Anda di halaman 1dari 13

PASAR OLIGOPOLI

Isi pembahasan
1. Pengertian Pasar Oligopoli
2. Karakteristik Pasar Oligopoli
3. Pendekatan Kinked Demand Curve
4. Pendekatan Perusahaan Dominan
5. Pendekatan Teori Persaingan
6. Kesimpulan
PENGERTIAN PASAR OLIGOPOLI
ACB, PB
ACA, PA
ACB

ACA
ACB1, PB1
ACA1, PA1
DA DB
QA QB
0 2 4 0 2 6
Konsumen membutuhkan Produk A sebanyak 4 unit. Konsumen membutuhkan Produk B sebanyak 6 unit.
Kebutuhan tersebut dilayani oleh dua perusahaan Kebutuhan tersebut dilayani oleh tiga perusahaan
yang memiliki biaya perunit terendah, AC A1, di mana yang memiliki biaya perunit terendah, AC B1, di mana
masing-masing perusahaan memproduksi A masing-masing perusahaan memproduksi B
sebanyak dua unit sebanyak dua unit

Pasar oligopoli adalah pasar yang memiliki konsumen terbatas sehingga perusahaan yang melayani pasar
tersebut hanya sedikit
KARAKTERISTIK PASAR OLIGOPOLI
• Hambatan masuk ke pasar
• Hambatan natural terjadi ketika jumlah konsumen terbatas
• Hambatan karena aturan pemerintah terjadi karena pemerintah menetapkan
regulasi membatasi perusahaan
• Jumlah perusahaan sedikit
• Menyebabkan terjadinya saling ketergantungan/interdependency antar
perusahaan
• Ada peluang untuk kerja sama/kolusi
PENDEKATAN KINKED DEMAND
CURVE
• Pendekatan kinked demand curve menyatakan bahwa keseimbangan di
pasar oligopoli terjadi ketika oligopolis memproduksi sejumlah produk pada
saat marginal cost sama dengan marginal revenue yang berbentuk vertikal
• Keseimbangan ketika oligopolis menjual sejumlah produk pada saat marginal cost
sama dengan marginal revenue yang tidak vertikal karena permintaan elastis
terhadap kenaikan harga, keseimbangan tsb tidak akan berlangsung lama karena
pesaing tidak akan mengikuti menaikan harga. Dampaknya, oligopolis akan
mengalami penurunan pelanggan dan penerimaan.
• Keseimbangan ketika oligopolis menjual sejumlah produk pada saat marginal cost
sama dengan marginal revenue yang tidak vertikal ketika permintaan inelastis
terhadap penurunan harga, keseimbangan tsb tidak akan berlangsung lama karena
pesaing akan mengikuti menurunkan harga. Dampaknya, oligopolis tidak akan
mengalami kenaikan pelanggan dan penerimaan.
PENDEKATAN KINKED DEMAND
CURVE
PENDEKATAN PERUSAHAAN
DOMINAN
• Pendekatan perusahaan dominan adalah pendekatan yang menjelaskan keseimbangan pasar
oligopoli ketika terdapat oligopolis dominan dibandingkan oligopolis lainnya.
• Terdapat dua keseimbangan
• Keseimbangan oligopolis dominan
• Keseimbangan di antara para oligopolis kecil
• Keseimbangan oligopolis dominan berupa menjual banyak produk dengan harga murah
• Keseimbangan para oligopolis kecil berupa sisa pasar oligopolis dominan dengan harga mahal
atau harga sama dengan harga perusahaan dominan.
PENDEKATAN PERUSAHAAN
DOMINAN
• Gambar ini menjelaskan keseimbangan ekonomi di pasar oligopoli ketika ada
perusahaan dominan.
• Jika pasar adalah pasar persaingan sempurna dan perusahaan mendapatkan
keuntungan normal, maka keseimbangan sebagaimana pada Grafik Kiri, adalah
pertemuan antara penawaran 10 perusahaan dan permintaan produk tersebut,
S10= D yang menghasilkan harga keseimbangan sebesar $1,5 per produk.
• Namun, sebagaimana Grafik Kanan, salah satu perusahaan adalah perusahaan
dominan. Biaya per produk yang harus ditanggung perusahaan dominan
tersebut pada saat memaksimalkan keuntungan hanya $0,5. Beroperasi pada
keadaan itu, keseimbangan perusahaan dominan terjadi pada jumlah produk
sebanyak 10 unit dan harga $1 per unit.
• Padahal, pada harga $1 per unit, konsumen sebagaimana Grafik Kiri, meminta
20 unit, yaitu 10 unit lebih banyak dari yang disediakan perusahaan dominan.
• 10 unit sisa dari perusahaan dominan ini ‘akan diperebutkan’ oleh sembilan
perusahaan kecil di pasar oligopoli. Mereka menyediakan 10 unit produk
Sumber: Economics 6th edition. McTaggart, dkk.(2000). Hal 263 dengan harga perusahaan dominan, $1.

• Oligopolis berjumlah 10. Satu oligopolis adalah oligopolis dominan.


• Keseimbangan pasar oligopoli: (20, $1)
• Keseimbangan oligopolis dominan: (10, $1)
• Keseimbangan sembilan oligopolis kecil: (10, $1)
TEORI PERSAINGAN
• Teori persaingan adalah teori yang menggambarkan bagaimana strategi oligopolis menghadapi pesaingnya sehingga
memperoleh keuntungan.
• Teori persaingan adalah pendekatan baru dalam memahami pasar oligopoli. Teori persangan lebih disukai dari teori tradisional (kinked demand curve
dan perusahaan dominan) sebab teori persaingan menggambarkan strategi persaingan secara eksplisit. Baik strategi yang dilakukan oligopolis maupun
pesaingnya.
• Teori persaingan digambarkan melalui Matriks Payoffs yang memiliki empat elemen:
• Aturan/rules: Aturan berupa semua oligopolis saling bersaing dan tidak dapat berkomunikasi/mengetahui strategi pesaingnya.
• Strategi/Strategy. Rencana kegiatan yang cermat untuk mencapai sasaran.
• Payoffs: Berbagai kegiatan bisnis untuk menjalankan strategi sehingga kegiatan tersebut meraih suatu hasil.
• Hasil/Outcome: Hasil yang diperoleh kedua belah pihak dari penerapan suatu strategi.
• Prisoners’ Dilemma adalah pemikiran dasar yang menggambarkan teori persaingan

Matriks Payoffs Prisoners’ Dilemma


Strategi Alf
 
Mengakui Tidak Mengakui
3 tahun 10 tahun
Mengakui
3 tahun 1 tahun
Strategi Bob
1 tahun 2 tahun
Tidak Mengakui
10 tahun 2 tahun

Sumber: Economics, 7th edition. McTaggart, dkk, (2000). Hal 353


TEORI PERSAINGAN
• Kegagalan Kolusi dan Curang
• Teori persaingan dapat digunakan untuk menunjukan kegagalan kolusi dan curang.
• Kolusi adalah kerja sama para oligopolis untuk menjadi monopolis sedemikian hingga jumlah
produk setiap oligopolis menjadi lebih sedikit, harga menjadi lebih mahal dan memperoleh
keuntungan lebih banyak.
• Setelah kolusi, para pihak memiliki pilihan strategi mempertahankan atau mencurangi kolusi.
• Seorang oligopolis memilih strategi mencurangi kolusi dengan asumsi kecurangannya tidak
diketahui pihak lain.
• Oligopolis yang curang menyalahi kerja sama dengan menyediakan jumlah produk lebih banyak untuk
memperoleh keuntungan lebih banyak.
• Kecurangan tersebut berdampak pada berkurangnya penjualan dan keuntungan oligopolis yang dicurangi.
• Oligopolis yang dicurangi membalas kecurangan dengan menambah produksi.
• Kolusi telah gagal karena para pihak memilih strategi mencurangi pihak lain.
• Kecurangan juga gagal karena produksi dan harga kembali normal seperti sebelum kolusi
TEORI PERSAINGAN
• Melakukan Strategi Riset dan Pengembangan Matriks Payoffs Riset dan Pengembangan
• Teori persaingan juga dapat digunakan untuk
menunjukan bahwa oligopolis pasti melakukan strategi
riset dan pengembangan (R&D).
• Para oligopolis tidak mungkin tidak melakukan R&D.
Tidak melakukan R&D menghemat biaya sangat banyak
sebagaimana Gambar kanan bawah, namun oligopolis
yang tidak melakukan R&D akan dikalahkan oligopolis
yang melakukan R&D sebagaimana Gambar kiri bawah
dan kanan atas. Padahal para oligopolis tidak mungkin
bersepakat dalam R&D.
• Satu-satunya cara yang dapat dilakukan oleh para
oligopolis adalah melakukan R&D, walaupun
mendapatkan keuntungan bersih yang sedikit karena
pendapatan dari riset dan pengembangan harus dipotong
biaya riset dan pengembangan yang mahal (Gambar kiri
atas).
Sumber: Economics, 7th edition. McTaggart, dkk,
(2000). Hal 358
TEORI PERSAINGAN
Matriks Payoffs A Game of Chicken
• Teori persaingan dapat digunakan menunjukan salah satu varian dalam
strategi riset dan pengembangan: A Game of Chicken:
• Oligopolis takut melakukan riset dan pengembangan (R&D) karena (R&D) yang
dihasilkan dapat dimanfaatkan oleh pesaing yang tidak melakukan (R&D).

• Jika para oligopolis sepakat tidak melakukan (R&D) ,


maka mereka tidak mendapatkan keuntungan (Gambar 2,
Kotak kanan bawah). Namun, sebagaimana telah
dikemukakan di atas, kesepakatan tidak akan dilakukan.
• Jika para pihak melakukan (R&D) maka mereka masing-masing
mendapat keuntungan setelah dikurangi biaya (R&D) (Gambar 2, Kotak
kiri atas). Tetapi masing-masing diliputi ketakutan kalau melakukan
(R&D) sedangkan pesaingnya tidak melakukan.
• Terdapat kekhawatiran pesaingnya yang akan mendapatkan keuntungan
besar tanpa dikurangi biaya (R&D), sedangkan oligopoli pelaku (R&D)
mendapatkan keuntungan kecil karena pendapatan dari (R&D) harus
dikurangi biaya (R&D) (Gambar 2, Kotak kanan atas atau kiri bawah).
• Jadi, setiap perusahaan di pasar oligopoli khawatir melakukan (R&D)
dan memilih menjadi ‘chiken’ dengan menunggu perusahaan
pesaingnya yang melakukan (R&D) . Sumber: Economics, 7th edition. McTaggart, dkk,
(2000). Hal 360
TEORI PERSAINGAN
• Pengembangan lain dari Teori Persaingan adalah Teori Persaingan digunakan untuk menganalisis persaingan
berkelanjutan dan berulang.
• Contohnya adalah persaingan collusion-cheating yang berulang. Oligopolis melakukan lebih dari satu kali strategi collusion-cheating.
• Contoh lain adalah persaingan “Perang Harga” di mana oligopolis menerapkan strategi berkelanjutan. Oligopolis menerapkan strategi
harga mahal, namun setelah pesaingnya masuk ke pasar dan menyerap pasar, oligopolis menerapkan strategi harga murah sehingga
pesaingnya mengalami kerugian.

A: Strategi Harga
Mahal. A: Strategi Harga
Murah (Hasil: 100%)
Perang Harga (Hasil: 30%)
Berkelanjutan karena A
Memprediksi B akan
B: Strategi Masuk
Menjadi Pesaing
Pasar dengan Harga
Murah
(Hasil: 70%)
KESIMPULAN
• Pasar Oligopoli adalah pasar yang di dalamnya ada sedikit perusahaan yang
bersaing satu dengan yang lain.
• Perusahaan dalam pasar oligopoli disebut oligopolis
• Terdapat pendekatan tradisional dan modern untuk menganalisis pasar
oligopoli
• Pendekatan tradisional
• Fokus pada hasil/keseimbangan dalam persaingan di antara oligopolis
• Pendekatan Kinked Demand Curve dan Perusahaan Dominan
• Pendekatan modern
• Fokus pada proses/strategi dan hasil/keseimbangan dalam persaingan di antara oligopolis
• Teori Persaingan

Anda mungkin juga menyukai