Anda di halaman 1dari 39

19/11/2020

TATA KELOLA MUTU (TKM) DI PUSKESMAS

UPAYA MENJAGA MUTU SECARA


BERKESINAMBUNGAN (CQI)
MELALUI POCQI DI PUSKESMAS

1
19/11/2020

Perbaikan mutu yang


berkelanjutan
3

Conceptual framework “5S-KAIZEN-TQM Tree”


Highly Reliable Organization (HRO)

Total Quality Management


Quality of services
management
and

Lean Management
Leadership and
commitment of
Wastes

hospital management Positive mindset for


improvement of
KAIZEN quality among frontline
workers
t
environmen

5-S
Working

Leadership

Sikap
Positif 7

2
19/11/2020

Intervensi untuk
memperbaiki mutu
pelayanan
• Fokus pada pelanggan
• Ubah penampilan, sikap,
perilaku, citra individu pemberi
pelayanan: pengembangan sikap
kepribadian, tata busana,
perbaikan penampilan fisik,
komunikasi, perilaku asertif, dsb
• Kelola pengalaman pasien
• Ubah Sistem Pelayanan
• Ubah sistem organisasi
• Ubah lingkungan organisasi

Pengertian CQI
(continuous quality
improvement)
Suatu komitmen dan
pendekatan untuk
meningkatkan setiap proses
pada setiap dan antar bagian
dari organisasi secara
berkesinambungan, yang
bertujuan untuk memenuhi
bahkan melebihi harapan
pelanggan
Schroeder, 1994

3
19/11/2020

Konsep dasar perbaikan mutu


berkesinambungan
• Suatu masalah akan lebih mudah dipecahkan bila dipikirkan
dan dilakukan oleh sekelompok orang secara bersama, jika
saling percaya, menghargai, memperhatikan, dan membantu
• Orang yang mengerjakan pekerjaan pasti lebih memahami dan
tahu benar tentang pekerjaannya
• Keterlibatan bersama akan menciptakan suasana kerja yang
nyaman, lebih produktif, dan membuka kesempatan berkreasi,
berinovasi, dinamis dan efisien
• Kegiatan bersama dalam kelompok yang berorientasi pada
peningkatan mutu akan menumbuhkan rasa tanggung jawab
terhadap peningkatan mutu

Prinsip-prinsip pokok
• Setiap karyawan (dalam tim) wajib
mengemukakan pendapat, pikiran atau
pengalaman
• Proses identifikasi masalah, analisis masalah,
menyusun rencana kegiatan, melaksanakan,
memonitor, menindaklanjuti, dan
mendokumentasikan merupakan proses yang
berkelanjutan

4
19/11/2020

Masalah sederhana vs kompleks


Kompleks Sederhana

Contributing factor 2

Contributing factor 3

Contributing factor 1

Contributing factor 4

“complex problem” is composed of Small problem is simple


several “contributing factors” composition. Not complicated

PDSA PDCA 10

PDSA
PDCA

Masalah Masalah kompleks Masalah sederhana


Periode waktu Perlu ujicoba, membutuhkan waktu cukup lama Waktu singkat
(maksimum 6 bulan) (Few minutes – less than one month)

Proses 1) Identifikasi masalah 1) Identifikasi masalah


pelaksanaan 2) Kumpulkan data/bukti 2) Analisis masalah
3) Analisis masalah: sebab 3) Rencana solusi
4) Rencana ujicoba 4) Kerjakan
5) Ujicoba 5) Cek hasilnya
6) Pelajarai hasilnya 6) Lakukan untuk seterusnya
7) Tindak lanjut ke unit kerja lain
Penanggung Seluruh karyawan Seluruh karyawan
jawab

Key question is…


“can you come up with the solutions immediately?” 11

10

5
19/11/2020

UPAYA PERBAIKAN DAN PENINGKATAN MUTU SECARA BERKESINAMBUNGAN

LAKUKAN DENGAN
PENDEKATAN POCQI

UJI COBA PERBAIKAN

TINDAK LANJUT
PERBAIKAN:
Pengukuran/ KEBIJAKAN
Pengumpulan data PROSEDUR
Indikator: REPLIKASI
• Periodik
• Didokumentasikan
• Analisis
• Tindak lanjut
INDIKATOR MUTU
PUSKESMAS

Sosialisasi
dokumentasi Komunikasi
Laporan

11

CONTINUES QUALITY IMPROVEMENT (CQI)

Continuous Quality Improvement adalah suatu siklus atau proses yang terstruktur untuk memperbaiki sistem dan
proses kerja dalam suatu organisasiatau kegiatan.

Siklus ini mencakup:


• Identifikasi area yang berpeluang untuk perbaikan,
• mendefinisikan masalah dalam area tersebut, menguraikan urutan
kegiatan (proses) yang terjadi di area tersebut,
• menetapkan hasil yang diinginkan dari proses dan persyaratan yang
dibutuhkan untuk mencapainya,
• memilih langkah-langkah spesifik dalam proses belajar,
• mengumpulkan dan menganalisis data tentang proses, dan tindakan
perbaikan,
• pemantauan hasil tindakan

12

6
19/11/2020

UPAYA MUTU BERKELANJUTAN DI PUSKESMAS

Pendekatan tim dengan menekankan proses perbaikan yang terus-


menerus, yang membutuhkan komitmen jangka panjang organisasi
dan kerjasama tim yang efekti

Upaya perbaikan dilakukan dengan melihat indikator


keberhasilan Puskesmas (PKP, Indikator mutu)

Quality Improvement (QI) merupakan pendekatan manajerial


yang dapat digunakan untuk melakukan reorganisasi pelayanan
kesehatan pada unit layanan

Salah satu upaya perbaikan berkelanjutan dapat


mengacu pada model point of care quality
improvement (POCQI) yang dikeluarkan oleh WHO
pada tahun 2017

13

NOLAN model
Rapid Cycle Improvement

14

7
19/11/2020

POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

Model POCQI dikembangkan untuk membangun kapasitas tim mutu di fasilitas kesehatan untuk
melaksanakan proses peningkatan mutu pelayanan (QI) dengan dukungan dari manajemen puskesmas
dan Dinas Kesehatan Kabupaten.

1. Identifikasi 3. Menyusun dan


2. Melakukan
permasalahan, melaksanakan
analisa mendalam & 4. Suistaining
pembentukan tim & intervensi perbaikan
mengukur mutu improvement
menyusun tujuan mutu pelayanan-
pelayanan
peningkatan mutu PDSA

Diagram 1: Empat langkah pelaksanaan quality improvement berdasarkan model


Point Of Care Quality Improvement (POCQI)

15

POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

Penekanan utama terletak pada team


buliding di antara tenaga kesehatan
Proses ini melibatkan serangkaian
ntuk menetapkan target peningkatan
proses problem solving dan
mutu pelayanan dan kepuasan
peningkatan ketersediaan dan
pasien mengacu pada standar
efisiensi penggunaan sumber daa
pelayanan kesehatan yang telah
yang tersedia
tersedia

POCQI
Pendekatan ini menitikberatkan pada
demonstrasi keberhasilan awal Asumsi mendasar dalam model
pelaksanaan upaya peningkatan ini adalah tenaga kesehatan
mutu pelayanan yang akan berkeinginan untuk memastikan
meningkatkan kepuasan kerja tenaga bahwa semua pasien mendapat
kesehatan dan memotivasi utk terus pelayanan kesehatan terbaik
berkerja dalam team yang
sama

16

8
19/11/2020

LANGKAH-LANGKAH POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

LANGKAH I:
Identifikasi permasalahan, membentuk tim
dan menyusun tujuan peningkatan PENGANTAR…..
mutu

TUJUAN PEMBELAJARAN: • Pada langkah pertama dilakukan identifikasi


1. Mampu melakukan analisa masalah masalah mutu pelayanan dengan melakukan
terhadap capaian target pelayanan; analisis terhadap data pencapaian target
2. Mampu mengidentifikasi masalah mutu pelayanan, beberapa target pelayanan yang
pelayanan; tidak tercapai akibat adanya masalah yang
3. Mampu menetapkan prioritas terkait mutu pelayanan
permasalahan mutu dan • Dilakukan kajian kajian data dan
4. rencana tindaklanjut; memprioritaskan permasalahan mutu yang
5. Mampu membentuk tim peningkatan mutu akan ditindaklanjuti
pelayanan; • Bagi yang baru memulai QI diharapkan
6. Mampu menyusun tujuan peningkatan memprioirtaskan pada masalah yang
mutu dengan tepat; sederhana mudah diintervensi, berpengaruh
terhadap keluaran pelayanan, tidak
membutuhkan banyak sumber daya
tambahan dan dapat melibatkan masyarakat.

17

POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

1.1 Identifikasi permasalahan


a. Berdasarkan masalah informasi apa saja b. Hitunglah persentase kinerja pelayanan
yang dapat diambil terkait “proses kesehatan berdasarkan data yang
pelayanan kesehatan” dan “keluaran tersedia
pelayanan kesehatan”

Proses pelayanan Keluaran Pelayanan Proses Kinerja Keluaran Kinerja


1. 1. pelayanan (%) Pelayanan (%)

2. 2. 1. 1.

3. dst 3. dst 2. 2.
3. dst 3. dst

18

9
19/11/2020

19

20

10
19/11/2020

POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

1.2 Menetapkan prioritas permasalahan Tujuan Penting Waktu Mudah Berada Skor
yang untuk dan diukur (1- dalam total
Lakukan pemberian skor untuk memilih dan mungkin sasaran dukunga 5) kendali
menetapkan prioritas masalah, misal: dikemba (1-5) n tim (1-5)
 Penting untuk menghasilkan keluaran ngkan sumber
terbaik (possible daya (1-
 Affordable baik dalam hal waktu aims) 5)
maupun sumber daya yang dibutuhkan.
 Mudah untuk di ukur
 Berada dalam kendali tim di unit
pelayanan

21

1.2. Memprioritaskan masalah

22

11
19/11/2020

Pilih masalah (kesenjangan) mutu yang menurut anda perlu


ditingkatkan ?

Masalah mutu yang diprioritaskan untuk diselesaikan

1 Terlambat memberikan injeksi oxytocin dalam waktu 1 menit sesudah


persalinan

2 Bayi baru lahir yang mengalami hipotermi (temperatur < 36,5 C) dalam
satu jam sesudah dilahirkan

23

POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

1.3 Membentuk Tim 1.4 Menyusun tujuan peningkatan mutu


Setelah menyusun prioritas permasalahan, • Kalimat “tujuan” yang baik seyogyanya
diskusikan bersama-sama siapa saja yang akan memuat kejelasan apa yang akan dicapai, siapa
terlibat dalam upaya peningkatan mutu tersebut. yang dituju, target yang akan dicapai, dan
Pastikan terdapat pembagian peran yang jelas di kapan target tersebut dicapai
dalam tim tersebut, siapa yang akan menjadi • Hal ini sesuai dengan prinsip-prinsip ‘SMART’
pimpinan tim, anggota, dan lain-lain (Specific, Measurable, Achievable, Realistic,
Timely/time- based)
Contoh:

24

12
19/11/2020

Contoh 2 tujuan yang dipilih oleh tim

• Kesehatan maternal:
• Meningkatkan persentase ibu bersalin yang mendapat
uterotonik dalam waktu satu menit setelah persalinan
per vaginam dari 50 % menjadi 100 % dalam waktu 4
minggu
• Kesehatan neonatal:
• Menurunkan persentase Bayi baru lahir dengan
temperatur rendah (< 36,5 C) dalam satu jam sesudah
dilahirkan dari 50 % menjadi 10 % dalam waktu 6
minggu

25

LANGKAH-LANGKAH POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

LANGKAH 2:
Melakukan analisa mendalam dan
mengukur mutu pelayanan
PENGANTAR…..

TUJUAN PEMBELAJARAN: • Pada Langkah ini dilakukan identifikasi


penyebab dari permasalahan mutu pelayanan
1. Mampu menggunakan instrument dan
yang telah diidentifikasi pada langkah 1 dan
metode dalam melakukan analisa menyusun indikator- indikator untuk memantau
mendalam terhadap permasalahan mutu kemajuan dari upaya perbaikan mutu yang akan
pelayanan kesehatan; dilaksanakan
2. Mampu mengidentifikasi alternatif • Dalam tahap ini penting untuk memastikan
pemecahan masalah berdasarkan hasil keterlibatan setiap peserta untuk memahami
analisa mendalam; masalah Kesehatan secara mendalam
3. Mampu menyusun indikator terkait mutu • Secara umum terdapat empat instrument yang
digunakan untuk menganalisa permasalahan
pelayanan kesehatan, baik indikator
mutu dalam model ini, meliputi
proses maupun outcome pelayanan dan 1. Fishbone analisis,
menggunakannya untuk memantau 2. Five why’s analysis (Analisa akar masalah),
kemajuan proses peningkatan mutu 3. Pareto principle,
4. Process flowchart.
pelayanan

26

13
19/11/2020

LANGKAH-LANGKAH POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

2.1 Tetapkan alat mutu yang akan digunakan


untuk melakukan analisa mendalam

2.2. Analisis dengan menggunakan alat-alat


mutu yang dipilih

27

Fig.1 Maternal care flowchart


Mother LR Examination
Labour delivery
report reception & Eval

Oxytocin
Inj 1 min

Routine No
PPH
care

Yes
Discharge stabili
planning zed
Yes
No

discharge referral

28

14
19/11/2020

Lakukan analisis penyebab masalah dengan


fishbone diagram (pelayanan persalinan)

Some staf do not know


The importance of Nurses are busy
oxytocin after delivery

Women do not
get uterotonic in
one minute
It is hard for
nurses to draw
an oxytocin Oxytocin and
syringe syringesare kept
Right after separated so
delivery It takes time to
fill the syringe

29

LANGKAH-LANGKAH POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

2.3. Tetapkan indikator pemantauan upaya perbaikan


mutu pelayanan
a. Tentukan indikator proses untuk mengukur b. Tentukan indikator keluaran untuk mengukur
kemajuan upaya peningkatan sesuai dengan kemajuan upaya peningkatan cakupan
prioritas masalah program yang akan dicapai

Numerator Numerator
Denominator Denominator
Sumber Data Sumber Data
Penanggungjawab Penanggungjawab
How frequently How frequently

30

15
19/11/2020

2.3. Contoh indikator

1. Persentase ibu bersalin yang mendapat


uterotonik dalam waktu 1 menit setelah
persalinan
2. Persentase ibu bersalin yang mengalami
perdarahan post-partum

31

LANGKAH-LANGKAH POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

2.4 Mengumpulkan data dasar (baseline)


Setelah ditetapkan indikator untuk menyelesaikan masalah maka selanjutnya Tim Mutu
Puskesmas mengumpulkan data terkait indikator sesuai dengan waktu yang telah
dirumuskan bersama

2.5 Menampilkan hasil pengumpulan data dasar baseline


Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan maka gunakan data tersebut dalam
grafik time-series

32

16
19/11/2020

33

Contoh visualisasi data indikator

34

17
19/11/2020

LANGKAH-LANGKAH POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

LANGKAH 3: PENGANTAR…..
Menyusun dan melaksanakan intervensi
perbaikan mutu pelayanan PDSA

TUJUAN PEMBELAJARAN: • Perbaikan mutu pelayanan membutuhkan


perubahan, akan tetapi perubahan itu
1. Mampu mengembangkan ide-ide
sendiri tidak selalu menghasilkan mutu
perubahan dalam upaya pelayanan yang lebih baik
peningkatan mutu pelayanan • Perubahan tersebut dapat berupa hal yang
2. Mampu menerapkan siklus plan- sangat sederhana sampai dengan sangat
do-study-act (PDSA) dalam kompleks
penerapan ide perubahan • Pada bagian ini, bagaimana menghasilkan
3. Mampu mengembangkan tindak perubahan yang akan meningkatkan mutu
lanjut dari penerapan PDSA pelayanan melalui proses PDSA
• Penerapan siklus PDSA membantu tim
mutu untuk menerapkan ide perubahan
tersebut secara sistematis

35

LANGKAH-LANGKAH POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

PLAN
Tim mutu merencanakan bagaimana ide perubahan
tersebut akan dilaksanakan, oleh siapa dan berapa lama

DO
ACTION P Tim mutu melaksanakan rencana
Tim mutu melakukan langkah perbaikan
pelaksanaan tersebut sembari memonitor
selanjutnya berdasarkan hasil
studi/evaluasi ide perubahan. Tim mutu A D pelaksanaan tersebut secara kualitatif dan
kuantitatif (indicator proses dan keluaran
dapat memulai pelaksanaan PDSA dalam
QI yang telah ditetapkan di langkah 2)
skala kecil dan dalam waktu yang singkat.
S
STUDY
Tim mutu mengevaluasi pelaksanaan ide perubahan dan menentukan apakah 1) ide perubahan
tersebut telah sesuai dengan kondisi fasilitas tersebut dan dapat langsung diterapkan (Adopt), 2)
diperlukan penyesuaian/perbaikan terhadap ide perubahan tersebut (Adapt), atau 3) menganulir ide
perubahan tersebut (Abandon).

36

18
19/11/2020

LANGKAH-LANGKAH POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

3.1 Mengembangkan ide perubahan


Tim mutu Puskesmas mereview hasil diagram analisa untuk memahami apa yang
menjadi penyebab penyediaan layanan sub-optimal di fasilitas mereka.
Berdasarkan informasi yang tersedia, perubahan apa saja yang dapat dilaksanakan
untuk meningkatkan cakupan sesuai dengan masalah yang telah ditetapkan.

Selanjutnya Tim mutu


Puskesmas bersama lintas
sektor memutuskan dalam
lokakarya lintassektor untuk
menerapkan kegiatan inovasi di
wilayah yang paling rendah
cakupannya sesuai dengan
masalah yang telah ditetapkan

37

LANGKAH-LANGKAH POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

3.2 Merencanakan siklus PDSA untuk penerapan ide perubahan


Tim mutu menerapkan (mengujicoba) inovasi sesuai dengan ide perubahan yang telah
ditetapkan
PLAN • Apa kegiatan inovasi yang akan diujicoba oleh
tim?
• Siapa pelaksana ujicoba tersebut?
• Dimana akan dilaksanakan?
• Berapa lama ujicoba akan dilakukan?
DO
STUDY Apa hasil yang anda harapkan dari ujicoba tersebut?
ACTION

38

19
19/11/2020

LANGKAH-LANGKAH POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

3.3 Menyepakati pelaksanaan uji coba inovasi


Tim mutu Puskesmas bersama dengan lintas sektor menyepakati untuk melaksanakan uji
coba inovasi. Dilakukan diskusi dengan tim yang menjadi sasaran inovasi terkait dengan
rencana kerja yang akan dilakukan. Dalam diskusi diajukan beberapa pertanyaan guna
menguatkan pelaksanaan uji coba inovasi

Contoh:
Menurut Anda, apa kelemahan inovasi yang akan dijalankan? Menurut Saudara
kegiatan apa yang akan ditambahkan dalam kegiataninovasi ini

Apa yang sebaiknya dilakukan oleh tim mutu Puskesmas selanjutanya?


…………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………….

39

LANGKAH-LANGKAH POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

3.4 Menyepakati rencana kerja inovasi dari tim yang menjadi sasaran Inovasi

Tim mutu Puskesmas menyepakati inovasi yang disampaikan oleh


kelompok sasaran inovasi tentunya setelah melihat berbagai aspek sesuai
dengan dinamika yang terjadi selama proses diskusi dan hasil pengecekan
kondisi (fakta) dari sisi dokumen maupun proses yang telah disiapkan.

40

20
19/11/2020

LANGKAH-LANGKAH POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

LANGKAH 4:
Suistaining Improvement PENGANTAR…..

TUJUAN PEMBELAJARAN: • Kesinambungan pelaksanaan perubahan


1. Mampu membangun motivasi, antusiasme dan yang meningkatkan mutu pelayanan
memberikan penghargaan untuk tim; merupakan salah satu komponen kunci
2. Mampu menyajikan dan mendiseminasikan dalam quality improvement
keberhasilan pada langkah tiga ke pemangku • Keterlibatan manajemen dan direksi dalam
kepentingan 
terkait di fasilitas kesehatan; proses quality improvement merupakan
3. Mampu mengembangkan kebijakan-kebijakan salah satu kunci keberhasilan
terkait untuk mendukung pelaksanaan • Penghargaan terhadap perubahan-
perubahan pelayanan;
perubahan yang telah dihasilkan dan
4. Mampu mendorong terjadi perubahan system
untuk keberhasilan yang telah diraih dapat
5. melaksanakan perbaikan mutu yang telah mendorong mempertahankan motivasi
diujicobakan 
sehingga menjadi bagian dari untuk terus melaksanakan perubahan-
system perubahan dalam quality improvement

41

LANGKAH-LANGKAH POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

4.1 Memastikan kesinambungan keberhasilan perubahan pelayanan


Dapat dilakukan dengan memberikan pertanyaan untuk mendapatkan
masukan.

Contoh:
Menurut bapak/ibu, apa saja yang dapat dilakukan untuk memastikan inovasi
yang telah berhasil dilaksanakan pada langkah tiga dapat dilaksanakan
secara berkesinambungan di Puskesmas ….

42

21
19/11/2020

LANGKAH-LANGKAH POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT (POCQI)

4.2 Membangun antusiasme untuk melakukan quality improvement


Dapat dilakukan dengan memberikan pertanyaan untuk mendapatkan
masukan kepada tim Mutu Puskesmas.

Contoh:
Menurut bapak/ibu, apa saja yang dapat dilakukan untuk mendorong
pelaksanaan quality improvement secara berkesinambungan di Puskesmas ?

43

TERIMA KASIH

44

22
19/11/2020

POCQI templates/forms

45

46

23
19/11/2020

1.1 Identifikasi masalah

Proses Pelayanan Outcome Pelayanan

47

Berapa capaian kinerja untuk masing-


masing masalah pada proses pelayanan

Proses pelayanan Capaian kinerja

48

24
19/11/2020

Berapa capaian kinerja untuk masing-


masing masalah pada outcome pelayanan

Outcome pelayanan Capaian kinerja

49

1.2. Memprioritaskan masalah

50

25
19/11/2020

Berdasar masalah yang ada, susun tujuan yang mungkin


dikembangkan, dan prioritaskan
Tujuan yang mungkin Penting untuk Waktu dan Mudah diukur Berada Skor total
dikembangkan (possible sasaran (1-5) dukungan (1-5) dalam
aims) sumber daya (1- kendali tim
5) (1-5)

51

Pilih masalah (kesenjangan) mutu yang menurut anda perlu


ditingkatkan ?

Masalah mutu yang diprioritaskan untuk diselesaikan

52

26
19/11/2020

Pilih masalah (kesenjangan) mutu yang menurut anda perlu


ditingkatkan ?

Masalah mutu yang diprioritaskan untuk diselesaikan

1 Terlambat memberikan injeksi oxytocin dalam waktu 1 menit sesudah


persalinan

2 Bayi baru lahir yang mengalami hipotermi (temperatur r < 36,5 C)


dalam satu jam sesudah dilahirkan

53

1.3. Bentuk tim

Anggota tim: Peran

Ketua tim Karakteristik ketua tim yang


diharapkan

54

27
19/11/2020

1.4. Menetapkan tujuan untuk menyelesaikan


masalah
Tujuan harus: SMART

55

Contoh 2 tujuan yang dipilih oleh tim

• Kesehatan maternal:
• Meningkatkan persentase ibu bersalin yang mendapat
uterotonik dalam waktu satu menit setelah persalinan
per vaginam dari 50 % menjadi 100 % dalam waktu 4
minggu
• Kesehatan neonatal:
• Menurunkan persentase Bayi baru lahir dengan
temperatur rendah (< 36,5 C) dalam satu jam sesudah
dilahirkan dari 50 % menjadi 10 % dalam waktu 6
minggu

56

28
19/11/2020

2.1. Memilih alat analisis

• Susun daftar alat-alat mutu yang dapat


digunakan untuk menganalisis masalah:
• ….
• …..
• …….
• ……..
• ………

57

2.2. Analisis masalah

•Analisis terhadap proses:


• Flowchart
•Analisis terhadap sebab masalah :
• fishbone

58

29
19/11/2020

Gambarkan flow chart pelayanan


(persalinan)

59

Fig.1 Maternal care flowchart


Mother LR Examination
Labour delivery
report reception & Eval

Oxytocin
Inj 1 min

Routine No
PPH
care

Yes
Discharge stabili
planning zed
Yes
No

discharge referral

60

30
19/11/2020

Lakukan analisis penyebab masalah dengan


fishbone diagram (pelayanan persalinan)

61

Menggunakan flowchart untuk analisis

62

31
19/11/2020

Dengan memperhatikan analisis dengan flowchart dan fishbone


lakukan identifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap
terjadinya masalah

No Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya masalah

63

2.3. Menetapkan indikator untuk mengukur


keberhasilan/progress

64

32
19/11/2020

65

2.3. Contoh indikator

1. Persentase ibu bersalin yang mendapat


uterotonik dalam waktu 1 menit setelah
persalinan
2. Persentase ibu bersalin yang
mengalami perdarahan post-partum
Numerator ?
Denominator ?

66

33
19/11/2020

2.4. Mencari data dari indikator yang dipilih


2.5. Visualisasikan dalam bentuk grafik

67

Contoh visualisasi data indikator

68

34
19/11/2020

3.1. Mengembangkan skenario perubahan

Perubahan yang perlu dilakukan Bagaimana perubahan tersebut akan


memperbaiki pelayanan

69

3.2. Merencanakan uji coba dengan PDSA

Plan Perubahan apa yang akan


diujicobakan ?
Siapa yang akan melaksanakan ?

Dimana perubahan akan dilakukan ?

Berapa lama ujicoba akan dilakukan ?

Do

Study Apa yang ingin dipelajari dari ujicoba


yang akan dilakukan
Act

70

35
19/11/2020

Contoh perubahan yang dilakukan


• Bidan menyiapkan 3 spuit injeksi oxytocin pada setiap
pergantian shift
• Jika ada yang tidak terpakai digunakan pada shift
berikutnya, dan total tersedia 3 spuit injeksi oxytocin pada
pergantian shift berikutnya
• Meminta tambahan coldpack dari farmasi, dan satu
dicadangkan ditaruh di freezer dalam upaya menjamin
kualitas injeksi oxytocin

71

• Dari satu siklus PDSA yang pertama, tim akan


melakukan evaluasi bagaimana hasilnya,
biasanya perlu dilakukan penyesuaian-
penyesuaian yang kemudian diujicobakan lagi
dengan siklus PDSA berikutnya,…..dst

72

36
19/11/2020

3.3. Apa yang selanjutnya akan dilakukan dengan


mempelajari hasil beberapa siklus PDSA yang
dilakukan
Perubahan apa saja yang perlu
ditinggalkan

Perubahan apa saja yang perlu


dilanjutkan

73

3.4. Mempelajari kembali uji coba-uji coba yang


dilakukan
• Perubahan apa saja yang telah dilakukan:
• ….
• …..
• …..
• Daftar siklus PDSA yang telah dilakukan:
• …..
• …..
• ……

74

37
19/11/2020

3.5. Bagaimana hasilnya

• Berdasar hasil uji coba yang telah


dilakukan, apa yang direkomendasikan
untuk dilakukan selanjutnya secara
konsisten
• Minta pendapat dari pelaksana untuk
saran perbaikan

75

4.1. Memelihara perbaikan

• Jika hasil ujicoba menunjukkan perbaikan, apa yang


perlu dilakukan agar perubahan tsb secara
konsisten dilakukan untuk seterusnya, agar tidak
kembali pada apa yang dilakukan sebelumnya
• ……
• …..
• ……

76

38
19/11/2020

4.2. Membangun entusiasme untuk melakukan


perbaikan berkesinambungan

• Apa yang perlu dilakukan untuk membangun


entusiasme untuk melakukan perbaikan:
• ……
• ……
• …..

77

Terima Kasih

Albert Maramis
08158959009
almarams@indo.net.id

78

39

Anda mungkin juga menyukai