Sebagian besar dari anda pasti sudah pernah mendengar istilah penelitian
kuantitatif. Namun belum banyak dari kita yang sudah memahami dengan
benar dan mendalam mengenai kaidah penelitian kuantitatif, termasuk
bagaimana melakukannya dengan benar sesuai dengan prinsip serta
kaidah ilmiah. Padahal “roh” dari sebuah kegiatan penelitian adalah
tahapannya yang sistematik dan secara ketat berpegang teguh pada
sejumlah prinsip ilmiah.
Gambar 1. RASIONAL
Dilakukan dengan cara yg masuk akal sehingga
Ciri Kaidah ilmiah terjangkau penalaran manusia
SISTEMATIS
Proses yg digunakan menggunakan
langkah yg logis
1 6 7
Interpretasi
Memilih Topik Analisa Data Data
2 5 8
Merumuskan Mengumpulkan Diseminasi
Permasalahan Data Temuan
3 4
Memfokuskan Menentukan
Pertanyaan
metodologi
Penelitian
Pada pembahasan awal ini, kita akan membahas tahapan pertama dari
penelitian kuantitatif yakni penyusunan desain (proposal) penelitian).
Berdasarkan ilustrasi gambar 1 di atas, setidaknya terdapat empat sub
tahapan penting yang harus dilakukan dalam penyusunan desain
(proposal) penelitian, yaitu 1) menentukan topik; 2) merumuskan
permasalahan dan pertanyaan penelitian; 3) melakukan tinjauan
konseptual (definisi konseptual dan operasional); 4) menentukan
metodologi yang digunakan.
a. Penentuan Topik
Pertanyaan penelitian
Pengukuran:
◦ Kekerasan dlm film: frekuensi, intensitas, visualisasi
Pengamat:
◦ Melibatkan beberapa orang untuk mengamati dan mencatat atau
mengevaluasi
Teori:
◦ Membandingkan beberapa teori dalam menjelaskan fenomena
tersebut.
Metode:
◦ Gunakan beberapa metode: content analysis, experimen untuk
melihat efek, dan survei utk melihat perilaku masyarakat
Pertanyaan penelitian
Perumusan masalah diakhiri dengan menyusun pertanyaan penelitian
sesuai dengan permasalahan yang ingin dijawab. Menurut Creswell
pertanyaan penelitian dapat digunakan untuk menfokuskan tujuan
penelitian (Creswell). Dimana pertanyaan, tujuan dan hipotesis penelitian
saling berhubungan. Pertanyaan penelitian mencerminkan apa yang
menjadi pertanyaan utama dalam penelitian yang perlu dicari jawabannya.
Pertanyaan penelitian disesuaikan dengan jenis penelitiannya, apakah
eksploratif (pertanyaan what?), deskriptif (pertanyaan who?) atau
eksplanatif (pertanyaan why). Untuk menyusun pertanyaan penelitian
yang baik, perhatikan catatan mengenai pertanyaan penelitian yang baik
dan buruk pada box.1.
Good Research
Bad Research Questions
Questions
Hipotesis penelitian
Selain pertanyaan penelitian, bagian penting lain dalam sebuah desain
penelitian kuantitatif adalah hipotesis penelitian. Hipotesis adalah jawaban
sementara dari pertanyaan penelitian yang akan diuji keberlakuannya,
mengandung unsur hubungan antar variabel, dan berkaitan dengan
pertanyaan penelitian.
Tipe-tipe Hipotesis
◦ Null Hypothesis: kondisi lawan dari hipotesis (biasa diberi simbol ho)
Hipotesis nol : pernyataan yang menggambarkan kondisi tidak ada
perbedaan atau tidak ada hubungan antara 2 atau lebih variabel
penelitian. Contoh: Tidak ada perbedaan atau tidak ada hubungan
antara……….dengan ………..
◦ Alternative Hypothesis : hipotesis penelitian (diberi simbol (h1 atau ha)
Hipotetis Alternatif: pernyataan yang menggambarkan kondisi dan arah
hubungan dari 2 atau lebih variabel penelitian. Cth: religiusitas memiliki
hubungan dengan partisipasi politik, Semakin tinggi religiusitas Maka
semakin rendah partisipasi politik
◦ Double barreled Hypothesis: Hindari hipotesis ini, karena ada 2
hubungan dalam 1 hipotesis. contoh: Kemiskinan dan tingginya jumlah
remaja menimbulkan kenaikan jumlah kejahatan. (interaction effect)
Non Directional
Sosialisasi keluarga mempengaruhi perilaku berprestasi siswa di sekolah
Box 5.
CATATAN PENTING DALAM MEMBUAT
PERTANYAAN, TUJUAN, & HIPOTESIS PENELITIAN
Bagian lain yang tidak kalah penting dalam sebuah desain penelitian
kuantitatif adalah tinjauan konseptual. Bagian ini berisi dua bagian besar,
yaitu: tinjauan pustaka dan Identifikasi variabel penelitian.
Dalam tinjauan pustaka kita melihat berbagai studi lain dengan topic yang
sama atau berhubungan dengan penelitian kita. Tinjauan pustaka ini perlu
dilakukan untuk untuk melihat benang merah penelitian yang sudah
pernah dilakukan mengenai tema yang kita pilih, sehingga akan
mempermudah penentuan arah penelitian dan meminimalisir
kemungkinan duplikasi penelitian.
o Rumusan permasalahan
o Metode yang digunakan
o Obyek yang dikaji
o Hasilnya
o Kelebihan dan kekurangannya (berdasarkan pendapat peneliti)
o Apa hubungan antara penelitian yang akan anda lakukan dengan
penelitian yang sudah ada sebelumnya
LATIHAN
1. Apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penyusunan
Proposal Penelitian Kuantitatif?
2. Apa Kegunaan Penelitian Kuantitatif?
3. Bagaimana merumuskan permasalahan penelitian kuantitatif?
4. Bagaimana menyusun hipotesis penelitian?
5. Apa yang harus dilakukan dalam menyusun operasionalisasi
konsep?
6. Jelaskan perbedaan variable independen dan dependen?
7. Jelaskan model model hubungan antar variabel!
BIBLIOGRAFI