partisi obat, coenhancer atau sebagai pelaut ke stratum
Surfaktan
Urea
Fosfolipid
Koloid
hidrofilik
Ganesya Rita Putri
Definisi
Cahaya
Bahan pengoksidasi dan pereduksi
Mikroorganisme
Sesepora logam
perubahan pH
Temperatur tinggi
Pengawasan dan Penggunaan
Sung Endah
Digunakan untuk menutupi bau yang kurang
enak sehingga konsumen merasa nyaman
dalam penggunaan.
Dapat berasal dari bahan alam (minyak
atsiri) atau bahan sintetis, berupa derivat
minyak atsiri
Dosis dalam sediaan krim adalah 0,05-0,2%
dari bobot total.
Fragrance Agent (alami)
60
61
Digunakan untuk menutupi bau yang kurang
enak sehingga konsumen merasa nyaman
dalam penggunaan.
Dapat berasal dari bahan alam (minyak atsiri)
atau bahan sintetis, berupa derivat minyak
atsiri
Dosis dalam sediaan krim adalah 0,05-0,2%
dari bobot total.
Bahan alam yang dapat digunakan sebagai pewangi :
Oleum Anisi
Oleum Caryophylli
Oleum Eukalipti
Oleum Citri
Chamomile oil
Bahan Pengental
Mia Yuliana Pratiwi
1306377524
Bahan Pengental
Hypromellose digunakan sebagai suspending agent dan / sebagai thickening agent pada
konsentrasi 0.25% - 5%, dengan konsentrasi 0.45–1.0% w/w tetes mata, dan 0.1% pada
formulaasi cairan nasal.
Metil Selulosa 25 cP 1%
Stability Solubility
pH and Solubility
pH and Stability
The task of any pH adjustment system is to adjust the pH of the process stream into the
defined acceptable discharge range. In the case of an acid neutralization, caustic (NaOH) is
added to the effluent stream to pH Neutralize the solution.
The rule of thumb is to use 1 g/l to reduce acidity by 1 g; however, this equation is not
linear.
Acidity/alkalinity
pH 12 (0.05% w/w aqueous solution);
pH 13 (0.5% w/w aqueous solution);
pH 14 (5% w/w aqueous solution).
Potassium Hydroxide
pH=11,4
Sodium Bicarbonate
pH = 8.3 for a freshly prepared 0.1M aqueous solution at 258C
Continuous Flow Through pH adjustment
System
Batch pH Adjustment System
Optimized Batch pH Adjustment System
Sistem Buffer
Reaksi netralisasi
Jumlah dari asam kuat atau basa kuat yang dapat dinetralisasi oleh buffer disebut
“kapasitas buffer”. Setelah terjadi netralisasi asam kuat atau basa kuat oleh buffer,
kesetimbangan dapat dicapai kembali. Untuk bisa mendapatkan suatu buffer yang
terdiri dari asam lemah dan basa konjugasinya atau basa lemah dengan asam
konjugasinya, dapat dilakukan :
Beberapa sediaan hidroalkohol dan alkohol tidak perlu membutuhkan Pengawet kimia
15% V/V alcohol akan menghambat pertumbuhan mikroba dalam media asam
18%V/V alkohol di media basa.
Pemilihan Pengawet
Pengawet harus cukup larut di air untuk mencapai konsentrasi yang cukup di fase cair di
sistem 2 fase atau lebih.
Kadar pengawet yang tidak terdisosiasi pada pH sediaan dapat membuat pengawet dapat
mempenetrasi dan mikroorganisme dan merusak mikroorganisme tersebut
Konsentrasi yang diperlukan tidak mempengaruhi keamanan ataupun kenyamanan pasien
ketika sediaan diberikan. Tidak membuat alergi atau pun beracun
Stabil, tidak terdekomposisi dan menguap sebelum kadaluwarsa
Cocok, dan tidak menginhibisi satu sama lain
Tidak mengubah efek terapi obat
Pertimbangan
Tujuan
Membentuk kompleks dengan logam yang mungkin terdapat dalam sediaan pada proses
pembuatan atau pada penyimpanan karena wadah yang kurang baik
Adanya ion logam pada sediaan secara langsung atau tidak langsung menurunkan kualitasnya
Perubahan warna
Oksidasi pada bahan minyak
Mekanisme
Defoamer adalah zat kimia yang ditambahkan untuk menghambat terbentuknya foam.
Di industri pembentukan foam dapat menyebabkan masalah yang serius seperti cacatnya
coating dan menghambat pengisisan obat.
Anti foaming agent- sifat
Kebanyakan
punya surface
Sangat tidak
active agent
larut air
Biasanya
Viskositas
berbentuk
rendah
emulsi
Anti foaming agent - klasifikasi
Busa pada pasta gigi berfungsi untuk membantu aksi pembersih dengan cara membasahi
gigi dari partikel makanan yang tertinggal, juga berfungsi untuk mengemulsikan mucus
( lendir )
Daftar Pustaka
Hillery, A., Lloyd, A., & Swarbrick, J. (2001). Drug delivery and targeting for pharmacists
and pharmaceutical scientists. London: Taylor & Francis.
K., Klein. (2005). Humectants: more than meets the eye (or skin). Cosmetics & Toiletries.
Pathan, I., & Setty, C. (2009). Chemical Penetration Enhancers for Transdermal Drug
Delivery Systems. Tropical Journal Of Pharmaceutical Research, 8(2).
doi:10.4314/tjpr.v8i2.44527
Polon, J. A. (1970). The Mechanisms of Thickening by Inorganic Agents. Journal of The
Society of Cosmetic Chemist, 21, 347–363.
Daftar Pustaka
• The European Agency for the Evaluation of Medicinal Products Evaluation of Medicines
For Human Use; Note for Guidance on Excipients, Antioxidant and Antimicrobial
preservatives in The Dossier for Application for Marketing Authorisation of A Medicinal
Product;2003
• USP Convention.(2007). United States Pharmacopeia 28 NF 23.United States of America
pertanyaan
citra: humektan itu contohnya mtil paraben dan propil paraben .. Pengawet??????
Metil paraben dan propil paraben bukan merupakan humektan
Maulfi: bahan pengawet larut air? Semi solid banyakan minnyak kan? How?
Mikroba menyerang bahan air,
Pada proses pembuatan, metil paraben dan propil paraben keduanya di la; rutkan dalam minyak
maupun air (metil dilarutkan di air; propil dilarutkan di
Lidya: ada perhatian khusus eksipien terhadap pasta gigi dan uji toxic nyaa
Siska: kapan pemilihan antioksidan berdasarkan klasifikasi
Tata: di hope itu eksipien hanya range yg optimal berapaa?
Tata: jadi dicoba berdasarkan trial dan error serta dibandingkan dengan uji literatur.
Lidya: sudah dilakukan uji toksiksitas dahulu. Ada range yang tidak menimbulkan toksik
Sisca