• Topeng Panji
Topeng Panji menggambarkan bayi yang baru
lahir ke dunia dan figur dari kalangan raja
bangsawan, sekaligus cermin dari sublimasi
kewibawaan serta ketenangan. Dalam falsafah
Jawa, Panji menggambarkan filosofi
kehidupan dan budi yang luhur serta
penyerahan diri pada Tuhan.
Topeng Panji yang mewakili tahap kelahiran
LANJUTAN...
• Topeng Samba
• Samba berasal dari kata Sambang atau
saban, yang artinya setiap.
• Topeng Samba memiliki makna filosofis
bahwa manusia harus menjadi pribadi
yang mawas diri. Karena akan selalu
ada banyak godaan dan ajakan yang
menjerumuskan ke arak keburukan atau
hal-hal negatif.
• Samba mewakili tahap kanak-kanak
LANJUTAN...
• Topeng Rumyang.
• Topeng Rumyang memiliki pesan filosofis yang juga
dalam. Rumyang berasal dari kata aRUM
(harum/wangi) dan hYANG (Tuhan) yang berarti
sebagai manusia kita harus selalu mengharumkan
nama Tuhan dalam setiap tingkah laku dan
perbuatan. Caranya adalah dengan mengingat
Tuhan dalam aktivitas keseharian, menjauhi
larangan, dan melakukan perintah-Nya.
• Topeng Rumyang menggambarkan seorang dewi
yang menjelma menjadi manusia. Warna topeng ini
biasanya didasari oleh warna merah muda, yang
menunjukkan manusia yang sabar, ikhlas, dan lemah
lembut. Hiasan kembang pada topeng menunjukkan
sikap sugawi dan duniawi pada diri seseorang.
• Rumyang mewakili tahap dewasa
LANJUTAN...
• Topeng Tumenggung.
• Topeng Tumenggung melambangkan pemimpin yang
bertugas mengayomi, membimbing, dan menaungi
rakyatnya dengan adil dan penuh kasih. Sehingga
siapa pun yang berada didekatnya merasa sejahtera,
aman, dan tenteram.
• Sosok Tumenggung digambarkan dengan raut wajah
yang tegas, mata terbelalak, dan kumis yang semakin
menunjukkan kegagahannya. Sosok tumenggung ini
menunjukkan sikap kedewasaan seseorang.
• Tumenggung atau Patih yang mewakili tahap
kedudukan dalam masyarakat
LANJUTAN...
• Topeng Kelana.
• Topeng Kelana menggambarkan seseorang yang
suka berkelana dan mengembara untuk
menemukan jati dirinya. Kelana memiliki karakter
yang penuh dengan dinamika kehidupan dan hawa
nafsu.
• Mengarungi hidup ibarat berkelana. Ada ujung ada
pangkal, ada hidup dan ada mati. Warna topeng
Kelana biasanya merah tua, yang menunjukkan
watak angkuh dan kejam, mata membelalak, mulut
menyeringai, kumis melingkar, berjambang serta
berjanggut.
• Kelana mewakili nafsu yang mengganggu umat manusia.
TAHUKAH KAMU ALAT DAN BAHAN APA
SAJAKAH YANG DIPERLUKAN DALAM PROSES
PEMBUATAN TOPENG NUSANTARA?