Anda di halaman 1dari 12

Mengenal Jati Diri

Apa Itu Jati Diri?


• Mungkin sebagian dari kita sering mendengar banyak orang yang
menyatakan bahwa dirinya sedang dalam masa pencarian jati diri.
Atau jangan-jangan kamupun termasuk salah satu orang yang sedang
dalam masa pencarian jati diri? Nah sebelum kamu mencari jati diri
kamu yang sebenarnya, sudahkah kamu memahami apa arti dari jati
diri itu sendiri? Nggak lucu kan, telah menyatakan sedang dalam
pencarian jati diri, tapi kamu sendiri nggak tau apa-apa tentang jati
diri? Dengan kata lain, bagaimana mungkin kamu menemukan
sesuatu yang bahkan kamu sendiri tidak ketahui. Untuk itu, yuk
pahami apa sih arti jati diri dan bagaimana cara untuk mencari jati diri
yang sebenarnya!
• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti jati diri adalah ciri-ciri-ciri, gambaran, atau keadaan khusus seseorang
atau suatu benda, bisa pula berarti identitas, inti, jiwa, semangat, dan daya gerak dari dalam atau spiritualitas.
• Nah, berkaca dari pengertian ini bisa dibilang jati diri bukan untuk dicari, pasalnya jati diri sudah ada dalam diri kita. Jati Diri
adalah suatu hal yang ada di dalam diri kita, yang meliputi karakter, sifat, watak dan kepribadian nya. Bisa dibilang jati diri
adalah segala hal tentang diri kita. Dengan proses yang panjang dan penuh lika-liku, jati diri secara alami akan ada di dalam
diri kita, baik itu saat usia muda maupun dewasa.
• Secara garis besar, proses penemuan jati diri ini tidak mudah karena banyak faktor dan pasti penuh trial and error. Namun
ketika sudah berhasil menemukan jati diri, seseorang akan menjadi lebih percaya diri, tahu apa tujuan hidup, dan bisa lebih
berdampak bagi sekitar.
• Jika kamu telah mengenal jati diri, ada banyak keuntungan yang menantimu. Kamu bisa menentukan kebahagiaan apa yang
ingin kamu ciptakan. Kamu juga jadi lebih memiliki kesadaran terhadap diri kamu sendiri sehingga kamu bisa membuat
keputusan dengan lebih baik. Dengan mengenal jati diri, kamu juga akan menjadi lebih toleransi, memiliki sudut pandang
yang lebih luas. Dan lebih beruntungnya, inner-conflict yang sering membuat kamu stres dan overthinking juga akan
berkurang.
• Seperti pengertian jati diri, sebenarnya tak perlu berpetualang kesana-kesini untuk mencari jati diri, sebab sebenarnya jati
diri alias identitas diri itu telah tertanam dalam diri kita, tinggal membongkarnya saja. Dengan kata lain, cara mencari jati
diri harus dilakukan dari dalam diri sendiri. Untuk itu, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan sebagai proses pencarian
jati diri. So let’s check it out guys!
Tips dan Cara Mencari Jati Diri
• 1. Kenali nilai diri kamu
• Cara mencari jati diri pertama adalah kamu harus mengenali diri
kamu sendiri. Kamu harus bisa mengetahui nilai atau value apa saja
yang kamu miliki. Kamu bisa memulainya dengan melakukan tes
kepribadian sehingga bisa tahu kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
Memang tes semacam ini tidak akan sempurna mengungkap semua
aspek tentang diri, namun setidaknya kamu bisa fokus pada aspek
yang bisa kamu perkuat sehingga kamu bisa terhindar dari pikiran-
pikiran negatif tentang diri kamu sendiri karena kamu tahu value yang
kamu miliki dalam mengenal jati diri.
• 2. Tentukan minat kamu
• Cara berikutnya untuk menemukan jati diri adalah dengan
menentukkan minat kamu. Minat ini biasanya terwujud dalam bentuk
hobi atau aktivitas lain yang kamu senang melakukannya dalam waktu
yang lama. Menentukan Minat ini tergantung pada diri kamu sendiri,
hal yang menjadi hobi kamu hingga hal yang menyenangkan yang
sering kamu lakukan. Minat adalah salah satu hal penting untuk
mengenal jati diri karena minat bisa mengubah masa depan seseorang.
Dari minat, kamu bisa menentukan apa yang akan kamu kerjakan
kedepannya. Minat bisa berubah menjadi karir atau hanya terpendam
sebagai hobi semata tergantung pada keputusan kamu
• 3. Kenali kepribadian kamu
• Apakah kamu orang yang introvert atau ekstrovert? Dalam menemukan jati diri, penting
halnya kamu mengetahui kepribadian yang tersimpan didiri kamu. Seseorang dengan
kepribadian introvert biasanya menyalurkan energinya terhadap dirinya sendiri
sedangkan ekstrovert menyalurkan energinya dengan banyak orang.
• Mengetahui secara pasti kepribadian kamu, bisa membantu kamu dalam menemukan
jadi diri. Jika sulit, kamu bisa mengikuti tes MBTI (Myers-Briggs Type Indicator). Tes ini
akan mengidentfikasi apakah kamu seseorang yang introvert atau extrovert, intuition
atau sensing, feeling atau thinking, dan perception atau judgment.
• Meski begitu, jangan jadikan pendeskripsian ini sebagai hal yang absolut untuk mengenal
jati diri kamu. Tes ini hadir untuk membantu kamu mengenal kebiasaan alamiah kamu.
• 4. Kenali waktu produktif kamu
• Cara selanjutnya yang dapat membantu kamu dalam mencari jati diri
adalah dengan mengenali waktu produktif kamu. Apa kegiatan sehari-
hari yang biasa kamu lakukan dari bangun hingga tidur. Dari deretan
kegiatan tersebut, cobalah perhatikan, apakah kamu orang yang lebih
produktif saat pagi atau malam hari? Perhatikan juga, saat jam
berapakah energi kamu sedang memuncak atau sedang drop?
Mengenali waktu produktif kamu dapat membantu kamu melakukan
kegiatan di waktu yang kurang tepat dan secara tak langsung akan
membantumu dalam mengenal jati diri.
• 5. Tentukan tujuan hidup
• Pernahkah sekali saja kamu bertanya tentang apa tujuan hidup kamu?
Berbeda dengan cita-cita yang hanya berorientasi pada karir dan
finansial. Tujuan hidup justru lebih komplek dimana setiap orang
memiliki tujuan hidupnya masing-masing. Tujuan hidup ini lebih ke
pada pencapaian yang bermakna dan bagaimana mengubah cita-cita
menjadi sarana yang bisa bermanfaat bagi seluruh umat manusia.
• 6. Ketahui kekuatan dan kelemahan kamu
• Dalam mencari jati diri, kamu harus mengetahui apa kekuatan dan kelemahan
yang kamu miliki. Penting halnya untuk mengetahui kekuatan diri karena itu
merupakan kunci penting untuk memiliki rasa percaya diri. Jika kamu tidak
mengakui kekuatanmu sendiri bisa-bisa kamu malah tidak menghargai diri kamu
dan menjadi kurang percaya diri. Perlu kalian ketahui, kekuatan disini tidak harus
berupa fisik. Kecerdasan, karakter, kemampuan mengatur emosi, dan lain-lain
juga merupakan bagian dari kekuatan.
• Tak hanya kekuatan, kamu juga harus mengetahui dengan pasti apa yang menjadi
kelemahan kamu. Hal ini perlu diketahui supaya kamu tidak jatuh ke lubang yang
sama. Bahkan dengan kepercayaan diri yang kuat, kamu bisa menjadikan
kelemahan kamu sebagai kelebihan yang bisa kamu tonjolkan.
• 7. Sediakan waktu untuk berdiam diri dan merenung
• Pastikan kamu menyediakan waktu untuk berdiam diri tanpa
gangguan pekerjaan, gangguan asmara dan hiruk pikuk lainnyanya
yang mengganggu. Kamu butuh waktu untuk diam dan menyendiri,
karena pada dasarnya tidak akan ada orang yang bisa mencari jati diri
tanpa memberi waktu bagi dirinya untuk diam. Dengan diam,
seseorang bisa mendengar apa yang disampaikan oleh jiwanya
sekaligus melakukan evaluasi diri dengan jujur. Ini adalah momen
refleksi untuk mendengar apa yang sebenarnya dikejar, tanpa
dipengaruhi hiruk pikuk di sekitar.

Anda mungkin juga menyukai