Presentasi
Komik
Indira Alma F.S SMAN 97 Jakarta
Judul Karya Komik
Politik Etis
Politik etis merupakan salah satu tonggak perubahan di
Indonesia. Berawal dari sebuah kritikan dan sindiran dari
C.T Van Deventer dan Pieter Brooshooft, lalu berkembang
menjadi suatu langkah besar bangsa menuju kemerdekaan
Indonesia. Walau dalam praktiknya politik etis
menyimpang, secara tidak sengaja politik etis mencetak
kaum intelektual pribumi.
Komik
Gids pada tahun 1899 yang berjudul "Een Eereschuld".
Tokoh humanis yang nantinya menjadi anggota parlemen
Partai Liberal
Pieter Brooshoft
Wartawan koran De Locomotief. Dalam buku Oost
Indische Spiegel ia menulis karangan sindiran tentang
sikap acuh Eropa di Hindia Belanda ketika wabah kolera.
Ratu Wihelmina
Ratu Wihelmina menanggapi kritik tsb dan menuangkan
gagasan tersebut sebagai panggilan moral yang kelak
dikenal Trilogi Van Deventer
Tokoh dalam Tirto Adhi Soerjo
Perwakilan kaum jurnalis, Bapak Pers Nasional dan juga
Dewi Sartika
Perwakilan kaum perempuan, beliau adalah tokoh perintis
pendidikan. Beliau berhasil mendirikan sekolah untuk
kaum perempuan yang bernama Sekolah Isteri.
Dr. Soetomo
Perwakilan kaum gerakan pemuda. Pahlawan nasional
yang sekaligus penggagas Budi Utomo, yang merupakan
organisasi modern pertama.
Kenapa Memilih
Tokoh-Tokoh Tersebut?
Tokoh-tokoh perintis politik etis
C. T. Van Deventer, Pieter Brooshoft, dan Ratu
Wihelmina