ODUL
PELATIHAN
PENGEMBANGAN
USAHA MINA
PEDESAAN (PUMP)
Penyusun
Ir. Soeyanto Sea, M.Ed.
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan hidayahNya serta kerja keras penyusun telah berhasil
menyusun Modul Kepemimpinan Wirausaha yang akan digunakan pada Pelatihan
Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) yang akan diselenggarakan di
UPT Pelatihan BPSDMKP. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih
kepada para penyusun yang telah mencurahkan pikiran, waktu, dan tenaganya,
sehingga modul ini siap untuk digunakan.
Modul merupakan salah satu bagian yang penting dalam penyelenggaraan
suatu pelatihan agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik dan tujuan dapat
tercapai. Kami berharap modul ini akan memberikan kontribusi yang positif PUMP.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan modul ini masih
banyak kekurangan. Kritik, usul, atau saran yang konstruktif sangat kami
harapkan sebagai bahan pertimbangan untuk menyempurnakan modul tersebut
di masa mendatang.
Jakarta, 2011
Drs. Mulyoto, MM
NIP. 19580314 198103 1 002
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A Latar belakang .............................................................................. 1
B Deskripsi Singkat .......................................................................... 2
C Tujuan Pembelajaran .................................................................... 2
1. Kompetensi Dasar .................................................................... 2
2. Indikator Keberhasilan .............................................................. 2
D Materi Pokok dan Sub Materi Pokok ............................................ 2
E Waktu ………………………………………………………………….. 3
BAB II KEPEMIMPINAN
A Pengertian Kepemimpinan............................................................. 4
B Tipe-tipe Kepemimpinan................................................................ 5
C Latihan .......................................................................................... 8
D Rangkuman .................................................................................. 10
E Umpan Balik dan Tindak Lanjut .................................................... 11
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam
hidup, manusia selalu berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan.
Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi dibanding makhluk Tuhan
lainnya. Manusia dianugerahi kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk
memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan
kelebihan itulah manusia seharusnya mampu mengelola lingkungan dengan
baik. Bahkan tidak hanya lingkungan saja yang perlu dikelola dengan baik,
kehidupan sosial manusiapun perlu dikelola dengan baik. Untuk itulah
dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berjiwa pemimpin.
Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri,
kelompok dan lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan
masalah yang relatif pelik dan sulit. Disinilah dituntut kearifan seorang
pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat terselesaikan
dengan baik. Persoalan kepemimpinan selalu memberikan kesan yang
menarik. Literatur-literatur tentang kepemimpinan senantiasa memberikan
penjelasan bagaimana menjadi pemimpin yang baik, sikap dan gaya yang
sesuai dengan situasi kepemimpinan, dan syarat-syarat pemimpin yang baik.
Suatu organisasi akan berhasil atau bahkan gagal sebagian besar
ditentukan oleh kepemimpinan. Demikian juga pemimpin dimanapun letaknya
akan selalu mempunyai beban untuk mempertanggungjawabkan
kepemimpinannya. Kepemimpinan dibutuhkan manusia, karena adanya suatu
keterbatasan dan kelebihan-kelebihan tertentu pada manusia.
Seorang wirausahawan pada dasarnya juga merupakan seorang
pemimpin. Pemimpin yang efektif akan selalu mencari cara-cara yang lebih
baik. Anda dapat menjadi pemimpin yang berhasil jika Anda percaya pada
pertumbuhan yang berkesinambungan, efisiensi yang meningkat dan
keberhasilan yang berkesinambungan dari bisnis Anda. Kepemimpinan
(Leadership) adalah proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang
berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok.
B. Deskripsi Singkat
Modul dengan judul Kepemimpinan Wirausaha ini berisi tentang
bagaimana memahami tipe-tipe kepemimpinan, tugas dan fungsi
kepemimpinan dan menerapkan keterampilan kepemimpinan dalam
kewirausahaan, serta dapat membangun kerjasama tim yang efektif.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar
Setelah mempelajari mata diklat ini peserta diharapkan mempunyai
kompetensi dasar dalam memahami dan mengembangkan kepemimpinan
wirausaha bidang perikanan yang sedang digelutinya.
2. Indikator Keberhasilan
Indikator - indikator hasil belajar adalah :
a. Peserta mampu memahami tipe-tipe kepemimpinan;
b. Peserta mampu memahami keterampilan kepemimpinan wirausaha;
c. Peserta mampu memahami kerjasama tim yang efektif.
E. Waktu
Waktu yang diperlukan untuk mengikuti mata diklat ini adalah 6 jam
pelajaran (JP) @ 45 menit, yang terdiri dari:
1. Teori : 1 JP
2. Praktek : 3 JP
A. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain kearah
pencapaian suatu tujuan tertentu. Pengarahan dalam hal ini berarti
menyebabkan orang lain bertindak dengan cara tertentu atau mengikuti arah
tertentu. Wirausahawan yang berhasil merupakan pemimpin yang berhasil
memimpin para karyawannya dengan baik. Seorang pemimpin dikatakan
berhasil jika percaya pada pertumbuhan yang berkesinambungan, efisiensi
yang meningkat dan keberhasilan yang berkesinambungan dari perusahaan.
Memimpin tidaklah sama dengan mengelola (manage). Walaupun
beberapa wiraswastawan adalah seorang pemimpin dan beberapa pemimpin
adalah wiraswastawan, memimpin dan mengelola bukanlah merupakan
aktivitas yang identik. Kepemimpian adalah bagian dari manajemen.
Pengelolaan (management) adalah bidang yang lebih luas dibandingkan
memimpin dan dipusatkan pada masalah perilaku maupun non perilaku.
Kepemimpinan terutama ditetapkan pada isu perilaku. Rumusan Batasan
atau pengertian tentang Kepemimpinan dimaknai oleh beberapa tokoh
sebagaimana dipaparkan di bawah ini : (Sumber:
http://belajarpsikologi.com/tipe-tipe-kepemimpinan/-
1. Sarwo P:
Kepemimpinan adalah: tingkah laku untuk mempengaruhi orang lain agar
mereka dapat memberikan kerjasama dalam pencapaian suatu tujuan yang
menurut pertimbangan mereka perlu dan bermanfaat.
2. George R. Terry:
Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang untuk
bekerjasama secara sukarela untuk mencapai tujuan bersama.
3. Prajudi atmosudirjo:
Pemimpin adalah orang yang mempengaruhi orang lain, agar orang ini mau
menjalankan yang dikehendakinya.
B. Tipe-tipe Kepemimpinan
Menurut Kartono (2003) tipe-tipe kepemimpinan dibagi sebagai
berikut:
C. Latihan
I Pilihlah jawaban yang paling benar!
1. tipe kepemimpinan yang merupakan kekuatan energy, daya tarik luar biasa
yang diikuti oleh para pengikutnya.adalah….
a. tipe kharismatik c. tipe maternalistis
b. tipe Otokratis d. tipe militeristis
D. Rangkuman
Pemimpin / memimpin itu adalah usaha untuk mempengaruhi dan
menggerakkan orang lain / bawahan yang dipimpin supaya mereka dapat
bekerja menuju suatu tujuan yang diinginkan bersama. Seorang pemimpin
dalam melakukan kegiatannya dipengaruhi oleh lingkungan baik internal
maupun eksternal perusahaan. Wirausahawan yang merupakan juga seorang
pemimpin perusahaan harus menyadari bahwa tujuan perusahaan akan dapat
dicapai dengan baik jika adanya jalinan kerja sama yang baik antara
lingkungan internal dan eksternal.
Tipe Kepemimpinan dibagi dalam 8 tipe, yaitu Kharismatis,
Paternalistik/ Maternalistik, Militeristik, Otokratis (Outhoritative, Dominator),
Laissez Faire, Populistis, Administratif/Eksekutif, dan Demokratis.
Tingkat Penguasaan = %
2. Fungsi Kepemimpinan
Menurut Nawawi (1995) fungsi kepemimpinan memiliki dua dimensi
yaitu:
a. Dimensi yang berhubungan dengan tingkat kemampuan mengarahkan
dalam tindakan atau aktifitas pemimpin, yang terlihat pada tanggapan
orang-orang yang dipimpinnya.
b. Dimensi yang berkenaan dengan tingkat dukungan atau keterlibatan
orang-orang yang dipimpin dalam melaksanakan tugas-tugas pokok
kelompok atau organisasi, yang dijabarkan dan dimanifestasikan melalui
keputusan-keputusan dan kebijakan pemimpin.
Sehubungan dengan kedua dimensi tersebut, secara operasional dapat
dibedakan 5 (lima) fungsi pokok kepemimpinan, yaitu :
a. Fungsi Instruktif.
Pemimpin berfungsi sebagai komunikator yang menentukan apa
(isi perintah), bagaimana (cara mengerjakan perintah), bilamana (waktu
memulai, melaksanakan dan melaporkan hasilnya), dan dimana (tempat
mengerjakan perintah) agar keputusan dapat diwujudkan secara efektif.
Sehingga fungsi orang yang dipimpin hanyalah melaksanakan perintah.
c. Fungsi Partisipasi.
Dalam menjalankan fungsi partisipasi pemimpin berusaha
mengaktifkan orang-orang yang dipimpinnya, baik dalam pengambilan
keputusan maupun dalam melaksanakannya. Setiap anggota kelompok
memperoleh kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam
melaksanakan kegiatan yang dijabarkan dari tugas - tugas pokok,
sesuai dengan posisi masing - masing.
d. Fungsi Delegasi
Dalam menjalankan fungsi delegasi, pemimpin memberikan pelimpahan
wewenang membuat atau menetapkan keputusan. Fungsi delegasi
sebenarnya adalah kepercayaan seorang pemimpin kepada orang yang
diberi kepercayaan untuk pelimpahan wewenang dengan
melaksanakannya secara bertanggungjawab. Fungsi pendelegasian ini,
harus diwujudkan karena kemajuan dan perkembangan kelompok tidak
mungkin diwujudkan oleh seorang pemimpin seorang diri.
e. Fungsi Pengendalian.
Fungsi pengendalian berasumsi bahwa kepemimpinan yang
efektif harus mampu mengatur aktifitas anggotanya secara terarah dan
dalam koordinasi yang efektif, sehingga memungkinkan tercapainya
tujuan bersama secara maksimal. Dalam melaksanakan fungsi
pengendalian, pemimpin dapat mewujudkan melalui kegiatan
bimbingan, pengarahan, koordinasi, dan pengawasan.
1. Motivator Ulung
Seorang wirausahawan yang sukses pasti mampu mengelola
usahanya dan seorang perencana strategi yang andal, motivator ulung bagi
timnya, ambisius, dan total dalam bekerja karena ia mencintai
pekerjaannya. Sebagai contoh, kebanyakan tim olahraga yang menjuarai
kejuaraan nasional ataupun dunia, mempunyai seorang motivator ulung
sebagai manager di dalam timnya. Begitu pula bisnis. Bisnis itu adalah
permainan sebuah tim, karena suatu saat Anda mungkin juga langsung
12. Humoris
Di saat-saat tertentu, seorang pemimpin perlu membuat suasana
tidak dingin, kaku, dan “bête”. Ia harus mampu mencairkan suasana
dengan gurauan yang segar tanpa mengurangi rasa hormatnya sebagai
pemimpin. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus sering mengumpulkan
gurauan yang segar untuk mengisi waktu yang kaku, dingin, dan terkadang
cenderung monoton, misalnya dalam rapat, diskusi ringan, dan lain-lain.
3. Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral wirausahawan. Kejujuran
dalam berperilaku pada kehidupan yang bersifat kompleks, kejujuran
mengenai karakteristik produk dan jasa yang ditawarkan, kejujuran
mengenai promosi yang dilakukan, dan kejujuran terhadap segala kegiatan
terkait dengan penjualan produk. Kejujuran merupakan salah satu kunci
sukses wiraswasta yang sangat penting. Wiraswasta berkaitan dengan
relasi dengan orang lain, relasi yang baik jika didukung oleh kejujuran
setiap pihak.
D. Keterampilan Kepemimpinan
Berdasarkan teori sosial, Kartono (1983) menyatakan bahwa seorang
pemimpin tidak dilahirkan tetapi seorang calon pemimpin dapat disiapkan,
dididik dan dibentuk agar dia menjadi pemimpin yang hebat dikemudian hari.
Setiap orang bisa menjadi pemimpin melalui pendidikan dan dorongan
berbagai pihak. Walaupun begitu seorang pemimpin wirausaha harus
mempunyai kepribadian yang utuh (Integrative) tidak plin-plan atau terpecah-
pecah yang membuat dia terombang-ambing. Seorang pemimpin wirausaha
juga memerlukan keterampilan berkomunikasi untuk berinteraksi dengan
lingkungan bisnisnya dan mempunyai pemikiran yang sehat, tidak emosional
(Rasional dan Objektif).
Secara umum ada 3 (tiga) keterampilan kepemimpinan (Leadership
Skills) yang perlu dimiliki oleh pemimpin wirausaha, yaitu:
1. Technical Skill
Suatu kemampuan yang dimiliki oleh seseorang pemimpin untuk
melaksanakan suatu pekerjaan. Walaupun seorang wirausaha merupakan
pemimpin yang dapat menyuruh orang lain mengerjakan suatu pekerjaan,
namun dia harus mampu melaksanakan sendiri pekerjaan-pekerjaan
tertentu. Tujuannya adalah untuk dapat melakukan pengawasan terhadap
2. Human Skill
Kemampuan untuk bekerjasama dan membangun tim kerja
bersama orang lain. Sesuai dengan fitrah manusia sebagai makhluk sosial
yang tidak dapat hidup sendiri, egois dan individualistis, seorang wirausaha
harus bersosialisasi dan kompeten dalam berkomunikasi yang efektif,
menumbuhkembangkan jejaring kerja dengan mitra usaha dan stake-
holders.
3. Conceptual Skill
Seorang wirausaha harus mampu berfikir dan mengungkapkan
pemikirannya dalam bentuk model kerangka kerja dan konsep-konsep lain
dalam memudahkan pekerjaan.
E. Latihan
1. Tugas pokok seorang pemimpin adalah melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen. Jelaskan!
2. Ada lima fungsi pokok kepemimpinan. Jelaskan!
3. Pemimpin yang baik senang memuji hasil kerja bawahannya dan
memotivasi yang kurang mampu. Jelaskan!
4. Sifat yang harus dimiliki oleh pemimpin wirausaha antara lain kreatif dan
inovatif. Jelaskan!
5. Keterampilan kepemimpinan (Leadership Skills) yang perlu dimiliki oleh
pemimpin wirausaha, yaitu : Technical Skill, Human Skill, dan Conceptual
Skill. Jelaskan!
F. Rangkuman
Tugas pokok seorang pemimpin yaitu melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen seperti yang telah disebutkan sebelumnya yang terdiri dari:
merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengawasi.
A. Pengertian
Tim adalah kumpulan orang-orang yang memiliki kebutuhan tertentu
dimana anggota menyadari adanya keterkaitan/ketergantungan diantara
mereka dan memahami bahwa sasaran pribadi maupun Tim paling baik
dicapai dengan cara saling mendukung. Anggota Tim ikut merasa memiliki
pekerjaan dan organisasinya karena mereka memiliki komitmen terhadap
sasaran yang akan dicapai. Anggota memiliki kontribusi terhadap keberhasilan
organisasi; Bekerja dalam suasana saling percaya dan didorong untuk
mengungkapkan ide, pendapat, ketidak setujuan serta mencetuskan perasaan
secara terbuka. Anggota menjalankan komunikasi dengan tulus. Mereka saling
memahami sudut pandang masing-masing; Para anggota didorong untuk
menambah keterampilan dan menerapkannya dalam Tim, mereka menerima
dukungan penuh dari Tim; Anggota menyadari bahwa konflik dalam Tim
merupakan hal yang wajar, karena dengan konflik merupakan kesempatan
untuk mengembangkan ide dan kreativitas. Apabila terjadi suatu konflik akan
diselesaikan secara konstruktif; Anggota berpartipasi aktif dalam pengambilan
keputusan yang mempengaruhi Tim. Meskipun mereka menyadari bahwa
keputusan tetap ditangan pemimpin apabila Tim menemui jalan buntu.
D. Latihan
1. Apakah yang dimaksud dengan Tim?
2. Dalam Tim, tidak terjadi penonjolan pribadi. Apa maksudnya? Jelaskan!
3. Apakah manfaat bekerja dalam Tim?
4. Konflik dalam Tim merupakan hal yang wajar. Jelaskan!
Tingkat Penguasaan = %
B. BAB III
1. Tugas pokok seorang pemimpin yaitu melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen seperti yang telah disebutkan sebelumnya yang terdiri dari:
merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengawasi.
Terlaksananya tugas-tugas tersebut tidak dapat dicapai hanya oleh
pimpinan seorang diri, tetapi dengan menggerakan orang-orang yang
dipimpinnya. Tugas pokok seorang pemimpin yaitu melaksanakan
fungsi-fungsi manajemen seperti yang telah disebutkan sebelumnya
yang terdiri dari: merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan,
dan mengawasi. Terlaksananya tugas-tugas tersebut tidak dapat
dicapai hanya oleh pimpinan seorang diri, tetapi dengan menggerakan
orang-orang yang dipimpinnya.
2. Secara operasional dapat dibedakan 5 (lima) fungsi pokok
kepemimpinan, yaitu : Fungsi Instruktif (perintah satu arah), Fungsi
Konsultatif (komunikasi dua arah), Fungsi Partisipasi (setiap anggota
mempunyai kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan), Fungsi delegasi (Memberikan pelimpahan
wewenang), dan Fungsi Pengendalian (mengarahkan dan
mengkoordinir secara efektif).
3. Karyawan akan lebih menyukai bekerja di tempat di mana ia merasa
hebat. Setiap manusia mempunyai “ego” yang kuat. Mereka justru haus
untuk disenangkan, bukan sebaliknya. Pemimpin juga harus
memberikan motivasi bawahannya agar bekerja lebih baik.
4. Wirausahawan harus memiliki daya kreativitas tinggi yang dilandasi oleh
cara berpikir yang maju dengan gagasan baru yang inovatif. Gagasan
C. BAB IV
1. Tim adalah kumpulan orang-orang yang tergabung dalam suatu
kelompok yang memiliki tujuan yang sama, anggotanya saling
tergantung antara yang satu dengan yang lain, dan bekerja dalam
suasana saling percaya, saling memotivasi dan apabila terdapat
permasalahan diselesaikan secara terbuka dengan pendekatan
menang-menang (win-win solutions).
2. Dalam Tim tidak terjadi penonjolan pribadi karena para anggota dan
Pimpinan Tim bersedia berbagi ilmu, pengetahuan, informasi dan
keterampilan agar seluruh Tim memiliki kemampuan yang sama.
3. Beberapa manfaat bekerja secara Tim antara lain adalah sebagai
berikut:
a. Tujuan dan sasaran individu dan Tim akan tercapai secara
maksimal;
b. Tercipta rasa saling menghargai satu sama lain dan apabila terjadi
perbedaan-perbedaan diselesaikan secara terbuka dengan prinsip
win-win solution;
c. Masing-masing anggota mau berbagi;
d. Bebas mengemukakan ide dan gagasnnya secara kreatif;
e. Pembagian tugas secara musyawarah dengan asas
profesionalisme;