01 02 03
Pengantar Pengalaman OL Pengalaman Diri
Manusia merupakan makhluk Melihat pengalaman dari orang Membagikan pengalaman kita terkait
pencari arti biasa tentang spiritualitas pencarian arti selama ini melalui
bersyukur pribadi orang pengalaman
04 05 06
Dunia Saat ini Bapa Fransiskus Refleksi-Aksi
Manusia modern cenderung Bekal perjalanan pencarian Mencecap-Meresapi-
mencari kebahagiaan semu ? eksistensi Memaknai
“Jati diri tidak dicari tapi
diciptakan”
Pertanyaannya bukanlah siapa diri saya, tapi
untuk apa saya ada?
“Setiap pagi mempunyai ritual mengenai apa saja yang perlu disyukuri..
Thanks you gue masih bisa makan… gue masih bisa sehat… Gue masih bisa jalan. Hanya
perlu mendisiplinkan diri untuk betul-betul bersyukur untuk hal-hal yang terkecil”
Kenapa gue dikasih hidup ?
Aku menyadari bukan karena perform gue, gue olahraga sehat, gue makan sehat tapi nafas kita benar-
benar dari Tuhan. Di masa corona ini yang kita miliki sekarang adalah karunia kehidupan. Apa yang
kamu lakukan dengan hari-hari yang tersisa ?
Gue merasa kalau hari-hariku di dunia ini benar-benar hanya untuk menjadi alat-Nya, Okay, Tuhan
apa lagi yang Engkau ingin aku lakukan? Gue memakasimalkan potensi dan talentaku hanya untuk
DIA. Karena itu telenta, gue dititipin oleh Tuhan
“Kalau lo orang yang bertanggung jawab,
lo akan menjaga bagaimana ya supaya….
Dan itu caraku memandang talenta yang kumiliki
“Kamu bertanggung jawab dengan talentamu”
Gue pingin jadi guru di seluruh dunia pakai computer, Kamu tahu? mamaku tidak menertawakan gue atas mimpi
gue, gak dikecilkan, gak dientengin, gak diremehkan
Benar benar Tuhan, Bapa kita sangat menakjubkan,
bahwa Dia memikirkan hal yang terkecil, bagaimana caranya supaya
kita bisa pakai semua yang telah Dia berikan kepada kita untuk kemuliaan-Nya.
Maudy Ayunda
15
Tak perlu takut.
Tunjukkan saja
warna-warnimu
yang sesungguhnya.
Bahkan, lukisan terbaik
sedunia sekali pun
mempunyai
pembenci dan pengkritik.
Fiersa Besari
16
Dunia Dewasa Ini
Di tengah pergulatan, persoalan, jatidiri
dan krisis imam, dibutuhkan atau
mencoba mencari arah menunju
kebenaran sejati
,
Paus Pranciscus
Ada situasi dimana…
Terkadang rasa sakit beberapa orang muda
sangat menyesakkan hati; rasa sakit yang tidak dapat
diungkapkan dengan kata-kata; rasa sakit yang memukul kita
seperti sebuah tamparan. (Peperangan, narkoba, terosisme ;terpengaruh oleh ideologi,
diperalat dan digunakan sebagai umpan meriam, sebuah kekuatan yang mengejutkan
untuk merusak lian, kekeraskan, exploitasi seksual, pemerasan,
marginalisasi karena alasan agama,
etnis & ekonomi, bentuk ketergantungan pada narkoba,
perjudian, pornografi, anak jalanan tanpa tempat tinggal, dll,
jadi bukan sekedar rasa sakit saat lagi sayang-sayangnya, namun sungguh rasa sakit yang
merengut kemanusiaan kita
Orang-orang muda ini hanya dapat
mengatakan kepada Allah betapa mereka sangat menderita,
sehingga sangat sulit bagi mereka
untuk melangkah maju, karena tidak percaya lagi
kepada orang lain….Mereka kehilangan
jatidiri eksistensi, untuk apa aku hidup?
_Ambyar_
Apa tujuan hidupku? Bila realita seperti ini.
“
Semoga selalu ada sebuah komunitas Kristiani yang dekat
dengan orang muda yang menderita untuk mewartakan
kembali sabda “Berbahagialah orang yang menderita karena
mereka akan dihibur” (Matius 5:4) dengan tindakan,
pelukan dan bantuan-bantuan konkret!
___Jalaluddin Rumi
Salah satu cara
pencarian eksistensi
adalah dengan bersyukur
Tanpa membangun habitus ini, hidup kita
akan selalu merasa hampa walaupun kita
sudah memiliki segalanya. Langkah
sederhananya seperti halnya tatkala
menyeberang (berhenti – menengok -
melangkah).
Orang yang bersyukur
Kita akan melihat bersama-sama bagaimana cara orang untuk bersyukur
dalam hidup kesehariannya. Cara ini antara lain dengan mengingat
kembali seseorang yang berpengaruh dalam hidup maupun dalam
sharing pengalaman hidup.
“Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena
semua itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang
pandai, tetapi Engkau menyatakan kepada orang kecil
—Mat 1: 25
“Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap,
Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan
berdoa di sana.”
—Mrk 1: 35
"Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan
beristirahatlah seketika!" Sebab memang begitu banyaknya
orang yang datang dan yang pergi, sehingga makanpun mereka
tidak sempat. Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan
diri dengan perahu ke tempat yang sunyi.
—Mrk 6: 31-32
“Menulis adalah sebuah kegiatan untuk mengabadikan
pemikiran. Dengan menulis, kita sedang mewariskan
pandangan kita di hari ini untuk
mereka yang hidup di masa depan”
02
03
01 Terkait bahasa, dapat
formal maupun informal
(gaul maupun lokal
Jawa)
Ketik maksimal dalam 1
halaman A4 04
Panduan Refleksi
_Dimensi tentangmu_
Jika kita berjodoh, walaupun hari ini dan di tempat ini tidak bertemu,
kita pasti akan tetap dipertemukan dengan cara lain