Argentometri
Nama : Andi Arnis Tendri B
Nim : G70118206
Kelas : B
MK : Kimia Analis
01
Asam Basa
Pendahuluan
Indikator asam-basa dapat dibuat dari
bahan alami dengan mengekstrak bagian
dari tanaman. Beberapa tanaman seperti
ubi ungu, bunga pukul empat, bunga kana,
bunga tapak dara, bunga mata kucing,
bunga pacar ungu, bunga kenikir, bunga
terompet ungu dan bunga kangkung telah
digunakan sebagai indikator alami. Semua
sumber tersebut memiliki karakteristik
warna yang memberikan perubahan warna
pada lingkungan pH yang berbeda, bahkan
dapat dijadikan dasar penentuan pH suatu
larutan
Metode Penelitian
Prosedur
Kerja Pembuatan Indikator K2CrO4 5% Standarisasi Larutan AgNO3
Larutan NaCl 0,0141 N dipipet sebanyak 25 mL
ditambah 1 mL indikator kalium kromat (K2CrO4)
Sebanyak 5,0 g K2CrO4 dilarutkan dengan 10 mL air 5% dan dititrasi dengan larutan baku AgNO3 0,0141
suling bebas klorida. Kemudian ditambahkan larutan N hingga terjadi perubahan warna dari kuning
AgNO3 hingga terbentuk endapan merah kecoklatan menjadi merah kecokelatan. Titrasi sampel diulangi
yang jelas. Larutan dibiarkan selama 12 jam sebanyak tiga kali dan dilakukan titrasi blanko dengan
kemudian disaring. Filtrat yang diperoleh diencerkan 25 mL air bebas mineral ditambah dengan 1 mL
kembali dengan air suling bebas klorida hingga indikator kalium kromat dan dititrasi dengan larutan
volume 100 mL baku AgNO3 0,0141 N hingga terjadi perubahan
warna yang sama. Normalitas AgNO3 dapat
ditentukan dengan rumus:
N AgNO₃= V NaCl x N AgNO3/V titrasi sampel-V
titrasi blanko
Uji kualitatif klorin dilakukan dengan menimbang sampel
beras A dan B masing-masing 10 gram, beras di haluskan dan
dilarutkan dengan 50 mL air bebas mineral selanjutnya sampel
di saring dan diambil filtrat sebanyak 1 mL dimasukkan dalam
tabung reaksi dan ditambah 1 mL larutan AgNO3 0,0141 N.
Hasil identifikasi dikatakan positif jika terdapat endapan putih
pada larutan