Anda di halaman 1dari 23

Alfred Adler:

Individual Psychology

Tim Pengampu Teori Kepribadian 2019


Fakultas Psikologi UGM
Alfred Adler: Teori dan Penerapan

• Alfred Adler (1870-1937), filsuf dan psikiater ternama,


menekankan kebutuhan untuk memahami individu
dalam konteks kemasyaraatannya.

• Sepanjang awal 1900an, Adler mulai memperhatikan


isu kontemporer dan penting seperti kesetaraan,
pendidikan orangtua, pengaruh urutan kelahiran, gaya
hidup, dan individu sebagai individu yang utuh.
– Individual psychology

2
Freud VS Adler
1. Freud mempersempit semua 1. Adler memandang manusia termotivasi
motivasi menjadi seks dan terutama oleh pengaruh sosial dan
agresi. usaha mereka untuk mencapai
2. Freud berasumsi bahwa keunggulan atau sukses.
manusia memiliki sedikit atau 2. Adler meyakini bahwa manusia
tidak ada pilihan dalam bertanggung-jawab tentang diri
membentuk kepribadiannya. mereka.
3. Freud berasumsi bahwa 3. Adler mengakui bahwa perilaku saat ini
perilaku sekarang disebabkan dibentuk oleh pandangan manusia
oleh pengalaman masa lampau. tentang masa depan.
4. Freud sangat menekankan 4. Adler meyakini bahwa manusia yang
komponen ketidaksadaran pada sehat secara psikologis biasanya
perilaku.
sadar tentang apa yang mereka
lakukan mengapa mereka melakukan
3
hal itu.
Proposisi Adler
1. Satu dorongan dinamis di belakang perilaku manusia
adalah usaha untuk sukses atau keunggulan (for success
or superiority).
2. Persepsi subjektif manusia membentuk perilaku dan
kepribadiannya.
3. Kepribadian adalah unified dan self-consistent.
4. Nilai dari semua aktivitas manusia harus dilihat dengan
sudut pandang minat sosial.
5. Struktur kepribadian yang self-consistent berkembang ke
dalam gaya hidup seseorang. 4
Orientasi Tujuan
Adler meyakini bahwa semua orang memiliki
satu keinginan dan tujuan dasar: untuk menjadi
bagian dan merasa penting (to belong dan to
feel significant).

Tujuan final seseorang menurunkan rasa sakit


dari perasaan inferior dan menunjukkan bahwa
orang itu sedang dalam arah keunggulan
(superioritas) atau sukses.

5
• Kedalaman dari perasaan inferior
biasanya menentukan ketinggian
dari tujuan, yang kemudian menjadi
“penyebab akhir” (the "final cause")
dari pola perilaku.

6
Unity of the Individual

•Berpikir, merasakan, emosi, dan perilaku hanya


dapat dipahami ketika disubordinasikan pada gaya
hidup si individu, atau pola konsisten dalam
menghadapi hidup.
•Si individu tidak secara internal terbagi pada medan
perang dari kekuatan yang bertentangan.
–setiap aspek dari kepribadian menunjuk ke arah
yang sama.
7
• Menurut Adler, saat seseorang merasa didukung
(encouraged), seseorang merasa mampu dan dihargai
dan akan bertindak dengan cara yang terkoneksi dan
kooperatif.
• Ketika seseorang merasa tidak didukung (discouraged),
seseorang akan bertindak secara tidak sehat dengan
berkompetisi, menarik diri, atau menyerah.

dengan menemukan cara


mengekspresikan dukungan, respek, dan
sosial interes yang akan membantu
seseorang merasa fulfilled and optimistik.
8
• Teori dan praktik Adlerian telah terbukti produktif
terutama ketika diterapkan pada pertumbuhan dan
perkembangan anak.
• Adlerians meyakini bahwa "anak yang bermasalah
adalah anak yang tidak terdukung" dan bahwa
menolong anak untuk merasa dihargai, penting, dan
kompeten adalah strategi yang paling efektif dalam
mengatasi perilaku anak yang bermasalah.

9
• Psikologi Adlerian fokus pada usaha untuk
mengkompensasi inferioritas yang dirasakan
seseorang pada orang lain.
• Perasaan inferioritas ini dapat muncul dari:
– Posisi seseorang dalam konstelasi keluarga, terutama
jika pengalaman awal tentang dipermalukan terjadi;
– Suatu kondisi fisik spesifik atau ada kecacatan;
– Atau ada suatu kekurangan umum dalam perasaan
sosial terhadap orang lain.

10
Self-Determination and Uniqueness
• Karena orang memulai kehidupan kecil, lemah, dan inferior,
ia mengembangkan suatu fiksi atau sistem keyakinan tentang
bagaimana untuk mengatasi kelemahan fisik dan menjadi
besar, kuat, dan superior.
• Tujuan fiksional seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor
bawaan dan budaya, namun pada akhirnya tumbuh dari
kekuatan kreatif (creative power) individu, dan akhirnya
bersifat unik.

11
• Biasanya, individu tidak sepenuh sadar akan tujuannya.
– Melalui analisis urutan kelahiran, pola coping yang
berulang, dan ingatan-ingatan paling awal, ahli
psikoterapi menyimpulkan tujuan sebagai hipotesis
kerja.
• creative powernya menempatkannya dalam
pengendalian hidupnya, bertanggungjawab atas tujuan
akhirnya, menentukan metodeny untuk memperjuangkan
tujuan itu, dan berkontribusi dalam pengembangan minat
sosial.
– Intinya, creative power membuat tiap orang a free individual
12
• Adlerians fokus pada pemahaman the unique and private
beliefs and strategies (gaya hidup seseorang) yang
diciptakan setiap orang pada masa anak-anak.
• Skema kognitif ini dan gaya hidup berperan sebagai
referensi sikap, perilaku individu, dan pandangan pribadi
individu terhadap diri, orang lain, dan dunia.
– ketika kita telah melihat pada pengalaman hidup awal,
memeriksa pola perilaku yang berulang dalam hidup kita,
dan metode yang kita lakukan untuk mendapat signifikansi
dan kepemilikan (belonging) maka penyembuhan,
pertumbuhan, dan perubahan terjadi. 13
Social Context – Social Interest
• Social interest adalah terjemahan yang menyesatkan dari
Adler pada istilah originalnya dalam bahasa Jerman
Gemeinschaftsgefühl.
– Suatu terjemahan kasar mungkin “perasaan komunitas” tetapi
“minat sosial” menjadi terjemahan yang dapat diterima.
Namun, Gemeinschaftsgefühl pada dasarnya memiliki makna
yang tidak dapat diekspresikan secara penuh dalam istilah
bahasa Inggris.

14
• Secara kasar, itu bermakna a feeling of oneness with all
humanity;
– bermakna keanggotaan dalam komunitas sosial dari
semua orang.
– Seseorang dengan Gemeinschaftsgefühl yang
berkembang dengan baik berjuang tidak untuk
superioritas diri tetapi untuk penyempurnaan untuk
semua orang dalam suatu komunitas ideal.
• Setiap manusia memiliki kapasitas untuk belajar untuk
hidup selaras dengan masyarakat. Hal ini adalah potensi
bawaan untuk social connectedness yang seharusnya
berkembang secara sadar.
• Suatu perasaan keterhubungan manusia (human
connectedness) dan suatu kesediaan untuk berkembang
secara penuh dan berkontribusi pada kesejahteraan
orang lain adalah kriteria utama untuk kesehatan mental.

16
• Social interest berakar sebagai potensi pada setiap
orang, tetapi itu harus dikembangkan sebelum itu
dapat berkontribusi pada gaya hidup yang berguna.
– hal ini berasal dari hubungan ibu-anak pada
bulan-bulan awal masa bayi
• Style of life adalah istilah yang digunakan Adler untuk
menyebut cita rasa kehidupan seseorang.
– mencakup tujuan seseorang, konsep dri, perasaan
untuk orang lain, dan sikap terhadap dunia.
17
Parenthood
• Tugas ibu adalah mengembangkan suatu ikatan yang
mendukung pematangan interes sosial anak dan
meningkatkan suatu rasa kerjasama.
• Ayah harus menunjukkan sikap peduli terhadap istrinya
sebagaimana pada orang-orang lain. Ayah yang ideal
bekerjasama secara setara dengan ibu dalam merawat anak
dan memperlakukan anak sebagai seorang manusia.

18
Perkembangan Abnormal
• Menurut Adler (1956), satu faktor mendasari semua tipe
maladjustments adalah underdeveloped social interest.
• Di samping kurangnya interes sosial, orang neurotik
cenderung untuk:
1. menetapkan tujuanya terlalu tinggi,
2. hidup dalam dunianya sendiri,
3. memiliki gaya hidup yang kaku dan dogmatik
Ketiga karakteristik ini mengikuti suatu kekurangan dari
interes sosial.
19
Faktor-Faktor Eksternal dalam Maladjustment
• Kekurangan Fisik yang dilebih-lebihkan (Exaggerated Physical
Deficiencies)
– Kekurangan fisik yang dilebih-lebihkan dapat menyebabkan
seseorang memiliki perasaan yang berlebihan tentang inferiortas
untuk di-overkompensasi sebagai perasaan tidak cukup.
• Gaya Hidup Manja (Pampered Style of Life)
– Pokok dari umumnya neurosis, orang-orang yang dimanja
menjadi bermasalah karena mereka memiliki interes sosial yang
lemah dan kebutuhan yang konstan untuk orang lain
memperhatikan mereka.
20
Neglected Style of Life

• Anak-anak yang mengalami kekerasan dan tidak


diperlakukan dengan benar mengembangkan interes
sosial yang sedikit dan cenderung untuk
mengembangkan gaya hidup yang mengabaikan
(neglected) karena perasaan tidak dicintai dan tidak
diinginkan.

21
Safeguarding Tendencies
• Safeguarding tendencies adalah pola perilaku yang
diciptakan seseorang untuk melindungi rasa harga dirinya
yang berlebihan dari orang lain
• Pola perilaku itu adalah:
– Alasan pembenaran (excuses)
– Agresi
– Menarik diri (withdrawal)

22
Terima kasih

23

Anda mungkin juga menyukai