Devina Komala Sari 2030306012 Fitrah Manusia Dan Keseimbangan Kepribadian
• Fitrah adalah konsep dasar manusia dalam Islam. Secara
umum ia mengandung arti penciptaan asli dan identitas esensial manusia. • Dengan fitrah manusia menjadi dirinya sendiri sebagai manusia sejak awal kejadiannya sampai akhir hayatnya. Fitrah bukan hanya suatu kecenderungan alamiah, tetapi juga suatu kecenderungan kepada tindakan yang benar dan ketundukan kepada Allah SWT. Ia juga berarti kekuatan terpendam yang ada dalam diri manusia, yang telah dibawanya semenjak lahir; dan akan menjadi pendorong bagi kepribadiannya. Secara etimologi, fitrah diambil dari bahasa Arab dari kata fa-thara. Dalam bentuk mashdar mengikuti wazan fi’lah, yang menunjukkan arti bentuk, situasi atau kondisi, dan keadaan. Sinonimnya adalah al-shaqq (pecah belah), al-khilqah (penciptaan sesuatu yang belum ada sebelumnya), al-ibdâ`/al-ibtidâ` (permulaan), al-îjâd (pengadaan sesuatu yang baru), al- khilqah min al fâthir al-Khâliq (penciptaan dari sang Pencipta), atau bahan baku yang disediakan untuk menerima agama. Perbedaaan Tingkat Kecerdasan Emosional
• Seorang individu dapat dikatakan cerdas secara
emosional apabila memiliki kemampuan yang baik dalam memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustrasi, mengendalikan dorongan hati dengan tidak melebih- lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dengan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, mampu berempati, dan berdoa (Goleman, 2003). Dalam perspektif islam, segala macam emosi dan ekspresinya diciptakan oleh Allah swt, melalui ketentuannya (dalam Sukring, 2013). Emosi diciptakan oleh Allah swt., untuk membentuk manusia yang lebih sempurna, dalam Q.S Al-Najm/53:43-44. “Dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis, dan bahwasanya dialah yang mematikan dan menghidupkan. “ Pengaruh Keturunan Dan Lingkungan • konvergensi yang memadukan antara nativisme dengan empirisme, antara pembawaan atau keturunan dengan lingkungan.Manusia mempunyai potensi dasar baik karena faktor keturunan maupun pembawaan. Akan tetapi pengembangan potensi dasar yang dimiliki oleh manusia itu dilakukan dengan pendidikan, karena potensi tersebut tidak dapat berkembang dengan sendirinya melainkan membutuhkan lingkungan yang kondusif dan edukatif. Hadits juga menyatakan bahwa lingkungan mempunyai porsi dalam perubahan dan pengembangan potensi. Jika anak berada dalam lingkungan yang tidak kondusif maka pengembangan potensi juga tidak akan maksimal atau bahkan pengembangan potensi tersebut mengarah ke arah negatif. Allah menciptakan manusia dalam struktur yang paling baik di antara makhluk Allah yang lain. Struktur manusia terdiri atas unsur jasmaniah (fisiologis) dan rohaniah (psikologis). Kecenderungan berkembangnya dua unsur tersebut dalam psikologi disebut potensialitas atau propetence reflexes (kemampuan dasar yang otomatis dapat berkembang).Manusia menduduki posisi utama, baik sebagai subyek maupun sebagai obyek ilmu.Islam memandang manusia dalam dua dimensi, yakni jasad dan roh.Maka dari itu manusia merupakan makhluk yang sempurna dalam pandangan Islam. Dalam kehidupannya manusia dikaruniai akal pikiran, agar dengan menggunakan akal tersebut manusia dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. SELESAI TERIMAKASIH.