Anda di halaman 1dari 28

Pengukuran Kapasitansi

dan Induktansi
Pendahuluan
Induktor dan kapasitor merupakan komponen penting.
Dapat dikur dng jembatan AC yg merupakan
modifikasi jembatan DC.
Contoh : jembatan kapasitansi seri dan paralel,
jembatan pembanding induktansi, jembatan Maxwell-
Wien dan jembatan Hay.
Rangkaian ekuivalen RC
Kapasitor == Cp dan Rp
Rp : tahanan dielektrik/tahanan bocor
Kapasitor elektrolit : tahanan bocor paralel rendah, arus
bocor tinggi
Kapasitor film plastik : tahanan paralel tinggi, arus
bocor rendah.
Rangkaian ekuivalen RL
Induktor : Ls dan Rs
Idealnya, Rs rendah
Bila Rs tinggi, rugi-ruginya besar.
Konversi seri ke paralel pd
Rangk RC dan RL
Lihat gambar :

Krn kedua rangk ekuivalen maka kedua impedansi


juga harus sama :
Dng menyamakan bag imaginer, maka :

Karena , maka :

Utk kapasitor,

Utk induktor,
Konversi paralel ke seri pd rangk ekuivalen
RC dan RL
Rangk RL paralel sering diubah ke seri krn tahanan
serinya merepresentasikan kualitas induktor.
Krn kedua rangk ekuivalen :

Dng menyamakan bag real :


Krn dan maka :

Dng menyamakan bg imaginer :

Utk kapasitor :
Utk induktor :
Faktor Q dr Induktor
Kualitas induktor ditunjukkan dr disipasi dayanya.
 Faktor Q induktor dr rangk ekuicalen seri RL :

 Bila Rs <<, Disipasi daya <<, Q >>.

Utk rangk ekuivalen RL paralel :

 Rp>>, Q>>
Faktor D dr kapasitor
Kualitas kapasitor dilihat dr besar disipasi daya mell
faktor D
Kapasitor murni memiliki tahanan dielektrik tinggi,
sehingga disipasi dayanya mendekati nol.
Faktor D utk rangk ekuivalen paralel :

Tahanan dielektrik>>, arus bocor<<, disipasi panas <<,


faktor D<< yg semakin baik.
Faktor D utk rangk ekuivalen seri :
Jembatan AC
Syarat kesetimbangan :
Prosedur penyetimbangan
Jembatan AC
Jembatan kapasitansi
1. Jembatan Kapasitansi Sederhana
Jembatan Kapasitansi
2. Jembatan kapasitansi-resistansi seri
Jembatan Kapasitansi
3. Jembatan kapasitansi-resistansi paralel

R4 R3 RR
  Rp  3 1
R3 R4 R1 R p R4

1 / R1  jC1 1 / R p  jC p
C1 R4
C1R4  C p R3  C p 
1   1  R3
R4   jC1   R3   j C p 
R 
 R1   p 
Jembatan Induktansi
1. Jembatan Pembanding Induktansi
Z1  R1  jL1
Z s  Rs  jLs
Z 3  R3
Z 4  R4

( R1  jL1 ) R3  ( Rs  jLs ) R4

R1 R3  Rs R4 L1 R3  Ls R4
R1 R3 L1 R3
Rs  Ls 
R4 R4
Jembatan Induktansi
2. Jembatan Maxwell-Wien
Z1  R1  Z 2  Rs  jLs
1 1 1
Z 3  R3   
Z 4 R4 1 / jC4
1
Z4 
1 / R4  jC4
Rs  jLs R1 R3
R1 R3   jR1 R3C4  Rs  jLs
1 / R4  jC4
R4

R1 R3 Ls  C4 R1 R3
Rs 
R4
Jembatan Induktansi
3. Jembatan Hay
Z1  R1  Z 3  R3
1 1 j
 
Z 2 R p L p
1
Z2 
1 / R p  j / L p
Z 4  R4  j / C4
R4  j / C4 R1 R3 R1 R3 1
R1 R3  j  Rs  j
1 / R p  j / L p
Rp L p C4
R1 R3 1 R1 R3
R4  
Rp C4 L p
R1 R3 L p  R1 R3C4
Rp 
R4
Pengukuran RLC yg memiliki nilai kecil
Kalau mengukur RLC yg kecil, kawat penghubung
harus diperhatikan yg dpt menyebabkan faktor
tahanan, induktansi dan kapasitansi stray.
Dpt diminimal dng metode substitusi.
Caranya :
1. Jembatan disetimbangkan dng kapasitansi besar C1
2. Kapasitor C1 dihub paralel dng kapasitor Cx
3. Ketika jembatan setimbang, diperoleh dr C1+Cx+Cs
4. Cx dpt dihitung dng mengurangkan (C1+Cx+Cs) dng
(C1+Cs)
Rangk Pengukuran RLC
Q-Meter
Induktor, kapasitor dan resistor yg beroperasi pd frek
RF, tdk dpt diukur dng tepat pd frek rendah.
Jadi, gunakan metode resonansi.
Pake Q-Meter.
Q-Meter VC  VL  dan I 
E
Pd saat resonansi : R
1 1
 
2
 atau L 
LC C
L 1
Q 
R CR

KarenaV  IL
dan  L V:L / I
maka
L Q 
R E/I

VL VC
Q 
E E
Latihan
1. Sebuah jembatan kapasitansi sederhana dng kapasitor standar
C1=0,1μF, rasio R4/R3 dpt diset antara 100:1 sampai 1:100.
hitung range kapasitansi Cx yg dpt diukur oleh jembatan ini.
2. Jembatan kapasitansi-resistansi seri memiliki kapasitor standar
C1=0,1μF. Kesetimbangan tercapai pd frekuensi supply 100Hz
ketika R1=125Ω, R3=14,7kΩ dan R4=10kΩ. Hitung komponen
tahanan dan kapasitansi dari kapasitor yg diukur beserta faktor D
dr kapasitor.
3. Jembatan kapasitansi-resistansi paralel memiliki kapasitor
standar C1=0,1μF. Kesetimbangan tercapai pd frekuensi supply
100Hz ketika R1=375Ω, R3=14,7kΩ dan R4=10kΩ. Hitung
komponen tahanan dan kapasitansi dari kapasitor yg diukur
beserta faktor D dr kapasitor.
4. Suatu induktor bertanda 500mH akan dicek dng
jembatan pembanding induktansi yg memiliki
L1=100mH dan R3=5kΩ. Tahanan induktor 500mH
diukur sebesar 270Ω. Hitung tahanan R1 dan R4
yang sekiranya dpt membuat jembatan seimbang.
5. Jembatan Maxwell-Wien menggunakan kapasitor
C4=0,1μF. Kesetimbangan tercapai pd frekuensi
supply 100Hz ketika R1=1,26kΩ, R3=500Ω dan
R4=470Ω. Hitung Rs dan Ls serta faktor Q dr
induktor.
6. Jembatan Hay dng C4=0,1μF. Kesetimbangan
tercapai pd frekuensi supply 100Hz ketika
R1=1,26kΩ, R3=500Ω dan R4=75Ω. Hitung
induktansi dan tahanan dalam rangk RL serta faktor
Q dr induktor.
1. 1 , 2, 3, 5, 6. 36 dan 37. 45
2. 7, 8, 9, 10, 11. 38 dan 39
3. 12, - 16. 40
4. 17 -21. 41
5. 23—28, kecuali 27. 42 dan 43
6. 29-35. 44

Anda mungkin juga menyukai