Anda di halaman 1dari 18

Teori

Kepribadian
Manusia
Ajeng Dwi Saputri (202001500647) Muhammad Said (202001500573)
Anisa Deffi Fauziyyah (202001500445) Mugniar Handayani (201701500632)
Dwi Ratri Rusmiyanti (201701500586) Nurlita Sari (202001500594)

Lucky Nindi Riandika M.,M.Pd.


Teori-teori Tipologi Manusia

Tipologi merupakan ilmu watak tentang bagian manusia dalam golongan-golongan menurut corak


watak masing-masing. Terdapat bermacam-macam tipologi, antara lain Tipologi Konstitusi,
Tipologi Temperamen dan Tipologi Berdasarkan Nilai-nilai Kebudayaan
Tipologi Konstitusi

1. Tipologi Hippocates Gallenus
Tipologi ini dikembangkan Gallenus berdasarkan
pemikiran Hippocates. Hippocrates (460-370 SM)
terpengaruh oleh pandangan Empedocles, bahwa
alam semesta beserta isinya ini tersusun dari 4 unsur
dasar yaitu : tanah (kering), air (basah), udara
(dingin) dan api (panas).

•Sifat kering terdapat dalam •Sifat basah terdapat dalam


choleri (empedu kuning) melanchole (empedu hitam)
terdapat 4 tipe kepribadian,
yang diperkenalkan pertama
kali oleh Hippocrates
(460-370 SM)
•Sifat dingin terdapat dalam •Sifat panas terdapat dalam
flegma (lendir) sanguis (darah)
2. Tipologi Viola
Viola mengemukakan tiga golongan atau tipe bentuk tubuh manusia
(Sumadi Suryabrata, 200518)

bentuk tubuh yang ukuran menegaknya lebih dari pada


Tipe Microsplanchnis perbandingan biasa, sehingga tubuh kelihatan jangkung.

bentuk tubuh yang ukuran mendatarnya lebih dari pada


Tipe Macrosplanchnis perbandingan biasa, sehingga tubuh kelihatan pendek.

bentuk tubuh yang ukuran menegak dan mendatarnya selaras,


Tipe Normosplanchnis
sehingga tubuh kelihatan selaras pula.
3. Tipologi Sigaud
Sigaud menggolongkan manusia menjadi 4 tipe, yaitu :

ciri khas : tubuh kokoh, otot-otot berkembang


Tipe Muskuler  dengan baik, dan organ-organ tubuh berkembang
secara selaras.

Tipe Respiratoris  ciri-ciri: muka lebar serta thorax dan leher besar.

ciri-ciri: mata kecil, thorax pendek dan besar,


Tipe Digestif  rahang serta pinggang besar.

ciri-ciri: dahi menonjol ke depan


Tipe Cerebral  dengan rambut ditengah, mata bersinar, daun
telinga lebar, serta kaki dan tangan kecil.
4. Tipologi Sheldon
Sheldon berpendapat bahwa ada tiga komponen
jasmaniah yang mempengaruhi bentuk tubuh
manusia, yaitu:

Tipe Endomorph Tipe Mesomorph Tipe Ectomorph

Ditandai oleh alat-alat Bagian-bagian tubuh yang Bentuk tubuh tipe


dalam dan berasal dari mesoderm relatif ectomorph terlihat
seluruh sistem digestif berkembang lebih baik, yang jangkung, dada kecil
memegang peran ditandai dengan otot-otot, dan pipih, lemah, dan
penting. Bentuk tubuh pembuluh darah otot-otot tidak
tipe ini kelihatan dan jantung dominan. Bentuk berkembang.
lembut, gemuk, berat tubuh tipe mesomorph kelihatan
badan relatif rendah. kokok dan keras.
Merupakan tipologi yang disusun berdasarkan karakteristik segi kejiwaan.
Tipologi Temperamen

• Tipe manusia yang dikuasai oleh pikirannya, yang


sesuai untuk menjadi pemimpin
dalam pemerintahan

1. Tipologi Plato
Menurut Plato kemampuan
• Tipe manusia yang dikuasai oleh kemauannya,
jiwa manusia terdiri dari 3
sesuai untuk menjadi tentara.
macam, yaitu pikiran, kemauan
dan hasrat.

• Tipe manusia yang dikuasai oleh hasratnya, cocok


menjadi pekerja tangan.
Tipologi Temperamen

• Emosionalitas, mudah tidaknya perasaan terpengaruh oleh


kesan- kesan.

2. Tipologi Heymans
Heymans menyatakan bahwa
manusia memiliki
tipe kepribadian yang • Proses pengiring, yaitu kuat lemahnya kesan-kesan ada dalam
bermacam-macam, namun kesadaran setelah faktor yang menimbulkan kesan-kesan
dapat digolongkan menjadi tersebut tidak ada.
beberapa tipe atas
dasar kualitas kejiwaannya,.

• Aktivitas, adalah banyak sedikitnya peristiwa-peristiwa


kejiwaan menjelma menjadi  tindakan nyata.
Atas dasar hal ini menggolongan tipe manusia menjadi delapan sebagaimana disajikan dalam
tabel berikut ini (Sumadi Suryabrata, 2005: 86)

NO. EMOSIONALITAS PROSES PENGIRING AKTIVITAS TIPE

1. emosional ( + ) kuat ( + ) aktif ( + ) Gepasioner

2. emosional ( + ) kuat ( + ) pasif ( - ) Sentimentil

3. emosional ( + ) lemah ( - ) aktif ( + ) Kholeris

4. emosional ( + ) lemah ( - ) pasif ( - ) Nerveus

5. tidak emosional ( - ) kuat ( + ) aktif ( + ) Flegmatis

6. tidak emosional ( - ) kuat ( + ) pasif ( - ) Apatis

7. tidak emosional ( - ) lemah ( - ) aktif ( + ) Sanguinis

8. tidak emosional ( - ) lemah ( - ) pasif ( - ) Amorph


Untuk memperjelas serta memudahkan memahami tipologi yang dikembangkannya,
Heymans memberikan gambar grafik yang berupa kubus (Sagimun Mulus Dumadi, 1982 : 13 – 14).
Ketiga ukuran (tinggi, lebar, dan panjang) itu menunjukkan sifat-sifat dasar dari penggolongan itu.
Dikembangkan oleh
Tipologi Berdasarkan Nilai-nilai Kebudayaan Eduard Spranger

Roh Subyektif Roh Obyektif


Hubungan antar Roh

Roh Subyektif dan Roh Obyektif itu berhubungan secara timbal balik.
Roh subyektif atau roh individual dibentuk dan dipupuk dengan acuan roh
obyektif. Artinya roh individual itu terbentuk dan berkembang dengan memakai
roh obyektif sebagaimana contohnya norma.
Tipologi Berdasarkan Nilai-nilai Kebudayaan

Spranger menyatakan bahwa


Lapangan-lapangan Nilai kebudayaan (culture)
merupakan sistem nilai

Bidang yang berhubungan dengan Bidang yang berhubungan dengan


manusia sebagai individu manusia sebagai anggota masyarakat

pengetahuan ekonomi
kemasyarakatan politik

kesenian keagamaan
Enam Tipe Manusia
Pencandraan Tipe-Tipe Diferensiasi Tipe-tipe Kombinasi Tipe-tipe
.

1. Manusia Teori
2. Manusia Ekonomi 1. Tipe Teori dan Tipe
3. Manusia Estetis Keagamaan
4. Manusia Agama 2. Tipe Teori dan Tipe
5. Manusia Sosial Ekonomi
6. Manusia Kuasa

1. Manusia teori empiris


2. Manusia teori sebagai rasionalis
3. Manusia teori sebagai kritisme
TEORI KEPRIBADIAN DENGAN
CARA PENDEKATAN LAIN
Pendekatan Trait
Trait merupakan karakteristik dari individu bersifat relatif menetap  atau konsisten. Teori
berdasarkan pendekatan traits dari berbagai ahli:

1. Teori Kepribadian Ludwig Klages


Klages menyusun teori kepribadian yang dapat digunakan untuk mendekati sifat
kepribadian manusia hingga garis terkecil. Terdapat tiga aspek kepribadian menurut
Klages, yaitu :

Materi atau
Struktur Kualitas atau
bahan
sifat
2. Teori Psiko-analisis Sigmund Freud
Teori Psiko-analisis Sigmund Freud membahas mengenai adanya struktur Id, Ego dan Super Ego dalam diri
manusia. Struktur inilah yang membentuk tingkah laku dan kepribadian manusia.

3. Teori Psikologi Analitis Carl Gustav Jung


Jung tidak membahas mengenai kepribadian melainkan psyche. Psyche adalah totalitas segala peristiwa psikis baik
yang disadari maupun yang tidak disadari.  Kedua alam tersebut saling mengisi dan berhubungan secara
kompensatoris. Menurut teori ini terdapat dua tipe manusia berdasarkan sikap jiwanya, yaitu manusia bertipe
ekstrovert dan manusia bertipe introvert.

Berdasarkan perkembangan
teori kepribadian Carl
Gustav Jung terdapat tiga
tipe kepribadian, yaitu:

• Introvert
• Ekstrovert • Ambivert
4. Teori Psikologi Individual Adler
Adler menekankan pentingnya sifat khas kepribadian yaitu individualitas dimana ini merupakan sifat pribadi
manusia. Adler berpendapat bahwa tiap orang adalah suatu konfigurasi motif, sifat dan nilai yang khas dan unik.
Setiap tindakan yang dilakukan seseorang juga membawa gaya khas kehidupan yang bersifat individual.
Terdapat dua dorongan pokok yang mempengaruhi tingkah laku manusia yaitu dorongan kemasyarakatan dan
dorongan keakuan.

5. Teori Psikologi Medan Kurt Lewin 6. Teori Faktor H. J. Eysenck


Menurut Kurt Lewin, pribadi selalu ada dalam Eysenck berpendapat bahwa kepribadian tersusun
lingkungan dan tidak dapat dipisahkan dari dari tindakan-tindakan, disposisi yang teorganisir
lingkungan. Dalam teori ini, hakikat dalam susunan hirarkis berdasarkan kepentingan
perkembangan kepribadian adalah perubahan dan keumuman yang mencakup tipe, trait, habitual
tingkah laku. response dan specific response.

7. Teori Biososial Gardner Murphy


Menurut Murphy kepribadian memiliki beberapa komponen yang meliputi disposisi-disposisi fisiologis,
kanalisasi, respon bersyarat dan kebiasaan kognitif dan perseptual. Murphy menganggap bahwa kepribadian
bersifat dinamis dan dinamikanya di fungsikan sebagai energi dalam kepribadian.
THAN
KS! CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik and illustrations by Stories

Anda mungkin juga menyukai