Dosen pengampu :
Di Susun Oleh :
Pentingnya memiliki kepercayaan diri yang baik dan optimal bagi anggota SBH tidak
dapat diabaikan. Kepercayaan diri menjadi landasan kuat dalam menghadapi berbagai
tantangan dan situasi dalam kegiatan organisasi. Dengan kepercayaan diri yang tinggi, anggota
SBH akan merasa lebih yakin dalam mengambil inisiatif, berkomunikasi dengan baik, dan
menghadapi perubahan dengan lebih berani. Selain itu, kepercayaan diri yang kuat juga dapat
membantu anggota SBH untuk mengatasi rasa keraguan dan ketakutan, sehingga mereka dapat
mengembangkan potensi diri secara optimal.
Program "Confidence Catalyst" ini memiliki kekhususan dalam metode pelatihan yang
digunakan, yaitu pendekatan experiential learning. Pendekatan ini melibatkan peserta secara
aktif dalam rangkaian tahapan pelatihan, di mana materi disajikan, diilustrasikan, dan disoroti
dengan dukungan keterlibatan peserta. Dengan cara ini, diharapkan anggota SBH dapat lebih
mudah memahami dan menginternalisasi konsep-konsep tentang kepercayaan diri, serta
memotivasi diri untuk menumbuhkannya dengan lebih baik.
Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan para anggota SBH akan mampu
menghadapi tantangan organisasi dengan lebih percaya diri. Mereka akan merasa lebih
termotivasi untuk mengembangkan kepercayaan diri dan memanfaatkannya sebagai kekuatan
internal yang mendorong kemajuan diri dan kelompok. Dengan memiliki kepercayaan diri
yang optimal, anggota SBH akan menjadi pribadi yang lebih tangguh dan siap berkontribusi
secara positif dalam mencapai tujuan bersama dalam Organisasi Kepramukaan Saka Bakti
Husada Jatinangor.
B. TUJUAN PROGRAM
Tujuan program "Confidence Catalyst: Igniting the Power Within" adalah untuk
membantu membangkitkan dan mengembangkan soft skill kepercayaan diri pada anggota
Organisasi Kepramukaan Saka Bakti Husada (SBH) di daerah Jatinangor, Kabupaten
Sumedang. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung
pengembangan kepercayaan diri peserta, sehingga mereka dapat meraih potensi diri secara
maksimal dan berkontribusi secara efektif dalam berorganisasi.
1) Tujuan Umum
2) Tujuan Khusus
Pentingnya pelatihan ini untuk anggota SBH adalah untuk memberdayakan mereka
secara individu, sehingga mereka dapat menjadi pribadi yang lebih percaya diri, berkompeten,
dan berkontribusi secara aktif dalam kegiatan organisasi serta dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan meningkatkan kepercayaan diri anggota SBH, diharapkan mereka dapat menghadapi
berbagai tantangan dalam organisasi dengan lebih baik dan menjadi pemimpin masa depan
yang tangguh dan berkualitas.
D. METODE
1) Materi
Materi yang akan disampaikan dalam pelatihan ini kepada peserta telah disusun
secara sistematis dan disesuaikan dengan tujuan pelatihan serta mengacu pada kajian
teoritis, yaitu berdasarkan teori kepercayaan diri menurut Lauster (2012). Materi ini
dibawakan dengan metode experiential learning theory dari Karen Lawson dan Pfeiffer
(2006) untuk mengoptimalkan motivasi dalam membangkitkan kepercayaan diri
peserta.
2) Alat
Alat yang akan digunakan untuk membantu menyampaikan materi, antara lain: Laptop,
Microphone, Hp pribadi.
F. WAKTU PELAKSANAAN PELATIHAN
Program pelatihan ini akan dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan dengan durasi sekitar 2
jam. Selama kegiatan, akan ada jeda waktu selama 5 menit setiap 40 menit kegiatan untuk
memberikan kesempatan peserta untuk istirahat.
G. TEMPAT
NO KEGIATAN WAKTU
DAFTAR PUSTAKA
Arthur, R. (2018). Evaluasi Program Diklat Karya Tulis Ilmiah untuk Widyaiswara
Pusbangtendik Kemdikbud. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Volume 22, No.
1, June 2018, halaman 35-48. Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta,
Rawamangun, Pulogadung, Kota Jakarta Timur.
Lawson, K. (2006). The Trainer's Handbook. 2nd ed. San Francisco, CA: Karen Lawson.