Anda di halaman 1dari 15

MODUL PELATIHAN

Modul Pelatihan “Confidence Catalyst: Igniting the Power Within”


Untuk Meningkatkan Rasa Kepercayaan diri Dalam Organisasi
Pada Anggota Saka Bakti Husada (SBH)
Di Jatinangor Kabupaten Sumedang

Dosen pengampu :

Nurlaela Hamidah M.M.,M.Psi.,Psikolog

Di Susun Oleh :

Aida Putri 210207011

Alfifah Indriyati 210207015

Haura May 210207059

Taufik Herawan 210207143

Zakiyah Yeni Sabitha 210207155

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANDUNG
2023
A. PENDAHULUAN
Modul Pelatihan "Confidence Catalyst: Igniting the Power Within" merupakan program
yang dirancang khusus untuk membantu membangkitkan dan mengembangkan soft skill, yaitu
kepercayaan diri, pada anggota Organisasi Kepramukaan Saka Bakti Husada (SBH) di daerah
Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Program ini bertujuan untuk memberikan anggota SBH
kesempatan untuk memiliki kepercayaan diri yang kuat dan optimal, sehingga mereka dapat
aktif dan berkontribusi secara efektif dalam berorganisasi.

Pentingnya memiliki kepercayaan diri yang baik dan optimal bagi anggota SBH tidak
dapat diabaikan. Kepercayaan diri menjadi landasan kuat dalam menghadapi berbagai
tantangan dan situasi dalam kegiatan organisasi. Dengan kepercayaan diri yang tinggi, anggota
SBH akan merasa lebih yakin dalam mengambil inisiatif, berkomunikasi dengan baik, dan
menghadapi perubahan dengan lebih berani. Selain itu, kepercayaan diri yang kuat juga dapat
membantu anggota SBH untuk mengatasi rasa keraguan dan ketakutan, sehingga mereka dapat
mengembangkan potensi diri secara optimal.

Program "Confidence Catalyst" ini memiliki kekhususan dalam metode pelatihan yang
digunakan, yaitu pendekatan experiential learning. Pendekatan ini melibatkan peserta secara
aktif dalam rangkaian tahapan pelatihan, di mana materi disajikan, diilustrasikan, dan disoroti
dengan dukungan keterlibatan peserta. Dengan cara ini, diharapkan anggota SBH dapat lebih
mudah memahami dan menginternalisasi konsep-konsep tentang kepercayaan diri, serta
memotivasi diri untuk menumbuhkannya dengan lebih baik.

Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan para anggota SBH akan mampu
menghadapi tantangan organisasi dengan lebih percaya diri. Mereka akan merasa lebih
termotivasi untuk mengembangkan kepercayaan diri dan memanfaatkannya sebagai kekuatan
internal yang mendorong kemajuan diri dan kelompok. Dengan memiliki kepercayaan diri
yang optimal, anggota SBH akan menjadi pribadi yang lebih tangguh dan siap berkontribusi
secara positif dalam mencapai tujuan bersama dalam Organisasi Kepramukaan Saka Bakti
Husada Jatinangor.
B. TUJUAN PROGRAM
Tujuan program "Confidence Catalyst: Igniting the Power Within" adalah untuk
membantu membangkitkan dan mengembangkan soft skill kepercayaan diri pada anggota
Organisasi Kepramukaan Saka Bakti Husada (SBH) di daerah Jatinangor, Kabupaten
Sumedang. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung
pengembangan kepercayaan diri peserta, sehingga mereka dapat meraih potensi diri secara
maksimal dan berkontribusi secara efektif dalam berorganisasi.

1) Tujuan Umum

Tujuan umum pelatihan "Confidence Catalyst: Igniting the Power Within"


adalah mengembangkan dan memperkuat kepercayaan diri para anggota SBH. Melalui
program ini, peserta diharapkan dapat mengatasi rasa ketakutan dan keraguan,
memotivasi diri sendiri untuk berani mengambil inisiatif, dan menjadi pribadi yang
percaya pada kemampuan dan potensi yang dimiliki. Dengan memiliki kepercayaan diri
yang lebih baik, peserta diharapkan dapat tampil lebih percaya diri dan siap menghadapi
berbagai tantangan dalam konteks organisasi

2) Tujuan Khusus

 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepercayaan diri


masing-masing anggota SBH.
 Meningkatkan kemampuan anggota SBH dalam mengenali dan memanfaatkan
potensi diri mereka untuk mencapai tujuan pribadi dan organisasi
 Memberikan keterampilan dan strategi untuk mengatasi ketakutan, keraguan, dan
rasa minder dalam berbagai situasi organisasi
 Memahami konsep dan arti penting kepercayaan diri dalam kegiatan organisasi.
 Mengembangkan keterampilan komunikasi, presentasi, dan berbicara di depan
umum untuk memperkuat kepercayaan diri.
 Meningkatkan rasa percaya diri dalam bekerja secara tim dan berkolaborasi
dengan anggota organisasi lainnya.
 Meningkatkan kemampuan diri untuk menghadapi perubahan dan tantangan
dalam organisasi dengan sikap positif dan proaktif.
C. PESERTA
Peserta dari pelatihan "Confidence Catalyst: Igniting the Power Within" adalah anggota
Organisasi Kepramukaan Saka Bakti Husada (SBH) di daerah Jatinangor, Kabupaten
Sumedang, yang berjumlahkan 10 orang. Hal ini didasarkan hasil asesmen kebutuhan (need
assessment) yang telah dilakukan dengan kesimpulan bahwa sebagian anggotta SBH di
Jatinangor kurang menunjukan kepercayaan diri dalam berorganisasi. Program ini ditujukan
khusus untuk anggota SBH agar mereka dapat membangkitkan dan mengembangkan
kepercayaan diri yang kuat dan optimal.

Pentingnya pelatihan ini untuk anggota SBH adalah untuk memberdayakan mereka
secara individu, sehingga mereka dapat menjadi pribadi yang lebih percaya diri, berkompeten,
dan berkontribusi secara aktif dalam kegiatan organisasi serta dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan meningkatkan kepercayaan diri anggota SBH, diharapkan mereka dapat menghadapi
berbagai tantangan dalam organisasi dengan lebih baik dan menjadi pemimpin masa depan
yang tangguh dan berkualitas.

D. METODE

Pelaksanaan pelatihan ini akan menggunakan metode dengan pendekatan yang


mengacu pada tahapan experiential learning theory. Menurut Lawson dan Pfeiffer (dalam
Sinaga, 2016 ) experiential learning adalah proses di mana peserta belajar dengan cara
mendapatkan pemahaman melalui pengalaman langsung selama kegiatan (Karen Lawson,
2006: 171). Dalam experiential learning, peserta mengalami pembelajaran secara langsung,
sehingga informasi yang diperoleh akan mudah diingat dan sulit dilupakan. Terdapat lima
langkah dalam siklus experiential learning ini yaitu: mengalami (experiencing),
mempublikasikan (publishing), memproses (processing), menggeneralisasi (generalizing), dan
menerapkan (applying). Aktivitas dari Experiential learning ini meliputi:

1) Lecturette : Metode lecturette digunakan untuk memberikan pemahaman yang


mendalam tentang keterampilan kepercayaan diri. Setiap materi akan disampaikan
melalui presentasi yang menarik, didukung oleh media visualisasi yang membantu
memperjelas konsep dan informasi yang disampaikan. Peserta akan diajak untuk
mendengarkan dengan seksama dan memahami konsep-konsep penting yang berkaitan
dengan kepercayaan diri.
2) Role Plays : Sesi role play bertujuan untuk mengembangkan keterampilan peserta
dalam situasi nyata. Peserta akan bermain peran dan mempraktekkan keterampilan
kepercayaan diri yang telah dipelajari. Dalam permainan peran ini, mereka akan
menghadapi situasi yang menuntut kepercayaan diri, sehingga dapat meningkatkan
wawasan dan pemahaman mengenai perilaku mereka sendiri dalam menghadapi
tantangan.
3) Discussion: Metode discussion digunakan untuk mendiskusikan kasus-kasus terkait
situasi yang berhubungan dengan kepercayaan diri. Diskusi ini akan merangsang pola
berpikir peserta dalam menghadapi situasi sehari-hari yang mempengaruhi kepercayaan
diri mereka. Hal ini juga membantu mereka menilai pemahaman mereka terhadap
materi yang telah dipelajari.
4) Reflection: Sesi reflection dilakukan dengan memunculkan cuplikan film atau video
yang berhubungan dengan kepercayaan diri. Peserta akan diajak untuk merenung dan
menyaksikan situasi yang dapat memunculkan insight atau kesadaran baru terkait
kepercayaan diri. Sesi ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman peserta tentang
pentingnya kepercayaan diri dalam berbagai situasi.
5) Skill Review: Skill Review menjadi tahapan akhir dari sesi kegiatan, di mana peserta
diminta untuk merefleksikan kenyataan dan melihat sejauh mana keterampilan
kepercayaan diri mereka telah berkembang, melalui quis yang diajukan.

E. MATERI DAN ALAT

1) Materi
Materi yang akan disampaikan dalam pelatihan ini kepada peserta telah disusun
secara sistematis dan disesuaikan dengan tujuan pelatihan serta mengacu pada kajian
teoritis, yaitu berdasarkan teori kepercayaan diri menurut Lauster (2012). Materi ini
dibawakan dengan metode experiential learning theory dari Karen Lawson dan Pfeiffer
(2006) untuk mengoptimalkan motivasi dalam membangkitkan kepercayaan diri
peserta.

2) Alat
Alat yang akan digunakan untuk membantu menyampaikan materi, antara lain: Laptop,
Microphone, Hp pribadi.
F. WAKTU PELAKSANAAN PELATIHAN

Program pelatihan ini akan dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan dengan durasi sekitar 2
jam. Selama kegiatan, akan ada jeda waktu selama 5 menit setiap 40 menit kegiatan untuk
memberikan kesempatan peserta untuk istirahat.

G. TEMPAT

Tempat pelaksanaan pelatihan dilakukan di kelas SMK Pasundan Jatinangor, dengan


ruangan yang sangat cukup untuk 10 orang peserta dan 4 orang pemateri, pencahayaan cukup
terang, serta suhu yang baik. Tempat pelaksanaan dipergunakan untuk semua kegiatan
pelatihan, dari awal hingga akhir.

H. EVALUASI DAN MONITORING


Evaluasi hasil pelatihan "Confidence Catalyst: Igniting the Power Within" merupakan
langkah krusial dalam menilai kesuksesan dan dampak program pelatihan ini. Evaluasi ini,
dapat mengukur sejauh mana peserta berhasil mencapai tujuan pelatihan dalam
membangkitkan dan mengembangkan kepercayaan diri mereka. Berikut adalah langkah-
langkah evaluasi pelatihan berdasarkan komponen-komponen yang dikemukakan oleh Ryan
Arthur (2018) :

1) Evaluasi Peserta : Evaluasi peserta dapat berupa pre/post test,ujian tertulis,ujian


praktik,ujian komprehensif, evaluasi tatap muka, evaluasi pengajar, dan evaluasi
penyelenggaraan.
 Evaluasi peserta dilakukan dengan menggunakan pre-test dan post-test untuk
mengukur perubahan pengetahuan dan keterampilan peserta sebelum dan setelah
mengikuti pelatihan. Peserta akan diminta untuk mengisi 10 soal kuesioner terkait
aspek-aspek kepercayaan diri, di Google Form menggunakan skala Likert 1-5
sebagai bagian dari evaluasi.
2) Evaluasi Pengajar : Evaluasi pengajar meliputi evaluasi kemampuan pengajar dalam
menyampaikan materi dengan jelas, lugas, dan menarik. Serta kesesuaian dan
efektivitas metode pembelajaran yang digunakan dalam mencapai tujuan pelatihan.
 Evaluasi peserta dilakukan dengan menggunakan post-test. Peserta diminta untuk
mengisi 4 soal kuesioner terkait keterampilan pemateri dalam membina pelatihan,
di Google Form menggunakan skala Likert 1-5 sebagai bagian dari evaluasi, dan 1
essay berisikan apa saja yang mereka dapatkan dari pelatihan tersebut.
I. JADWAL DAN RUNDWON ACARA

NO KEGIATAN WAKTU

Pembukaan & Pre Test: Pembukaan acara pelatihan dengan sambutan


dari pembicara utama atau fasilitator. Peserta diberikan pengantar
mengenai tujuan dan manfaat dari pelatihan "Confidence Catalyst:
1 09:00 - 09:15
Igniting the Power Within". Peserta akan mengisi pre-test untuk
mengukur pengetahuan awal dan pemahaman mereka sebelum pelatihan
dimulai.
Lecturette 1 & Discussion : Sesi pertama lecturette akan dimulai, di
mana materi tentang pentingnya kepercayaan diri dan cara untuk
mengembangkannya akan disampaikan secara interaktif dengan
2 09:15 - 09:35
menggunakan presentasi dan media visualisasi, disertai dengan diskusi,
di mana peserta berkesempatan untuk berbagi pengalaman dan pandangan
terkait materi yang telah disampaikan.
Istirahat 1 : Peserta diberikan waktu istirahat selama 5 menit untuk
3 09:35 - 09:40
merefresh pikiran sebelum melanjutkan kegiatan berikutnya.
Lecturette 2 & Reflection : Sesi kedua lecturette akan membahas lebih
dalam mengenai strategi untuk mengatasi rasa tidak percaya diri dan
4 mengembangkan kepercayaan diri yang lebih kuat. Peserta akan 09:40 – 10:00
menyaksikan cuplikan video yang dapat memicu pemikiran dan refleksi
tentang pentingnya kepercayaan diri dalam kehidupan mereka.
Role Play (Games) : Peserta akan aktif terlibat dalam permainan peran
untuk mengasah keterampilan kepercayaan diri mereka Hal ini akan
5 10:00 – 10:20
menjadi kesempatan bagi peserta untuk mengaplikasikan keterampilan
yang telah dipelajari dengan permain peran dalam.
Istirahat 2 : Peserta diberikan waktu istirahat selama 5 menit untuk
6 10:20– 10:25
merefresh pikiran dan kembali siap mengikuti kegiatan selanjutnya.
Skill Review : Sesi terakhir akan digunakan untuk mereview dan
merangkum kembali keterampilan kepercayaan diri yang telah dipelajari
7 10:25 – 10:45
selama pelatihan. Peserta akan diberikan kesempatan untuk bertanya dan
mendiskusikan hal-hal terakhir sebelum acara ditutup.
Penutupan & Post-test : Acara diakhiri dengan sambutan penutupan dari
pengurus acara. Peserta akan mengisi post-test untuk mengukur
8 10:45 – 11:00
perubahan pengetahuan dan pemahaman mereka setelah mengikuti
pelatihan.

1) Pembukaan & Pre Test


 Tujuan:
- Tujuan pembukaan adalah memberikan pengantar kepada peserta tentang
pelatihan "Confidence Catalyst: Igniting the Power Within" dan memotivasi
mereka untuk aktif mengikuti seluruh sesi pelatihan.
- Tujuan pre-test adalah untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan peserta
sebelum pelatihan dimulai. Hasil pre-test akan menjadi acuan untuk melihat
sejauh mana peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta setelah
mengikuti pelatihan.
 Metode:
- Pembukaan akan dilakukan melalui sambutan dari pengurus acara yang
disampaikan dengan penuh semangat dan inspiratif.
- Pre-test akan berupa kuesioner yang diberikan kepada peserta untuk diisi secara
tertulis atau melalui Google Form menggunakan skala Likert 1-5.
 Materi atau Bahan:
- Materi pembukaan akan mencakup pengantar mengenai tujuan dan manfaat
pelatihan serta penjelasan tentang rangkaian acara.
- Materi pre-test berupa pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan topik
pelatihan untuk mengukur pengetahuan awal peserta.
 Peralatan:
- Peralatan yang dibutuhkan untuk pembukaan adalah podium atau meja untuk
pembicara dan mikrofon untuk memastikan peserta dapat mendengar dengan
jelas.
- Peralatan untuk pre-test adalah kuesioner dalam bentuk online menggunakan
Google Form.
 Waktu yang Dibutuhkan:
- Waktu untuk pembukaan dan pre-test diperkirakan sekitar 15 menit, yaitu dari
pukul 09:00 hingga 09:15.
 Prosedur Pelaksanaan:
- Pada pukul 09:00, acara dimulai dengan sambutan pembukaan dari pengurus
acara yang memberikan pengantar tentang tujuan dan manfaat pelatihan.
- Setelah itu, peserta akan diminta untuk mengisi pre-test dengan mengisi
kuesioner yang diberikan oleh panitia pelatihan.
- Setelah pre-test selesai, selanjutnya acara akan dilanjutkan dengan sesi
pelatihan "Confidence Catalyst: Igniting the Power Within" sesuai dengan
jadwal rundown yang telah disusun.

2) Lecturette 1 & Discussion


 Tujuan:
- Tujuan dari sesi lecturette 1 adalah memberikan pemahaman kepada peserta
tentang pentingnya kepercayaan diri dan cara untuk mengembangkannya dalam
berbagai aspek kehidupan.
- Tujuan dari sesi discussion adalah memfasilitasi interaksi antara peserta untuk
berbagi pengalaman dan pandangan terkait materi kepercayaan diri yang telah
disampaikan, sehingga memperkaya pemahaman dan perspektif mereka.
 Metode
- Sesi lecturette 1 akan menggunakan metode presentasi interaktif dengan
dukungan media visualisasi seperti slide presentasi untuk membantu
menyampaikan materi dengan lebih menarik dan jelas.
- Sesi discussion akan difasilitasi oleh moderator untuk memastikan setiap
peserta mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi.
 Materi atau Bahan:
- Materi lecturette 1 akan mencakup penjelasan mengenai arti pentingnya
kepercayaan diri, manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, dan strategi untuk
mengembangkan kepercayaan diri yang positif.
- Materi diskusi akan berfokus pada pertanyaan-pertanyaan terbuka yang terkait
dengan materi lecturette 1, agar peserta dapat berbagi pengalaman pribadi dan
pandangan mereka tentang kepercayaan diri.
 Peralatan
- Peralatan yang dibutuhkan untuk sesi lecturette 1 dan disscussion adalah
proyektor atau layar untuk menampilkan presentasi, serta mikrofon jika
diperlukan agar peserta dapat mendengar dengan jelas.
 Waktu yang Dibutuhkan:
- Waktu yang diperlukan untuk sesi lecturette 1 diperkirakan sekitar 20 menit,
yaitu dari pukul 09:15 hingga 09:35.
 Prosedur Pelaksanaan:
- Pada pukul 09:15, moderator memulai sesi lecturette 1 dengan membuka
presentasi mengenai pentingnya kepercayaan diri dan strategi untuk
mengembangkannya.
- Selama presentasi, peserta diberikan kesempatan untuk bertanya atau
menyampaikan pendapat secara lisan melalui interaksi dengan moderator.
- Setelah selesai presentasi, masuk pada sesi discussion, peserta diminta untuk
berbagi pengalaman dan pandangan terkait materi yang telah disampaikan.
- Setelah diskusi selesai, moderator menyimpulkan hasil diskusi dan mengakhiri
sesi lecturette 1 & discussion.
3) Istirahat 1
 Peserta diberikan waktu istirahat selama 5 menit untuk merefresh pikiran sebelum
melanjutkan kegiatan berikutnya. Yaitu pada pukul 09:35 - 09:40.

4) Lecturette 2 & Reflection:


 Tujuan
- Tujuan dari sesi lecturette 2 adalah memberikan pemahaman yang lebih
mendalam kepada peserta mengenai strategi untuk mengatasi rasa tidak percaya
diri dan mengembangkan kepercayaan diri yang lebih kuat.
- Tujuan dari sesi reflection adalah memfasilitasi proses pemikiran dan refleksi
peserta terkait pentingnya kepercayaan diri dalam kehidupan mereka setelah
menyaksikan cuplikan video.
 Metode
- Sesi lecturette 2 akan menggunakan metode presentasi lanjutan yang lebih
terfokus pada strategi dan contoh konkret untuk mengembangkan kepercayaan
diri.
- Sesi reflection akan melibatkan peserta secara aktif dalam proses refleksi setelah
menyaksikan cuplikan video.

 Materi atau Bahan


- Materi lecturette 2 akan mencakup contoh strategi konkret untuk mengatasi rasa
tidak percaya diri, seperti menghadapi tantangan, mengubah pola pikir negatif,
dan mengambil risiko positif.
- Materi untuk sesi reflection berupa cuplikan video yang menampilkan situasi-
situasi inspiratif yang menggambarkan kepercayaan diri yang kuat dan
pengaruhnya dalam kehidupan.
 Peralatan
- Peralatan yang dibutuhkan untuk sesi lecturette 2 adalah proyektor atau layar
untuk menampilkan presentasi dan cuplikan video, serta mikrofon agar peserta
dapat mendengar dengan jelas.
 Waktu yang Dibutuhkan:
- Waktu yang diperlukan untuk sesi lecturette 2 & reflection diperkirakan sekitar
20 menit, yaitu dari pukul 09:40 hingga 10:00.
 Prosedur Pelaksanaan
- Pada pukul 09:40, moderator memulai sesi lecturette 2 dengan membahas
strategi konkret untuk mengatasi rasa tidak percaya diri dan mengembangkan
kepercayaan diri yang lebih kuat.
- Selama presentasi, peserta akan diberikan contoh-contoh situasi yang relevan
untuk membantu mereka memahami penerapan strategi tersebut.
- Setelah presentasi selesai, peserta akan menyaksikan cuplikan video yang
menggambarkan pengalaman orang lain dalam menghadapi tantangan dengan
kepercayaan diri yang kuat.
- Setelah menyaksikan video, moderator akan memfasilitasi sesi reflection
dengan memberikan pertanyaan atau arahan untuk merangsang pemikiran dan
refleksi peserta.
- Peserta diberikan kesempatan untuk berbicara dan berbagi pandangan mereka
terkait cuplikan video dan bagaimana hal itu dapat menginspirasi mereka dalam
mengembangkan kepercayaan diri mereka.
- Setelah sesi reflection selesai, moderator akan mengakhiri sesi lecturette 2 &
reflection.
5) Role Play (Games)
 Tujuan
- Tujuan dari sesi Role Play (Games) adalah memberikan kesempatan bagi
peserta untuk aktif terlibat dalam permainan peran dengan tujuan mengasah
keterampilan kepercayaan diri mereka.
- Sesi ini bertujuan untuk memungkinkan peserta untuk mengaplikasikan
keterampilan yang telah dipelajari selama pelatihan dengan berpartisipasi dalam
permainan peran yang interaktif dan mendukung.
 Metode
- Metode yang digunakan adalah permainan peran, di mana peserta akan berperan
sebagai karakter tertentu dalam situasi yang telah ditentukan.
 Materi atau Bahan
- Materi untuk sesi Role Play (Games) adalah beberapa skenario yang
memungkinkan peserta untuk berlatih keterampilan kepercayaan diri.
 Peralatan
- Mikrofon atau alat penguat suara dapat digunakan untuk memastikan peserta
dapat mendengar dengan jelas.
 Waktu yang Dibutuhkan
- Waktu yang diperlukan untuk sesi Role Play (Games) diperkirakan sekitar 20
menit, yaitu dari pukul 10:00 hingga 10:20.
 Prosedur Pelaksanaan
- Peserta akan berperan sebagai karakter yang sesuai dengan skenario, dengan
tujuan untuk menunjukkan keterampilan kepercayaan diri dalam menghadapi
situasi yang ditentukan.
- Fasilitator atau moderator akan memandu dan memfasilitasi permainan peran
untuk membantu peserta memahami dan menerapkan keterampilan yang telah
dipelajari selama pelatihan.
- Moderator akan menyimpulkan manfaat dan pembelajaran dari permainan
peran sebelum mengakhiri sesi ini.
6) Istirahat 2
 Peserta diberikan waktu istirahat selama 5 menit untuk merefresh pikiran dan
kembali siap mengikuti kegiatan selanjutnya. Yakni pada pukul 10:20– 10:25.
7) Skill Review
 Tujuan
- Tujuan dari sesi Skill Review adalah mereview dan merangkum kembali
keterampilan kepercayaan diri yang telah dipelajari selama pelatihan.
- Sesi ini bertujuan untuk memastikan bahwa peserta memiliki pemahaman yang
jelas tentang keterampilan yang telah dipelajari dan siap untuk
mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata.
 Metode
- Metode yang digunakan adalah sesi diskusi terbuka, di mana peserta diberikan
kesempatan untuk bertanya, berbagi pengalaman, dan mendiskusikan hal-hal
terakhir terkait keterampilan kepercayaan diri.
 Materi atau Bahan
- Materi untuk sesi Skill Review adalah rangkuman singkat tentang keterampilan
kepercayaan diri yang telah dipelajari selama pelatihan.
 Peralatan
- Peralatan yang dibutuhkan untuk sesi Skill Review terbatas pada microphone.
 Waktu yang Dibutuhkan
- Waktu yang diperlukan untuk sesi Skill Review diperkirakan sekitar 20 menit,
yaitu dari pukul 10:25 hingga 10:45.
 Prosedur Pelaksanaan
- Pada pukul 10:25, moderator atau fasilitator memulai sesi Skill Review dengan
mengingatkan peserta tentang keterampilan kepercayaan diri yang telah
dipelajari selama pelatihan.
- Peserta diberikan kesempatan untuk bertanya atau berbagi pengalaman terkait
keterampilan kepercayaan diri yang paling mereka temukan bermanfaat atau
menarik.
- Moderator atau fasilitator akan merangkum kembali poin-poin penting yang
telah disampaikan selama pelatihan dan memberikan penekanan pada
penerapan keterampilan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
- Setelah rangkuman selesai, peserta akan diberikan kesempatan untuk bertanya
atau mengajukan pertanyaan terakhir sebelum acara ditutup.
- Moderator atau fasilitator akan memberikan penutupan dengan menyampaikan
pesan inspiratif dan mengucapkan terima kasih kepada peserta atas partisipasi
mereka dalam pelatihan.
8) Penutupan & Post-test
 Tujuan
- Tujuan dari sesi Penutupan adalah memberikan sambutan penutupan secara
inspiratif dan mengesankan kepada peserta, sehingga mereka merasa diapresiasi
atas partisipasi mereka dalam pelatihan "Confidence Catalyst: Igniting the
Power Within".
- Tujuan dari sesi Post-test adalah untuk mengukur perubahan pengetahuan dan
pemahaman peserta setelah mengikuti pelatihan, sehingga dapat mengevaluasi
sejauh mana tujuan pelatihan telah tercapai.
 Metode
- Sesi Penutupan akan dilakukan melalui sambutan atau pidato singkat dari
pengurus acara, yang memberikan pesan terakhir yang memotivasi dan
menginspirasi.
- Sesi Post-test akan menggunakan metode kuesioner yang sama seperti pre-test,
yang diberikan kepada peserta untuk diisi melalui Google Form.
 Materi atau Bahan
- Materi untuk sesi Penutupan berisi ucapan terima kasih kepada peserta atas
partisipasi mereka dalam pelatihan, penghargaan terhadap usaha mereka, dan
pesan penguatan tentang pentingnya kepercayaan diri dalam mencapai tujuan.
- Materi untuk sesi Post-test adalah kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan
yang sama dengan pre-test, namun bertujuan untuk mengukur pengetahuan dan
pemahaman peserta setelah mengikuti pelatihan.
 Peralatan
- Peralatan yang dibutuhkan untuk sesi Penutupan terbatas pada mikrofon atau
alat penguat suara jika diperlukan agar peserta dapat mendengar dengan jelas.
- Peralatan untuk sesi Post-test sama seperti sebelumnya, yaitu kuesioner dalam
menggunakan Google Form.
 Waktu yang Dibutuhkan
- Waktu yang diperlukan untuk sesi Penutupan & Post-test diperkirakan sekitar
15 menit, yaitu dari pukul 10:45 hingga 11:00.
 Prosedur Pelaksanaan
- Pada pukul 10:45, moderator atau pengurus acara memberikan sambutan penutupan
yang inspiratif kepada peserta, mengucapkan terima kasih atas partisipasi mereka,
dan menyampaikan pesan motivasi terakhir.
- Setelah sambutan penutupan selesai, peserta diberikan post-test yang sama dengan
pre-test untuk diisi sebagai penilaian akhir terkait perubahan pengetahuan dan
pemahaman mereka setelah mengikuti pelatihan.
- Moderator atau fasilitator mengakhiri acara dengan mengucapkan salam penutup
dan menyatakan bahwa acara "Confidence Catalyst: Igniting the Power Within"
telah selesai.

DAFTAR PUSTAKA

Arthur, R. (2018). Evaluasi Program Diklat Karya Tulis Ilmiah untuk Widyaiswara
Pusbangtendik Kemdikbud. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Volume 22, No.
1, June 2018, halaman 35-48. Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta,
Rawamangun, Pulogadung, Kota Jakarta Timur.

Lauster. (2012). Tes Kepribadian (terjemahan D. H. Gulo). Jakarta: Bumi Aksara.

Lawson, K. (2006). The Trainer's Handbook. 2nd ed. San Francisco, CA: Karen Lawson.

Sinaga, A. H. E. (2016). Perancangan Pelatihan Peer Helping: Suatu Rancangan Pelatihan


untuk Meningkatkan Helping Skill for Understanding dalam Memberikan Bantuan
pada Staf Mahasiswa di Universitas "X" Bandung. Prosiding Seminar Nasional 2016.
ISSN 2088-2068.

Anda mungkin juga menyukai