Anda di halaman 1dari 53

KEMENTERIAN KEUANGAN

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN


PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN

Analytical Thinking

E-Learning Jabatan Fungsional


Pranata Dan Analis Pengelolaan
Keuangan APBN
Standar Kompetensi :
Menerapkan Analytical Thinking

Kompetensi Dasar
➢ Menjelaskan konsep analytical
Thinking
➢ Melatih Analytical Thinking

2
Materi

Konsep Analytical
Thinking

Melatih Analytical
Thinking

3
Kegiatan Belajar 1
Konsep Analytical Thinking

4
Definisi Analytical Thinking

“Berpikir analisis adalah kemampuan untuk


memeriksa dengan penuh ketelitian, memerinci fakta-
fakta, dan memikirkan kekuatan dan kelemahannya
masing-masing.”
(Amer : 2005:1)

5
❑ Menganalisis berarti membagi obyek yang “complex” menjadi
unsur-unsur yang “simplex”.
❑ Pembagian dapat dilakukan dengan cara experimental”(sesuai
realitas) dan “rasional”(secara teoritis)
❑ Kemampuan berpikir analitik dalam taksonomi bloom termasuk
pada proses berpikir tingkat tinggi (C-4)

6
Collin Rose dan Malcolm J Nicholl
• Kemampuan berpikir analitik dapat ditinjau dari berpikir analitik dalam
pemecahan masalah yaitu :
❖ mendefiniskan secara pasti apa masalah sebenarnya,
❖ memiliki banyak gagasan, menyingkirkan alternative yang paling kurang
efisien
❖ membuang pilihan-pilihan yang tidak memenuhi kriteria yang telah
ditetapkan
❖ Menentukan pilihan ideal dengan melihat solusi terbaik yang
memenuhi kriteria yang ditetapkan
❖ mengetahui akibat dan dampak dalam menyelesaikan masalah

7
Pendekatan Berpikir Analitis

Problem

Solution Hypothesis

Analysis Facts
8
Problem

❖Adalah keadaan atau situasi yang memerlukan perbaikan. Hampir kebanyakan


problem (masalah) diidentifikasi oleh pengguna kita.
❖Dengan menentukan problem secara tepat akan meningkatkan fokus kita
dalam penyelesaian masalah.
❖Anda dapat menggunakan teknik probing masalah (root cause
analysis dengan 5 whys dst) untuk mencari apakah itu merupakan problem
sebenarnya.

9
Hypotheses

❖Adalah penjelasan sementara melalui observasi yang dapat diuji kembali


melalui investigasi lebih lanjut.
❖Dengan memecahkan masalah ke dalam berbagai faktor (breakdown
analysis), memudahkan dalam membuat suatu hipotesa.

10
Facts

Adalah informasi yang bermakna (meaningful information), bisa kualitatif


atau kuantitatif terhadap pengambilan keputusan.
Yang terpenting adalah pencarian fakta adalah :
• Mengetahui apa yang perlu digali
• Mengetahui cara menyaring informasi
• Mengetahui cara verifikasi
• Mengetahui fakta mana yang bisa diaplikasikan.

11
Analysis

❖ Adalah proses yang dilakukan secara hati-hati dengan membagi-bagi


masalah dengan melalui aplikasi teknis analisis dan penerapan
pengetahuan yang tepat.
❖ Sebagai contoh, analisa fakta membutuhkan pembuktian hipotesa.

12
Solution
❖ Adalah rekomendasi final yang disajikan sebagai hasil dari pengujian
hipotesa.
❖ Yang penting dari solusi ini adalah memenuhi keinginan dan harapan
klien serta dapat diimplementasikan. Percuma memberikan solusi
yang tak mungkin diimplementasi.
❖ Karena itu, menjalankan solusi dalam suatu contoh atau percobaan
(exercise), merupakan teknik efektif untuk menguji apakah solusi
tersebut terbukti handal.

13
Kegiatan Belajar 2
Melatih Analytical Thinking

14
Metode Ilmiah :
➢Didasari pemikiran bahwa apabila suatu pernyataan ingin diterima sebagai suatu kebenaran,
maka pernyataan tersebut harus diverifikasi atau diuji kebenarannya secara empriris
(berdasarkan fakta)

➢Kerangka berpikir ilmiah berintikan proses logico-hypothetico-verifikatif, terdiri dari lima


langkah :
1. Merumusakan masalah
2. Menyusun kerangka pemikiran
3. Merumuskan hipotesis
4. Menguji hipotesis, dan pembahasan
5. Menarik kesimpulan
Langkah-Langkah Berpikir Ilmiah

Mengajukan hipotesis
Merumuskan Masalah
Merupakan jawaban sementara (masih
Mengajukan pertanyaan untuk bersifat dugaan) terhadap pertanyaan yang
dicari jawabannya diajukan sebelumnya dan merupakan
kesimpulan dari kerangka berpikir

Pengujian hipotesis
Merupakan pengumpulan data
yang relevan dengan hipotesis
yang diajukan kemudian
Kerangka Berpikir mengolah dan menganalisis data
secara empiris untuk menguji
Merupakan argumentasi yang kebenaran hipotesis
menjelaskan hubungan yang
mungkin terdapat antara berbagai
factor yang saling terkait dan Menarik kesimpulan
membentuk konstelasi
Menentukan jawaban definitive atas
permasalahan yang disusun secara
setiap pertanyaan yang diajukan
rasional berdasarkan premis ilmiah
(menerima atau menolak hipotesis)
yang telah teruji kebenarannya
Merumuskan Masalah
1. Merumuskan Masalah

1. Mengidentifikasi masalah
a. mencari masalah yg relevan, menarik dan “terkini”
b. Masalah dpt dicari melalui “Pancaindera”, pengamatan,
pendengaran, penglihatan, perasaan.
c. Permasalahan ada krn ada gap atara apa yg seharusnya dan apa
yang ada dlm kenyataan
d. Akan menghasilkan manfaat praktis jika masalah yang dipilih
berkenaan dengan yang dijumpai peneliti dalam lingkungan di
mana dia hidup
Parameter Masalah

1 Menarik

Mampu Memiliki Nilai


5 Dilaksanakan 2 Tambah

Masalah

Dapat Diuji Hindari Plagiasi


4 3
2. Sumber masalah
a. bacaan
b. Seminar, diskusi
c. Pernyataan pemegang otoritas
d. Pengamatan sepintas
e. pengalaman pribadi
f. Perasaan intuitif
3. Memilih masalah/ Pembatasan
Umumnya ditemukan > 1 masalah
Tdk semua dapat diteliti/lyk diteliti shg perlu dibatasi dasarnya :
1. Teori yg relevan
2. Kegunaan
3. Managebelity (cukup dana, waktu, dll)
4. Merumuskan masalah
Perumusan masalah biasanya disusun dalam bentuk pertanyaan
yang nantinya akan menjadi pertanyaan penelitian
misalnya :
- bagaimana hubungan tingkat pendidikan dengan produktivitas
kerja karyawan ?
- bagaimana pengaruh renumerasi dengan motivasi dan kinerja
karyawan
Menyusun Kerangka
Berpikir
Menyusun Kerangka Berpikir

Kerangka pemikiran :
❑ Konstruksi berfikir yang bersifat logis dengan argumentasi yg konsisten
dengan pengetahuan sebelumnya yg telah berhasil disusun.
❑ Dalam Kerangka pemikiran , harus diuraikan konsep atau variable
penelitiannya secara rinci dan keterkaitan antar variabel
Menyusun Kerangka Berpikir

• Kerangka pemikiran yang baik berisi kerangka pikir yang disusun relevan
dengan identifikasi masalah

• Kerangka pemikiran dapat disusun dalam diagram alur (flowchart) atau


suatu model menggambarkan rumusan masalah lebih jelas lagi berserta
pemecahan masalahnya, dikaitkan dengan tujuan penelitian.

• Dengan kerangka pikir tersebut dapat disusun Rancangan Penelitian dan


metode penelitian
– Pengukuran dan Pengumpulan data
– Metode Analisis
Menyusun Kerangka Berpikir

Hunungan - Mengemukakan bagaimana hubungan variable


antar bebas dan variable terikatnya
variabel
- Harus ada penjelasan gambling mngenai mengapa
kita memperkirakan hubungan tersebut berlaku

- Bila sifat dan arah hubungan dapat diteorikan


berdasarkan temuan penelitian sebelumnya, maka
harus ada indikasi dalam pembahasan apa
hubungan positif atau negatif
Menyusun Kerangka Berpikir

❑ Manfaat motivasi yang utama ialah menciptakan gairah kerja,


sehingga kepuasan kerja meningkat. Bila seseorang termotivasi
akan berusaha berbuat sekuat tenaga untuk mewujudkan apa
yang diinginkan, sehingga diharapkan menghasilkan kepuasan
kerja yang diinginkan
❑ Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja

Motivasi Kerja Kepuasan Kerja


Perhatikan…!!! Bedakan antara:

1. Kerangka Pikir Konseptual


2. Alur Analisis
3. Alur Penelitian
4. Kerangka penelitian
Alur Analisis

• Skema / diagram yang mencerminkan tahapan-tahapan dalam


suatu analisis yang memuat mulai dari data mentah (raw),
berbagai tahapan dari pengolahan data hingga data siap untuk
dianalisis.
Alur Penelitian

• Skema / diagram yang mencerminkan tahapan-tahapan


dalam penelitian, mulai dari pengumpulan data dan
studi literatur hingga pada presentasi hasil akhir.
Klasifikasi Data

Sumber: Sugiono (2020). Slide Presentasi Webinar. UNY.


Pengumpulan Data

Sumber: Sugiono (2020). Slide Presentasi Webinar. UNY.


Pengertian Variabel

ciri, sifat, karakteristik atau keadaan yang melekat pada beberapa subjek,
orang, atau barang yang dapat berbeda-beda intensitasnya, banyaknya
atau kategorinya.

sesuatu yang bervariasi pada beberapa subjek baik barang, orang, atau
kasus

besaran yang mempunyai nilai yang mungkin berbeda. Variabel


merupakan unsur dasar dari teori, dan setiap variabel perlu dijelaskan
dengan cermat.
Variabel Endogenous dan Exogenous

• Variabel endogenous adalah variabel yang diterangkan


dalam satu teori
Pengertian • Variabel exogenous adalah variabel yang
mempengaruhi variabel endogenous, tetapi variabel ini
terdapat di luar teori tersebut

Contoh • Produksi apel di suatu daerah ditentukan oleh


beberapa hal, salah satu diantaranya adalah cuaca

Variabel Eksogen: Cuaca; Variabel Endogen: Produksi Apel


Variabel sebagai Objek Penelitian

• Penelitian dapat berjalan jika dalam penelitian itu ada variabel


penelitian dimana variabel itu yang akan dijadikan sebagai objek dari
penelitian.
• Dengan kata lain prinsip yang dilakukan dalam penelitian salah satunya
adalah mengumpulkan data-data yang dibentuk dari variabel penelitian.
Variabel dan Data Penelitian

• Variabel penelitian akan diterjemahkan menjadi data penelitian.


• Data penelitian merupakan hasil pengumpulan dari variabel penelitian.
• Variabel penelitian erat kaitannya dengan data penelitian.
• Kalau kita bicara tentang data penelitian kita tidak lepas dari variabel
yang ada.
Metode Pengumpulan Data
dengan
KUESIONER

Metode Metode Metode


Observasi Survei Eksperimen

metode pengumpulan metode pengumpulan metode dengan


data yang dilakukan data yang melakukan
oleh peneliti untuk mengunakan perlakuan.
mencatat kejadian instrumen kuesioner
atau peristiwa dengan atau wawancara untuk
menyaksikannya mendapatkan
tanggapan dari
responden yang
disampel.
Dalam menyusun kuesioner hal-hal yang penting
untuk diperhitungkan antara lain:

1. Pertanyaan hendaknya jelas maksudnya, dgn kriteria: Pertanyaan tidak


terlalu luas, Pertanyaan tidak terlalu panjang, Pertanyaan tidak boleh
memimpin (leading)
2. Pertanyaan hendaknya membantu ingatan responden
3. Pertanyaan itu menjamin responden untuk dengan mudah mengutarakan
jawaban (menyediakan berbagai perkiraan jawaban yang sudah
dirumuskan sehingga responden tidak disulitkan untuk memikirkan
jawaban)
4. Pertanyaan hendaknya memotivasi responden untuk menjawab.
5. Pertanyaan hendaknya dapat menyaring responden.
Artinya bila ada pertanyaan-pertanyaan yang khusus tertentu
harus didahului dengan pertanyaan-pertanyaan penyaring.
Misal Apakah ibu sudah mengikuti KB? Jika ya jawaban baru
ditanyakan kontrasepsi mana yang sering dipakai?
6. Pertanyaan hendaknya sesederhana mungkin
Unsur-unsur dalam Kuesioner

• Jenis pertanyaan
• Bentuk pertanyaan
• Isi pertanyaan
• Urutan pertanyaan
Keampuhan Instrumen

Instumen yang baik sebaiknya memenuhi standar instrumen yang mempunyai


validitas dan reliabilitas yang tinggi. Untuk mengetahui instrumen itu valid
atau reliabel maka instrumen perlu dilakukan pengujian sebelum instrumen di
berikan ke responden atau subjek penelitian.

VALIDITAS RELIABILITAS

Reliabilitas merupakan indeks yang


Validitas merupakan suatu menunjukan sejauh mana suatu alat
indeks yang menunjukan alat ukur dapat dipercaya atau dapat
diandalkan; pengukuran konsisten bila
ukur itu benar-benar mengukur dilakukan pengukuran berkali-kali
apa yang diukur. terhadap gejala yang sama dengan
mengunakan alat ukur yang sama.
Pengukuran Variabel

• Pengukuran variabel dalam kerangka teoritik merupakan bagian integral


dari riset dan salah satu aspek penting dalam rancangan riset.
• Pengujian hipotesis hanya dapat dilakukan jika varaibel dapat diukur.
• Variabel-variabel yang menyangkut perasaan, sikap dan persepsi tidak
semudah pengukuran sifat-sifat fisik.
• Variabel-variabel tersebut diuraikan menjadi dimensi-dimensi yang dapat
diukur (dioperasionalisasikan).
Jenis dan Sumber Data

Sumber primer:
Sumber sekunder:
Sumber yang langsung Merupakan sumber yang tidak langsung
memberikan data kepada memberikan data kepada pengumpul data
pengumpul data (dri misalnya lewat orang lain atau lewat
responden) dokumen

Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan


wawancara, angket, pengamatan dan gabungan
ketiganya.
Merumuskan Hipotesis
Merumuskan Hipotesis

❑ Hipotesis : Hypo (belum tentu benar) Tesis (kesimpulan)


❑ Hubungan yang diperkirakan secara logis di antara dua atau lebih
variable yang diungkap dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji
(Sekaran : 2005)
❑ Dirangkum/diturunkan dari kerangka pemikiran/kesimpulan teoritis
Karakteristik Hipotesis
Karakteristik Rumusan Masalah Pernyataan Hipotesis
Hipotesis Deskriptif 1. Seberapa baik gaya kepemimpinan di 1. Gaya kepemimpinan di bank satker XXX
Dugaan tentang nilai suatu variable mandiri, Satker XXX? telah mencapai 70% dari yang
tidak membuat perbandingan atau 2. Masyarakat lebih cenderung diharapkan
hubungan menggunakan mobil warna gelap atau 2. Masyarakat lebih cenderung memilih
terang mobil berwarna gelap
Hipotesis Komparasi 1. Apakah ada perbedaan kemampuan 1. Terdapat perbedaan kemampuan
Pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai Bahasa antara laki-laki dan perempuan Bahasa antara laki-laki dan perempuan
dalam satu variable atai lebih pada sampel 2. Apakah ada perbedaan kemampuan 2. Terdapat perbedaan kemampuan
yang berbeda bertahan terhadap stress antara laki-laki bertahan terhadap stress antara laki-laki
dan perempuan

Hipotesis Asosiatif 1. Apakah ada hubungan antara gaya 1. Terdapat hubungan antara gaya
Korelasional, Pernyataan yang menunjukkan kepemimpinan dengan kinerja kepemimpinan dengan kinerja
dugaan tentang hubungan antara dua 2. Apakah ada hubungan antara motivasi 2. Terdapat hubungan antara motivasi
variable atau lebih dengan kinerja dengan kinerja
Hipotesis Kausal : 1. Apakah gaya kepemimpinan 1. Terdapat pengaruh langusng positif gaya
Kausal. Pernyataan yang menunjukkan berpengaruh terhadap kinerja kepemimpinan terhadap kinerja
dugaan tentang pengaruh antara dua 2. Apakah motivasi berpengaruh terhadap 2. Terdapat pengaruh langsung positif
variable atau lebih kinerja motivasi terhadap kinerja
Menguji Hipotesis
Pengujian Hipotesis

Penelitian Kuantitatif
❑ Menguji dengan alat statistik inferential dan statistik deskriptif, untuk
membuktikan apakah teori teruji secara meyakinkan (signifikan)
❑ Diterjemahkan menjadi term statistic
✓ Hipotesis Nol (H0): menyatakan tidak ada hubungan, atau tidak
ada pengaruh atau tidak ada perbedaan
✓ Hipotesis Alternatif atau hipotesis kerja : menyatakan adanya
hubungan atau adanya pengaruh atau adanya perbedaan.
Penelitian Deskriptif
❑ Dinyatakan cecara deskriptif
Analisis Data

• Kegiatan memfokuskan, mengabstrasikan, mengorganiskan data secara


sistematis dan rasional untuk memberikan bahan jawaban thdp
permasalahan
• Menguraikan suatu objek menjadi bagian-bagian lalu kita cermati
• Analisis Data:
1. Reduksi Data
2. Sajian Data
3. Menyimpulkan Data
• Reduksi Data:
• Proses memfokuskan dan mengabstrasikan data mentah menjadi
informasi yg bermakna
• Sajian Data:
• Mengorganisir dan menyajikan data dalam bentuk naratif, tabel, matriks,
dll
• Menyimpulkan Data:
• Mengambil intisari dari sajian data yg tlh terorganisir dlm bentuk
pernyataan kalimat yg singkat dan padat tetapi mengandung pengertian
luas
Menarik Kesimpulan
Merumuskan Hipotesis

❑ Kesimpulan berasal dari fakta atau hubungan yang logis


❑ Kesimpulan harus bertalian dengan pokok permasalahan dan
dilengkapi dengan bukti
❑ Pada tulisan ilmiah yang tidak memerlukan hipotesis maka
kesimpulan merupakan uraian tentang jawaban penulis atas
pertanyaan (rumusan masalah) yang diajukan
Terima Kasih

Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

Anda mungkin juga menyukai