Anda di halaman 1dari 8

MEMPENGARUHI

PEMBERIAN SUARA:
Konsekuensi Komunikasi
Politik (Bab XI)
13
Pandangan Alternatif
.Orang yang paling banyak diterpa
komunikasi persuasif kampanye, paling
cenderung telah sampai kepada
keputusan pemberian suara.
Orang yang paling besar kemungkinannya
dipengaruhi oleh imbauan persuasif
adalah orang paling sedikit minatnya
terhadap politik, karena itu paling sedikit
kemungkinannya memperhatikan
komunikasi kampanye.
Mempengaruhi = Persuasi adalah mengubah sikap dan
perilaku orang dengan menggunakan kata-kata lisan dan
tertulis. Persuasi = Propaganda - Retorika – Iklan
Kampanye politik adalah penciptaan, penciptaan
ulang, dan pengalihan lambang signifikan secara
sinambung melalui komunikasi.
Tujuan kampanye agar pemili memilih orang
sebagaimana yang diinginkan komunikator.
Yang paling gampang dipengaruhi orang yang
minatnya sedikit terhadap politik.
Tipe/karakter pemberi suara
1. Rasional
. Menggunakan rasio
 Aktif mencari informasi terhadap alternatif
 Dapat mengambil keputusan terhadap alternatif
 (memilih alternatif membandingkan)
 Memilih yang peringkat prefrensinya paling tinggi
 Keputusan yang sama pada alternatif yang sama
 (konsisten)
2. Reaktif (Permanen)
 Bereaksi secara pasif terhadap rangsangan
 Terkondisi

 Mempunyai ikatan emosi kepada partai
 Tetap-stabil-permanen
 Kesetiaan yang kekal
 Dependen terhadap partai
 Jangka panjang

3. Responsif (Tidak Tetap)


 Inpermanen (tdk tetap)
 (berubah mengikuti waktu, peristiwa politik dan
pengaruh --- byk gesekan)
 Ikatan ke partai lebih rasional – tdk emosional
 Dipengaruhi faktor-faktor jangka pendek
4. Aktif (Pemberi Suara)
 Melihat suatu peristiwa dengan mendedikasikan diri di
dalamnuya
 Melakukan proses indikasi diri terhadap objek (yang
dilihatnya)
 Memberi makna berdasarkan interpretasinya
 Menggunakan makna itu sebagai dasar bertindak
Tindakan Pemberi Suara:
- Atribut pemberi suara: Karakteristik Sosial dan Demografi
-Kampanye sebagai bentuk komunikasi yang memberi
makna bagi pemberi suara.
-Pemberi suara meneruskan citra tentang apa yang
diperhitungkan oleh mereka (citra yang dapat bervariasi)
Perilaku sosial adalah suatu kompleks interaksi.
.

Interaksi ada 2 jenis


Nonsimbolik: suatu percakapan dengan isyarat tubuh. Perilaku
nonsimbolik menyangkut tanggapan langsung terhadap objek.
--- memberi suara tanpa berpikir
Simbolik: orang yang menginterpretasikan objek dan tindakan. Perilaku
simbolik terhadap makna objek.

-Citra diri politik:


Citra diri mengamati dari titik pandang individu: identifikasi partisan;
kelas; ideologis; pemegang jabatan yang ideal; perhatian pribadi, dsb.
Persepsi: Selektif terhadap partai, kandidat, isu, peristiwa politik

Split Ticket: orang memberikan suara kepada kandidat lebih dari satu
partai
 Lebih tertarik kepada politik dan kampanye
 Lebih aktif dalam politik
 Lebih banyak mengkonsumsi informasi dari media massa.
Dampak Kompol = Kampanye
Kognitif = pengetahuan-pengalaman-pemberi
Afektif = menjernihkan: sikap mendukung/menolak
Konatif = penerapan pemberian suara

Switchers = mereka yang menambah pikirannya selama


kampanye kandidat satu kepada kandidat lain.

Anda mungkin juga menyukai