Analytical Thinking
Kompetensi Dasar
➢ Menjelaskan konsep analytical
Thinking
➢ Melatih Analytical Thinking
2
Materi
Konsep Analytical
Thinking
Melatih Analytical
Thinking
3
Kegiatan Belajar 1
Konsep Analytical Thinking
4
Definisi Analytical Thinking
5
❑ Menganalisis berarti membagi obyek yang “complex” menjadi
unsur-unsur yang “simplex”.
❑ Pembagian dapat dilakukan dengan cara experimental”(sesuai
realitas) dan “rasional”(secara teoritis)
❑ Kemampuan berpikir analitik dalam taksonomi bloom termasuk
pada proses berpikir tingkat tinggi (C-4)
6
Collin Rose dan Malcolm J Nicholl
• Kemampuan berpikir analitik dapat ditinjau dari berpikir analitik dalam
pemecahan masalah yaitu :
❖ mendefiniskan secara pasti apa masalah sebenarnya,
❖ memiliki banyak gagasan, menyingkirkan alternative yang paling kurang
efisien
❖ membuang pilihan-pilihan yang tidak memenuhi kriteria yang telah
ditetapkan
❖ Menentukan pilihan ideal dengan melihat solusi terbaik yang
memenuhi kriteria yang ditetapkan
❖ mengetahui akibat dan dampak dalam menyelesaikan masalah
7
Pendekatan Berpikir Analitis
Problem
Solution Hypothesis
Analysis Facts
8
Problem
9
Hypotheses
10
Facts
11
Analysis
12
Solution
❖ Adalah rekomendasi final yang disajikan sebagai hasil dari pengujian
hipotesa.
❖ Yang penting dari solusi ini adalah memenuhi keinginan dan harapan
klien serta dapat diimplementasikan. Percuma memberikan solusi
yang tak mungkin diimplementasi.
❖ Karena itu, menjalankan solusi dalam suatu contoh atau percobaan
(exercise), merupakan teknik efektif untuk menguji apakah solusi
tersebut terbukti handal.
13
Kegiatan Belajar 2
Melatih Analytical Thinking
14
Metode Ilmiah :
➢Didasari pemikiran bahwa apabila suatu pernyataan ingin diterima sebagai suatu kebenaran,
maka pernyataan tersebut harus diverifikasi atau diuji kebenarannya secara empriris
(berdasarkan fakta)
Mengajukan hipotesis
Merumuskan Masalah
Merupakan jawaban sementara (masih
Mengajukan pertanyaan untuk bersifat dugaan) terhadap pertanyaan yang
dicari jawabannya diajukan sebelumnya dan merupakan
kesimpulan dari kerangka berpikir
Pengujian hipotesis
Merupakan pengumpulan data
yang relevan dengan hipotesis
yang diajukan kemudian
Kerangka Berpikir mengolah dan menganalisis data
secara empiris untuk menguji
Merupakan argumentasi yang kebenaran hipotesis
menjelaskan hubungan yang
mungkin terdapat antara berbagai
factor yang saling terkait dan Menarik kesimpulan
membentuk konstelasi
Menentukan jawaban definitive atas
permasalahan yang disusun secara
setiap pertanyaan yang diajukan
rasional berdasarkan premis ilmiah
(menerima atau menolak hipotesis)
yang telah teruji kebenarannya
Merumuskan Masalah
1. Merumuskan Masalah
1. Mengidentifikasi masalah
a. mencari masalah yg relevan, menarik dan “terkini”
b. Masalah dpt dicari melalui “Pancaindera”, pengamatan,
pendengaran, penglihatan, perasaan.
c. Permasalahan ada krn ada gap atara apa yg seharusnya dan apa
yang ada dlm kenyataan
d. Akan menghasilkan manfaat praktis jika masalah yang dipilih
berkenaan dengan yang dijumpai peneliti dalam lingkungan di
mana dia hidup
Parameter Masalah
1 Menarik
Masalah
Kerangka pemikiran :
❑ Konstruksi berfikir yang bersifat logis dengan argumentasi yg konsisten
dengan pengetahuan sebelumnya yg telah berhasil disusun.
❑ Dalam Kerangka pemikiran , harus diuraikan konsep atau variable
penelitiannya secara rinci dan keterkaitan antar variabel
Menyusun Kerangka Berpikir
• Kerangka pemikiran yang baik berisi kerangka pikir yang disusun relevan
dengan identifikasi masalah
ciri, sifat, karakteristik atau keadaan yang melekat pada beberapa subjek,
orang, atau barang yang dapat berbeda-beda intensitasnya, banyaknya
atau kategorinya.
sesuatu yang bervariasi pada beberapa subjek baik barang, orang, atau
kasus
• Jenis pertanyaan
• Bentuk pertanyaan
• Isi pertanyaan
• Urutan pertanyaan
Keampuhan Instrumen
VALIDITAS RELIABILITAS
Sumber primer:
Sumber sekunder:
Sumber yang langsung Merupakan sumber yang tidak langsung
memberikan data kepada memberikan data kepada pengumpul data
pengumpul data (dri misalnya lewat orang lain atau lewat
responden) dokumen
Hipotesis Asosiatif 1. Apakah ada hubungan antara gaya 1. Terdapat hubungan antara gaya
Korelasional, Pernyataan yang menunjukkan kepemimpinan dengan kinerja kepemimpinan dengan kinerja
dugaan tentang hubungan antara dua 2. Apakah ada hubungan antara motivasi 2. Terdapat hubungan antara motivasi
variable atau lebih dengan kinerja dengan kinerja
Hipotesis Kausal : 1. Apakah gaya kepemimpinan 1. Terdapat pengaruh langusng positif gaya
Kausal. Pernyataan yang menunjukkan berpengaruh terhadap kinerja kepemimpinan terhadap kinerja
dugaan tentang pengaruh antara dua 2. Apakah motivasi berpengaruh terhadap 2. Terdapat pengaruh langsung positif
variable atau lebih kinerja motivasi terhadap kinerja
Menguji Hipotesis
Pengujian Hipotesis
Penelitian Kuantitatif
❑ Menguji dengan alat statistik inferential dan statistik deskriptif, untuk
membuktikan apakah teori teruji secara meyakinkan (signifikan)
❑ Diterjemahkan menjadi term statistic
✓ Hipotesis Nol (H0): menyatakan tidak ada hubungan, atau tidak
ada pengaruh atau tidak ada perbedaan
✓ Hipotesis Alternatif atau hipotesis kerja : menyatakan adanya
hubungan atau adanya pengaruh atau adanya perbedaan.
Penelitian Deskriptif
❑ Dinyatakan cecara deskriptif
Analisis Data
Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan