Anda di halaman 1dari 78

TATA KELOLA MUTU (TKM) DI PUSKESMAS

UPAYA MENJAGA MUTU


SECARA BERKESINAMBUNGAN
(CQI) MELALUI POCQI DI
PUSKESMAS
Perbaikan mutu yang
berkelanjutan
Conceptual framework “5S-KAIZEN-TQM Tree”
Highly Reliable Organization (HRO)

Total Quality Management

Quality of services
management
and
Lean Management
Leadership and
commitment of

Waste
hospital Positive mindset for
management improvement of
KAIZEN quality among frontline

s
workers

t
environmen
5-S

Working
Leadership

Sikap
Positif 7
Intervensi untuk
memperbaiki mutu
pelayanan
• Fokus pada pelanggan
• Ubah penampilan, sikap,
perilaku, citra individu pemberi
pelayanan: pengembangan sikap
kepribadian, tata busana,
perbaikan penampilan fisik,
komunikasi, perilaku asertif, dsb
• Kelola pengalaman pasien
• Ubah Sistem Pelayanan
• Ubah sistem organisasi
• Ubah lingkungan organisasi
Pengertian CQI
(continuous quality
improvement)
Suatu komitmen dan
pendekatan untuk
meningkatkan setiap proses
pada setiap dan antar bagian
dari organisasi secara
berkesinambungan, yang
bertujuan untuk memenuhi
bahkan melebihi harapan
pelanggan
Schroeder, 1994
Konsep dasar perbaikan mutu
berkesinambungan
• Suatu masalah akan lebih mudah dipecahkan bila dipikirkan
dan dilakukan oleh sekelompok orang secara bersama, jika
saling percaya, menghargai, memperhatikan, dan membantu
• Orang yang mengerjakan pekerjaan pasti lebih memahami dan
tahu benar ttg pekerjaannya
• Keterlibatan bersama akan menciptakan suasana kerja yang
nyaman, lebih produktif, dan membuka kesempatan berkreasi,
berinovasi, dinamis dan efisien
• Kegiatan bersama dalam kelompok yang berorientasi pada
peningkatan mutu akan menumbuhkan rasa tanggung jawab
terhadap peningkatan mutu
Prinsip-prinsip pokok
• Setiap karyawan (dalam tim) wajib dan harus
mengemukakan pendapat, pikiran atau
pengalaman
• Proses identifikasi masalah, analisis masalah,
menyusun rencana kegiatan, melaksanakan,
memonitor, menindaklanjuti, dan
mendokumentasikan merupakan proses yang
berkelanjutan
Masalah sederhana vs kompleks
Kompleks Sederhana

Contributing factor 2

Contributing factor 3

Contributing factor 1

Contributing factor 4

“complex problem” is composed of Small problem is simple


several “contributing factors” composition. Not complicated

PDSA PDCA 10
PDSA PDCA
Masalah Masalah kompleks Masalah sederhana
Periode waktu Perlu ujicoba, membutuhkan waktu cukup lama Waktu singkat
(maksimum 6 bulan) (Few minutes – less than one month)
Proses 1) Identifikasi masalah 1) Identifikasi masalah
pelaksanaan 2) Kumpulkan data/bukti 2) Analisis masalah
3) Analisis masalah: sebab 3) Rencana solusi
4) Rencana ujicoba 4) Kerjakan
5) Ujicoba 5) Cek hasilnya
6) Pelajarai hasilnya 6) Lakukan untuk seterusnya
7) Tindak lanjut ke unit kerja lain
Penanggung Seluruh karyawan Seluruh karyawan
jawab

Key question is…


“can you come up with the solutions immediately?” 11
UPAYA PERBAIKAN DAN PENINGKATAN MUTU SECARA
BERKESINAMBUNGAN

LAKUKAN DENGAN
PENDEKATAN POCQI

UJI COBA PERBAIKAN

TINDAK LANJUT
PERBAIKAN:
Pengukuran/ KEBIJAKAN
Pengumpulan data PROSEDUR
Indikator: REPLIKASI
• Periodik
• Didokumentasikan
• Analisis
• Tindak lanjut
INDIKATOR MUTU
PUSKESMAS

Sosialisasi
dokumentasi Komunikasi
Laporan
CONTINUES QUALITY IMPROVEMENT (CQI)

Continuous Quality Improvement adalah suatu siklus atau proses yang terstruktur untuk memperbaiki sistem dan proses kerja
dalam suatu organisasiatau kegiatan.

Siklus ini mencakup:


• Identifikasi area yang berpeluang untuk perbaikan,
• mendefinisikan masalah dalam area tersebut, menguraikan urutan kegiatan
(proses) yang terjadi di area tersebut,
• menetapkan hasil yang diinginkan dari proses dan persyaratan yang
dibutuhkan untuk mencapainya,
• memilih langkah-langkah spesifik dalam proses belajar,
• mengumpulkan dan menganalisis data tentang proses, dan tindakan
perbaikan,
• pemantauan hasil tindakan
UPAYA MUTU BERKELANJUTAN DI PUSKESMAS

Pendekatan tim dengan menekankan proses perbaikan yang terus-


menerus, yang membutuhkan komitmen jangka panjang organisasi dan
kerjasama tim yang efekti

Upaya perbaikan dilakukan dengan melihat indikator keberhasilan


Puskesmas (PKP, Indikator mutu)

Quality Improvement (QI) merupakan pendekatan manajerial yang


dapat digunakan untuk melakukan reorganisasi pelayanan kesehatan
pada unit layanan

Salah satu upaya perbaikan berkelanjutan dapat mengacu


pada model point of care quality improvement
(POCQI) yang dikeluarkan oleh WHO pada tahun
2017
NOLAN model
Rapid Cycle Improvement
POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

Model POCQI dikembangkan untuk membangun kapasitas tim mutu di fasilitas kesehatan untuk melaksanakan
proses peningkatan mutu pelayanan (QI) dengan dukungan dari manajemen puskesmas dan Dinas Kesehatan
Kabupaten.

1. Identifikasi 3. Menyusun dan


2. Melakukan analisa
permasalahan, melaksanakan
mendalam & 4. Suistaining
pembentukan tim & intervensi perbaikan
mengukur mutu improvement
menyusun tujuan mutu pelayanan-
pelayanan
peningkatan mutu PDSA

Diagram 1: Empat langkah pelaksanaan quality improvement berdasarkan model


Point Of Care Quality Improvement (POCQI)
POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

Penekanan utama terletak pada team


buliding di antara tenaga kesehatan ntuk
Proses ini melibatkan serangkaian
menetapkan target peningkatan mutu
proses problem solving dan
pelayanan dan kepuasan pasien mengacu
peningkatan ketersediaan dan
pada standar pelayanan kesehatan yang
efisiensi penggunaan sumber daa
telah tersedia
yang tersedia

POCQ
I
Pendekatan ini menitikberatkan pada
demonstrasi keberhasilan awal Asumsi mendasar dalam model ini
pelaksanaan upaya peningkatan mutu adalah tenaga kesehatan
pelayanan yang akan meningkatkan berkeinginan untuk memastikan
kepuasan kerja tenaga kesehatan dan bahwa semua pasien mendapat
memotivasi utk terus berkerja dalam pelayanan kesehatan terbaik
team yang
sama
LANGKAH-LANGKAH POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

LANGKAH I:
Identifikasi permasalahan, membentuk tim
dan menyusun tujuan peningkatan PENGANTAR…..
mutu

TUJUAN PEMBELAJARAN: • Pada langkah pertama dilakukan identifikasi


1. Mampu melakukan analisa masalah terhadap masalah mutu pelayanan dengan melakukan
capaian target pelayanan; analisis terhadap data pencapaian target pelayanan,
2. Mampu mengidentifikasi masalah mutu beberapa target pelayanan yang tidak tercapai
pelayanan; akibat adanya masalah yang terkait mutu
3. Mampu menetapkan prioritas permasalahan pelayanan
mutu dan • Dilakukan kajian kajian data dan memprioritaskan
4. rencana tindaklanjut; permasalahan mutu yang akan ditindaklanjuti
5. Mampu membentuk tim peningkatan mutu • Bagi yang baru memulai QI diharapkan
pelayanan; memprioirtaskan pada masalah yang sederhana
6. Mampu menyusun tujuan peningkatan mutu mudah diintervensi, berpengaruh terhadap
dengan tepat; keluaran pelayanan, tidak membutuhkan banyak
sumber daya tambahan dan dapat melibatkan
masyarakat.
POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

1.1 Identifikasi permasalahan


a. Berdasarkan masalah informasi apa saja b. Hitunglah persentase kinerja pelayanan
yang dapat diambil terkait “proses kesehatan berdasarkan data yang tersedia
pelayanan kesehatan” dan “keluaran
pelayanan kesehatan”

Proses pelayanan Keluaran Proses Kinerja Keluaran Kinerja


Pelayanan pelayanan (%) Pelayanan (%)
1. 1. 1. 1.
2. 2. 2. 2.
3. dst 3. dst 3. dst 3. dst
POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

1.2 Menetapkan prioritas permasalahan Tujuan Penting Waktu Mudah Berada Skor
yang untuk dan diukur (1- dalam total
Lakukan pemberian skor untuk memilih mungkin sasaran dukunga 5) kendali
dan menetapkan prioritas masalah, misal: dikemba (1-5) n tim (1-5)
 Penting untuk menghasilkan keluaran ngkan sumber
(possible daya (1-
terbaik
aims) 5)
 Affordable baik dalam hal waktu
maupun sumber daya yang dibutuhkan.
 Mudah untuk di ukur
 Berada dalam kendali tim di unit
pelayanan
1.2. Memprioritaskan masalah
Pilih masalah (kesenjangan) mutu yang menurut anda perlu
ditingkatkan ?

Masalah mutu yang diprioritaskan untuk diselesaikan

1 Terlambat memberikan injeksi oxytocin dalam waktu 1 menit sesudah


persalinan

2 Bayi baru lahir yang mengalami hipotermi (temperatur < 36,5 C) dalam
satu jam sesudah dilahirkan
POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

1.3 Membentuk Tim 1.4 Menyusun tujuan peningkatan mutu


Setelah menyusun prioritas permasalahan, diskusikan • Kalimat “tujuan” yang baik seyogyanya memuat
bersama-sama siapa saja yang akan terlibat dalam upaya kejelasan apa yang akan dicapai, siapa yang dituju,
peningkatan mutu tersebut. Pastikan terdapat pembagian target yang akan dicapai, dan kapan target tersebut
peran yang jelas di dalam tim tersebut, siapa yang akan dicapai
menjadi pimpinan tim, anggota, dan lain-lain • Hal ini sesuai dengan prinsip-prinsip ‘SMART’
(Specific, Measurable, Achievable, Realistic,
Timely/time- based)
Contoh:
Contoh 2 tujuan yang dipilih oleh tim
• Kesehatan maternal:
• Meningkatkan persentase ibu bersalin yang mendapat
uterotonik dalam waktu satu menit setelah persalinan
per vaginam dari 50 % menjadi 100 % dalam waktu 4
minggu
• Kesehatan neonatal:
• Menurunkan persentase Bayi baru lahir dengan
temperatur rendah (< 36,5 C) dalam satu jam sesudah
dilahirkan dari 50 % menjadi 10 % dalam waktu 6
minggu
LANGKAH-LANGKAH POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

LANGKAH 2:
Melakukan analisa mendalam dan
mengukur mutu pelayanan
PENGANTAR…..

TUJUAN PEMBELAJARAN: • Pada Langkah ini dilakukan identifikasi penyebab


dari permasalahan mutu pelayanan yang telah
1. Mampu menggunakan instrument dan metode
diidentifikasi pada langkah 1 dan menyusun
dalam melakukan analisa mendalam terhadap indikator- indikator untuk memantau kemajuan dari
permasalahan mutu pelayanan kesehatan; upaya perbaikan mutu yang akan dilaksanakan
2. Mampu mengidentifikasi alternatif • Dalam tahap ini penting untuk memastikan
pemecahan masalah berdasarkan hasil analisa keterlibatan setiap peserta untuk memahami masalah
mendalam; Kesehatan secara mendalam
3. Mampu menyusun indikator terkait mutu • Secara umum terdapat empat instrument yang
pelayanan kesehatan, baik indikator proses digunakan untuk menganalisa permasalahan mutu
dalam model ini, meliputi
maupun outcome pelayanan dan 1. Fishbone analisis,
menggunakannya untuk memantau kemajuan 2. Five why’s analysis (Analisa akar masalah),
proses peningkatan mutu pelayanan 3. Pareto principle,
4. Process flowchart.
LANGKAH-LANGKAH POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

2.1 Tetapkan alat mutu yang akan digunakan untuk


melakukan analisa mendalam

2.2. Analisis dengan menggunakan alat-alat mutu


yang dipilih
Fig.1 Maternal care flowchart
Mother LR Examination
Labour delivery
report reception & Eval

Oxytocin
Inj 1 min

Routine No
PPH
care

Yes
Discharge stabili
planning zed
Yes
No

discharge referral
Lakukan analisis penyebab masalah dengan
fishbone diagram (pelayanan persalinan)

Some staf do not know


The importance of Nurses are busy
oxytocin after delivery

Women do not
get uterotonic in
one minute
It is hard for
nurses to draw
an oxytocin Oxytocin and
syringe syringesare kept
Right after separated so
delivery It takes time to
fill the syringe
LANGKAH-LANGKAH POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

2.3. Tetapkan indikator pemantauan upaya perbaikan mutu


pelayanan
a. Tentukan indikator proses untuk mengukur b. Tentukan indikator keluaran untuk mengukur
kemajuan upaya peningkatan sesuai dengan kemajuan upaya peningkatan cakupan program
prioritas masalah yang akan dicapai

Numerator Numerator
Denominator Denominator
Sumber Data Sumber Data
Penanggungjawab Penanggungjawab
How frequently How frequently
2.3. Contoh indikator

1. Persentase ibu bersalin yang mendapat


uterotonik dalam waktu 1 menit setelah
persalinan
2. Persentase ibu bersalin yang mengalami
perdarahan post-partum
LANGKAH-LANGKAH POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

2.4 Mengumpulkan data dasar (baseline)


Setelah ditetapkan indikator untuk menyelesaikan masalah maka selanjutnya Tim Mutu
Puskesmas mengumpulkan data terkait indikator sesuai dengan waktu yang telah dirumuskan
bersama

2.5 Menampilkan hasil pengumpulan data dasar baseline


Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan maka gunakan data tersebut dalam grafik time-series
Contoh visualisasi data indikator
LANGKAH-LANGKAH POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

LANGKAH 3: PENGANTAR…..
Menyusun dan melaksanakan intervensi
perbaikan mutu pelayanan PDSA
• Perbaikan mutu pelayanan membutuhkan
TUJUAN PEMBELAJARAN:
perubahan, akan tetapi perubahan itu sendiri
1. Mampu mengembangkan ide-ide
tidak selalu menghasilkan mutu pelayanan
perubahan dalam upaya peningkatan yang lebih baik
mutu pelayanan • Perubahan tersebut dapat berupa hal yang
2. Mampu menerapkan siklus plan-do- sangat sederhana sampai dengan sangat
study-act (PDSA) dalam penerapan kompleks
ide perubahan • Pada bagian ini, bagaimana menghasilkan
3. Mampu mengembangkan tindak perubahan yang akan meningkatkan mutu
lanjut dari penerapan PDSA pelayanan melalui proses PDSA
• Penerapan siklus PDSA membantu tim mutu
untuk menerapkan ide perubahan tersebut
secara sistematis
LANGKAH-LANGKAH POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

PLAN
Tim mutu merencanakan bagaimana ide perubahan tersebut
akan dilaksanakan, oleh siapa dan berapa lama

DO
ACTION P Tim mutu melaksanakan rencana pelaksanaan
Tim mutu melakukan langkah perbaikan
tersebut sembari memonitor pelaksanaan
selanjutnya berdasarkan hasil studi/evaluasi
ide perubahan. Tim mutu dapat memulai A D tersebut secara kualitatif dan kuantitatif
(indicator proses dan keluaran QI yang telah
pelaksanaan PDSA dalam skala kecil dan
ditetapkan di langkah 2)
dalam waktu yang singkat.
S
STUDY
Tim mutu mengevaluasi pelaksanaan ide perubahan dan menentukan apakah 1) ide perubahan tersebut telah
sesuai dengan kondisi fasilitas tersebut dan dapat langsung diterapkan (Adopt), 2) diperlukan
penyesuaian/perbaikan terhadap ide perubahan tersebut (Adapt), atau 3) menganulir ide perubahan tersebut
(Abandon).
LANGKAH-LANGKAH POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

3.1 Mengembangkan ide perubahan


Tim mutu Puskesmas mereview hasil diagram analisa untuk memahami apa yang menjadi
penyebab penyediaan layanan sub-optimal di fasilitas mereka.
Berdasarkan informasi yang tersedia, perubahan apa saja yang dapat dilaksanakan untuk
meningkatkan cakupan sesuai dengan masalah yang telah ditetapkan.

Selanjutnya Tim mutu Puskesmas


bersama lintas sektor memutuskan
dalam lokakarya lintassektor untuk
menerapkan kegiatan inovasi di
wilayah yang paling rendah
cakupannya sesuai dengan masalah
yang telah ditetapkan
LANGKAH-LANGKAH POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

3.2 Merencanakan siklus PDSA untuk penerapan ide perubahan


Tim mutu menerapkan (mengujicoba) inovasi sesuai dengan ide perubahan yang telah
ditetapkan
PLAN • Apa kegiatan inovasi yang akan diujicoba oleh tim?
• Siapa pelaksana ujicoba tersebut?
• Dimana akan dilaksanakan?
• Berapa lama ujicoba akan dilakukan?
DO
STUDY Apa hasil yang anda harapkan dari ujicoba tersebut?
ACTION
LANGKAH-LANGKAH POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

3.3 Menyepakati pelaksanaan uji coba inovasi


Tim mutu Puskesmas bersama dengan lintas sektor menyepakati untuk melaksanakan uji coba
inovasi. Dilakukan diskusi dengan tim yang menjadi sasaran inovasi terkait dengan rencana kerja
yang akan dilakukan. Dalam diskusi diajukan beberapa pertanyaan guna menguatkan pelaksanaan uji
coba inovasi

Contoh:
Menurut Anda, apa kelemahan inovasi yang akan dijalankan? Menurut Saudara kegiatan apa
yang akan ditambahkan dalam kegiataninovasi ini

Apa yang sebaiknya dilakukan oleh tim mutu Puskesmas selanjutanya?


……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………
……………………………………………………………………………………………………
………….
LANGKAH-LANGKAH POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

3.4 Menyepakati rencana kerja inovasi dari tim yang menjadi sasaran Inovasi

Tim mutu Puskesmas menyepakati inovasi yang disampaikan oleh kelompok


sasaran inovasi tentunya setelah melihat berbagai aspek sesuai dengan dinamika
yang terjadi selama proses diskusi dan hasil pengecekan kondisi (fakta) dari sisi
dokumen maupun proses yang telah disiapkan.
LANGKAH-LANGKAH POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

LANGKAH 4:
Suistaining Improvement PENGANTAR…..

• Kesinambungan pelaksanaan perubahan yang


TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Mampu membangun motivasi, antusiasme dan meningkatkan mutu pelayanan merupakan
memberikan penghargaan untuk tim; salah satu komponen kunci dalam quality
2. Mampu menyajikan dan mendiseminasikan improvement
keberhasilan pada langkah tiga ke pemangku • Keterlibatan manajemen dan direksi dalam
kepentingan terkait di fasilitas kesehatan; proses quality improvement merupakan salah
3. Mampu mengembangkan kebijakan-kebijakan terkait satu kunci keberhasilan
untuk mendukung pelaksanaan perubahan • Penghargaan terhadap perubahan-perubahan
pelayanan;
4. Mampu mendorong terjadi perubahan system untuk
yang telah dihasilkan dan keberhasilan yang
5. melaksanakan perbaikan mutu yang telah telah diraih dapat mendorong
diujicobakan sehingga menjadi bagian dari system mempertahankan motivasi untuk terus
melaksanakan perubahan-perubahan dalam
quality improvement
LANGKAH-LANGKAH POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

4.1 Memastikan kesinambungan keberhasilan perubahan pelayanan


Dapat dilakukan dengan memberikan pertanyaan untuk mendapatkan masukan.

Contoh:
Menurut bapak/ibu, apa saja yang dapat dilakukan untuk memastikan inovasi yang
telah berhasil dilaksanakan pada langkah tiga dapat dilaksanakan secara
berkesinambungan di Puskesmas ….
LANGKAH-LANGKAH POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

4.2 Membangun antusiasme untuk melakukan quality improvement


Dapat dilakukan dengan memberikan pertanyaan untuk mendapatkan masukan
kepada tim Mutu Puskesmas.

Contoh:
Menurut bapak/ibu, apa saja yang dapat dilakukan untuk mendorong pelaksanaan
quality improvement secara berkesinambungan di Puskesmas ?
TERIMA KASIH
POCQI templates/forms
1.1 Identifikasi masalah

Proses Pelayanan Outcome Pelayanan


Berapa capaian kinerja untuk masing-
masing masalah pada proses pelayanan
Proses pelayanan Capaian kinerja

3
Berapa capaian kinerja untuk masing-
masing masalah pada outcome pelayanan
Outcome pelayanan Capaian kinerja

2
1.2. Memprioritaskan masalah
Berdasar masalah yang ada, susun tujuan yang mungkin
dikembangkan, dan prioritaskan
Tujuan yang mungkin Penting untuk Waktu dan Mudah diukur Berada Skor total
dikembangkan (possible sasaran (1-5) dukungan (1-5) dalam
aims) sumber daya (1- kendali tim
5) (1-5)
Pilih masalah (kesenjangan) mutu yang menurut anda perlu
ditingkatkan ?

Masalah mutu yang diprioritaskan untuk diselesaikan

2
Pilih masalah (kesenjangan) mutu yang menurut anda perlu
ditingkatkan ?

Masalah mutu yang diprioritaskan untuk diselesaikan

1 Terlambat memberikan injeksi oxytocin dalam waktu 1 menit sesudah


persalinan

2 Bayi baru lahir yang mengalami hipotermi (temperatur r< 36,5 C) dalam
satu jam sesudah dilahirkan
1.3. Bentuk tim

Anggota tim: Peran

Ketua tim Karakteristik ketua tim yang


diharapkan
1.4. Menetapkan tujuan untuk menyelesaikan
masalah
Tujuan harus: SMART
Contoh 2 tujuan yang dipilih oleh tim
• Kesehatan maternal:
• Meningkatkan persentase ibu bersalin yang mendapat
uterotonik dalam waktu satu menit setelah persalinan
per vaginam dari 50 % menjadi 100 % dalam waktu 4
minggu
• Kesehatan neonatal:
• Menurunkan persentase Bayi baru lahir dengan
temperatur rendah (< 36,5 C) dalam satu jam sesudah
dilahirkan dari 50 % menjadi 10 % dalam waktu 6
minggu
2.1. Memilih alat analisis

• Susun daftar alat-alat mutu yang dapat


digunakan untuk menganalisis masalah:
• ….
• …..
• …….
• ……..
• ………
2.2. Analisis masalah

• Analisis terhadap proses:


• Flowchart
• Analisis terhadap sebab masalah :
• fishbone
Gambarkan flow chart pelayanan
(persalinan)
Fig.1 Maternal care flowchart
Mother LR Examination
Labour delivery
report reception & Eval

Oxytocin
Inj 1 min

Routine No
PPH
care

Yes
Discharge stabili
planning zed
Yes
No

discharge referral
Lakukan analisis penyebab masalah dengan
fishbone diagram (pelayanan persalinan)
Menggunakan flowchart untuk analisis
Dengan memperhatikan analisis dengan flowchart dan fishbone
lakukan identifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap
terjadinya masalah

No Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya masalah


2.3. Menetapkan indikator untuk mengukur
keberhasilan/progress
2.3. Contoh indikator

1. Persentase ibu bersalin yang mendapat


uterotonik dalam waktu 1 menit setelah
persalinan
2. Persentase ibu bersalin yang
mengalami perdarahan post-partum
Numerator ?
Denominator ?
2.4. Mencari data dari indikator yang dipilih
2.5. Visualisasikan dalam bentuk grafik
Contoh visualisasi data indikator
3.1. Mengembangkan skenario perubahan

Perubahan yang perlu dilakukan Bagaimana perubahan tersebut akan


memperbaiki pelayanan
3.2. Merencanakan uji coba dengan PDSA

Plan Perubahan apa yang akan


diujicobakan ?
Siapa yang akan melaksanakan ?

Dimana perubahan akan dilakukan ?

Berapa lama ujicoba akan dilakukan ?

Do

Study Apa yang ingin dipelajari dari ujicoba


yang akan dilakukan
Act
Contoh perubahan yang dilakukan
• Bidan menyiapkan 3 spuit injeksi oxytocin pada setiap
pergantian shift
• Jika ada yang tidak terpakai digunakan pada shift
berikutnya, dan total tersedia 3 sputi ijeksi oxytocin pada
pergantian shift berikutnya
• Meminta tambahan coldpack dari farmasi, dan satu
dicadangkan ditaruh di freezer dalam upaya menjamin
kualitas injeksi oxytocin
• Dari satu siklus PDSA yang pertama, tim akan
melakukan evaluasi bagaimana hasilnya,
biasanya perlu dilakukan penyesuaian-
penyesuaian yang kemudian diujicobakan lagi
dengan siklus PDSA berikutnya,…..dst
3.3. Apa yang selanjutnya akan dilakukan dengan
mempelajari hasil beberapa siklus PDSA yang
dilakukan
Perubahan apa saja yang perlu
ditinggalkan

Perubahan apa saja yang perlu


dilanjutkan
3.4. Mempelajari kembali ujicoba-ujicoba
yang dilakukan
• Perubahan apa saja yang telah dilakukan:
• ….
• …..
• …..
• Daftar siklus PDSA yang telah dilakukan:
• …..
• …..
• ……
3.5. Bagaimana hasilnya

• Berdasar hasil uji coba yang telah


dilakukan, apa yang direkomendasikan
untuk dilakukan selanjutnya secara
konsisten
• Minta pendapat dari pelaksana untuk
saran perbaikan
4.1. Memelihara perbaikan
• Jika hasil ujicoba menunjukkan perbaikan, apa yang
perlu dilakukan agar perubahan tsb secara
konsisten dilakukan untuk seterusnya, agar tidak
kembali pada apa yang dilakukan sebelumnya
• ……
• …..
• ……
4.2. Membangun entusiasme untuk melakukan
perbaikan berkesinambungan

• Apa yang perlu dilakukan untuk membangun


entusiasme untuk melakukan perbaikan:
• ……
• ……
• …..
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai