Anda di halaman 1dari 20

NAMA – NAMA ANGGOTA KELOMPOK 4

TERDIRI DARI :

 Christina margaretha butar-


butar ( 2001010096)
 Gracya damanik HUBUNGAN ANTAR EKOSISTEM
( 2001010091) BIOTIK DAN ABIOTIK
 Roy magelhaens purba
(2001010085)
 Alfani yesica saragih
(2001010084)
 Erni juniati tumanggor
(2001010088)
 Maya amelia (2001010087) NEXT SLIDE
1. Pengertian dari lingkungan

Lingkungan merupakan tempat berinteraksi antar makhluk hidup dengan


tempat tinggal baik berupa abiotik maupun biotik.1 Ilmu tentang
hubungan timbal balik makhluk hidup dengan lingkungan hidupnya
disebut dengan Ekologi. Oleh karena itu Permasalahan lingkungan
merupakan permasalahan Ekologi.2 Komponen utama dalam ekologi
adalah ekosistem, ekosistem merupakan satuan fungsional dasar dalam
ekologi, karena ekosistem meliputi makhluk hidup dengan lingkungan
organisme (komunitas biotik) dan lingkungan abiotik, masing-masing akan
mempengaruhi sifat-sifat lainnya dan keduanya perlu untuk memelihara
kehidupan sehingga terjadi keseimbangan, keselarasan dan keserasian
alam di bumi ini.
A.Pengertian Ekosistem

Pengertian ekosistem pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli ekologi berkebangsaan
Inggris bernama A.G. Tansley pada tahun 1935, walaupun konsep itu bukan merupakan konsep
yang baru. Sebelum akhir tahun 1800-an, pernyataan-pernyataan resmi tentang istilah dan
konsep yang berkaitan dengan ekosistem mulai terbit cukup menarik dalam literatur-literatur
ekologi di Amerika, Eropa, dan Rusia (Odum, 1993).
Beberapa definisi tentang ekosistem dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Ekosistem adalah suatu unit ekologi yang di dalamnya terdapat hubungan antara struktur
dan fungsi. Struktur yang dimaksudkan dalam definisi ekosistem tersebut adalah berhubungan
dengan keanekaragaman spesies (species diversity). Ekosistem yang mempunyai struktur yang
kompleks, memiliki keanekaragaman spesies yang tinggi. Sedangkan istilah fungsi dalam
definisi ekosistem menurut A.G. Tansley berhubungan dengan siklus materi dan arus energi
melalui komponen komponen ekosistem.
2. Ekosistem atau sistem ekologi adalah merupakan pertukaran bahan-bahan antara bagian-
bagian yang hidup dan yang tak hidup di dalam suatu sistem. Ekosistem dicirikan dengan
berlangsungnya pertukaran materi dan transformasi energi yang sepenuhnya berlangsung
diantara berbagai komponen dalam sistem itu sendiri atau dengan sistem lain di luarnya.
3. Ekosistem adalah tatanan dari satuan unsur-unsur lingkungan hidup dan kehidupan (biotik
maupun abiotik) secara utuh dan menyeluruh, yang saling mempengaruhi dan saling
tergantung satu dengan yang lainnya. Ekosistem mengandung keanekaragaman jenis dalam
suatu komunitas dengan lingkungannya yang berfungsi sebagai suatu satuan interaksi
kehidupan dalam komunitas dengan lingkungannya yang berfungsi sebagai suatu satuan
interaksi kehidupan dalam alam.
4. Ekosistem, yaitu tatanan kesatuan secara kompleks di dalamnya terdapat habitat, tumbuhan,
dan binatang yang dipertimbangkan sebagai unit kesatuan secara utuh, sehingga semuanya akan menjadi
bagian mata rantai siklus materi dan aliran energi (Woodbury, 1954 dalam Setiadi, 1983).
5. Ekosistem, yaitu unit fungsional dasar dalam ekologi yang di dalamnya tercakup organisme dan
lingkungannya (lingkungan biotik dan abiotik) dan di antara keduanya saling memengaruhi (Odum,
1993). Ekosistem dikatakan sebagai suatu unit fungsional dasar dalam ekologi karena merupakan satuan
terkecil yang memiliki komponen secara lengkap, memiliki relung ekologi secara lengkap, serta terdapat
proses ekologi secara lengkap, sehingga di dalam unit ini siklus materi dan arus energi terjadi sesuai dengan
kondisi ekosistemnya.
6. Ekosistem, yaitu tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur
lingkungan hidup yang saling memengaruhi (UU Lingkungan Hidup Tahun 1997). Unsur-unsur
lingkungan hidup baik unsur biotik maupun abiotik, baik makhluk hidup maupun benda mati,
semuanya tersusun sebagai satu kesatuan dalam ekosistem yang masing-masing tidak bisa
berdiri sendiri, tidak bisa hidup sendiri, melainkan saling berhubungan, saling mempengaruhi ,
saling berinteraksi, sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan.
7. Ekosistem, yaitu suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya (Soemarwoto, 1983). Tingkatan organisasi ini dikatakan
sebagai suatu sistem karena memiliki komponen-komponen dengan fungsi berbeda yang
terkoordinasi secara baik sehingga masing-masing komponen terjadi hubungan timbal balik.
Hubungan timbal balik terwujudkan dalam rantai makanan dan jaring makanan yang pada
setiap proses ini terjadi aliran energi dan siklus materi.
Dilihat dari sifatnya, komponen biotik dapat dibedakan antara lain:
 Autotrof
Autotrof berasal dari kata auto yang berarti sendiri dan trophikos yang artinya
“menyediakan makan”. Jadi, komponen autotrof dapat dimaknai sebagai organisme yang
dapat membuat makanannya sendiri dari bahan anorganik dengan bantuan energi sinar
matahari (fotoautotrof) dan bahan kimia (kemoautotrof). Komponen ini berperan sebagai
produsen. Contoh autotrof adalah tumbuhan berklorofil.
 Heterotrof
Komponen heterotrof merupakan organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik
yang disediakan oleh organisme lain sebagai makanannya. Komponen ini disebut juga
konsumen makro (fagotrof), karena makanan yang dimakan berukuran lebih kecil. Contoh
heterotrof adalah manusia, hewan, jamur dan mikroba.
 Pengurai
Pengurai adalah organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme
mati. Adapun yang tergolong pengurai adalah bakteri dan jamur. Ada pula pengurai yang
disebut detritivor yakni hewan pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik, contohnya
kutu kayu.
B. Pengertian biotik .
Lingkungan biotik adalah semua lingkungan yang terdiri dari komponen-komponen
mahluk hidup dipermukaan bumi. Biotik artinya hidup, sehingga komponen biotik bisa
didefinisikan sebagai komponen-komponen penyusun ekosistem yang berupa mahluk
hidup, termasuk di dalamnya yaitu manusia, hewan, tumbuhan, monera, fungi, virus,
bakteri. Komponen biotik bisa berkembang biak dan bertahan hidup dalam lingkungan
abiotik. Komponen biotik adalah komponen ekosistem yang meliputi berbagai jenis
makhluk hidup. Komponen biotik dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu produsen,
konsumen dan dekomposer (pengurai).
Pengertian Biotik Menurut Para Ahli
Adapun definisi biotik menurut para ahli, antara lain:
• Safeopedia
Biotik didefinisikan sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan organisme hidup. Ini
sering digunakan untuk menjelaskan faktor atau kondisi yang mempengaruhi di
lingkungan organisme hidup, yang disebabkan oleh makhluk hidup lain atau entitas
biologis.Faktor biotik dikontraskan dengan faktor abiotik yang merupakan faktor yang
tidak disebabkan oleh organisme hidup lainnya. Abiotik didefinisikan sebagai apa pun
yang tidak terkait dengan organisme hidup.
• National Geographic
Faktor biotik adalah organisme hidup yang membentuk lingkungannya. Dalam ekosistem
air tawar, contoh mungkin termasuk tanaman air, ikan, amfibi, dan ganggang. Faktor
biotik dan abiotik bekerja sama untuk menciptakan ekosistem yang unik .
Adapun tipe dekomposisi ada tiga yakni

• Aerobik: oksigen adalah penerima elektron/oksidan.


• Anaerobik: oksigen tidak terlibat. Bahan organik sebagai penerima
elektron/oksidan.
• Fermentasi: anaerobik namun bahan organik yang teroksidasi juga sebagai
penerima elektron.

Komponen biotik dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu produsen, konsumen
dan dekomposer (pengurai).
•  Produsen adalah makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanan
sendiri, antara lain tumbuhan. Tumbuhan memproduksi makanan sendiri
melalui proses fotosintesis.Bila produsen dimakan oleh makhluk hidup lain,
maka terjadi perpindahan makanan dari produsen ke hewan tersebut.
•  Hewan yang memakan produsen ini disebut konsumen. Konsumen sendiri
memperoleh energi dari bahan makanan yang dibuat oleh produsen.
Konsumen yaitu makhluk hidup yang bergantung pada makhluk lain karena
dia tidak bisa memproduksi makanan sendiri seperti produsen.
•  Dekomposer (pengurai) adalah organisme yang berperan sebagai
pengurai zat-zat yang terdapat dalam makhluk hidup yang sudah mati. Jadi,
dekomposer menguraikan zat organik menjadi anorganik yang dapat
dimanfaatkan kembali oleh produsen. Contoh pengurai antara lain bakteri
dan jamur saprofit.
C. Contoh dari Biotik dalam kehidupan sehari-hari
D. Manfaat lingkungan Biotik bagi kehidupan manusia
Produsen adalah kelompok penghasil makanan. Peran komponen biotik ini
adalah menyediakan makanan/sumber makanan bagi konsumen tingkat I.
Produsen ini umumnya merupakan kelompok tumbuhan hijau.
Konsumen merupakan kelompok pemberi yang secara langsung dan tidak
langsung menggunakan hasil dari produsen makanan bagi konsumen tingkat
berikutnya. Konsumen juga berperan sebagai penyeimbang populasi dalam
lingkungan.
Pengurai (dekomposer) merupakan kelompok pengurai sisa-sisa sampah
makhluk hidup, atau makhluk hidup yang mati. (pemecah zat organik atau
anorganik). Zat yang telah diurai dikembalikan ke tanah/lingkungannya lagi.
Peran dekomposer dalam lingkungan adalah menghancurkan, makhluk
hidup/tumbuhan yang telah mati dan dikembalikan ke tanah. Coba bayangkan
jika di dunia ini tidak ada dekomposer.
E. Pengertian Abiotik
Abiotik adalah istilah yang biasanya dipakai sebagai menyebut
sesuatu yang tidak hidup (benda-benda mati). Komponen abiotik
merupakan komponen penyusun ekosistem yang terdiri dari benda-
benda tidak hidup. Secara terperinci, komponen abiotik merupakan
keadaan fisik dan kimia di sekitar organisme yang menjadi medium
dan substrat sebagai menunjang berlanjutnya kehidupan organisme
tersebut.Beberapa contoh komponen abiotik adalah air, udara,
cahaya matahari, tanah, topografi ,dan iklim.
F. Contoh dari Biotik dalam kehidupan sehari-hari
 Air
Hampir semua makhluk hidup membutuhkan air. Karena itu,air
merupakan komponen yang sangat vital untuk kehidupan. Sebagian
akbar tubuh makhluk hidup tersusun oleh air dan tidak mempunyai
satupun makhluk hidup yang tidak membutuhkan air. Walaupun
demikian,kebutuhan organisme hendak air tidaklah sama antara satu
dengan yang lainnya. Begitu pula dengan ketersediaan air di suatu
kawasan, berlainan antara kawasan satu dengan yang lainnya.

 Udara

Udara sangat penting untuk kehidupan di bumi ini.Oksigen yang kita


gunakan sebagai bernapas atau Karbondioksida yang diperlukan
tumbuhan sebagai berfotosintesis juga berasal dari udara. Bahkan
bumikita pun dikawal oleh atmosfer yang merupakan lapisan-lapisan
udara.
 Cahaya matahari
Keadaan udara di suatu tepat dipengaruhi oleh cahaya
matahari,kelembaban, dan juga temperatur (suhu). Intensitas cahaya
matahari yang diterima oleh suatu kawasan hendak mempengaruhi
kelembaban atau kadar uap air di udara. Selain itu, cahaya matahari juga
mengakibatkan peningkatan suhu atau temperatur udara. Mempunyainya
perbedaan temperatur mengakibatkan terjadinya perbedaan tekanan
udara, sehingga udara mengalir atau melakukan usaha membentuk angin.
Kesemuanya memberikan pengaruh untuk organisme.Cahaya matahari
merupakan sumber energi utama semua makhluk hidup, karena dengannya
tumbuhan dapat berfotosintesis. Sedangkan keberadaan uap air di udara
hendak mempengaruhi kecepatan penguapan air dari permukaan tubuh
organisme.
 Tanah

Keberadaan suatu ekosistem juga dipengaruhi oleh kondisi tanah.Bila bumi kita ini hanya
mengandung batu dan logam, tanpa mempunyai tanah karenanya kita tidak hendak menjumpai
beragam jenis tumbuhan dan organisme lainnya.Tanah merupakan tempat hidup untuk beragam jenis
organisme, terutama tumbuhan. Mempunyainya tumbuhan hendak menjadikan suatu kawasan
memiliki beragam organisme pemakan tumbuhan dan organisme lain yang memakan pemakan
tumbuhan tersebut. Coba kalian bandingkan tanah yang subur dengan tanah yang tandus. Kualitas
tanah bisa diamati dari derajat keasaman (pH), tekstur (komposisi partikel tanah), dan kandungan
garam mineral atau unsur haranya.

 Topografi
Topografi adalah letak suatu tempat dipandang dari ketinggian di atas permukaan
air laut (altitude) atau dipandang dari garis bujur dan garis lintang (latitude).
Topografi yang berlainan mengakibatkan perbedaan penerimaan
intensitas cahaya, kelembaban, tekanan udara, dan suhu udara,
sehingga topografi dapat menggambarkan distribusi makhluk hidup.
Sedangkan iklim merupakan keadaan cuaca rata-rata di suatu tempat
yang luas dalam saat yang lama (30 tahun), terbentuk oleh interaksi
beragam komponen abiotik seperti kelembaban udara,suhu,
curah hujan, cahaya matahari, dan sebagainya
G. Manfaat lingkungan Abiotik bagi kehidupan manusia
 Suhu
Makhluk hidup memiliki suhu optimum untuk kelangsungan hidupnya. Hal ini di
sebabkan karena reaksi kimia dalam tubuh organisme dipengaruhi oleh kualitas suhu
lingkungan. Pada umunya organisme senang hidup di tempat yang suhunya anatar 0º -
40ºC sebab pada suhu di atas 40ºC kebanyakan protein akan terurai dan rusak . adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi variasi suhu adalah lamanya penyinaran, kedudukan
matahari terhadap bumi, dan cuaca.
 Cahaya Matahari
Cahaya matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena sinar matahari
menentukan suhu.
 Air
Air merupakan terhadap ekositem karena air dibutuhkan untuk kelasungan hidup
organisme. Beberapa fungsi air adalah :
1) Sebagai penyusun tubuh organisme
2) Sebagai pelarut mineral-mineral
3) Sebagai media tempat kehidupan menghuni air
4) Sebagai habitat makhluk hidup menghuni air
5) Bagi tumbuhan air diperlukan untuk pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran
biji Beberapa dalam proses fotosintensis
6) Mengabsorbsi temperatur dengan baik/mengatur temperatur di dalam tanaman
7) Menciptakan situasi temperatur yang konstan.
H. Hubungan antara Biotik dengan Abiotik
Komponen biotik dan abiotik memiliki hubungan yang erat satu sama lain. Kehidupan
komponen biotik dipengaruhi oleh komponen abiotiknya. Sedangkan keadaan komponen
abiotik ditunjang oleh komponen biotik.Dalam pengertian sederhana dapat dikatakan
bahwa terjadi hubungan saling ketergantungan antara komponen biotik dan komponen
abiotik. Adapun contoh komponen biotik memengaruhi komponen abiotik adalah
tumbuhan hijau dalam proses fotosintesis menghasilkan oksigen, sehingga kadar oksigen
meningkat dan suhu lingkungan menjadi sejuk. Jadi, tumbuhan hijau (komponen biotik)
mampu memengaruhi komposisi udara dan suhu lingkungan (komponen abiotik).
Sedangkan contoh komponen abiotik memengaruhi komponen biotik adalah cahaya, tanah,
air, udara dan unsur hara (komponen abiotik) memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan (komponen biotik). Contoh relasi ketergantungan antar sesama
komponen biotik antara lain:Saling ketergantungan intraspesies (makhluk hidup sejenis).
Contohnya sekumpulan lebah saling bekerjasama mengumpulkan madu sebagai cadangan
makanan di sarangnya.Saling ketergantungan antar spesies (makhluk hidup tidak sejenis).
Contohnya, tanaman kacang-kacangan memerlukan bakteri Rhizobium untuk membantu
menambat nitrogen bebas dari udara. Sedangkan bakteri rhizobium memerlukan media
atau substrat dan makanan untuk hidup.
Saling ketergantungan antarspesies yang berbeda jenis juga terjadi dalam peristiwa makan
dan dimakan. Peristiwa makan dan dimakan menimbulkan perpindahan materi dan energi.
Hal ini akan membentuk jaring-jaring kehidupan yang terdiri dari: rantai makanan, jaring-
jaring makanan dan piramida makanan.
beberapa jenis hubungan antar makhluk
hidup antara lain :

• Hubungan kompetisi
• Hubungan netral Hubungan kompetisi dapat terjadi dalam
Hubungan netral adalah relasi yang suatu ekosistem terdapat
tidak saling memengaruhi. Netralisme ketidakseimbangan, misalnya kekurangan
terjadi apabila jenisnya berbeda. air, makanan, pasangan kawin dan ruang.
Namun, sejatinya hubungan yang Kompetisi dapat terjadi antara individu-
benar-benar netral tidak ada. Sebab, individu dalam suatu spesies maupun
setiap organisme memerlukan individu-individu yang berbeda spesies
komponen abiotik (udara, ruangan, air .Contoh relasi kompetisi adalah antara
dan cahaya) yang sama, sehingga banteng dan rusa yang menempati
timbul persaingan. padang rumput yang sama. Adapun
contoh kompetisi dalam satu jenis adalah
persaingan antara pejantan kumbang
badak memperebutkan betina saat
musim kawan.
• Hubungan predasi
Hubungan predasi adalah hubungan antara
organisme yang memangsa dan organisme • Hubungan simbiosis
yang dimangsa. Sebagai contoh, hubungan Hubungan simbiosis adalah hubungan
antara rusa dengan singa. Meskipun saling memengaruhi antara dua
tampaknya kejam, hubungan predasi organisme. Hubungan simbisos ada tiga
diperlukan untuk mengendalikan jumlah jenis yakni simbiosis mutualisme (saling
populasi mangsa. Sebagaimana diketahui, menguntungkan), simbiosis
rusa dapat berkembangbiak secara pesat komensalisme (satu diuntungkan dan
dan bila tidak dimakan dapat mengganggu yang lain tidak dirugikan) dan simbiosis
sumber makanannya yang paratisisme (ada satu pihak yang
terbatas.Demikianlah hubungan antara dirugikan).
komponen biotik dan abiotik dalam
ekosistem. Alam raya ternyata memiliki siklus
yang demikian harmonis.
3.1. Kesimpulan
Mahluk hidup dialam ini menempati tempat-tempat tertentu yang sesuai dengan habitatnya.Ada
yang hidup diair,ditanah/darat,maupun diudara.Tempat hidup didunia ini tidak bertambah
luas,sementara jumlah pertambahan mahluk hidup relatif bertambah.Hal ini menyebabkan makin
bertambahnya banyaknya mahluk hidup yang menempati permukaan bumi sehingga ekosistem
dimuka bumi ini semakin sempit. Ekosistem adalah tatanan dari satuan unsur-unsur lingkungan
hidup dan kehidupan (biotik maupun abiotik) secara utuh dan menyeluruh, yang saling
mempengaruhi dan saling tergantung satu dengan yang lainnya.Ini sering digunakan untuk
menjelaskan faktor atau kondisi yang mempengaruhi di lingkungan organisme hidup, yang
disebabkan oleh makhluk hidup lain atau entitas biologis.Faktor biotik dikontraskan dengan faktor
abiotik yang merupakan faktor yang tidak disebabkan oleh organisme hidup lainnya.
Rantai makanan atau biasa disebut Jaringan Makanan adalah suatu ekosistem makhluk hidup yaitu
perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan melalui seri organisme atau melalui
jenjang makan dimana suatu organisme memakan satu sama lain untuk mendapatkan energi dan
nutrisi dari organisme yang dimakan Fungsi Biotik Faktor biotik dalam suatu ekosistem adalah
partisipan dalam jaring makanan, dan mereka saling bergantung satu sama lain untuk bertahan
hidup.
Secara terperinci, komponen abiotik merupakan keadaan fisik dan kimia di sekitar organisme yang
menjadi medium dan substrat sebagai menunjang berlanjutnya kehidupan organisme
tersebut.Beberapa contoh komponen abiotik adalah air, udara, cahaya matahari, tanah, topografi
,dan iklim.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai