1 - Histologi Kulit
1 - Histologi Kulit
Ternak 10 %
Epitel pada kulit disebut juga dengan istilah epidermis, yang
tersusun atas lima lapisan (stratum), yakni dari arah luar
(superficial) terdiri dari stratum korneum, lusidum,
granulosum, spinosum dan germinativum.
Pada epidermis tidak dijumpai adanya pembuluh darah.
Secara histologis epidermis kulit disebut epitel pipih berlapis
(epithel squamous complex).
Lapisan ini mengalami kornifikasi (mengganti sel – sel mati)
Proses metabolisme dalam sel epidermis berlangsung oleh
karena adanya pasokan serum darah dan dermis kulit melalui
proses fisis, difusi dan osmosis.
Zat warna melanin dalam sel epidermis terbentuk karena masih
berlangsungnya proses metabolisme pada sel – sel tersebut
Setelah
Setelah kulit
kulit terlepas
terlepas dari
dari tubuh
tubuh pada
pada saat
saat dilakukan
dilakukan proses
proses pemotongan
pemotongan
ternak, maka lapisan epidermis ini harus tetap dipertahankan
ternak, maka lapisan epidermis ini harus tetap dipertahankan
keutuhannya
keutuhannya..
Kerusakan
Kerusakan bagian
bagian epidermis
epidermis ini
ini baik
baik secara
secara mekanis
mekanis maupun
maupun
mikrobiologis,
mikrobiologis, akan
akan berpengaruh
berpengaruh terhadap
terhadap penampilan
penampilan permukaan
permukaan kulit
kulit
nantinya setelah disamak mengurangi nilai seni dan sudut artistik
nantinya setelah disamak mengurangi nilai seni dan sudut artistik
maupun
maupun harganya
harganya
Pola
Pola permukaan
permukaan kulit samak ((grain
kulit samak grain side)
side) spesifik
spesifik bagi
bagi setiap
setiap macam
macam
kulit.
kulit.
Kerusakan
Kerusakan epidermis
epidermis secara
secara mikrobiologis,
mikrobiologis, ditandai
ditandai dengan
dengan permukaan
permukaan
yang
yang licin, mudah lepas, berbau amis, dan hal ini merupakan salah
licin, mudah lepas, berbau amis, dan hal ini merupakan salah satu
satu
tanda
tanda awal
awal terjadinya
terjadinya penurunan
penurunan mutu
mutu kulit
kulit mentah
mentah
2. Dermis / Korium
Kerusakan dan perubahan mutu yang terjadi pada korium yang disebabkan oleh
pengaruh lingkungan sewaktu proses penyimpanan sebelum diawet dan
penggudangan setelah pengawetan dapat terjadi akibat pengaruh suhu, kelembaban,
mikroorganisme serta enzim yang terdapat dalam kulit
1. Rambut
Rambut merupakan struktur tipis bertanduk dan berasal dari
Ada dua buah bagian sel yang ditemukan pada bagian sekresi
kelenjar, yakni sel gelap (dark cell) dan sel jernih (clear cell).
Cairan yang disekresi mengandung air, garam, urea dan
vena.
Pembuluh darah vena lebih kecil dari arteri
•• Terdapat
Terdapat tiga
tiga macam
macam jaringan
jaringan ikat
ikat yang
yang berbentuk
berbentuk serabut
serabut dalam
dalam kulit
kulit yakni:
yakni:
Kolagen, Elastin, Retikulin
Kolagen, Elastin, Retikulin
Tipe J.I
Jumlahnya paling
•• Jumlahnya paling sedikit
sedikit dan
dan terkonsentrasi
terkonsentrasi khususnya
khususnya dibagian
dibagian stratum
stratum papilare.
papilare.
•• Dalam
Dalam keadaan segar akan tampak berwarna kuning berbentuk benang menuju ke
keadaan segar akan tampak berwarna kuning berbentuk benang menuju ke segala
segala arah
arah di
di antara
antara
berkas-berkas serabut
serabut kolagen
Elastin berkas-berkas kolagen
•• Berwarna putih, membentuk berkas, tipis, halus, saling teranyam seperti jala
Berwarna putih, membentuk berkas, tipis, halus, saling teranyam seperti jala
•• Anyaman
Anyaman berbentuk
berbentuk jala
jala ini
ini menyelubungi
menyelubungi berkas/cabang
berkas/cabang berkas
berkas serabut
serabut kolagen.
kolagen.
Retikulin
•• Merupakan protein struktural utama yang ditemukan pad kulit dan tulang hewan.
Merupakan protein struktural utama yang ditemukan pad kulit dan tulang hewan.
•• Molekul
Molekul kolagen
kolagen terdiri
terdiri dari
dari tiga
tiga rantai
rantai polipeptida
polipeptida (rantai-α)
(rantai-α) yang
yang berada
berada di
di dalam
dalam sebuah
sebuah konformasi
konformasi triple
triple
heliks.
heliks. distabilkan oleh ikatan-ikatan hidrogen intra dan inter molekuler kolagen yang terjadi ketika
distabilkan oleh ikatan-ikatan hidrogen intra dan inter molekuler kolagen yang terjadi ketika umur
umur
hewan
hewan tersebut
tersebut mengalami
mengalami pertambahan
Kolagen pertambahan
Kolagen
Tiga macam serabut kulit, elastis, retikulin dan kolagen dibentuk
atau disintesis oleh sel-sel fibroblast.
Serabut kolagen adalah merupakan derivat dari protein, sehingga
sintesisnyapun mirip dengan sintesis protein Materi utama dalam
proses sintesisnya adalah asam-asam amino, melalui serum darah
(cairan jaringan) dan akhirnya masuk melalui membran sel fibroblast
Pengaruh suhu dan kelembaban lingkungan dalam penyimpanan
terhadap kulit mentah dan awetan, khususnya pada tiap kolagen,
menyebabkan terjadinya perubahan struktur. Terjadinya perubahan
tersebut menyebabkan komponen triple helix menjadi terurai.
Suhu lingkungan berkisar 37-38oC dapat menyebabkan 50 % terurai.
Suhu yang dimaksud lebih dikenal dengan suhu urai (Tm) (melting
temperature).
Pada suhu lingkungan kurang lebih 64oC, seluruh triple helix
tropokolagen mengalami penguraian dan disebut suhu kerut (Ts)
(shrinkage temperature)
Gambar 3. Tahap – tahap Proses Sintesis pada Sel Fibroblast
Gambar 4. Model rantai ikatan silang intramolekuler dan intermolekuler
pada protein kolagen (Anonim, 1995)
Umur ternak berpengaruh terhadap tebal
tipisnya serabut kolagen dan ikatan kimia
baik intra protokolagen maupun inter
protokolagen.
Semakin bertambahnya umur ternak sampai