Anda di halaman 1dari 16

24 TOKOH KEPRIBADIAN &

TEORINYA
6:55 AM Nurmiyanti Latief 0 Comments
NO Nama Pendekatan/Aliran Inti Teori
Tokoh/Teori
1. Struktur Kepribadian
Ada 3 tingkat kesadaran menurut Freud :
a. Consicous (Sadar)
b. Preconsicous (Prasadar)
c. Unconsicous (Tak Sadar)
Pada Kepribadian ada 3 bagian :
a. Id (aspek biologis)
b. Ego (aspek psikologis)
c. Superego (aspek sosiologis)
2. Dinamika Kepribadian
a. Instink, ada 2 yaitu Instink Hidup dan
Instink Mati
b. Pengguaan Energi Psikis
c. Anxiety (Kecemasan), ada 3 yaitu
1 Sigmund Freud Psikoanalisa Kecemasan Realistis, Kecemasan
Neurotik, dan Kecemasan Moral.
d. Defence Mechanism (Mekanisme
Pertahanan), ada 6 yaitu Identification,
Displacement, Represi, Fiksasi dan
Regresi, Pembentukan Reaksi, dan
Proyeksi.
3. Perkembangan Kepribadian
a. Oral (0-1 tahun) berfokus pada mulut
b. Anal (1-3 tahun) berfokus pada anus
c. Phalik (3-5 tahun) berfokus pada alat
kelamin
d. Laten (5-12 tahun) berfokus pada teman
e. Genital (12-dewasa) berfokus pada
peningkatan hidup
1. Pendekatannya dengan perkembangan
anak (Six Development Line) :
a. Dari ketergantungan menjadi percaya diri
b. Dari menghisap menjadi makanan keras
c. Dari ngompol dan ngobrok menjadi dapat
2 Anna Freud Psikologi Ego mengontrol urinisasi
d. Dari tidak bertanggung jawab menjadi
bertanggung jawab mengatur tubuh
e. Dari tubuh menjadi mainan, dan dari
bermain menjadi bekerja
f. Dari egosentrik menjadi kerjasama
2. Defence Mechanism, ada 10 yaitu:
a. Repression
b. Denial
c. Ascenticism
d. Displacement
e. Turning-Against-Self
f. Reversal
g. Sublimation
h. Undoing
i. Introjection
j. Isolation
1. Struktur Kepribadian
a. Ego Kreatif, dibagi menjadi 3 bagian
yaitu: Faktualitas, Universalitas, dan
Aktualitas.
b. Ego Otonomi Fungsional
c. Pengaruh Masyarakat
Ada 3 aspek ego yang saling berhubungan
yaitu: body ego, ego ideal, dan ego
identity.
2. Dinamika Kepribadian
a. Dinamika kepribadian diwujudkan
sebagai hasil interaksi antara kebutuhan
dasar biologis dan pengungkapannya
sebagai tindakan-tindakan sosial.
b. Ego muncul karena dibentuk oleh
masyarakat
c. Perbedaan masyrakat seperti, pola
mengasuh anak
d. Ego sebagai sumber kesadaran diri
Psikoanalitik
3 Erick Erikson seseorang
Kontemporer
e. Ego berkembang melalui beberapa tahap
kehidupan mengikuti tahap epigenetik.
3. Prinsip Epigenetik, ada 8 tahap
perkembangan menurut Erikson yaitu:
a. Kepercayaan vs Ketidakpercayaan (Fase
Bayi: 0-1 tahun)
b. Otonomi vs Ragu dan Malu (Fase Anak:
1-3 tahun)
c. Inisiatif vs Rasa Bersalah (Fase Bermain:
3-6 tahun)
d. Usaha vs Inferioritas (Usia Sekolah: 6-12
tahun)
e. Identitas vs Kebingungan (Remaja: 12-20
tahun)
f. Intemasi vs Isolasi (Dewasa Awal: 20-30
tahun)
g. Generativitas vs Stagnasi (Dewasa
Pertengahan: 40-50 tahun)
h. Integritas vs Putus Asa (Dewasa Akhir:
60-meninggal)
1. Dinamika Kepribadian
a. Ekuivalens, energy itu tetap
b. Entorpi, energy dalam kepribadian selalu
menuju keseimbangan
2. Ada 2 Struktur Dimensi Kepribadian
a. Conscious, ada 2 komponen pokok yaitu:
- Fungsi Jiwa, yaitu Pikiran, Perasaan,
Pendirian, dan Intuisi.
- Sikap Jiwa, yaitu Extrovert dan Introvert
b. Unconscious, ada 2 macam yaitu:
- Ketidaksadaran Pribadi
- Ketidaksadaran Kolektif, ada 4 macam
yaitu: Persona, Anima dan Animus,
Carl Gustav
4 Psikologi Analitikal Shadow, dan Self.
Jung
3. Tahap Perkembangan
a. Usia Anak (Childhood)
- Tahap Anarkis (0-6 tahun), kesdaaran
yang kacau dan sporadic
- Tahap Monarkis (6-8 tahun),
perkembangan ego, mulai muncul pikiran
verbal dan logika.
- Tahap Dualistik (8-12 tahun), pembagian
ego menjadi 2 yaitu objektif dan subjektif.
b. Usia pemuda (Youth and Young
Adulthood)
c. Usia Pertengahan (Middle Age)
d. Usia Tua (Old Age)
Dinamika Kepribadian
a. Inferiority Principle (Prinsip Rendah Diri)
b. Superiority Principle (Prinsip Superior)
c. Style of Life Principle (Prinsip Gaya
Hidup)
d. Creative Self Principle (PrinsipDiri
5 Alfred Adler Psikologi Individual Kreatif)
e. Conscious Self Principle (Prinsip Diri
yang Sadar)
f. Fictional Goal Principle (Prinsip Tujuan
Semu)
g. Social Interest Principle (Prinsip Minat
Sosial)
1. Lingkaran Setan Karen Horney, (1-9 dan
kembali ke 4-9 dan seterusnya)
a. Kurang kehangatan dan cinta orangtua
b. Permusuhan dan kemarahan karena
Psikologi Psikoanalis
6 Karen Horney diperlakukan buruk
Sosial
c. Represi permusuhan agar tidak
kehilangan cinta dan keamanan hanya
sedikit
d. Kecemasan dasar dan permusuhan dasar
terus diperkuat kalau lingkaran
kecemasan-permusuhan-represi berlanjut
e. Kebutuhan kasih sayang dan cinta
semakin kuat
f. Semakin marah karena kebutuhannya
semakin banyak terpenuhi
g. Perasaan permusuhan semakin kuat
h. Represi semakin kuat untuk
memperthankan kasih sayang yang hanya
sedikit
i. Tegangan kemarahan yang semakin kacau
2. Ada 10 kebutuhan neurotic:
a. Kebutuhan neurotic akan kasih sayang
dan penerimaan
b. Kebutuhan neurotic akan rekan yang kuat
c. Kebutuhan neurotic untuk membatasi
hidupnya dalam lingkunagn yang sempit
d. Kebutuhan neurotic akan kekuasaan
e. Kebutuhan neurotic untuk memanfaatkan
orang lain
f. Kebutuhan neurotic akan penghargaan
sosial atau gengsi
g. Kebutuhan neurotic akan kekaguman
pribadi
h. Kebutuhan neurotic akan ambisi dan
kekaguman pribadi
i. Kebutuhan neurotic akan kemadirian dan
kebebasan
j. Kebutuhan neurotic akan kesempurnaan
dan ketidakmungkinan untuk salah
3. Ada 3 kategori umum untuk menjadi
kecenderungan neurotik :
- Mendekati orang lain
- Melawan orang lain
- Menjauhi orang lain
4. Konflik Intrapsikis, yang paling penting
ada 2 yaitu: Gambaran diri ideal dan
Kebencian diri
5. Psikologi Feminim, penentangan terhadap
konsep “penis envy” Freud
1. Struktur Kepribadian
a. Dinamisme
b. Personafikasi
c. Sistem Diri
Harry Stack Psikiatri d. Proses Kognitif, ada 3 yaitu: Prototaxic,
7
Sullivan Interpersonal Parataxic, dan Syntaxic
2. Dinamika Kepribadian
a. Tegangan (Tension), terbagi 2 yaitu:
Kebutuhan (needs) dan Kecemasan
(Anxiety)
b. Transformasi Energi (Energy
Transformation)
3. Tahap Perkembangan
a. Infancy (0-1,5 tahun) lahir – berbicara
b. Childhood (1,5-4 tahun) berbicara –
hubungan sebaya
c. Juvenile (4-8/10 tahun) hubungan sebaya
– chum
d. Pra-Adolesen (8/10-12 tahun) Chum –
Pubertas Awal
e. Adolesen Awal (12-16 tahun) Pubertas –
Seks Mantap
f. Adolesen Akhir (16-20 tahun) Seks
mantap tanggung jawab sosial
g. Adulthood (20 tahun keatas) Maturity
4. Mekanisme Melarikan Diri
a. Mencapai kebebasan positif
b. Memperoleh
1. Kebutuhan-kebutuhan Manusia
a. Keterhubungan
b. Transtendensi
c. Keberakaran
d. Kesatuan
e. Identitas
2. Kebutuhan untuk Memahami dan
Beraktivitas
a. Kerangka Orientasi (Frame of
Orientation)
b. Kerangka Kesetiaan (Frame of Devotion)
c. Keterangsangan-Stimulus (Excition-
Stimulation)
d. Keefektivan (Effectivity)
3. Mekanisme Melarikan Diri dari
Kebebasan
8 Erich Fromm Kepribadian Marxian
a. Otoritarianisme (authoritarianism)
b. Perusakan (deskruktiveness)
c. Penyesuaian (comformity)
4. Orientasi-Orientasi Karakter
a. Orientasi-Orientasi Nonproduktif
- Menerima hal-hal secara pasif
- Merampas hal-hal dengan paksa
- Menimbun objek-objek
- Memasarkan atau menukarkan hal-hal
b. Orientasi-Orientasi Produktif, ada 3
dimensi yaitu: kerja, cinta, dan penalaran
5. Gangguan-Gangguan Kepribadian
a. Nekrofilia, cinta pada berbau hal
kematian
b. Narsisme Sadistik, terobsesi pada diri
sendiri
c. Simbiosi Insestik, kecenderungan untuk
tetap terikat pada figure yang sederajat
dengan dirinya
6. Psikoterapi, ada 2 metode yaitu:
Pengenalan diri sendiri dan Analisis
Mimpi
1. Openness to Experience
2. Conscientiousness
Costa &
9 Big Five Personality3. Extraversion
McRae
4. Agreebleness
5. Neuoriticism
1. Teori Relasi Objek
a. Naluri-naluri merupakan tenaga-tenaga
yang mendesakkan energinya ke “diri
pusat (central self)”
b. Menentang usaha pemujaan “diri” sebagai
“berhala”
2. Dinamika Hubungan Interpersonal Dalam
Keluarga Sebagai Eksternal Object
Relations
a. Centered Relating (antar dua pribadi)
Donald Woods b. Centered Holding (kemampuan ibu
10 Teori Relasi Objek
Winnicot menyediakan ruang dan materi untuk
centered relating melalui physical
handling dan mental preoccupation
dengan bayi)
c. Centered Holding (perluasan lingkungan
dari kehadiran ibu)
3. Jati Diri Dan Diri Palsu
4. Konsep Holding
a. Tedensi anti sosial
b. Rasa yang menjadi
c. Bermain dan realitas
1. Pandangan Watson
a. Psikologi mempelajari stimulus dan
respon (S-R Psychology)
b. Tidak mempercayai unsure herediter
(keturunan) sebagai penentu perilaku
c. Mind ada, tetapi bukan sesuatu yang
harus dipelajari ataupun akan dijelaskan
melalui pendekatan ilmiah
John B.
11 Behaviorisme d. Psikologi harus menggunakan metode
Watson
empiris
e. Menolak konsep insting
f. Mendukung Conditioning Respons Pavlov
dan menolak Law Effect dari Thorndike
g. Faktor yang menetukan sesuatu yang
diingat atau dilupakan tergantung pada
factor kebutuhan (habits)
h. Proses berfikir didasarkan pada
ketrampilan berbicara
i. Psikologi bertujuan meramalkan perilaku
2. Studi Emosi Watson
a. Rasa takut bisa diamati ketika bayi tiba-
tiba melompat/dengan nafas memburu
tangannya menggenggam kuat-kuat,
menutup mata, terjatuh, dan menangis.
b. Rasa marah adalah respon yang tidak
dipelajari, terkait dengan pergerakan
tubuh.
c. Rasa cinta awalnya juga merupakan
respon yang otomatis muncul karena
tekanan kecil pada kulit, gelitikan,
diguncang ringan dan elusan.
3. Percobaannya pada Albert yang berusia
11 bulan
1. Asumsi Dasar Skinner
a. Perilaku yang terjadi menurut hukum
tertentu (behavior is lawful)
b. Perilaku dapat diramalkan (behavior can
be predicted)
c. Perilaku manusia dapat dikontrol
(behavior can be controlled)
2. Struktur Kepribadian
Klasifikasi Tingkah laku ada 2 yaitu:
12 B. F. Skinner Behaviorisme
Perilau Responden (Respondent Behavior)
dan Perilaku Operan (Operant Behavior)
3. Dinamika Kepribadian
a. Kepribadian dan belajar
b. Pengkondisian Operan (Operant
Conditioning)
c. Pengaturan penguatan (schedules
reinforcement)
4. Percobaannya pada tikus
1. Konstruk Personal
a. Cara individu memandang bagaimana
sesuatu mirip dan berbeda dari hal-hal
lain.
b. Cara individu memprediksi dan
mengendalikan lingkungannya.
c. Bersifat terbukauntuk perubahan/revisi.
Teori Konstrak 2. Dinamika Kepribadian
13 George Kelly
Pribadi a. Dalam memandang tingkah laku manusia,
Kelly tidak mendasarkan pada teosri
tradisional tentang motivasi.
b. Konsep kepribadian ada 2 yaitu: Anxiety
(kecemasan) dan Threat (ancaman).
c. Terdapat 2 kemungkinan respon individu
terhadap anxiety yaitu: submerge
(meredamkan) dan suspend
3. Asumsi Dasar
a. Proses dari seseorang
b. Diarahkan melalui jalur-jalur
c. Cara-cara mengantisipasi peristiwa
4. 11 konsekuensi pendukung
a. Kemiripan peristiwa-peristiwa
(konsekuensi
pengonstraksian/constraction corollary)
b. Perbedaan-perbedaan manusia
(konsekuensi individualitas/individuality
corollary)
c. Hubungan konstrak-konstrak
(konsekuensi
pengorganisasian/organization corollary)
d. Dikotomi konstrak-konstrak (konsekuensi
dikotomi/dichotomy corollary)
e. Pilihan diantara dikotomi-dikotomi
(konsekuensi pilihan/choice corollary)
f. Jangkauan kesesuaian (konsekuensi
jangkauan/range corollary)
g. Pengalaman dan pengajaran (konsekuensi
pengalaman/experience corollary)
h. Adaptasi terhadap pengalaman
(konsekuensi modulasi/modulation
corollary)
i. Konstrak-kontrak yang tidak sesuai
(konsekuensi fragmentasi/fragmentation
corollary)
j. Kemiripan-kemiripan diantara manusia
(konsekuensi keumuman/commonality
corollary)
k. Proses-proses sosial (konsekuensi
kesosialan/sociality corollary)
5. Perkembangan Abnormal
a. Agresi, ada 2 bagian yaitu: kutub inisiatif
(penuh daya) dan kutub yang kaku
(inertia)
b. Hostility (permusuhan)
c. Guilty (bersalah)
d. Anxiety (kecemasan)
e. Threat (ancaman)
Dinamika Kepribadian
a. Self object, ada 3 skala hubungan yaitu:
rasa aman, cemas-menolak, dan cemas
menghindar.
14 Heinz Kohut Teori Relasi Objek
b. Narsistisme, pada bayi ada 2 tipe
pengalaman narsistik yaitu: Mirroring dan
Idealized Parent Imago.
c. Empati
15 Dollar Miller Teori Psikodinamika1. Struktur Kepribadian
Belajar Sosial Eksternal dan internal yaitu: dorongan
primer (primary drives) dan dorongan
sekunder (secondary drives)
2. Dinamika kepribadian
a. Motivasi-dorongan
b. Proses belajar, ada 4 komponen utama
belajar yaitu: Drive, Cue, Response, dan
Reinforcement
c. Proses mental, ada 4 yaitu: generalisasi
stimulus, reasoning, bahasa, secondary
drives, dan perluasan S-R
d. Model konflik, ada 3 bentuk yaitu:
avoidance-avoidance (menjauh-menjauh),
approach-aproach (mendekat-mendekat),
dan approach avoidance (mendekat-
menjauh).
e. Ketidaksadaran
3. Prinsip Belajar
a. Clasical Conditioning
b. Instrumental Learning
c. Extinction
d. Primary Drive
e. Secondary Drive
4. Perkembangan kepribadian
a. Sejumlah kecil respon khusus yang
sebagian besar berupa respon terhadap
segolongan stimulus yang spesifik.
b. Sejumlah hierarki respon bawaan, yakni
kecenderungan-kecenderungan melakukan
respon-respon tertentu dalam situasi
stimulus-stimulus tertentu sebelum
respon-respon tertentu lainnya.
c. Memiliki seperangkat dorongan primer
yang berupa stimulus-stimulus internal
yang sangat kuat dan tahan lama, serta
umumnya berhubungan erat dengan proses
fisiologis.
5. Psikopatologi
Tingkah laku konflik ada 5 asumsi dasar
yaitu:
a. Kecenderungan untuk mendekati suatu
tujuan menjadi semakin kuat ketika
individu semakin dekat dengan
tujuan tersebut.
b. Kecenderungan menjauhi suatu stimulus
negative menjadi semakin kuat ketika
individu semakin mendekat dengan
stimulus tersebut.
c. Perubahan tingkat menjauhi lebih tajam
dibandingkan perubahan tingkat
mendekati.
d. Meningkatnya dorongan yang
diasosiasikan dengan mendekat atau
menjauh akan berakibat meningkatnya
bobot perubahan tingkat pada umumnya.
e. Jika ada dua respon maka yang lebih kuat
akan muncul.
1. 3 konsep dasar Bandura :
a. Reciprocal Deternism (Konsep saling
menentukan)
b. Beyond Reinforcement (Tanpa
penguatan)
c. Self Regulation/Cognitif (Berfikir)
2. Struktur Kepribadian
a. Self System
16 Albert Bandura Teori Kognitif Sosial
b. Efikasi Diri
c. Efikasi Kolektif
3. Perkembangan Kepribadian
Modelling, ada 4 macam:
a. Modelling tingkah laku baru
b. Modeling mengubah tingkah laku lama
c. Modeling simbolik
d. Modeling kondisioning.
1. Hierarki Organisasi Perilaku
a. Level terendah: kognisi atau tindakan
spesifik
b. Level ke-dua: tindakan atau kognisi yang
umum
c. Level ketiga: perilaku
d. Level terakhir: type atau superfaktor
2. Struktur Kepribadian
4 tingkatan berdasarkan tingkat
Tipologi Biologi
17 Hans Eysenck keumumannya:
Kepribadian
a. Type
b. Trait
c. Habitual Response
d. Specific Response
3. Dinamika Kepribadian
3 dimensi dasar kepribadian:
a. Extraversi
b. Neurotisme
c. Psikotik
1. Konsep-konsep Dasar Psikologi Eksential
a. Mengada dalam dunia (Being in the
world)
b. Ketidakmengadaan (Unbeing)
18 Rollo May Psikologi Ekstensial
2. Konsep Kepribadian
a. Umwelt (lingkungan disekitar)
b. Minwelt (hubungan dengan orang lain)
c. Eigenwelt (hubungan seseorang dengan
dirinya sendiri)
3. Ciri Utama Masalah Manusia Modern
a. Kekosongan
b. Kesepian
c. Kecemasan
4. Konsep-Konsep Rollo May
a. Kecemasan, ada 2 macam yaitu:
kecemasan normal dan kecemasan
neurotic.
b. Rasa Bersalah
c. Intensionalitas
d. Perhatian, Cinta dan Kehendak, ada 4
jebis cinta yaitu: seks, eros, Filia, dan
agape.
e. Kebebasan dan Takdir
f. Psikopatologi
g. Psikoterapi
1. Struktur dan Dinamika Kepribadian
a. Kepribadian, watak dan temperamen
b. Sifat (Trait)
- Nyata
- Membuat banyak stimuli yang bersifat
temperamen
- Mengubah/menentukan tingkah laku
- Empiric
- Kemandirian yang relative
2. Motivasi
a. Otonomi fungsional
- Otonomi fungsional terbiasa
- Otonomi fungsional propriate
b. Tingkah laku yang bukan otonomi
fungsional
- Tingkah laku yang muncul dari dorongan
Gordon W. Trait Humanistik dan
19 biologis
Alport Teori Diri
- Tingkah laku reflex
- Peralatan konstitusi
- Habit
- Tingkah laku yang tergantung pada
penguat primer
- Motif yang terkait langsung dengan usaha
mereduksi dorongan sadar
- Tingkah laku nonproduktif
- Sublimasi
3. Perkembangan Kepribadian
a. Perkembangan masa bayi
b. Perkembangan masa dewasa
- Extension of self
- Self-Objectification
- Filsafat hidup
4. Perkembangan Proprium
a. Bodily self
b. Self identity
c. Self esteem
d. Extension of self
e. Self image
f. Self as a rational coper
g. Propriate striving
3 Tahap Perkembangan Utama
Margareth a. Autism Normal
20 Psikologi Ego
Mahler b. Simbiosis Normal
c. Individuasi Pemisahan
1. Dinamika Kepribadian
a. Kecenderungan mengaktualisasikan diri
b. Penghargaan positif dari orang lain
c. Person yang berfungsi secara utuh
2. Konsepsi-Konsepsi Pokok Dalam Teori
Carl Rogers
a. Organism
21 Carl Rogers Psikologi Humanistik
b. Medan Phenomenal
c. Self
3. Perkembangan Kepribadian
a. Konsep Diri (Self Concept), ada 2 konsep
yaitu: Incongruence dan Congruence
b. Need for positive regards, ada 2 yaitu:
conditional positive regard dan
unconditional positive regard.
1. Pandangan Humanistik Kepribadian
a. Holisme
b. Menolak riset Binatang
c. Manusia pada dasarnya baik, bukan setan
d. Potensi kreatif
e. Menekankan kesehatan psikologik
2. Hierarki Kebutuhan Maslow
a. Kebutuhan Fisiologis (Biological)
b. Kebutuhan Keamanan (Safety)
c. Kebutuhan Memilki Cinta (Socialization)
d. Kebutuhan Harga Diri (Self Esteem)
Abraham e. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Self
22 Psikologi Humanistik
Maslow Actualization)
3. Konsep Motivasi
a. Mengadopsi pendekatan holistic terhadap
motivasi
b. Motivasi biasanya bersifat kompleks
c. Manusia termotivasi secara terus menerus
oleh satu kebutuhan terhadap kebutuhan
lainnya
d. Semua orang dimanapun termotivasi oleh
kebutuhan-kebutuhan dasr lainnya.
e. Motivasi adalah kebutuhan dapat disusun
dalam bentuk hierarki
1. Teori Relasi Objek
a. Mementingkan konsistensi pola-pola
hubungan pribadi.
b. Lebih bersifat maternalistik, menekankan
hubungan intim dan pengasuhan ibu.
c. Melhat hubungan ketertarikan
antarmanusia.
2. Kondisi Psikis Bayi
a. Fantasi-fantasi
b. Objek-objek
c. Posisi-posisi, 2 posisi dasar yaitu: posisi
23 Melanie Klein Teori Relasi Objek
Paranoid-Skizoid dan posisi depresi.
3. Mekanisme Pertahanan Psikis
a. Introyeksi
b. Proyeksi
c. Pemilahan
d. Identifikasi proyektif
4. Internalisasi-Internalisasi
a. Ego
b. Superego
c. Kompleks Oedipus, pada perempuan dan
laki-laki
1. Pendapat Tokoh Tentang Psikologi
Kepribadian Timur
a. Francis L. K. Hsu: kebudayaan timur
lebih mementingkan kehidupan rohani,
mistik, gotong raya, dan keramah
tamahan.
b. Abidhama: diturunkan dari Buddha
Gautama, abad 5 SM dan mengajarkan
tipe ideal kepribadian sempurna yang
dijadikan kiblat analisisnya tentang olah
pikir.
c. Carl Gustav Jung: mengemukakan ilmu
pengetahuan positivistis yang didapatkan
Psikologi
lewat analisisnya yang ekstensif berasal
24 Kepribadian Psikologi Timur
dari agama timur.
Timur
2. Objek Psikologi Abhidhama
a. Penginderaan dari panca indera
b. Pikiran-pikiran yang dianggap sebagai
indera keenam
c. Setiap keadaan jiwa terdiri atas
sekumpulan sifat-sifat jiwa, yang disebut
factor-faktor jiwa.
3. Psikodinamika Kepribadian Abhidhama
a. Jiwa sehat
- Factor kognitif: pemahaman (insight),
sikap perhatian, sikap rendah hati,
kepercayaan
- Factor afektif: ketenangan, netral,
gembira, cakap dan jujur, kemampuan
beradaptasi.
b. Jiwa tidak sehat
- Factor kognitif: delusi, sikap tak tahu
malu, ceroboh, egois
- Factor afektif: keresahan, ketamakan, iri
hati, kikir
4. Tipe-Tipe Kepribadian
a. Tipe orang suka kenikmatan
b. Tipe orang pembenci
c. Tipe orang delusi
5. Tipe Mimpi Menurut Abhidhama
a. Mimpi yang disebabkan gangguan organ
atau otot
b. Mimpi yang berhubungan dengan
kegiatan di siang hari
c. Mimpi tentang peristiwa yang actual
d. Mimpi yang bersifat waksita (ramalan
peristiwa yang kan terjadi)
6. Perbedaan Kebudayaan Barat dan Timur
Menurut Konsep Jen
a. Kebudayaan timur lebih mementingkan
kehidupan rohani, mistik, gotong royong,
keramhatamahan dan lain-lain
b. Kebudayaan barat lebih mementingkan
kebendaan, pikiran logis, asa guna dan
individulisme.
7. Kepribadian Bangsa Timur
a. Hospitality (ramah dan sopan serta
mampu berasosiasi)
b. Hardworking (pekerja keras)
c. Religius & Well Cultured (keragaman
suku dan kebudayaan)
d. Respect For Elders (menjunjung tinggi
norma kesopanan)
e. Strong Family Ties (dekat dengan
keluarganya)

Share this post:





Zarja Kij

Lorem ipsum dolor sit amet, cotur acing elit. Ut euis eget dolor sit amet congue. Ut vira codo
matis. Sed lacia luctus magna ut sodales lorem.

You Might Also Like

0 comments:

Previous Post Home Next Post

About Me

Nurmiyanti Latief
View my complete profile

Popular Posts

CONTOH LAPORAN OBSERVASI CHECKLIST & TABEL PANDUAN


OBSERVASINYA

CONTOH LAPORAN OBSERVASI ANECDOTAL RECORD

24 TOKOH KEPRIBADIAN & TEORINYA

CONTOH LAPORAN PSIKOLOGI ABNORMAL (TURUN LAPANGAN)

CONTOH LAPORAN APLIKASI PSIKOLOGI SOSIAL DALAM BIDANG


PUBLIC RELATION
CONTOH LAPORAN OBSERVASI PEMERIKSAAN PSIKOLOGI
MENGGUNAKAN VSMS

TUGAS PSIKOLOGI PENDIDIKAN

PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK

MAKALAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN DEWASA LANSIA


(SUCCESSFUL AGING)

OBSERVASI TIME SAMPLING

 psikologi

Blog Archive
 ► 2016 (14)

 ▼ 2015 (13)
o ► May (2)
o ▼ April (11)
 CONTOH LAPORAN OBSERVASI ILMU PERNYATAAN
BAHASA TU...
 CONTOH LAPORAN OBSERVASI PEMERIKSAAN PSIKOLOGI
MEN...
 MAKALAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN DEWASA LANSIA
(SUCC...
 CONTOH REPLIKASI JURNAL PSIKOLOGI EKSPERIMEN
 CONTOH MAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
 PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK
 24 TOKOH KEPRIBADIAN & TEORINYA
 CONTOH LAPORAN APLIKASI PSIKOLOGI SOSIAL DALAM
BID...
 CONTOH LAPORAN PSIKOLOGI ABNORMAL (TURUN
LAPANGAN)...
 CONTOH LAPORAN OBSERVASI CHECKLIST & TABEL
PANDUAN...
 CONTOH LAPORAN OBSERVASI ANECDOTAL RECORD

Powered by Blogger.

Anda mungkin juga menyukai