Anda di halaman 1dari 44

MANAJEMEN

PENANGANAN
KORBAN BENCANA
MASSAL

Oleh : dr.Yos Toyo Karnadi


20/07/2015 1
PRINSIP PENANGANAN

• PENANGANAN BENCANA PERLU PEMAHAMAN


TENTANG TAHAPAN PADA SIKLUS PENANGANAN
BENCANA

• TAHAP
– KEJADIAN BENCANA
– TANGGAP DARURAT (ACUTE RESPONSE)
– PEMULIHAN (RECOVERY)
– REHABILITASI
– MITIGASI
– KESIAGAAN (PREPAREDNESS)
20/07/2015 2
DEFINISI

Bencana
Korban
massal
20/07/2015 3
MANAJEMEN BENCANA

Serangkaian kegiatan yang


didesain untuk mengendalikan
situasi bencana dan darurat dan
untuk mempersiapkan kerangka
untuk membantu orang yang
rentan juga untuk menganghindari
atau mengatasi dampak bencana
20/07/2015 4
TUJUAN PERENCANAAN
BENCANA (1)
MENGHINDARI KERUGIAN
 Pada individu, Masyarakat, Negara
 Contoh: struktur bangunan dibuat

tahan gempa sehingga kerugian


manusia, fisik, ekonomi, dan
lingkungan bisa dihindari.

20/07/2015 5
TUJUAN PERENCANAAN
BENCANA (2)
MINIMALISASI KERUGIAN
 Pada individu, Masyarakat, Negara
 Menyiapkan piranti sebelum

bencana, misal : Penyebaran


Damkar, pembentukan PSC,
Menyiapkan Yan Gadar di Fasilitas
Pelayanan, 118 dll
20/07/2015 6
TUJUAN PERENCANAAN
BENCANA (3)

MINIMALISSI PENDERITAAN
 Pada individu, Masyarakat yang terkena
bencana
 Masyarakat yang terkena bencana supaya
bisa bertahan hidup dengan cara
melepaskan penderitaan yang langsung
dialami. Bantuan tenda,
20/07/2015 7
TUJUAN PERENCANAAN
BENCANA (4)
MEMPERBAIKI KONDISI
 Pada individu, Masyarakat
 Melibahkan seluruh sektor, sbg

contoh: perbaikan jalan, listrik,


sarana komunikasi dsb

20/07/2015 8
LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN
PENANGGULANGAN BENCANA, DI
BAGI:

Pra bencana
Darurat bencana
Pasca bencana

20/07/2015 9
SPGDT-S (Sistim Pelayanan Gawat Darurat Terpadu-Sehari 2)
PENCEGAHAN PENANGGULANGAN
MULTI DISIPLIN
ANTARA LAIN SUMBER DAYA MANUSIA MULTI PROFESI
- HELM YANG MEMBERI PERTOLONGAN MULTI SEKTOR
- SABUK AWAM UMUM PETUGAS DOKTER
PENGAMAN AWAM KHUSUS AMBULANS PERAWAT
TUJUAN
MENCEGAH
MASYARAKAT KOMUNIKASI - KEMATIA
AMAN / - KECACADAN
SEJAHTERA
(SAFE COMMUNITY) TRANSPORTASI

Dokter umum
- First responder PASIEN AMBULANS PUSKESMAS RS.KLAS C RS. KLAS A/B
- Life safer

PRA RS INTRA RS INTRA RS

ANTAR RS
PENDANAAN

TIME SAVING IS LIFE SAVING


20/07/2015 RESPONSE TIME DIUPAYAKAN SEPENDEK MUNGKIN 10
SPGDT SEHARI-HARI
ESKALASI

SPGDT BENCANA
MASSAL
20/07/2015 11
SISTEM MANAJEMEN BENCANA
MASSAL
Daerah Bencana
Pos Komando

Perencanaan
Penanggulangan
• Pencarian
• Penyelamatan Bencana di RS
• Pertolongan pertama

Unit
• Triase Kontrol Lalulintas Gawat
• Stabilisasi Pengaturan Evakuasi Darurat
• Evakuasi

PRE-HOSPITAL ORGANIZATION HOSPITAL ORGANIZATION


20/07/2015 12
SISTEM PENYEBARAN INFORMASI
DAN PELAPORAN BENCANA
Pusat Komunikasi

Kantor Pusat
Kantor Pemadam
Penanggulangan
Kebakaran Kantor Polisi Layanan Ambulans Rumah Sakit Bencana

Rumah Sakit

Kepala Administrator Direktur Medis


Ketua Tim
Pimpinan
Tenaga
Kepala Paramedis
Ketua Tim
Kepolisian Komisi
Pimpinan
Nasional

Anggota
20/07/2015 Anggota Staff
Anggota 13
PENATALAKSANAAN KESIAPSIAGAAN
DI LAPANGAN
Merupakan bagian dari aktivitas yang bertujuan
untuk :
1. Memastikan tanda bahaya
2. Evaluasi besarnya masalah
3. Memastikan sumber daya yang ada
memperoleh informasi dan dilakukan mobilisasi.
Mencakup peringatan awal, penilaian situasi, dan
penyebaran pesan siaga.
Inti dari proses penyiagaan adalah pusat
komunikasi.

20/07/2015 14
PENILAIAN AWAL
Merupakan prosedur yang dipergunakan untuk
segera mengetahui beratnya masalah dan
resiko potensial dari masalah yang dihadapi.
Tujuan :
1. Untuk mencari tahu masalah yang sedang
terjadi dan kemungkinan yang dapat terjadi.
2. Untuk memobilisasi sumber daya yang
adekuat.
3. Agar penatalaksanaan lapangan dapat
diorganisasi secara benar.

20/07/2015 15
TENAGA PELAKSANA
Tim Ahli Bencana
Semua tenaga penolong pertama yang telah
diberi pelatihan penilaian awal dapat
melakukan prosedur penilaian awal pada
bencana massal, seperti :
 KSR/PMR
 Polisi
 Firefighter
 Hansip
 SatPam
 Awak Pesawat/kend.umum
20/07/2015
 Sukarelawan 16
PENATALAKSANAAN KORBAN
BENCANA MASSAL DI LAPANGAN

Area
Pekerja
Area Trias
Pekerja e
Area Evakuasi
Pekerja

Daerah
Pusat Pos
Bencana Komando

20/07/2015 17
POSKO, SOPnya meliputi:

1. Medical support
2. Management support

20/07/2015 18
POSKO, SOPnya meliputi:
 Komunikasi
 Perencanaan pelaporan
 Peralatan dan persediaan
 Peran dan tanggungjawab dari petugas Pusat Komando
Koordinasi
Perencanaan
Pemeriksaan dan evaluasi informasi operasional
Pembuatan keputusan
Penyajian dan display informasi
Kontrol pesan
Penghubung
Pembuatan dan penyebarluasan perintah dan instruksi
Penyimpanan catatan

20/07/2015 19
POSKO, SOPnya meliputi:
perlu memajang informasi operasional
yang relevan dengan tujuannya. Peta-peta
sangat penting jua dan peta dipakai untuk
menunjukkan informasi penting meliputi :
 Daerah dampak bahaya

 Informasi cuaca

 Informasi situasi yang meliputi data sumber daya

dan tugas
 Informasi akses, termasuk pengaturan lalu lintas

dan informasi jalan yang ditutup


20/07/2015 20
Media
Bantuan massa
VVIP
Lokal/asing

Posko Posko
Bencana lapangan
Posko
Dinas2
Posko
LSM
Posko Posko
Rumah sakit Kecamatan

20/07/2015 21
TINDAKAN KESELAMATAN

Diterapkan untuk memberi perlindungan kepada


korban, tim penolong dan masyarakat yang
terekspos dari segala resiko yang mungkin
terjadi seperti : perluasan bencana, kemacetan
lalu lintas, material berbahaya, dll).
Aksi pencegahan dilakukan dengan
menetapkan area larangan.
Tenaga pelaksana dilakukan oleh Dinas
Pemadam Kebakaran dengan bantuan dari unit
khusus terkait.

20/07/2015 22
PENETAPAN AREA
LARANGAN

Area Larangan

Area pusat bencana

Area sekunder

Area tersier

20/07/2015 23
PENATALAKSANAAN
KORBAN BENCANA MASSAL

1. Pencarian dan penyelamatan


(SAR):
 Melokalisasi korban.
 Memindahkan korban dari daerah berbahaya ke
tempat pengumpulan/penampungan jika diperlukan.
 Memeriksa status kesehatan korban (triase di tempat
kejadian).
 Memberi pertolongan pertama jika diperlukan.
 Memindahkan korban ke pos medis lanjutan jika
diperlukan.
20/07/2015 24
PENATALAKSANAAN
KORBAN BENCANA MASSAL

2. Perawatan di lapangan
a. Triase
b. Pertolongan Pertama
c. Pos Medis Lanjutan
3. Pos Penatalaksanaan
Evakuasi.
20/07/2015 25
TRIASE

Tujuan : mengidentifikasi korban


yang perlu segera dikirim ke RS dan
yang dapat ditunda kemudian.
Triase lapangan dilakukan untuk tiga
tujuan:
1. Triase kasus
2. Penempatan
3. Evakuasi
20/07/2015 26
TRIASE
Merah : Korban-korban yang
membutuhkan stabilisasi segera
( Gangguan ABCD) dan korban- korban
dengan :
- Syok oleh berbagai kausa.
- Gangguan pernafasan
- Trauma kepala dengan pupil anisokor
- Perdarahan eksternal masif
20/07/2015 27
Kuning : Korban yang memerlukan
pengawasan ketat, tetapi perawatan
dapat ditunda sementara. Termasuk :
- Korban dengan resiko syok.
- Fraktur multipel
- Fraktur Femur/ pelvis.
- Luka bakar luas
- Gangguan kesadaran/ trauma kepala
- Korban dengan status tidak jelas.
20/07/2015 28
Korban luka Bom JW Marriot di Jakarta

20/07/2015 29
Hijau : Kelompok korban yang tidak
memerlukan pengobatan atau
pemberian pengobatan dapat
ditunda, seperti :
- Fraktur minor
- Luka minor

20/07/2015 30
• Hitam : Korban yang telah meninggal dunia

Gempa Bumi & Tsunami di NAD, Desember 2004


20/07/2015 31
Korban Jatuhnya Pesawat Mandala Airways di
Medan , September 2005

20/07/2015 32
POS MEDIS LANJUTAN

Didirikan pada tempat yang cukup dekat untuk


ditempuh dengan berjalan kaki dari lokasi
bencana ( 50 – 100 m), dan daerah tersebut
merupakan :
- Aman
- Ada akses langsung ke jalan raya tempat
evakuasi dilakukan.
- Berada dekat dengan pos komando
- Berada dalam jangkauan radio komunikasi.
Fungsi Pos Medis Lanjutan, disingkat “3 T”
20/07/2015 33
OPERATIONAL STAGE (patients
flow)
DISASTER AREA
(COLLECTION AREA IF NEEDED)

TRIAGE AREA

CARE AREA

FIELD
COMMAND EVACUATION/
POST TRANSPORT AREA
(Medical)
20/07/2015 34
“3T Principle” pada Pos Medik Lanjut

 Tag/Label

 Treat/Rawat

 Transfer/Evakuasi

20/07/2015 35
POS PELAYANAN MEDIS LANJUTAN

NON AKUT
Hitam Hijau

NON
AREA AKUT
Evakuasi
TRIASE
AKUT

Merah Kuning

AKUT
20/07/2015 36
ALUR PENGIRIMAN KORBAN
BENCANA MASSAL

Tempat Pengumpulan Pos Pelayanan


Korban Sementara Medis
Rumah Sakit

Daerah
Pusat
Bencana

Alur korban Alur petugas transport

“Manajemen Sistem Ban Berjalan”


20/07/2015 37
PERKIRAAN KAPASITAS
RUMAH SAKIT

SKALA WAKTU
PERAWATAN RAWAT INAP PERAWATAN LANJUTAN
MASUK
SEGERA RUMAH SAKIT (DI RUMAH)

X-RAY
TRIASE LABORATORIUM PERAWATAN HARIAN REHABILITASI
ICU

2 MENIT 2 JAM 2 MINGGU 2 BULAN

20/07/2015 38
JARINGAN RADIO KOMUNIKASI

LAPANGAN - RUMAH SAKIT


Petugas Triase
Petugas Penampungan
Triase Korban di RS

Ketua pos pelayanan


medis lanjutan Rumah Sakit

Tempat pengumpulan
korban sementara
20/07/2015 39
SISTEM PENATALAKSANAAN
KORBAN BENCANA MASSAL di
RUMAH SAKIT

Area Merah Pos Komando

Merah Ruang Operasi

Triase Kuning Area Kuning

Hijau Area Hijau

Area Penampungan

20/07/2015 40
OPERATIONAL RS
Medical support :
- SDM  terkait dgn Profesi dan RS
- Obat
- Peralatan medik

Management Support:
- Data pasien/korban ( mati / hidup )
- Data RS rujukan
- Data bantuan (relawan dan barang/obat/alkes)
- Humas
- Akomodasi
- aspek pembiayaan
20/07/2015 41
SIMULASI

Tgt Jenis bencana


Tiap jenis bencana di
simulasi

20/07/2015 42
Telepon Penting
Dinas Kes. ................................
Pusdaldukkes ................................
AGD118 118, 6471 7089, 65303118
Dinas kebakaran ................................
RS ................................
Polisi ................................
PMI ................................
Pusdalgangsos ................................
Kesdam ................................
Forensik ................................
PPMK-Depkes 021-526 5043
GADAR DEPKES 021-5222 430
20/07/2015 43
TERIMA KASIH

20/07/2015 44

Anda mungkin juga menyukai