Anda di halaman 1dari 31

TIPOLOGI &

KARAKTEROLOGI

PERTEMUAN KE-3
Kata Kunci & Konsep

• Tipologi
• Empedokles
• Phisiognomi
• Onychology
Penentuan kepribadian menurut zodiak?
Bagaimana pandangan Islam tentang Hal ini?
KLASIFIKASI TEORI KEPRIBADIAN
• Didasarkan atas:
• Metode
• Spekulatif : Plato, Kant, Bahnsen, Queyrat
• Empiris : Heymans, Freud, Adler, Jung

• Komponen kepribadian
• Konstitusional : Kretschmer, Sheldon
• Temperamen : Heymans, Ewald
• Ketidaksadaran : Freud, Jung
• Teori faktor : Eysenck, Cattell
• Teori kebudayaan : Spranger

• Pendekatan/approach
• Tipologis : Plato, Heymans, Ewald
• Sifat/trait : Klages, Allport, Rogers, Freud
Klasifikasi berdasarkan
usaha-usaha prailmiah

• Chirology/palmstry : melihat garis tangan


• Astrology : melihat pengaruh kosmis/bintang
• Graphology : melihat hasil tulisan tangan
• Phisiognomy : melihat keadaan wajah
• Phrenology : melihat bentuk kepala
• Onychology : melihat kuku (warna dan bentuk)
Kepribadian Berdasarkan Cairan
Tubuh
❖ Pengklasifikasian berdasarkan usaha-usaha yang lebih tinggi
sifatnya ajaran tentang cairan tubuh:

❖ Hippocrates (Bapak Ilmu Kedokteran) yang terpengaruh ajaran


Empedokles bahwa alam terdiri dari unsur : Tanah (sifat kering), Air
(sifat basah), Udara (sifat dingin), Api (sifat panas).

❖ Hippocrates berpendapat bahwa sifat alam ada di dalam tubuh


manusia, yaitu :

❖ Sifat kering : chole (empedu kuning)

❖ Sifat basah : melanchole (empedu hitam)

❖ Sifat dingin : phlegma (lendir)

❖ Sifat panas : sanguin (darah)


Kepribadian berdasarkan Cairan
Tubuh
❖ Hippocrates
❖ menyatakan bahwa individu normal/sehat jika
keempat cairan dalam tubuh seimbang. Jika salah
satu cairan terlalu dominan maka akan terjadi
gangguan dalam diri individu.

❖ Galenus menyempurnakan ajaran Hippocrates.


❖ berpendapat bahwa sifat kejiwaan yang khas pada
individu adalah akibat dominannya salah satu
cairan tubuh; akan tetapi jika salah satu cairan
terlalu sedikit juga akan menyebabkan individu
mengalami ganguan.
PENDEKATAN TIPOLOGIS
❖ Asumsi :
❖ variasi kepribadian tidak terhingga banyaknya, namun
variasi itu sesungguhnya hanya berlandaskan sejumlah
kecil komponen dasar. Berdasarkan komponen dasar
tersebut dilakukan penggolongan individu menurut
tipe-tipe tertentu, yaitu :
❖ I. Tipologi berdasar konstitusi
❖ II. Tipologi berdasar temperamen
❖ III. Tipologi berdasar nilai budaya
I. Tipologi berdasarkan
Konstitusi
• Asumsi :
• kepribadian dibedakan tipenya berdasarkan
bentuk tubuh seseorang (fenotipnya). Terdiri
dari:
• Tipologi mahzab Italia,
• Tipologi mahzab Prancis,
• Tipologi mahzab Jerman,
• Tipologi mahzab Amerika Serikat
a. Mahzab Italia
❖ Asumsi :
❖ Variasi jasmani individu berakar pada keturunan,
dasarnya dibawa sejak lahir, tidak dapat diubah oleh
pengaruh luar

❖ Teori de-Giovani/Hukum deformasi


❖ Batang tubuh kecil – bentuk tubuh tinggi kurus
(habitus phthisis)
❖ Batang tubuh besar – bentuk tubuh gemuk pendek
(habitus apoplectis)
❖ Batang tubuh normal – proporsi badan normal
❖ Tipologi Viola
❖ Microplanchnis (dominan vertikal)

❖ Macroplanchnis (dominan horisontal)

❖ Normoplanchnis (seimbang)

❖ Berdasarkan kajian Rava:


❖ neurasthenia dan psychasthenia banyak terdapat pada
golongan microplanchnis;
❖ *neurasthenia: suatu kondisi dengan gejala fatig (kelelahan yg
sangat) cemas, sakit kepala, neuralgia, & depresi
❖ *psychasthenia: gangguan psikologis dengan karakteristik
seperti phobia, obsesi, kompulsi, atau cemas yang tidak ada
sebabnya.
❖ adapun manic-depressive banyak terdapat pada golongan
macroplanchnis
B. Mahzab Prancis
Tokoh : Sigaud

Unsur-unsur lingkungan mempengaruhi kepribadian


individu

Faktor lingkungan Fungsi dominan Tipe Ciri jasmani


Kondisi alam Motorik Muskuler Badan kokoh dan berotot
Udara Pernafasan Respiratoris Thorax dan leher lebih
besar, muka lebar
Makanan Pencernaan Digestik Thorax pendek besar,
rahang lebar, pinggang
besar, leher pendek, mata
kecil
Kondisi sosial Sistem Saraf cerebral Telinga lebar, dahi
Pusat/Otak menonjol, mata bersinar,
tangan dan kaki kecil
Tokoh : Mac Auliffe
Kepribadian didasarkan atas faktor keturunan

Daerah Karakter

Daerah mewah Digestif

Daerah pegunungan & pertanian Respiratoris

Daerah yang mementingkan Musculer


kekuatan fisik

Daerah kota Cerebral


C. Mahzab Jerman
Tokoh: Kretschmer

Kategori Fisik Deskripsi Kepribadian


Astenik/Leptosom Kurus, Lemah Skizotimik-Introversi
Atletik Berotot, Kuat
Campuran Tinggi-Kuat
Astenik-Atletik
Piknik Gemuk Siklotimik-Ekstraversi
Campuran Piknik Atletik Gemuk, Kuat

Displastik Campuran
D. Mahzab Amerika
Serikat
Tokoh: Sheldon

Tipe Temperamen

Endomorfi Mudah gemuk (halus, bulat) tulang & otot kurang


berkembang, fisik tidak cocok untuk kegiatan fisik yang
berat

Mesomorfi Didominasi tulang, otot, & jaringan penghubung. Keras,


kokoh, tahan sakit, senang kegiatan atletik, penjelajah

Ektomorfi Didominasi kulit & sistem syaraf. Tubuh tipis, tinggi, otot
lemah, otak & sistem syaraf paling besar. Lemah untuk
kegiatan fisik
Temperamen Sekunder (Sheldon)
Temperamen Ciri

Viscerotonia Cinta pada kenyamanan & cita rasa makanan, senang bergaul,
penuh perasaan, relaks, reaksi lamban, tidak mudah marah,
toleran
Somatotonia Senang petualangan fisik, berani mengambil resiko, agresif,
kurang peka dengan perasaan orang lain, suka ribut,
pemberani, dominan, penguasa/pemimpin

Serebrotonia Tidak suka menonjolkan diri, menahan diri, menyembunyikan


hal-hal dari orang lain, tertutup, pemalu, senang menyendiri,
bereaksi cepat, sukar tidur, senang di tempat sempit &
tertutup, sering takut pada orang lain.
Diskusi
❖ Apakah bentuk tubuh manusia berbentuk
stabil/konsisten?

❖ Apabila bentuk tubuh dapat berubah, apakah


kepribadiannya juga ikut berubah?
II. Tipologi Berdasarkan Temperamen

• Temperamen ialah:
• Aspek kejiwaan dari kepribadian
• Dipengaruhi oleh konstitusi jasmaniah
• Dibawa sejak lahir, sulit diubah oleh
pengaruh luar
Tipologi Berdasarkan Temperamen

• Tipologi berdasar sifat kejiwaan semata


• Tipologi Kant dan neo-Kantianisme
• Tipologi J.Bahnsen
• Tipologi E.Meumann*
• Tipologi Heymans*
• Teori kepribadian G.Ewald*

• *Tidak dibahas
a. Tipologi berdasar sifat kejiwaan
semata (tipologi Plato)
Bagian jiwa Letak Kebajikan Tipe Fungsi
dalam
masyarakat
Fikiran/ logos Kepala Kebijaksanaan Fikir Pemimpin

Kemauan/ Dada Keberanian Kemauan Tentara


thumos

Hasrat/ Perut Penguasaan diri Hasrat Pekerja


epithumid
Tipologi Kant

• Temperamen mengandung 2 aspek :


• Aspek fisiologis : konstitusi tubuh
• Aspek psikologis : kecenderungan kejiwaan

• Terdiri dari 2 macam temperamen :


• Temperamen perasaan : sanguinis vs melancholis
• Temperamen kegiatan : choleris vs phlegmatis
Tipe Temperamen
Sanguinis Penuh harapan : semua hal penting tapi mudah
(darah ringan) dilupakan,(tanggung jawab dan komitmen kurang), Senang
menolong orang lain tapi tidak dapat dijadikan sandaran, Ramah
dan periang, bukan seorang penakut, lekas bosan pada hal-hal
serius, suka main-main

Melancholis selalu ragu-ragu, sering bimbang, terlalu banyak pertimbangan,


(darah berat) memandang segala sesuatu sulit (pesimis), tidak mudah berjanji
tapi kalau berjanji pasti ditepati, sulit percaya orang lain, kurang
dapat melihat kesenangan orang lain

Choleris mudah terbakar emosi, mudah tenang (tidak mendendam),


(darah panas) tindakannya cepat, selalu berubah, selalu sibuk (lebih suka
memerintah daripada mengerjakan), selalu mengejar
kehormatan, menyukai sikap semu dan formal, berpakaian
cermat dan rapi agar terlihat intelek
Phlegmatis lambat panas tapi kalau sudah panas akan bertahan lama, tidak
mudah marah, tidak peka, tidak mudah terprovokasi, cocok
untuk tugas-tugas ilmiah
Tipologi Bahsen
• Ahli yang pertama kali menggunakan istilah karakterologi

• Kepribadian ditentukan oleh 3 hal:


• Temperamen dan kemauan
• Posodyne : ketabahan dalam menghadapi kesulitan
• Daya susila : kemampuan untuk membedakan dan meyakini
hal-hal yang baik dan buruk

• Temperamen dipengaruhi oleh 4 faktor:


• Spontanitas : bagaimana orang bersikap (kuat dan lemah)
• Reseptivitas : bagaimana orang menerima (cepat dan lambat)
• Impresionabilitas : bagaimana pengaruh terhadap jiwa (mendalam
dan tidak)
• Reaktivitas : berapa lama mempengaruhi jiwa (lama dan tidak)
Tipe Temperamen Pokok

Choleris Spontanitas kuat, reseptivitas cepat :


choleris
Sanguinis Impresionalitas tidak mendalam,
reaktivitas tidak lama
Phlegmatis Reseptivitas lambat, Reaktivitas lama

Anamatisch Spontanitas lemah, impresionalitas


dalam
III. TIPOLOGI BERDASAR NILAI
BUDAYA
⚫ Tipologi Riesman
⚫ Diklasifikasikan menjadi :
⚫ Orang yang pribadinya ditentukan
oleh tradisi
⚫ Orang yang dipimpin rohani
⚫ Orang yang mendasarkan diri pada
norma yang ditentukan orang lain
⚫ Tipologi Spranger
⚫ Diklasifikasikan berdasarkan:
⚫ Macam roh (hubungannya timbal balik)
⚫ Roh subjektif/individual]
⚫ Roh objektif/supraindividual (norma)
⚫ Lapangan hidup
⚫ Terkait dengan manusia sebagai individu
⚫ Lapangan pengetahuan/teori
⚫ Lapangan ekonomi
⚫ Lapangan kesenian
⚫ Lapangan keagamaan
⚫ Terkait dengan manusia sebagai anggota
masyarakat
⚫ Lapangan kemasyarakatan
⚫ Lapangan politik
⚫ Manusia ⚫ Manusia kuasa
pengetahuan/teori
⚫ Dorongan pokoknya adalah
⚫ Intelektual sejati, motifnya
ingin berkuasa atas manusia
mencari ilmu semata-mata
lain (bukan benda)
demi ilmu itu sendiri
⚫ Pecinta kebenaran (logis, ⚫ Suka memerintah orang lain
objektif), konsekuen
⚫ Kurang peduli pada ⚫ Dapat melakukan berbagai
kesenangan hidup dan cara untuk mencapai
kekayaan materiil tujuannya berkuasa
⚫ Tidak memperhatikan
keindahan
⚫ Perhatiannya pada
masyarakat dan politik tidak
besar
⚫ Manusia ekonomi ⚫ Manusia estetis
⚫ Kaya akan gagasan praktis ⚫ Individualis, hubungan dengan
orang lain tidak lama
⚫ Menilai segala sesuatu dari
segi kegunaan dan nilai ⚫ Mengutamakan nilai keindahan
ekonomisnya (subjektif)

⚫ Egosentris (dirinya yang ⚫ Tidak terlalu peduli dengan


terpenting dan tertarik pada konformitas (unik, eksentrik)
orang lain selama bermanfaat
bagi dirinya) ⚫ Menghayati kehidupan sebagai
penonton
⚫ Penilaian pada orang lain
didasarkan pada kemampuan ⚫ Pasif, ekspresionis
kerja dan prestasinya
⚫ Manusia agama ⚫ Manusia sosial
⚫ Segala sesuatu diukur dari
artinya bagi kehidupan rohaniah
⚫ Butuh bersosialisasi dengan
⚫ Selalu mencari nilai tertinggi orang lain
dari kehidupan ini
⚫ Ingin mengabdi pada orang
⚫ Ingin mencapai pengalaman lain (altruis)
batin yang seimbang
⚫ Mencintai sesama manusia
⚫ Selalu mencari sesuatu untuk (filantropis)
mencapai ketentraman dalam
hidupnya : selalu mencari
makna hidup, selalu mengisi
hidup dengan kegiatan
kerohanian
Bagaimana dengan Anda?

Anda mungkin juga menyukai