Anda di halaman 1dari 18

PENGUKURAN

KEPRIBADIAN
Pengukuran kepribadian
Cairan badaniah
Sifat kering
terdapat
dalam Chole
Lavater (empedu kuning)
   > Sifat basah
terdapat
Phisiognomi Pra ilmiah
dalam Melanchol
 fisiologi e (empedu
dan anatomi, hitam)
dari bentuk Chirologi/palmistry Semi ilmiah:    > Sifat dingin
mata, terdapat
telinga, Astrologi Hipocrates
dalam Phlegma
hidung Grafologi (lendir)
   > Sifat panas
Phrenologi
Cara-cara ilmiah terdapat
bentuk kepala dalam Sanguis
Onychologi  (darah)
bentuk kuku
A. Penilaian Kepribadian yang Bersifat Pra
Ilmiah
Pemahaman tingkah laku berdasarkan keyakinan dan
kepercayaan yang muncul dari pengalaman yang
dialami
(Suryabrata, 2002) yaitu :

1. Chirologi : gurat tangan


2. Astrologi : Ilmu Perbintangan
3. Grafologi : ilmu tentang tulisan tangan
4. Phisiognomi atau ilmu tentang wajah
5. Phrenologi : ilmu tentang tengkorak
6. Onycology : ilmu tentang kuku 3
1. Chirologi
Dasar pemikiran : gurat-gurat
tangan pada diri tiap orang
berbeda-beda – asumsinya
berkaitan dg sifat org tsb.

Usaha ini tergolong masih sangat


dangkal karena hanya
memperhatikan satu aspek saja
yaitu melalui guratan tangan -
menuntut kejelian tinggi dan
menyeluruh terhadap semua bagian
gurat tangan. 4
2. Astrologi / Ilmu Perbintangan
Melihat kecenderungan tingkah laku
manusia berdasarkan posisi manusia
terhadap benda-benda kosmis
(angkasa) pada saat dilahirkan.
Dasar pemikiran :
Manusia senantiasa berada di bawah
pengaruh kosmis.
Pada waktu seseorang dilahirkan,
maka posisinya terhadap benda
kosmis tertentu di angkasa
menentukan sifat-sifat khas yang
dimiliki sepanjang hidupnya.

5
3. Grafologi atau Ilmu
tentang tulisan tangan

 Segala gerakan tingkah laku


manusia merupakan
ekspresi dari kehidupan
jiwanya.

 Asumsi : tulisan tangan


seseorang, merupakan
gambaran kecenderungan
tingkah lakunya.

6
4. Phisiognomi atau ilmu tentang wajah

 Wajah dpt menginterpretasikan apa yg


terkandung dlm jiwanya.

 Buku Johan Casper Lavater (1741–1801) :


 keadaan dahi dan kening ~ kecerdasan
 hidung dan pipi ~ halus atau kasarnya
perasaan
 mulut dan dagu ~ nafsu makan dan nafsu
minum,
 mata ~ seluruh keadaan jiwa

7
Phisiognomi atau ilmu tentang wajah

8
5. Phrenologi (ilmu tengkorak)
 Tiap fungsi atau kecakapan berpusat
di otak. Terjadi pembesaran berupa
tonjolan pada bagian otak tertentu
yg merupakan pusat suatu sifat,
ketrampilan atau kecakapan
 Dengan mengukur secara teliti
tonjolan-tonjolan tsb, dapat ditarik
kesimpulan tentang kecakapan-
kecakapan atau sifat-sifat dari orang
yang diteliti.
 Dikembangkan : Brocca (1824 –
1880).

9
6. Onycology ( ilmu kuku)
 Kepribadian seseorang berdasar keadaan kuku-
kukunya.

 Kuku di ujung jari mempunyai hubungan erat


dengan susunan syaraf yang memiliki cabang
terhalus di ujung pucuk jari. Warna serta bentuk
kuku dapat menjadi landasan mengenal
kepribadian seseorang

 Onycology dikembangkan oleh sekelompok ahli


dari Perancis antara lain Henry Bouquet, Cartan,
Pierre Giram, dan Henry Mangin.

10
B. Penilaian Kepribadian Semi Ilmiah

Tipologi : suatu cara mengolong-golongkan sejumlah orang yang dipandang


memiliki tipe yang hampir bersamaan.
Asumsi : manusia merupakan kesatuan psikophisis (jasmani dan rohani saling
mempengaruhi).
Jasmani atau fisik seseorang menentukan karakter atau kecenderungan tingkah
laku seseorang dan sebaliknya.
(Sujanto dkk, 1999)
 Tipologi konstitusi fisik
1). Tipologi Hypocrates-Galenus
2). Tipologi Kretschmer
3). Tipologi Sigaud
4). Tipologi Sheldon

 Tipologi Berdasar kebudayaan - Spranger


11
1). Tipologi Hypocrates-Galenus
 Hippocrates : di dalam tubuh manusia terdapat 4 zat cair yang
memiliki berlainan, yaitu : darah - panas, lendir - dingin, empedu -
kering, dan empedu hitam - basah.

 Galenus : darah (sanguin), lendir (flegma), empedu kuning (choleri),


dan empedu hitam (melanchole).
 Adapun empat macam tipe manusia di atas yaitu :

a). Tipe sanguinis : kadar darah (sanguine)

Ciri : ekspansif, lincah, selalu riang, optimis dan mudah tersenyum.

b). Tipe phlegmatis : kadar lendir (flegma)

Ciri : plastis, tenang, dingin, sabar, tidak mudah terpengaruh.

c). Tipe choleris : empedu kuning ( flegma ) >.


Ciri : garang, lekas marah, mudah tersinggung, pendendam, dan
serius.

d). Tipe melancholis : kadar empedu hitam (melanchole) >. Ciri-ciri :


kaku, muram, pesimis, dan penakut.

12
2). Tipologi Kretschmer

 Kretschmer seorang dokter jiwa berkebangsaan Jerman. Dari bekerja, ia


menyimpulkan ada hubungan erat antara bentuk tubuh dengan sifat temperamen
seseorang.
 Tipologi yang dikemukakannya ada 2 yang meliputi tipologi berdasar konstitusi
fisik dan tipologi berdasar konstitusi psikis.
 Tipologi berdasar konstitusi fisik ada 4 (empat) sedangkan tipologi berdasar
konstitusi psikis ada 2 (dua ).
 Tipe piknis, ciri bentuk badan bulat, pendek, perut gendut, wajah bundar, badan
berlemak, dan dada berisi.

 Tipe asthenis atau leptosom, ciri bentuk badan langsing, anggota badan serba
panjang, dada rata, kepala kecil, dan wajah sempit.

 Tipe atletis, ciri bentuk badan merupakan campuran antara piknis dan asthenis

 Tipe displastis, ciri bentuk badan tinggi besar sekali atau kecil dan pendek.
13
3). Tipologi Sigaud
 Sigaud menyusun tipologinya atas dasar 4 macam fungsi tubuh, yaitu
motorik, pernafasan, pencernaan, dan susunan syaraf sentral. Fungsi
fisiologis yang terkuat menentukan tipe kepribadiannya.
 Adapun penggolongan tipologi Sigaud ini adalah :
1. Tipe muscular - orang yg memiliki fungsi motorik kuat. Ciri :
anggota badan serba panjang, serba bersudut.
2. Tipe respiratoris - orang yg memiliki fungsi pernafasan kuat. Ciri-:
adalah bentuk badan membusung dan wajah lebar.
3. Tipe disgestif. Tipe ini dimiliki oleh orang yang memiliki fungsi
pencernaan yang kuat. Ciri-cirinya adalah perut besar dan pinggang
lebar.
4. Tipe cerebral. Tipe ini dimiliki oleh orang yang memiliki susunan
syaraf sentral yang kuat. Ciri-cirinya adalah langsing dan tulang
tengkorak bagian atas besar sekali.
14
4. Tipologi Sheldon
Menurut Sheldon, struktur tubuh/jasmani sangat besar
pengaruhnya terhadap tingkah laku manusia.
Secara metodologis, Sheldon melakukan pengukuran struktur
tubuh secara objektif melalui foto-foto yang telah
distandardisasinya

Struktur Tubuh
Pengukuran struktur tubuh dimaksudkan untuk mendapatkan
biological identification tag, bahwa faktor genetis dan biologis
berperan dalam perkembangan individu dan faktor-faktor itu dapat
dikenali melalui sejumlah pengukuran struktur tubuh.
Somatotipe merupakan usaha untuk mengukur morphogenotipe
melalui pengukuran phenotipe.
Morphogenotipe – perkembangan bentuk dan struktur dari
organisma
Phenotipe – karakteristik yang nampak
15
Dimensi-dimensi Jasmani
 Pengukuran Jasmani : Somatotipe
performance test, yaitu menentukan
morphogenotipe melalui pengukuran
phenotipe dengan cara membuat foto-foto
tubuh manusia dari muka dan samping
sehingga didapatkan variabel2 yang
merupakan dasar dari variasi jasmani.
Endomorph – Mesomorph - Ecxtomorph

17
Tipologi Berdasar kebudayaan - Spranger
Dasar pemikiran dari tipologi ini adalah bahwa kehidupan manusia dipengaruhi
oleh kebudayaannya
Menurut Spranger, manusia dibedakan atas 6 nilai kebudayaan, yaitu :

1). Manusia ekonomi, memiliki sifat senang bekerja, senang mengumpulkan harta,
agak kikir, dan bangga dengan hartanya.
2). Manusia politik, memiliki ciri ingin berkuasa, tidak ingin kaya, berusaha menguasai
orang lain, dan kurang mencintai kebenaran.
3). Manusia sosial, memiliki ciri senang berkorban, senang mengabdi kepada Tuhan,
mencintai masyarakat, dan pandai bergaul.
4). Manusia pengetahuan, memiliki cirri senang membaca, gemar berfikir dan belajar,
tidak ingin kaya, dan ingin serba tahu.
5). Manusia seni, memiliki cirri hidup bersahaja, senang menikmati keindahan, gemar
mencipta, dan mudah bergaul dengan siapa saja.
6). Manusia agama, memiliki ciri hidupnya hanya untuk Tuhan dan akherat, senang
memuja, kurang senang harta, dan senang menolong orang lain.

18

Anda mungkin juga menyukai