Anda di halaman 1dari 19

III-M

METODE ILMIAH

23/11/21 1
1. RAGAM BERFIKIR
◦ Proses berfikir pada manusia terjadi atau dimotivasi oleh
berbagai faktor baik faktor subjektif maupun faktor objektif.
◦ Tergantung pada sifatnya, ragam berfikir manusia dapat
dibedakan atas 4 kelompok sebagai berikut:

▪ Idealisme
Sering juga disebut perfeksionalisme (cara ber-fikir
yang bersifat interpretatif)
▪ Rasionalisme
Cara berfikir yang mengutamakan atau bersan-dar
pada bukti-bukti yang dapat diterima oleh nalar / logika
:

23/11/21 08:04 2
◦ Empirisme
Cara berfikir yang bersandar pada bukti-buk-ti konkrit
(fakta yang dapat ditemukan dalam
alam nyata)
◦ Eksistensialisme
Cara berfikir yang ber-sandar kepada keya-kinan yang
mendalam dan bukan bukti dan
rasional

23/11/21 08:04 3
Rasionalisme

POSTULATE METODE
ILMIAH
Idealisme
PENDAPAT
Empirisme
YANG TIDAK
DIUJI

Eksistentialisme

23/11/21 08:04 4
2. METODE ILMIAH
◦ Penelitian ilmiah ialah penelitian yang seluruh
kegiatannya menggunakan metode ilmiah.
◦ Penelitian ilmiah berfokus pada pemecahan masalah dan
mengikuti langkah-langkah yang logis, terorga-nisasi dengan
metode yang kokoh dalam mengiden-tifikasi masalah,
pengumpulan data dan analsis data serta pengambilan
kesimpulan.

23/11/21 08:04 5
Hallmarks penelitian ilmiah (Sekaran, U., 2003):
◦ Purposiveness
Penelitian ilmiah memiliki maksud dan tujuan yang
dirumuskan secara jelas mengapa penelitian ini perlu
dilakukan dan apa yang ingin dicapai oleh penelitian ini.
◦ Rigor
Penelitian ilmiah memiliki dasar teoritis yang kokoh dan
rancangan metodologi yang baik
◦ Testability
Penelitian ilmiah memberikan kemungkinan peng-ujian hipotesis
yang dikembangkan secara logis untuk melihat apakah data-
data yang dikumpulkan mendu-kung hipotesis atau tidak

23/11/21 08:04 6
. ◦ Replicability
Bila penelitian ulang dilakukan oleh pihak lain tetapi tetap dalam
lingkungan yang sama maka hasilnya akan selalu sama. Hipotesis
yang sama walaupun diuji oleh peneliti yang berbeda harus
memberikan kesimpulan yang sama.
◦ Precision and Confidence
Penelitian ilmiah tidak cukup hanya dengan mendapatkan
temuan (findings) tetapi juga harus dengan ketelitian (precision)
dan keperca-yaan (confidence) yang tinggi.

Precision = kedekatan antara temuan dan kenyataan di


lapangan
Confidence = probabilitas bahwa kesimpulan yang di-peroleh
melalui proses penelitian adalah benar.

23/11/21 08:04 7
◦ Objectivity
Kesimpulan yang diambil berdasarkan interpretasi hasil
analisis data haruslah objektif yaitu sesuai dengan fakta di
lapangan dan sepenuh-nya bebas dari nilai-nilai subjektif peneliti
◦ Generalizability
Hasil-hasil penelitian harus memiliki generalitas yaitu
kesesuaian untuk diaplikasikan dalam organization setting yang
berbeda. Makin luas kisaran aplikasi hasil penelitian makin besar
manfaat hasil penelitian tersebut.

23/11/21 08:04 8
◦ Parsimony
Penelitian ilmiah lebih disukai apabila diberikan dengan
penjelasan yang sederhana atas fenomena, masalah dan
jawaban dari masalah tersebut dibandingkan dengan
penggunaan kerangka penelitian yang kompleks. Oleh karena itu
dalam pemilihan variabel penelitian hanya variabel yang
berpengaruh nyata saja yang diikutkan.

23/11/21 08:04 9
Identifikasi bidang
masalah
Observasi
Penyusunan
kerangka teoritis

Implementasi hasil PROSES


penelitian Perumusaan
TRANSFORMASI hipotesis

Interpretasi temuan
penelitian Konsep dan definisi
operasional

Analisis data Penyusunan


rancangan penelitian
Pengumpulan data

Building Block Penelitian Ilmiah


23/11/21 08:04 10
3. HYPOTETICO-DEDUCTIVE METHOD
◦ Hypothetico-deductive method ialah sebuah pro-sedur
yang terdiri dari tujuh langkah yang berpangkal pada building
block of science sebagai berikut:

▪ Observasi
Pengamatan terhadap fenomena untuk menemu kenali
masalah berdasarkan perubahan yang terjadi ke arah yang tidak
diinginkan

Contoh : - Volume penjualan terus merosot


- Produktivitas karyawan sangat fluktuatif
- Interupsi pada proses produksi
- Labour turn over yang tetap tinggi
23/11/21 08:04 11
▪ Pengumpulan Data Pendahuluan
Pengumpulan data dan informasi pendahuluan untuk lebih
memastikan masalah yang sedang
dihadapi bukanlah sebuah simpton
tetapi masalah nyata. Biasanya
pengumpulan data dan informasi awal
dilakukan dengan cara interview sumber
data (pejabat dan karyawan unit kerja
yang terkait dengan masalah).

Pada tahap pertama dilakukan interview


dilakukan tak terstruktur dan kemudian
berdasarkan data dan informasi yang
diperoleh dilanjutkan dengan interview
secara terstruktur untuk mempertajam
23/11/21 08:04 pemahaman terhadap masalah yang 12
▪ Penyusunan Kerangka Teoritis
Kerangka teoritis diformulasikan untuk menginte-grasikan
semua data dan informasi awal yang
telah diperoleh dalam susunan format
yang logis sehingga semua faktor
yang terkait dengan masalah yang
telah diidentifikasi dapat
dikonseptualisasikan dan diuji.

Penyusunan kerangka teoritis


kemudian dilakukan dengan dukungan
dari pengalaman masa lalu. Dalam
langkah ini variabel-variabel kritis
diidentifikasi dan diselidiki besarnya
kontribusi masing-masing dalam
masalah tersebut.
23/11/21 08:04 13
Bila variabel-variabel kritis telah diidentifikasi maka
jaringan (network) yaitu interrelationship antar variabel
disusun sesuai dengan logika hubungan antar variabel.

▪ Perumusan Hipotesis
Berdasarkan interrelationship antar variabel-variabel maka
satu atau lebih hipotesis (educated conjectures) dapat
dirumuskan untuk diuji kemudian. Educated conjecture
ialah sebuah dugaan secara cerdik tentang suatu masalah
baik mengenai faktor penyebab maupun pemecahan
masalah tersebut. Pengujian hipotesis disebut sebagai
deductive research.

23/11/21 08:04 14
. ▪ Pengumpulan Data Lanjutan
Pengumpulan data adalah sebuah proses mendapat-kan
data dan informasi tentang nilai dari
variabel-variabel penelitian yang telah
diidentifikasi. Pengum-pulan data
dilakukan dengan salah satu atau
kombinasi dari ke tiga teknik berikut:
interview, observasi dan pengajuan
kuesioner.

23/11/21 08:04 15
▪ Analisis Data
Analisis data adalah proses analisis yang meng-gunakan
metode statistik untuk mengetahui
apakah hipotesis yang telah dirumuskan
terbukti atau tidak. Analisis data dapat
berupa analisis kuantitatif atau analisis
kualitatif tergantung kepada sifat
masalah yang sedang diteliti.

▪ Deduksi
Deduksi ialah proses penarikan kesimpulan melalui
interpretasi arti dari hasil yang diperoleh
melalui analisis data. Kesimpulan ini
kemudian menjadi dasar dari
rekomendasi penelitian terhadap
pemecahan masalah yang telah diteliti
23/11/21 08:04 16
4. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN ILMIAH
Observasi

Identifikasi
problem area

Perumusan Penyusunan
Masalah Kerangka
Teoritis Penyusunan Pengumpulan
Perumusan Rancangan Data dan
Penetapan masalah
Pendefinisian Hipotesis Penelitian Informasi
penelitian Variabel
Operasional

Pengumpulan
Data Awal Deduksi
Penyusunan Presentase Analisis Data
- Interview Laporan Akhir Hasil dan
- Survei literatur Penarikan
Penelitian Kesimpulan Interpretasi

23/11/21 08:04 17
KONSEP DASAR PENELITIAN TESIS DAN
DISERTASI
PENELITIA PERANCANGAN
N

Faktor Penyebab Rancangan Pemecahan


Rumusan
Masalah, Alternatif Masalah
Masalah
Strategi Pemecahan

OUTPUT PENELITIAN OUTPUT DISERTASI


(Temuan-temuan) (Karya ilmiah profesi)

23/11/21 18
RANCANGAN PENELITIAN THESIS / DISERTASI

Secondary Review Teori Review Hasil Pemikiran Kreatif


Interview dan Kritis
Source Penelitian

Identifikasi Rumusan
Masalah Masalah Landasan Teori

Observasi
Kerangka
Konseptual

Perumusan
Hipotesis
1. OUTPUT PENELITIAN
2. Faktor penyebab tim-
Pengumpulan
bulnya masalah Data
3. Alternatif pemecahan
masalah
PERANCANGAN Analisis Hasil Pengujian
Pemecahan Masalah Pengujian Hipotesis

23/11/21 19

Anda mungkin juga menyukai