Anda di halaman 1dari 5

“PERSPEKTIF KRISTIANI

MENGENAI HUKUM”
NAMA-NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

GWYNETH RIANELLA TUHUMENA (202121182)

DANIELLA CHRISTY LEIWAKABESSY (202121181)

HEIN FERLY WONMALY (202121188)

INDRI KRISTO SAPULETTE ( 202121161)

FILBERT JOSUA SIMANJUNTAK (202121192)


A.PENGERTIAN HUKUM

• Pada dasarnya, hukum adalah perlindungan kepentingan manusia yang berbentuk kaidah atau norma. Setiap komunitas (kolektif dan
individu) membutuhkan hukum untuk melindungi harta milik atau kekayaan, nama baik, golongan atau komunitas, kebebasan, dan
sebagainya. Kepentingan ini sangat beragam, baik jenis maupun kadarnya , sehingga jika tidak ada hukum yang mengaturnya dapat
menimbulkan pertentangan antara manusia yang satu dengan manusia lainnya. Pertentangan seperti ini berpotensi mwnimbulkan
kerugian . Bahkan, mengancam kehidupan manusia. Misalnya : pencurian , perusakan , penculikan perzinahan, pembunuhan dan
sebagainya.

• Hukum diciptakan untuk melindungi kepentingan manusia dan mengatur cara manusia memenuhi kepentingannya itu. Dengan
demikian manusia dapat hidup tentram. Komunitas yang tidak memiliki hukum dengan jelas, terancam menjadi kacau, sebab setiap
orang akan berbuat semaunya ( bersikap anarkhis) . Hukum juga berperan untuk mengikat dan memaksa seseorang untuk berbuat atau
tidak berbuat sesuatu. Orang yang melanggar hukum perlu diberikan sanksi atau hukuman, agar didorong untuk bertindak sesuai
dengan hukum yang berlaku.

• Hukum harus dibuat sesuai dengan kepentingan komunitasnya. Karenanya, hukum harus melayani komunitasnya, bukan sebaliknya.
Hukum sebagai penguasa ( rule of law) berarti setiap orang harus tunduk kepada hukum, tanpa kecuali, dan dalam segala keadaan .
B. PANDANGAN IMAN KRISTEN MENGENAI HUKUM

• Orang kristen sependapat bahwa Tuhan adalah pusat dan sumber dari segala yang baik (markus 10;18) . Tuhan adalah hakim terakhir yang
memutuskan apa yang benar dan apa yang salah . Karena itu, salah satu tanggung jawab manuisa adalah melakukan apa yang dikehendaki
oleh tuhan. Pada pengambilan keputusan yang keputusan tentang apa yang harus dilakukan , orang kristen mencari kehendak Tuhan,
walaupun kita tidak selalu setuju tentang apa yang dikehendaki tuhan ( roma 12;2).umat kristen harus menjalankan apa yang tertulis didalam
hukum tuhan , tidak dapat ditawar-tawar lagi karena ia bersifat konstan dan abadi. Orang kristen merupakan nabi tuhan yang ditugaskan
memberitahukan hukum tuhan dan injil kepada segalamakhluk.
• Sebuhungan dengan hukum Tuhan, perlu dikemukakan 3 hal penting, yakni pertama , manusia berdosa dan dibaharui , manusia diciptakan
segambar dan serupa dengan Tuhan. Namun, citra yang baik ini telah hilang akibat kejatuhan manusia kedalam dosa. Manusia tidak taat
kepada tuhan , tetap juga tidak taat kepada kehendaknya sendiri. Kedua , hukum taurat sebagai pedoman dan pengajaran. Tuhan
memberikan petunjuk kepada manusia tentang bagaimana melaksanakan kehendanknya dengan memberikan hukum taurat. Hukum taurat
berperan sebagai penolong yang membimbing manuisa . Hukum taurat adalah undang-undang dasar kerajaan Allah yang kekal, jadi segala
hukum apapun yang ada di muka bumi ini tidak boleh bertentangan dengan dengannya. Bahkan, berperan sebagai pengejewantahan dari
kehendak tuhan yang ada didalamnya.
LANJUTAN

• Ketiga , hukum kasih. Yesus menyimpulkan bahwa hukum yang terutama adalah hukum Kasih ,
kasih kepada Tuhan dan sesame manusia (matius 22: 37-40) . Kasih kepada Tuhan berarti
mengasihi Tuhan secara total, dengan segenap keberadaan kita . Hal ini hanya dapat dilakukan , bila
kita membangun hubungan yang hidup dengan Tuhan.
C. FUNGSI PROFETIS UMAT KRISTEN TERHADAP
HUKUM

• Yesus mengajar kita untuk berdoa : “ datanglah kerajaan-mu” , yesus, melalui doa ini , mengajak
kita bekerja danmengusahakan agar kerajaan Allah semakin nyata dibumi ini . Hal ini secara hukum
dimaksudkan bahwa manusia turut bertanggung jawab untuk menciptakan produk hukum-hukum
yang adil dan benar di bumi Indoneisa, baik dalam proses pembentukannya, penetapan maupun
penerapannya
• Tuah memanggil umatnya-nya agar turut bekerja mengusahakan lkesejahteraan kota, dimana
mereka ditempatkan Tuhan ( yeremia 29: 4-7) . Sala satu caranya adalah berpartisipasi dalam
mewujudkan hukum-hukum yang adil dan benar sesuai kehendak Tuhan. Jangan doiam dan
berhenti berinisiatif menyuarakan firman Tuhan, agar kejahatan dalam masyarakat dapat diberantas.
Orang percaya yang berhenti menyuarakan kebenaran dan keadilan, yang kehilangan gairah untuk
memprakarsi terciptanya damai sejahtera di dunia pada zamannya, melalaikan panggilannya.

Anda mungkin juga menyukai