Anda di halaman 1dari 8

Resume Teori Psikoanalisis Klasik

Tipologi Berdasarkan Konstitusi

Tipologi berdasarkan konstitusi terbagi atas :

1. Morfologi Italia
Pada akhir abad XIX sejumlah ahli-ahli di Italia yang bekerja dalam bidang
penyelidikan mengenai variasi tubuh manusia mendirikan suatu mazhab yang
kemudian terkenal dengan mazhab Italia atau mazhab morfologi. Tokoh utama
mazhab ini ialah :
a. De Giovani
Membedakan manusia atas 3 golongan dilihat dari bentuk wajahnya, bisa dilihat
dar cairannya, bentuk kepala, bentuk tubuhnya :
- Orang dengan togok kecil, Bentuk tubuh panjang, berhubungan dengan
habitus phthisis
- Orang dengan togok besar, Bentuk tubuh pendek, berhubungan dengan
apoplectis
- Orang dengan togok normal, Proporsi badan normal
b. Viola
Membedakan manusia menjadi 3 golongan bentuk tubuh :
- Microsplanchnis, Ukuran badannya / menegaknya > panjang sehingga
kelihatan jangkung
- Microsplanchnis, Ukuran mendatar > dari pada biasanya punya kesan
bertubuk pendek
- Normoplanchnis, Bentuk ukuran tubuhnya selaras
c. Rava
- Penderita nuerastheina dan phycasteina terdapat pada golongan
microplanchnies
- Penderita manis – depresif biasanya terdapat pada golongan macroplanchnis.
Mashab Italia menganut pendapat bahwa bermacam variasi keadaan jasmani manusia
itu berakar pada keturunan → di bawa sejak lahir → tidak dapat diubah oleh pengaruh
luar

2. Morfologi Perancis (Sigaud)


Berdasar cairan tubuh dalam manusia ia menyusun tipologi manusia atas dasar 4
fungsi tubuh :
a) MOTORIK, Kuat fungsi motoriknya. Tipenya muskuler → daerah-daerah yang
kekuatan jasmaninya
Ciri-ciri : anggota badan serba panjang berspir dan bersudut
b) PERNAFASAN, Kuat fungsi pernafasannya. Tipe respiratoris ada didaerah
pegunungan dan daerah pertanian
Ciri-ciri : bentuk dada membusung, wajah lebar
c) PENCERNAAN, Kuat fungsi pencernaannya. Tipe digestif terdapat pada daerah
mewah
Ciri-ciri : Perut besar, pinggang besar, mata kecil
d) SUSUNAN SYARAF SENTRAL, Kuat fungsi syaraf sentralnya. Tipe cerebral
terdapat pada kota-kota besar
Ciri-ciri : Mata bersinar, langsing, tangan dan kaki kecil.

3. Morfologi Jerman (Tipologi Kretschmer)


Kretschmer menyusun tipologi berdasarkan konstitusi fisik dan konstitusi psikis.
Yang dibedakan menjadi :
 Tipologi berdasarkan konstitusi fisik
a. Tipe Piknis, dengan bentuk badan : serba bulat, serba pendek, perut
gendut, wajah bundar, badan berlemak
b. Tipe Asthenis, dengan bentuk badan : langsing, anggota badan serba
panjang, dada rata, kepala kecil, wajah sempit
c. Tipe Atletis, degan bentuk badan : campuran antara piknis dan asthenis
d. Tipe Displati, dengan bentuk badan : tinggi besar sekali, kecil dan pendek
 Tipologi berdasarkan konstitusi psikis
a. Schizothym, sukar bergaul, tidak banyak teman dan egoistis
b. Cyclothym, mudah bergaul, banyak teman
Hubungan antara 2 tipologi diatas menurut Kretschmer adalah sebagai berikut :
 Orang yang bersifat scizothym ialah orang yang mempunyai bentuk badan atletis,
displastis dan asthenis
 Orang yang bersifat cyclothym ialah orang yang bentuk badannya piknis

Catatan mengenai tipologi di atas :


a. Tipologi hanya berlaku untuk orang yang berumur empat puluh tahun. Sebab
sudah tidak banyak pertumbuhan.
b. Tipologi hanya berlaku bagi pria sedang wanita tidak begitu jelas
perbedaannya.
c. Tipologi menurut Klaus Conrad dialihkan pada perkembangan badan. Tipe
psikis memperlihatkan tanda-tanda kemudaan dan pada orang dewasa tipe ini
berarti kelanjutan dari perkembangan sifat kanak-kanak. Perkembangan ini
menurut Klaus Conrad disebut perkembangan konservatif. Sebaliknya seorang
liptosom memperlihatkan pertumbuhan yang kuat, perkembangan badan
menuju ke bentuk dewasa berlangsung lebih lambat, ini disebut perkembangan
progresif.

4. Tipologi Sheldon
Teori kepribadian Sheldon dibedakan menjadi 2 bagian :
1) Struktur Fisis
Sheldon berpendapat bahwa faktor-faktor genetis dan biologis memainkan
peranan yang menentukan dalam perkembangan individu.
Somatotipe, merupakan suatu usaha untuk menuju ke morpoenotipe, walaupun
harus bekerja secara tidak langsung dan terutama bersandar pada pengukuran
phoenotipe (jasmani yang tampak/pengukuran jasmani).
Sheldon menggambarkan kepribadian manusia itu sebagai terdiri dari komponen-
komponen yaitu :
a. Komponen Primer
 Endomorphy, ciri-ciri : gemuk, lembut : berat badan, rendah.
 Mesomorphy, ciri-ciri : kokoh kuat, otot : berseri dan tahan sakit.
 Echomorphy, ciri-ciri : jangkung, dada pipih, lemah, otot tidak kelihatan.
Terdapat 6 tipe campuran :
 Endomorphy yang mesomorphis
 Endomorphy yang ectomorphis
 Mesomorphy yang endomorphis
 Mesomorphy yang ectomorphis
 Ectomorphy yang endomorphis
 Ectomorphy yang mesomorphis

b. Komponen Sekunder
 Displasia, menunjukkan ketidak selarasan. Displasia banyak hubungannya
dengan ectomorphy, tipe ini banyak terdapat pada kaum wanita dari pada
kaum pria.
 Gynandro, Komponen ini menunjukkan sejauh mana jasmani memiliki
sifat-sifat yang biasanya terdapat pada jenis kelamin lawannya dan
ditandai dengan huruf ‘g’ artinya laki-laki yang mempunyai komopnen ‘g’
tinggi akan berciri-ciri :
 Bertubuh lembut
 Pinggul besar
 Dan sifat kewanitaan yang lain
 Texture (tampang), komponen yang terpenting yang ditandai dengan huruf
‘t’ yang dimaksud adalah bagaimana seseorang tampak dari luar.

2) Analisa Kepribadian
Walaupun sudah banyak alat untuk memulai aspek jasmani, namun ahli psikologi
harus membuat metode untuk memulai kepribadian apabila ingin menyelidiki
hubungan antara jasmani dan kepribadian. Menurut Sheldon walaupun banyak
variabel-variabel dalam kepribadian, namun pada dasarnya sejumlah kecil
komponen yang menjadi dasar dari kepribadian.

Dimensi – dimensi temperamen


a. Cara kerja Sheldon
Mula-mula mengumpulkan sifat-sifat yang telah terdapat dalam kepustakaan,
menjiwai kepribadian, kemudian terdapat 650 sifat, ditambah dengan
penemuannya sendiri, dicampur → dihilangkan yang tidak significan → di
dapat 50 sifat. Kemudian dicari kelompok sifat dengan pedoman untuk masuk
kelompok harus mempunyai angka korelasi serendah-rendahnya 0,60 dan
untuk masuk di dalam kelompok yang berbeda korelasi setinggi-tingginya
0,30. Dengan cara demikian maka didapatkan tiga kelompok yang besar.

b. Komponen-komponen Primer Temperamen


 Vicerotonia
Sifat-sifat yang dicakupnya berhubungan dengan fungsi dan anatomi alat-
alat viceral / digestif → alat pencernaan relatif besar dan panjang dengan
hati besar.
Sifat-sifatnya : Relax, Suka menghibur, Gemar makan, Tidur nyenyak,
Bila menghadapi kesukaran butuh orang lain.
 Somatotonia
Sifat-sifat yang dicakupnya berhubungan dengan dominasi fungsi
anatomis dari struktur somatis  Aktivitas otak menuju dominasi gemar
akan eksperimen.
Sifat-sifatnya : Sikapnya gagah, Kebutuhan bergerak besar, Kebutuhan
bergerak besar, Suara lantang, Lebih dewasa dari sebelumnya.
 Cerebrotonia
Sifat-sifatnya : Ragu-ragu, kurang gagah, Reaksi tidak cepat, Kurang
berani bergaul dengan banyak orang, Suara kurang bebas, Tampak muda
dari sebenarnya, Bila menghadapi keruwetan butuh mengasingkan diri.

c. Hubungan antara komponen jasmani dan temperamen


Dengan mengambil sampel 200 mahasiswa selama 5 tahun :

Vicerotonia Somatotoni Cerebrotoni


Endomorphy +0,79 -0,29 -0,32
Mesomorphy +0,82 -0,58
Ectomorphy +0,83
d. Hubungan antara jasmani dan gangguan kejiwaan
Affektive, depresif
Paranoid, psikonis jenis paranoid
Hebrid, Hebephrenia suatu bentuk dari schizophrenia (a sosial, anti sosial)
Korelasi somatotipe dan komponen psikiatris

Affective Paranoid Hebrid

Endomorphy +0,54 -0,04 -0,25

Mesomorphy +0,41 +0,57 -0,68

Ectomorphy -0,59 -0,34 +0,64

e. Hubungan antara jasmani dan kenakalan


Dengan 400 pemuda sebagai sampel
Hasilnya :
Pemuda-pemuda nakal sebagian besar berasal termasuk golongan mesomorph
dan endomorph.

TIPOLOGI BERDASARKAN TEMPERAMEN

Teori-teori berdasarkan Galenus dan Hypocrates banyak mempengaruhi ahli-ahli berikut :

1. Plato
2. Mashab Perancis
a. Querat
Ia membagi manusia menjadi 3 aspek :
- Kognitif
- Afektif
- Konatif/Psikomotor – perilaku
Pembagian tersebut berdasarkan aspek-aspek yang dominan
- Kognitif dominan, Tipe intelektual (memusatkan pikiran)
- Afektif dominan, Tipe emosionalKonatif dominan, Tipe aktif berpikir (punya
keberanian tapi rasional)
Ada kemungkinan ke 3 aspek bergabung menjadi satu sehingga membawa kondisi
tertentu antara lain :
- Tipe seimbang
- Tipe amorf
- Tipe apatis

Ketiga aspek bekerja secara tidak beraturan sehingga timbul :

- Tipe seimbang
- Tipe teguh hati
- Tipe apatis
Di satu pihak dia akan punya dorongan yang sama.
Ada 3 tipe yang tidak sehat :
- Hypocondis, Orangnya sangat berpikir secara rasional sehingga ia punya
pikiran obsesi tentang dirinya sendiri yang tidak bisa dilepas  tidak puas.
- Melanchonlis, Terlalu didasari afektif.
- Histeria, Tipe flamboyan (minta perhatian)

b. Malapert
Malapert membagi manusia menjadi 4 tipe :
1. Tipe intelektual,
Tipe analistis → cenderung kritis
Tipe reflektif
2. Tipe afektif,
Tipe emosional
Tipe nafsu
3. Tipe aktif,
Tipe tidak aktif
Tipe aktif
4. Tipe volenter,
Tipe penuh kemauan – optimis
Tipe tanpa kemauan – apatis

3. Tipologi Kant
Teori E. Kant mencakup 2 arti pengertian watak yaitu :
1. Watak dalam arti etis / normatif
2. Watak sebagai kualitas yang membedakan orang satu dengan lainnya secara khas

Temperamen dianggap sebagai corak kepekaan, mengandung 2 aspek yaitu :


1. Aspek fisiologi, konstitusi tubuh atau susunan cairan jasmaniah.
2. Aspek psikologi, kecenderungan kejiwaan yang disebabkan oleh komposisi darah.

a. Temperamen perasaan
1. Sanguinis, Temperamen ini sangat peka dan cepat menangkap tetapi tidak
mendalam dan tahan lama. Sifat golongan ini :
 Selalu penuh harapan / optimis
 Mudah untuk merubah pikiran
 Senang menolong orang lain karena simpati
2. Melankolis, Temperamen ini punya sifat egosentris. Sifat khas golongan ini :
 Semua yang bersangkutan dengan dirinya dipandang penting
 Perhatiannya terutama pada segi kesukarannya
 Sangat pesimis sehingga tidak mudah membuat janji karena dia berusaha
menepati janji yang dibuatnya
 Tidak senang melihat orang lain senang
b. Temperamen kegiatan berupa perilaku
1. Chloleris
2. Plekmatis

Anda mungkin juga menyukai