Alfred Adler dilahirkan di Mariahilfer Straße, kota Vienna, Austria, pada 7 Februari
1870. Adler adalah anak ke-2 dari 6 bersaudara. Adler menikah pada tahun 1898 dengan
Raissa Epstein, memiliki lima orang anak. Adler meninggal pada 1937 di Skotlandia, akibat
serangan jantung. Jenazahnya dikremasi di Edinburgh, tetapi menghilang. Abu jenazah Adler
baru ditemukan pada 2007, di sebuah peti di Krematorium Warriston. Pada 2011 abu tersebut
dikembalikan ke kota kelahirannya, Vienna, untuk dimakamkan di sana.
Pada tahun 1895 Adler memulai karirnya sebagai dokter (Opthalmology) yang
kemudian beralih menjadi psikiater. Pada 1902 ia bergabung dengan Sigmund Freud, Rudolf
Reitler, dan WIlhelm Stekel membentuk Vienna Psychoanalytic Society, sekaligus
menjadikan Adler sebagai pemimpin pertamanya. Namun, karena ketidakcocokan pemikiran
dengan psikoanalisa, Adler kemudian memutuskan mundur dari jabatan presiden dan keluar
dari komunitas. Pada tahun 1911 Ia lalu mendirikan perkumpulan sendiri, yaitu Society for
Individual Psychology. Walaupun ada perbedaan pendapat dan pemikiran, Adler dan Freud
tetap saling menghormati dan mengakui kejeniusan satu sama lain.
Pokok-pokok teori :
1. Individualitas
Masing-masing individu memiliki keunikan yang bisa dikembangkan untuk mencapai
tujuan. Oleh karena itu, individu selalu berusaha mencari pengalaman untuk
perkembangan diri “All (life) is movement”
2. Fictional Final Goals (Pandangan Teleologis : Finalisme Semu)
Perilaku ditentukan oleh persepsi kita tentang apa yang akan dicapai di masa depan
bukan apa yang telah dilakukan di masa lalu. Gambaran semu Memungkinkan
manusia untuk menghadapi realitas, manusia lebih didorong oleh harapan terhadap
masa depan dari pada pengalaman masa lampau. Segala aktivitas ditentukan oleh
motif tertentu, juga bila tak disadari.
3. Usaha menuju Superioritas
Dorongan agresif lebih penting daripada dorongan sexual. Nafsu agresif → keinginan
berkuasa → dorongan untuk superior. Superioritas tidak sama dengan keadaan
objektif tapi
Subjektif. Dorongan superior ada sejak lahir sehingga mempengaruhi fase-fase
perkembangan.
4. Perasaan rendah diri dan Kompensasi
Rasa rendah diri/inferioritas berarti perasaan lemah, kurang mampu, kurang berharga
yang timbul karena ketidakmampuan psikologis yang disara secara subyektif dalam
segala hal (bukan perasaan rendah diri dibanding orang lain meski dimaksudkan ada
perbandingan dengan kemampuan orang lain). Sedangkan, Rasa inferioritas adalah
norma, pendorong bagi kehidupan/kesempurnaan. Orang lahir adalah lemah →
perasaan inferior dihadapkan situasi yang harus dikuasai.
5. Social Interest (Dorongan Kemasyarakatan)
Dorongan kemasyarakatan adalah kepedulian terhadap kesejahteraan orang lain atau
masyarakat merupakan dorongan untuk membantu masyarakat guna mencapai tujuan
masyarakat yang sempurna.
Meski dorongan kemasyarakatan telah ada sejak lahir, tetapi terlalu lemah. Oleh
karena itu adalah tugas ibu untuk mengembangkan potensi tersebut.
Dalam perkembangan teori Adler
Mula-mula manusia didorong oleh dorongan untuk mengejar kekuatan (untuk
mencapai kompensasi bagi rasa rendah diri)
Manusia didorong oleh dorongan kemasyarakatan sehingga menempatkan
kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.
6. Gaya Hidup
Tiap individu memiliki tujuan, inferioritas usaha untuk superior dan dorongan
kemasyarakatan, tapi cara untuk mencapai masing-masing berbeda. Misal : orang
ingin superior dalam bidang fisik-kekuatan.
Usia 4-5 tahun gaya hidup telah terbentuk, tidak hanya intrinsik (keturunan), objective
(lingkungan) tapi juga persepsi dan interpretasi anak akan berpengaruh.
7. The Creative power of the Self (Diri yang kreatif)
Dalam perkembangannya, gaya hidup seseorang akan dipengaruhi oleh kekuatan
kreatif yang dimilikinya. Seseorang memiliki cara-cara tertentu yang digunakan untuk
menciptakan gaya hidupnya. Daya kreatif seseorang bisa membantu dalam
mengendalikan kehidupannya, menentukan cara dan strategi untuk meraih
keberhasilan hingga berperan dalam membentuk minat sosial. Beragam prinsip
tersebut merupakan teori yang dikemukakan Adler dalam menggambarkan
kepribadian seseorang. Teori Adler dalam psikologi kepribadian menawarkan cara
baru untuk melihat bagaimana kepribadian seseorang bisa terbentuk.
Hal-hal Negatif
a) Kehidupan jiwa dipandang terlampau sederhana
b) Arti dasar dan keturunan kurang penting dibanding lingkungan yang dinilai berlebihan