3 Bocah Kakak Beradik di Palembang Diduga Keracunan Bakso Bakar Pinggir Jalan
Jajanan pinggir jalan memang mempunyai rasa nikmat yang berbeda, salah satunya bakso bakar. Namun, jajanan pinggir jalan tidak
bisa dijamin kehigienisannya. Ini juga yang dirasakan SR, saat membawa ketiga keponakannya mengonsumsi bakso bakar di
pinggir jalan di kawasan Plaju Seberang Ilir 1 Palembang Sumatera Selatan (Sumsel). Pada hari Minggu (16/2/2020) malam sekitar
pukul 19.00 WIB, SR mengajak ketiga keponakannya, AE (10), AA (9) dan AN (7) jalan-jalan ke kawasan Plaju Palembang. Warga
Jakabaring Palembang ini lalu membeli bakso bakar dan makan di pinggir jalan bersama ketiga keponakannya. "Usai makan bakso
bakar, kami langsung pulang. Pada malam harinya, sekitar pukul 23.00 WIB, ketiga keponakan saya langsung muntah-muntah,"
ucapnya, saat diwawancarai di ruang perawatan Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Palembang, Rabu (19/2/2020). Ketiga bocah
putri tersebut muntah pentol bakso yang dikonsumsinya beberapa jam sebelumnya. Suhu tubuh ketiga bocah ini langsung naik
drastis.Pada hari Senin (17/2/2020), AE, putri sulung dari tiga bersaudara tersebut, masih sempat pergi ke sekolah, karena harus
mengumpulkan tugas. Namun, selama di sekolah, bocah kelas V SD tersebut mengaku mual-mual. Pada siang harinya saat mau
pulang sekolah, AE merasakan tenggorokannya sakit dan susah menelan makanan. Sepulang sekolah, AE mengeluhkan badannya
yang semakin panas dan sakit tenggorokan."Kalau AA langsung dibawa ke puskesmas terdekat oleh kedua orangtuanya. Diagnosa
awalnya, AA menderita muntaber," ujarnya. Ketiga bersaudara itu pun dibawa orangtuanya ke RS Muhammadiyah dan dirawat
intensif. AE, AA, dan AN dirawat inap di tiga ruangan berbeda."Makan bakso lima tusuk. Abis itu enggak enak badan," kata AA
dalam kondisi terbaring, di ruang rawat inap Rasyid Thalib 3 RS Muhammadiyah Palembang. Meski kondisi ketiganya kini sudah
membaik, tetapi pihak RS Muhammadiyah belum bersedia mengumumkan hasil diagnosis keluhan yang diderita tiga bersaudara
tersebut."Hasil diagnosa ketiga pasien belum dipastikan karena keracunan," kata Kepala Humas RS Muhammadiyah, Kholil Aziz.
Prioritas Pemecahan Masalah