PSIKOLO GI SDM
94
Menguasai masa depan sendiri dapat dimulai dengan menguasai diri sendiri. Tidak ada
manusia yang dapat memenangkan masa depannya tanpa melakukan “inner journey”.
Pada saat manusia menelusuri ke dalam dirinya dan menempatkan dirinya pada “zero
paradigm”, jati diri kita yang sesungguhnya yang penuh dengan potensi dan
keagungan akan muncul.
Bagaimana tahapan dalam menguasai dan memenangkan masa depan sendiri?
Setidaknya empat tahapan yang perlu dilalui adalah :
1. Menjadi researcher untuk melakukan penelitian ke dalam diri
2. Menemukan potensi terbaik dalam diri atau finding the best of me
3. Inovasi mempertajam potensi diri
4. Menjadi creator bagi masa depan sendiri
Menjadi Researcher
dalam Diri
Inovasi Mempertjam
Potensi Diri
Menjadi “Creator”
Masa Depan Sendiri
1. Menjadi Researcher
Pernahkah Anda bertanya ke dalam hati, apa yang sesungguhnya Anda
perjuangkan dalam hidup ini? Pertanyaan seperti ini merupakan sebuah teguran, agar
Pilihan Masa Depan
kita membuka mata hati untukBerdasarkan
memahamiKata Hati
kehendak hati. Mendorong kita untuk
PSIKOLO GI SDM
94
mendekatkan diri dan berkomunikasi ke dalam hati, menemukan kompas batin yang
menjadi keyakinan diri dan menemukan jati diri.
Inilah yang saya maksudkan dengan menjadi peneliti atau researcher bagi diri
sendiri. Melakukan pengamatan, penelitian, dan pendalaman dalam mengurai diri
sendiri. Mengenali siapa diri kita, siapa Tuhan kita sebenarnya, dan apa tujuan hidup
tertinggi. Mengenali jati diri sebagai manusia, sebagai abdi Tuhan dan sebagai wakil
Tuhan. Memahami hakikat kehidupan kita, mendalami kehendak hati, serta mengerti
pusat orbit kehidupan tertinggi.
Tidak ada orang yang sukses dalam hidup tanpa pernah mengenali jati dirinya
yang baik. Mereka yang berhasil adalah orang-orang yang sangat memahami dirinya
dan mampu memimpin kehidupannya sendiri. Hendrick dan Ludeman mengatakan,
“Kami belum pernah menemukan seseorang yang benar-benar sukses, yang tidak
melakukan pengenalan diri setiap hari”. Hal ini tidak akan tercapai kalau bagi mereka
yang hidup hanya dipengaruhi oleh orang lain.
Mereka yang berhasil dalam hidup ini adalah mereka yang senantiasa
melakukan “inner journey”, menjelajahi kedalaman diri, mengeksplorasi dirinya.
Berusaha menggunakan mata hati untuk benar-benar memahami siapa dirinya.
Mulailah dengan bertanya :
• Mengapa saya hidup di dunia ini?
• Apa yang sesungguhnya saya perjuangkan dalam hidup ini?
• Apa yang saya miliki dan bisa diberikan untuk kehidupan dan dunia ini?
Berusaha untuk tidak pernah berhenti menemukan jawaban atas pertanyaan di
atas, agar dapat menguasai hidup serta menciptakan peran masa depan kita sendiri.
Karena sesungguhnya semua makhluk yang berada di dunia ini memiliki peranan
masing-masing sesuai dengan kehendak sang Pencipta Kehidupan sesuai dengan
keberadaan masing-masing. Tuhan tidak akan pernah membiarkan keberadaan seekor
semut atau seekor cacing sekalipun, hidup dengan sia-sia di dunia.
PSIKOLO GI SDM
94
PSIKOLO GI SDM
94
Bertanyalah ke dalam diri sendiri kekuatan apa saja, keunggulan apa saja dan
keunikan apa saja yang ada dalam diri kita. Mengenali keunggulan diri memudahkan
kita dalam merancang langkah menuju masa depan. Percayalah bahwa seseorang akan
dapat lebih mudah melesat menuju tangga keberhasilan, ketika mengembangkan
keunggulan dirinya dalam hidup ini.
Menemukan yang terbaik dalam diri sendiri menurut kita mempererat
komunikasi yang jujur dan intensif ke dalam hati. Karena hidup akan menjadi lebih
hidup kalau kita dapat menemukan apa yang terbaik dalam diri dan menggunakannya
dalam kehidupan ini. Hidup menjadi sangat membosankan kalau kita hidup dengan
tidak memahami kekuatan dan keunggulan dalam diri.
Bahkan lebih menyedihkan lagi kalau kita kurang mengenali diri dan semua
potensi yang ada dalam diri.
Kalau ingin sukses dalam membangun hubungan dengan orang lain, sebaiknya
sukses dulu dalam membangun diri sendiri. Sukses dulu dalam memahami diri sendiri,
menemukan kekuatan dalam diri sendiri, sehingga dapat menggunakan dalam
membina hubungan dengan orang lain.
PSIKOLO GI SDM
94
PSIKOLO GI SDM
94
PSIKOLO GI SDM
94
pertanyaan yang dapat membantu kita. Bertanyalah ke dalam hati dengan beberapa
bantuan pertanyaan di bawah ini.
• Bidang kegiatan apa yang paling menarik hati Anda ketika sedang menjalankannya?
• Bidang kegiatan apa yang paling menyatu dengan hati Anda ketika melakukannya?
• Bidang kegiatan apa yang dapat memberikan kepuasan batin bagi Anda ketika
menjalankannya?
• Bidang kegiatan apa yang Anda rasakan paling mudah Anda pelajari?
• Bidang kegiatan apa yang Anda rasakan paling mudah Anda kuasai?
PSIKOLO GI SDM
94
PSIKOLO GI SDM
94
Kalau Anda merasa selama ini selaiu disibukkan oleh langkah kehidupan yang
menyita waktu, namun belum berhasil menggapai impian hidup, cobalah mengerem
sedikit kegiatan Anda. Luangkan waktu sejenak untuk memikirkan bagaimana selama
ini kita telah menjalani hidup, kemudian ke mana sebaiknya langkah ke depannya.
Kurangi kecepatan langkah sejenak, kemudian memikirkan sebuah hidup baru, untuk
menghidupkan kembali mimpi-mimpi baru Anda.
Sediakan waktu khusus untuk menyatukan unsur-unsur fisik, psikologis, mental,
dan spiritual untuk menetapkan impian-impian hidup ke depan. Persiapkan pula pensil
dan kertas, lalu ikuti langkah-langkah di berikut ini.
1. Langkah Pertama
Pertama-tama tenangkan diri Anda. Kemudian pejamkan mata Anda dan fokus
pada pernapasan selama beberapa menit dengan menarik dan melepas pernapasan
perlahan. Lakukan dengan rileks, rileks, dan rileks. Biarkan pikiran melintas dan jangan
ditahan. Rasakan tubuh yang rileks saat menghembuskan napas panjang dengan
perlahan.
Letakkan tangan di jantung Anda. Teruskan lagi bernapas dan bernapas dengan
perlahan dan tetap fokus pada pernapasan. Biarkan perut terasa bergelombang ibarat
Anda sedang dalam pesawat yang akan take off. Rasakan pernapasan Anda melalui
pusat spiritual Anda.
2. Langkah Kedua
Bukalah mata Anda, kemudian luangkan waktu beberapa menit untuk
menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini :
• Apa yang paling penting untuk Anda kerjakan bagi diri sendiri, bagi pasangan,
hubungan dengan keluarga dan teman-teman Anda?
• Apa tujuan keberhasilan yang menjadi makna kesuksesan yang ingin Anda raih?
• Apa tujuan kehidupan spiritual yang ingin Anda capai?
Tulis, tulis, dan tulislah jawaban Anda di kertas. Padatnya aktivitas sering
membuat orang melupakan inovasi tujuan hidup yang telah dibuatnya. Nah, agar tak
PSIKOLO GI SDM
94
lupa, tulislah inovasi tersebut dalam jurnal Anda. Kalau perlu tulis di sebuah kertas dan
tempelkan di tempat yang sering Anda lihat.
3. Langkah Ketiga
Setelah selesai menuliskan semua jawaban di atas, berikutnya ambil waktu lagi
beberapa menit untuk kembali memejamkan mata, bernapas dengan meletakkan
tangan di jantung Anda. Rasakan kembali rileks, rileks, dan rileks dalam denyut jantung
dan pernapasan Anda. Lalu buka mata Anda perlahan-lahan dan kembali ke dalam
kehidupan nyata dengan selembar kertas yang sudah Anda isi dengan tujuan dan
rencana Anda.
Inovasi bukanlah sekadar inovasi, tetapi harus terus diingat apa yang sudah
Anda buat. Setiap sebelum tidur baca kembali apa yang Anda tulis untuk mengingatkan
diri Anda apa rencana Anda dan apa yang akan Anda lakukan di tahun ini. Pastikan juga
Anda tak hangat-hangat tahi ayam, agar tetap semangat sesuai yang Anda tuliskan.
Anda perlu ingat tentu tak mudah untuk mencapai satu tujuan, diperlukan proses, dan
butuh waktu berbulan-bulan, maka tetaplah semangat dalam mencapai tujuan Anda.
Perlu diingat, jadikan inovasi tujuan hidup sebagai kebiasaan baru dalam hidup
Anda. Jangan dibuat sebagai beban. Nikmatilah saja setiap proses pencapaian yang
Anda lakukan. Selamat menjadi manusia baru dengan tujuan hidup baru.
PSIKOLO GI SDM
94
PSIKOLO GI SDM
94
PSIKOLO GI SDM
94
Mereka tidak dapat memilih jalan mana yang benar untuk ditempuh. Kalaupun
memiliki tujuan, itupun tidak sejernih kristal atau setajam pisau belati. Akibatnya,
orang-orang seperti ini tidak memiliki daya atau “powerless” dalam berkarya, bekerja
dan berusaha. Mereka tidak memiliki semangat juang tinggi dalam memenangkan
kehidupan ini. Mereka tidak “istikhamah” dalam memegang teguh nilai-nilai
kebenaran dan kebaikan dalam hidup. Inilah yang melahirkan ketidakdisiplinan, dan
ketidakberdayaan atau “powerless” yang menjadi modal awal bagi kegagalan.
Meskipun memiliki kegiatan yang sangat sibuk, mereka tidak melakukannya
dengan efektif, bahkan tidak memberikan nilai tambah bagi hidupnya. Mereka hanya
membuang-buang waktu dengan mengerjakan hal-hal yang bersifat duniawi yang
kurang penting atau bahkan tidak penting.
Mungkin saja mereka memperoleh keberhasilan, tetapi itu hanyalah
keberhasilan semu. Mungkin saja mereka memperoleh kesenangan, harta berlimpah,
memiliki mobil mewah, kehidupan yang serba gemerlap, tetapi tidak akan
meningkatkan kualitas hidupnya. Bahkan akibat aktivitasnya bisa menimbulkan
dampak yang panjang dan berat arah dan perhitungan yang matang mengenai
risikonya jauh ke depan.
Biarkanlah saya memberikan ilustrasi, seorang karyawan perusahaan yang
bekerja tidak memiliki visi dan komitmen terhadap nilai-nilai kebenaran dan kejujuran.
Maka dalam bekerja akan seenaknya, tanpa takut melanggar aturan yang
ditetapkan. Tidak berpikir panjang untuk mengembangkan profesionalitas,
keterampilan, pengetahuan bagi kemajuan diri dan perusahaannya. la hanya menjadi
orang yang pintar menuntut haknya, dengan tidak memedulikan kewajibannya. Tak
heran apabila dalam waktu singkat, orang seperti ini akan tergusur oleh perubahan
dan tidak akan menjadi pemenang dalam kehidupan pekerjaannya.
Bagaimana dengan seorang pemimpin yang tidak memiliki visi ke depan
berdasarkan nilai-nilai kebenaran? Mereka akan menjadi pemimpin yang tidak bisa
dipegang komitmennya dalam menjalankan amanah kepemimpinan yang dipegangnya.
la akan mudah tergelincir dan menyalahgunakan kekuasaan yang dipegangnya untuk
kepentingan diri dan kelompoknya.
PSIKOLO GI SDM
94
PSIKOLO GI SDM
94
PSIKOLO GI SDM
94
Visualisasi ke Dalam
Tujuan Hidup
Total Action
(Day to Day Activity)
KEBERHASILAN
PRIBADI
PSIKOLO GI SDM
94
Tuhan YME sebagai pemilik nilai-nilai kemuliaan yang sudah “built in” dalam hati yang
menjadi sumber makna tertinggi kehidupan.
Memiliki sifat-sifat seperti ini dapat mengarahkan kita aktif berkarya dengan
kinerja optimal di dunia ini, namun tetap memegang teguh “inner values” dalam diri.
Inilah pribadi unggul, yang mencmnatkan hati sebagai pusat orbit, memiliki visi
jauh ke depan sebagai wujud kecintaan pada sifat Allah Yang Maha Memiliki Visi Jauh
ke Depan.
PSIKOLO GI SDM
94
PSIKOLO GI SDM
94
Setiap energi positif berupa kebaikan kepada orang lain adalah saham bagi
kehidupan dunia dan akhirat. Tak ada satu kebaikan pun di dunia ini yang sia-sia di
hadapan Allah Swt. Bahkan dalam keyakinan keagamaan, Allah akan menggandakan 10
PSIKOLO GI SDM
94
kali lipat, bahkan hingga tujuh ratus kali lipat kepada hamba-hamba-Nya yang terpilih
dan ikhlas dalam kebaikan.
Namun, berbagai godaan internal “nafsu” dan eksternal “lingkungan” kerap
membuat orang yang hendak berbuat baik terhalang, kemudian suka menunda-nunda,
hingga akhirnya tidak sempat berbuat baik. Kisah Firaun ketika menolak dakwah Nabi
Musa dapat menjadi pelajaran berharga. Padahal, telah tampak bukti-bukti
kenabiannya. Firaun akhirnya binasa, tobatnya pun akhirnya tertolak dan
kehidupannya berakhir dengan kesia-siaan.
Menunda menghidupkan energi positif dalam diri berarti membuang waktu,
usia, kesempatan yang telah diberikan Allah Swt. Amanat kehidupan yang agung bagi
setiap manusia di dunia ini sesungguhnya hanya dapat dijalankan kalau diri kita dapat
meningkatkan kualitas pribadi dalam kehidupan ini menjadi lebih tinggi. Manusia
secara pribadi akan tumbuh menjadi pribadi yang penuh potensi dan keagungan, kalau
dapat menghidupkan sumber-sumber energi positif dalam dirinya untuk memberikan
manfaat bagi orang lain.
Kualitas pribadi yang tinggi akan lahir dari banyaknya energi positif yang
dikeluarkan dari diri kita untuk orang lain dan kehidupan. Berbagai sumber energi
positif ini akan membentuk kualitas kehidupan yang penuh potensi dan keagungan
sehingga meninggalkan keharuman diri bagi kehidupan. Energi positif yang keluar dari
dalam diri, akan kembali mungkin dalam bentuk berbeda, seperti kemuliaan akhlak,
kebahagiaan hati, kepuasan jiwa, ketenangan hidup, kemudahan rezeki, dan
keagungan hidup.
Berinvestasi Kebaikan
Sebuah nasihat yang selalu tertanam dalam hati saya sampai kini adalah, agar
selalu “menanamkan kebaikan” dalam hidup ini. Saya yakin, sebagian besar manusia
sudah menerima nasihat bijak seperti ini daripada orang tua atau ibu mereka. Inti dari
PSIKOLO GI SDM
94
nasihat itu adalah agar kita menempatkan cita-cita paling penting dalam hidup adalah
selalu “menanamkan kebaikan.”
Kalau kita menelaah dari nilai-nilai kehidupan keagamaan, nasihat ini sangat
relevan dengan apa yang secara tegas disampaikan oleh Allah Tuhan Yang Maha Esa
dalam kitab suciNya yang menyatakan, “Tidak ada yang dapat diunggulkan bagi
manusia, kecuali apa yang dia usahakan untuk kebaikan secara individu.” Kebaikan
secara individu menjadi panjatan dalam menata diri untuk menjadi pribadi yang
berkualitas dalam meraih kehidupan yang penuh potensi dan keagungan.
Kebaikan secara individu menjadi landasan penting dalam membangun kualitas
pribadi kita. Apakah dalam keluarga, dalam organisasi, dalam pekerjaan maupun
dalam bisnis, hubungan antar manusia akan semakin meningkat dan semakin
mendalam, bila senantiasa dilandasi kebaikan individu dan kesediaan berbagi kebaikan
dengan orang lain. Kebaikan dari masing-masing individu ini dapat menjadikan
kebaikan dalam masyarakat, sehingga terbangun kehidupan yang damai dan bahagia.
Di mata seorang ibu, “menanamkan kebaikan” dalam hidup merupakan nasihat
paling penting. Menaburkan kebaikan hendaknya menjadi cita-cita terpenting dalam
hidup ini. Oleh karena menaburkan kebaikan berarti menghidupkan sumber energi
positif dari dalam diri untuk orang lain dan alam semesta. Energi ini akan kembali
kepada kita dan memberikan berbagai kemudahan dalam kehidupan.
Menjadi apa pun kita saat ini, apakah presiden, menteri, konglomerat, direktur
utama, manager, atau pegawai biasa, memiliki pangkat apa pun kita, apakah jenderal,
kolonel, kapten, atau prajurit biasa, memiliki gelar apa pun diri kita, apakah profesor,
doktor, master, sarjana, atau lainnya, yang terpenting adalah “menanamkan kebaikan”
kepada orang lain. Semua pangkat, gelar, dan jabatan itu tidak akan memberikan
makna bagi kualitas pribadi seseorang bahkan hanya akan berakhir dengan kesia-siaan
kalau tidak digunakannya untuk menanamkan kebaikan.
Banyak pintu kebaikan yang dapat dilakukan dan menjadi sumber energi positif
keberhasilan, seperti :
1. Kalau memiliki ilmu, gunakanlah untuk mencerdaskan orang lain.
2. Kalau memiliki harta, gunakan untuk kebaikan banyak orang.
PSIKOLO GI SDM
94
Intinya mulailah dengan hal-hal sederhana dan mudah dilakukan sesuai dengan
kemampuan diri kita. Mulailah dari lingkungan terdekat dan mulailah sekarang ini juga.
Semakin banyak menaburkan benih-benih kebaikan berarti semakin banyak
melepaskan energi positif dari dalam diri. Mereka yang dapat menggunakan potensi
dirinya untuk menaburkan benih-benih kebaikan, maka akan memberikan kemudahan
dalam hidup. Inilah prinsip menjadikan setiap kehadiran kita adalah rahmat bagi orang
lain, dan alam semesta atau “rahmatan liI alamin”
PSIKOLO GI SDM
94
memiliki empati, akibatnya juga sangat nyata, seperti ketidakperdulian kepada orang
lain, tidak berperasaan kepada orang lain hingga tega berlaku kekerasan dan kriminal
kepada orang lain.
Bagaimana caranya meningkatkan empati? Kita dapat memulai dari hal-hal
sederhana di bawah ini.
• Menumbuhkan pemahaman dan perasaan dari dalam jiwa kita.
• Menanamkan tekad dari dalam hati untuk mengutamakan kepentingan orang lain
• Memiliki kerendahan hati.
• Kesediaan berbagai kebaikan dengan orang lain.
• Memiliki kesediaan hati berbagai kegembiraan di saat memperoleh kemenangan.
• Memberikan dorongan di saat orang lain mengalami kesulitan.
Hasil dari tes yang dilakukan terhadap lebih dari tujuh ribu orang Amerika
Serikat serta 18 negara-negara lainnya, sebagaimana dikutip oleh Daniel Goleman
dalam bukunya Emotional Intelligence menyatakan bahwa manfaat mampu membaca
perasaan orang lain atau “kecakapan empati” mencakup lebih pandai menyesuaikan
diri secara emosional, lebih populer, lebih mudah bergaul dan lebih peka. Unsur-unsur
ini yang akan semakin menghidupkan energi positif yang menunjang keberhasilan
seseorang dalam kehidupan.
PSIKOLO GI SDM
94
Apakah Anda merasa semua itu sangatlah tidak berarti dibandingkan dengan
sesuatu yang kita kejar dan belum kita miliki selama ini? Semua itu tidak ternilai
harganya, maka pantaslah kalau kita senantiasa bersikap rendah hati dan bersyukur
kepada Allah.
Berbeda dari rendah diri yang merupakan kelemahan, memiliki sikap rendah
hati justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa
bersikap rendah hati. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai
keunggulan orang lain. Sedangkan bersyukur, berarti menghargai karunia yang
diberikanNya. Kesadaran bersyukur akan pemberian Allah dapat membuka mata hati
kita, membuka pikiran kita menjadi fokus pada memberi dan kesediaan untuk berbagi,
bukannya fokus pada mengharap sesuatu yang belum ada.
Rendah hati dan bersyukur berarti mengakui adanya karunia dari Allah Yang
Maha Memiliki Kehidupan, bukan dari lainnya. Berbagai hal yang sudah kita dapatkan
dalam berbisnis, dalam bekerja, dalam berusaha, pada hakikatnya datangnya dari
Allah. Mungkin saja penyebabnya dari sahabat, keluarga, saudara, teman bekerja,
berdagang, berbisnis, atau lainnya. Namun semua itu hanyalah perantara.
Kesadaran semuanya adalah pemberian Allah Sang Maha Pemberi, akan
memengaruhi keikhlasan hati dan lisan untuk mengagungkan Dzat Yang Maha Agung.
Keikhlasan hati dan lisan akan menggerakkan anggota badan untuk menggunakannya
sesuai sifat-sifat kemuliaan Allah Sang Pemberi Kehidupan.
Kebiasaan Bersyukur, tidak berarti mematikan semangat dan motivasi untuk
maju dan meraih prestasi kehidupan yang lebih tinggi. Namun kesadaran seperti ini
akan menjadikan kita tidak serakah serta mengabaikan anugerah dan karunia yang
sudah kita miliki. Kesadaran seperti ini menjadikan kita mampu menikmati setiap
tahapan proses kehidupan menuju tujuan dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan.
PSIKOLO GI SDM
94
Meyakini bahwa semuanya adalah milik Allah Tuhan Yang Maha Memiliki dan
akan kembali kepadaNya. Dengan kebiasaan bersyukur, maka rasakan keberhasilan
yang sesungguhnya, “The ultimate meaning” atau makna tertinggi kehidupan, yakni
merasakan kebahagiaan dalam rasa syukur kepada Tuhan.
Imam Ibnu Katsir berkata tentang firman Allah, “Yaitu barang siapa yang
bertakwa kepada Allah dalam segala yang diperintahkan dan menjauhi apa
saja yang Dia larang, maka Allah akan memberikan jalan keluar dalam setiap
urusannya, dan Dia akan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-
sangka, yakni dari jalan yang tidak pernah terlintas sama sekali sebelumnya”.
Inilah makna dari hasil komitmen total kepada Allah. Komitmen total, artinya
menghadapi wajah hanya kepada Allah. Hidupnya sepenuhnya merupakan bentuk
“pengabdian” sebagai “hamba” Allah. Memperbanyak melepaskan energi positif
dalam diri, menggunakan segenap potensi diri untuk tujuan mulia dan mensyukuri
segala karunia hidup. Ridha dan bersabar dalam setiap langkah kehidupan, tidak
pernah berhenti berikhtiar menyempurnakan kehidupan. Kedisiplinan inilah yang
dapat melahirkan kehidupan penuh potensi dan keagungan.
PSIKOLO GI SDM
94
Seorang kawan yang sudah lama tidak bertemu, belum lama ini datang
menemui saya menceritakan kesulitan hidup yang sedang dialaminya. Dia mengatakan
dirinya sudah melakukan banyak usaha, mulai berganti-ganti pekerjaan, hingga
akhirnya berganti-ganti jenis usaha yang dilakukan, namun selalu mengalami
kegagalan. Bahkan kini satu-satunya usaha yang sedang dijalankannya untuk
menghidupi keluarganya, mengalami masalah besar dengan menyisakan beban utang
bank yang belum terselesaikan.
Dia merasa beban hidupnya semakin besar. Meskipun sudah bekerja dengan
keras dalam hidup ini, tetapi belum berhasil meraih kesuksesan. Sehingga ia merasa
sangat lelah dalam menjalani hidup ini.
Motivasinya seakan hampir padam, maka dia menemui beberapa teman
dekatnya untuk mendapatkan masukan dan dukungan dari teman-temanya.
Kawan saya ini sebenarnya seorang yang menyenangi belajar dan membaca
buku, khususnya tentang kepemimpinan, motivasi, dan pengembangan diri. la
mengatakan, “Saya sering membaca berbagai buku motivasi dan pengembangan diri,
mengikuti berbagai seminar dan training motivasi, namun mengapa saya belum bisa
berhasil meraih sukses?” Dia merasa sudah menggunakan segenap potensi yang ada
dalam dirinya untuk berjuang dalam hidup ini, tetapi merasa belum berhasil meraih
sukses yang diinginkannya.
Berbicara panjang lebar dengannya, saya menangkap kegelisahan hatinya
sangat mendalam. Kondisi mentalnya tampak sangat tertekan. Pikirannya dipenuhi
berbagai ketidakpuasan terhadap orang lain dan berbagai faktor luar lainnya. Dia
menganggap seolah-olah berbagai faktor luar dirinya itulah yang memengaruhi
kegagalan demi kegagalan dalam hidupnya. Berbagai situasi di luar dirinyalah sebagai
PSIKOLO GI SDM
94
biang keladi dari kesulitan dan kegagalan hidupnya selama ini. la menjadi pribadi yang
sering menyalahkan orang lain. Mengapa faktor-faktor luar yang mengakibatkan
dirinya tidak bisa melesat tinggi menuju kesuksesan
Kemudian yang sering kali muncul dari ucapannya adalah, “seandainya saja
saya......”
Dalam kehidupan, kita sering kali menemui orang-orang seperti ini. Mereka
merasa sudah sangat keras berjuang dalam hidupnya, tetapi merasa belum berhasil
meraih sukses yang diinginkannya. Mereka merasa sudah menggunakan segenap
potensi dirinya dalam bekerja keras, namun sepertinya keberhasilan belum berpihak
kepadanya. Bahkan beban hidup yang di pundaknya terasa semakin berat. Mereka
menjadi kehilangan motivasi berjuang, mengalami tekanan mental, dan akhirnya
menganggap dirinya adalah orang yang sudah gagal dalam hidup ini.
Dalam sebuah penelitian dan pengamatannya, G.W Carver mengatakan,
“Sembilan puluh persen kegagalan datang dari mereka yang biasa mencari-cari
alasan”.
Menurut Carver, sering kali manusia sendirilah yang menciptakan kegagalan
dengan sikap pribadi yang senang mencari-cari alasan. Mereka lebih melihat kepada
faktor-faktor dari luar dirinya sebagai biang keladi kesalahan dibandingkan melihat ke
dalam dirinya sendiri. Sikap mental seperti inilah yang memegang peranan penting
dalam mendorong seseorang mengalami kegagalan dan kesulitan dalam hidup.
PSIKOLO GI SDM
94
Hati merupakan pusat jiwa manusia yang memiliki sifat-sifat “Illahiah” yang
bersumber dari Allah Sang Pemilik Kehidupan. Berbagai sifat keagungan ini sudah
“built in” di dalam diri setiap individu. Selain hati ada bagian lain yang sangat
berpengaruh yakni otak manusia. Otak manusia merupakan hamba yang sangat patuh
mengikuti perintah hati. Sebagai hambanya hati, otak akan selalu siap menerima
instruksi dari hati kita. la akan patuh dan tunduk atas perintah apa pun yang diberikan
oleh hati, kemudian meres-ponsnya melalui pancaindra yang kita miliki.
Kalau kita berbicara tentang keberhasilan, kegagalan, kekhawatiran,
kegelisahan, dan ketakutan yang dirasakan manusia, itu semua sesungguhnya
bersumber dari hati. Intinya semua yang dialami manusia tersebut, diawali dari hati
yang kemudian memerintahkan otak untuk bekerja menggunakan pancaindra kita.
Ketika hati kita memiliki sebuah impian indah tentang keberhasilan, maka hati
akan berkreasi menciptakan berbagai hal yarig indah, positif, dan lainnya. Otak sebagai
hambanya hati akan memproses hal-hal yang indah, positif yang berhubungan dengan
keberhasilan tersebut, sehingga keberhasilan hidup benar-benar terwujud sesuai yang
diinginkan hati.
PSIKOLO GI SDM
94
PSIKOLO GI SDM
94
Membuka hati kita pada hal-hal indah kesuksesan, dapat mendorong hati berkreasi
positif, dan memerintahkan otak untuk menjadi seorang pemenang.
Memiliki keyakinan positif dapat membentuk sikap dan karakter kepribadian
kita.
Selalu memandang positif tentang masa depan, mengedepankan nilai-nilai
keagungan berdasarkan hati nurani. Memandang kehidupan jauh ke depan dengan
semangat dan optimisme tinggi.
Keberhasilan, kesuksesan maupun kegagalan itu dimulai dari dalam hati kita
sendiri. Dengan mengarahkan keyakinan hati kepada hal-hal positif dan menjadi
seorang pemenang, itulah yang akan kita dapatkan.
PSIKOLO GI SDM
94
PSIKOLO GI SDM
94
kisah anak gajah di atas, setelah sekian kali berusaha dan merasa gagal, kemudian
menganggap dirinya tidak mampu, kemudian kehilangan gairah untuk mencobanya
lagi.
Banyak manusia kehilangan motivasi melepaskan diri dari kegagalan dan
kesulitan yang membelenggu pikirannya karena pikirannya telah ter-”cover” oleh
berbagai paradigma salah yang diciptakannya sendiri. Beberapa paradigma salah yang
merupakan selubung yang membelenggu pikiran adalah :
• Menganggap diri kita orang yang gagal
• Menganggap diri kita tidak mampu
• Menganggap diri kita lemah
• Menganggap diri kita bodoh
• Dan lain-lain.
PSIKOLO GI SDM
94
dilakukan adalah memulai melakukan perubahan dari dalam diri kita sendiri, terlepas
seberapa buruknya keadaan di luar kita sendiri. Memulai mengubah cara pandang dan
cara berpikir dari dalam diri kita sendiri sehingga dapat mengubah sikap hidup kita.
Kesadaran Sukses
Dimulai dari Hati
dan Pikiran
Menetapkan LAsan
Pentingya
Kesuksesan
Meyakini
Kemampuan DIri
Sendiri
Menyalurkan
Energi
Dalam Diri
Menjadi
Seorang
Pemenang
PSIKOLO GI SDM
94
POTENSI KEBERANIAN
“Motivasi adalah api dari dalam. Jika orang lain mencoba menyalahkannya
untuk Anda, kemungkinan apinya hanya menyala sebentar”
- Stephen R. Covey -
Banyak hal yang dapat menjadi biang keladi dari kegagalan seseorang dalam
mewujudkan keinginan-keinginannya. Namun menurut saya, tidak ada yang lebih
berbahaya yang menjadi biang keladi terhadap kegagalan seseorang, kehilangan
kesempatan, ketidakberhasilan seseorang, selain dikuasai oleh rasa takut. Ya, memiliki
rasa takut yang tidak pada tempatnya sangat berbahaya dalam menghambat
seseorang mewujudkan keinginannya. Rasa takut ini begitu lugas, tegas dalam
menguasai dan mengendalikan keinginan seseorang, hingga dapat mengakibatkan
kegagalan. Rasa takut ini dapat menguasai dan mengendalikan keinginan seseorang
hingga dapat mengakibatkan kegagalan. Rasa takut ini dapat menguasai pikiran
seseorang hingga menjadikan dirinya kehila-ngan kesempatan berharga yang sudah
ada di hadapannya.
PSIKOLO GI SDM
94
Holmes, Jr. mengatakan,“Hidup ini adalah berbuat dan merasa. Orang harus
melakukan keduanya sesuai dengan waktunya yang tepat; bila tidak demikian, orang
tersebut sebenarnya tidak pernah ada.”
Hidup adalah pilihan, bukan kemungkinan. Biarkan pikiran kita bebas
menentukan pilihan hidup berdasarkan kehendak hati, tanpa dihalangi ketakutan,
kekhawatiran, dan keragu-raguan.
Penulis profesional akan tertawa bila seseorang mengatakan, “Saya harus
menanti suasana batin saya baik. Saya mesti menanti munculnya inspirasi.” Bila orang
selalu bersikap seperti itu, maka tidak akan ada orang yang mampu hidup dengan
profesi sebagai penulis. Ada batas waktu yang harus dipenuhi. Tambahan pula,
semakin kita menulis, semakin banyak inspirasi numcul, karena aksi merangsang
pikiran, menggali dari bawah sadar kita kebenaran yang sejati dan inspirasi yang paling
cemerlang. Bila Anda bertindak maka Anda akan menyadari bahwa Anda mampu
mencapai lebih banyak daripada bila Anda menanti dengan tiada gunanya.
Maukah Anda memperoleh lebih banyak keberanian? Dale Carnegie
memberikan lima hal yang jika dilaksanakan akan mempertebal keberanian Anda :
1) Bertindaklah seakan-akan Anda seorang pemberani. Dengan begitu Anda akan
benar-benar lebih berani, seakan-akan diri Anda ditantang dan ingin menunjukkan
bahwa Anda tidak mengenal takut.
2) Carilah kesempatan untuk merefleksi bahwa orang lain pun menghadapi banyak
ancaman dan tantangan berat dan mereka temyata berhasil mengatasinya. Apa
yang dapat dilakukan oleh orang lain, dapat pula Anda lakukan.
3) Ingatlah bahwa daya hidup Anda bergerak dalam semacam ritme, dan ketika
merasakan depresi, tidak berdaya menghadapi hidup, mungkin sekali Anda akan
tenggelam ke bawah dasar gelombang; tetapi bila dengan berani bertahan maka
Anda mampu mengusir ketakutan itu dengan energi yang sama yang menekan
Anda.
4) Ingatlah bahwa di malam hari Anda merasa lebih takut bila dibandingkan dengan di
siang hari. Keberanian datang bersamaan dengan terbitnya matahari.
PSIKOLO GI SDM
94
5) Keberanian menunjukkan jiwa yang besar. Anda juga dapat memiliki jiwa yang
besar.
Tindakan Mempertebal Keberanian
Keberanian adalah kemampuan untuk secara wajar menunjukkan kemampuan,
walaupun terdapat sedikit sekali kemungkinan; sedangkan maut mengintip di mana-
mana. Keberanian menuntut adanya aksi dan dengan aksi muncul pula efek-efek
lainnya.
Dale Carnegie mengatakan, “Saya tidak pernah menyesali seseorang, pria
ataupun wanita yang harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya;
tetapi saya sangat berkasihan kepada mereka yang tidak menyenangi pekerjaannya
atau tidak tertarik sama sekali pada pekerjaan yang sedang dikerjakannya. Saya
berpendapat, tragedi besar bila orang tidak berhasil menemukan pekerjaan yang di-
sukainya tepat pada waktunya sehingga antusiasme dan energinya ketika masih muda
tidak terpakai dengan maksimal.”
Bila Anda merasa kurang puas, atau oleh semacam kehancuran atau oleh
keadaan statis, sibukkanlah diri dengan melakukan apa saja. Kuasai pikiran dan tangan
Anda. Berbuat demikian akan sangat membantu Anda. Saya merasa pasti akan hal itu
karena saya sendiri pernah mengalaminya.
Kita semua tentu masih ingat. Dengan segera, hampir tanpa terasa, seluruh
bangsa mulai berpikir secara positi£ Dampaknya kemudian terasa pula di bidang
ekonomi. Itulah, keberanian datang setelah tindakan. Kita ambil contoh dalam bidang
penerbangan sipil dapat dipastikan bahwa aksi dapat mengusir rasa takut. Telah
merupakan kebiasaan bahwa bila seorang penerbang jatuh dengan pesawatnya, maka
hal terbaik yang dapat dan harus dilakukannya adalah mulai terbang lagi segera
setelah secara fisik ia sehat. Ini akan melenyapkan trauma tentang kejadian yang
pernah dialaminya. Dengan keberanian Anda tentu berhasil.
PSIKOLO GI SDM
94
PSIKOLO GI SDM
94
PSIKOLO GI SDM
94
1. Visi Hidup
Visi hidup merupakan sebuah keyakinan yang paling bernilai yang menjadi
tujuan untuk diraih dalam kehidupan ini. Visi hidup mencerminkan kehendak mata
batin kita dalam hidup ini. Kita akan memahami dan mengerti kemana sesungguhnya
tujuan hidup kita. Memiliki visi hidup yang jelas berdasarkan suara hati spiritual
sebagai pusat makna tertinggi dalam hidup dapat mendorong keberanian seseorang
untuk melangkahkan kaki dalam kehidupan ini.
Hidup kita adalah milik Sang Pencipta yakni Tuhan dan setiap orang akan
kembali hanya menuju kepada Sang Pencipta. Itulah visi yang menempatkan hati
sebagai pusat orientasi makna hidup tertinggi. Dengan mengenali visi hidupnya untuk
mengabdi sebagai insan Tuhan, maka tidak ada lagi ketakutan yang bisa
mengalahkannya. Dengan demikian, rugilah orang-orang yang hatinya bergantung
kepada selain Tuhan. Hatinya akan dipenuhi dengan ketakutan, kekhawatiran, dan
kegelisahan dalam hidup ini.
Mereka memiliki ketakutan tidak mendapatkan rezeki, ketakutan mengalami
kegagalan, ketakutan akan masa depannya yang belum pasti, dan lain-lain. Karena
mereka tidak menempatkan hatinya sebagai pusat makna hidupnya. Mereka tidak
memiliki keyakinan yang tinggi mengenai rencana kehidupan dari Tuhan.
Memiliki visi hidup mengabdi kepada Tuhan, menjadikan kita menyakini bahwa
Tuhan itu Maha Kaya, maka kita tidak akan takut kekurangan rezeki. Meyakini bahwa
Tuhan Maha Menentukan segala sesuatu yang terjadi terhadap diri kita.
Maka kita tidak takut akan kegagalan, tidak takut akan keadaan masa depan,
karena Tuhan yang menjamin kehidupan kita. Dalam berbagai hal yang paling kita
takuti hanyalah Tuhan. Karena kita menyakini tidak ada yang lebih hebat dari kekuatan
dan kekuasaan Tuhan, maka tidak ada alasan kita membatasi setiap usaha dan upaya
kita, apalagi membungkus setiap usaha dan keinginan yang kita upayakan itu dengan
PSIKOLO GI SDM
94
rasa ketakutan tanpa alasan yang jelas, karena mengingat Tuhan tidak pernah
membatasi segala usaha dan upaya yang kita cita-citakan.
2. Keyakinan Hati
Memiliki keyakinan hati yang kuat dapat menyalakan api keberanian dari dalam
diri hingga dapat mengalahkan rasa takut yang menguasai pikiran. Memiliki keyakinan
akan kemampuan diri dan potensi diri, misalnya akan dapat melahirkan kepercayaan
diri yang tinggi. Dengan rasa percaya diri yang tinggi dapat mengalahkan berbagai
faktor yang menjadi penyebab ketakutan.
Memiliki keyakinan keimanan dalam dimensi spiritual yang tinggi, dapat
menyalakan api keberanian seseorang. Karena memiliki keyakinan keimanan dalam
dimensi spiritual dapat menjadikan seseorang menyakini akan pertolongan Tuhan.
Keyakinan ini dapat melahirkan rasa percaya diri membangkitkan keberanian
mengalahkan ketakutan. Membangkitkan keberanian dalam mengambil tindakan,
mengambil keputusan. Membangkitkan keberanian dalam menegakkan kebaikan,
kebenaran, dan keadilan karena meyakini bahwa Tuhan akan memberikan
perlindungan.
Memiliki keyakinan hati akan tujuan hidup kita dapat melahirkan motivasi yang
tinggi untuk meraihnya. Motivasi tinggi ini melahirkan keberanian yang tinggi pula.
Keberanian ini akan dapat melahirkan strategi dan cara-cara baru dalam mewujudkan
keinginan yang menjadi keyakinannya. Hal ini dibuktikan oleh seorang Takashi Ishihara.
la memiliki keyakinan hati kuat kalau mampu menjebol pasar mobil Amerika Serikat
dengan mobil Nissan Sunny yang diproduksi perusahaannya.
Meskipun banyak orang meragukan kemampuan Ishihara tersebut, karena
Perang Dunia II baru saja usai, dan bangsa Amerika masih dianggap “alergi” terhadap
segala sesuatu yang berbau Jepang, namun ia tidak mundur. Ishihara menyusun
strategi ampuh dan meyakinkan seluruh karyawannya untuk bersama-sama berani
mengalahkan hambatan-hambatan. Pada akhirnya ia berhasil memasarkan mobil
Nissan Sunny. Dengan semakin meningkatkannya kesadaran warga Amerika Serikat
PSIKOLO GI SDM
94
PSIKOLO GI SDM
94
PSIKOLO GI SDM
94
Ketiga, kita tidak boleh meragukan akan pertolongan Tuhan. Memiliki keraguan
akan pertolongan Tuhan dapat membelokkan seseorang untuk tidak memiliki
keteguhan hati sehingga hidupnya penuh keraguan dan kekhawatiran.
Memiliki keyakinan akan pertolongan Tuhan membuat kita berani melangkah
dengan percaya diri yang tinggi. Mereka yang tidak meningkatkan keyakinannya akan
pertolongan Tuhan, maka keberanian hanyalah sebuah angan-angan belaka.
PSIKOLO GI SDM
94
5. Total Action
Untuk menuju kesuksesan dan keagungan dalam hidup ini, diperlukan lebih
dari sekadar memiliki visi hidup, keyakinan, rasa percaya diri, ambisi, dan energi. Yang
paling utama adalah memiliki motivasi dan semangat keberanian untuk
memperjuangkannya melalui tindakan nyata.
Melakukan tindakan kreatif dan konstruktif dalam meraih kesempatan yang
datang. Hal ini dapat membangkitkan keberanian dalam mengalahkan ketakutan.
Dengan demikian, adanya visi hidup, keyakinan hati, rasa percaya diri, ambisi, dan
energi akan menjadi sempurna dengan tindakan nyata yang inovatif dan kreatif. Semua
itu merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan.
Seseorang perlu memiliki visi hidup, keyakinan hati, rasa percaya diri, ambisi,
energi, dan tindakan yang sama baiknya, agar mampu membangkitkan motivasi dan
keberanian dalam diri. Mampu mengalahkan rasa takut dalam meraih kemajuan
hidupnya.
Meskipun memiliki visi hidup, namun memiliki keyakinan yang rendah akan
melahirkan rasa percaya diri, ambisi dan energi yang rendah sehingga mudah dikuasai
oleh ketakutan. Manusia menjadi selalu merasa panik, takut berbuat salah dan tidak
berani mengambil peluang dan kesempatan untuk maju. Akibatnya, kesempatan yang
ada diambil orang lain, atau kehilangan kesempatan karena tidak berani bertindak apa-
apa.
PSIKOLO GI SDM