Anda di halaman 1dari 9

HADIST PSIKOLOGI

Anisa Afdila 2030306005


Devina Komala Sari 2030306012
Fitrah Manusia Dan Keseimbangan Kepribadian

• Fitrah adalah konsep dasar manusia dalam Islam. Secara


umum ia mengandung arti penciptaan asli dan identitas
esensial manusia.
• Dengan fitrah manusia menjadi dirinya sendiri sebagai
manusia sejak awal kejadiannya sampai akhir hayatnya.
Fitrah bukan hanya suatu kecenderungan alamiah, tetapi
juga suatu kecenderungan kepada tindakan yang benar
dan ketundukan kepada Allah SWT. Ia juga berarti
kekuatan terpendam yang ada dalam diri manusia, yang
telah dibawanya semenjak lahir; dan akan menjadi
pendorong bagi kepribadiannya.
Secara etimologi, fitrah diambil dari bahasa Arab dari
kata fa-thara. Dalam bentuk mashdar mengikuti wazan
fi’lah, yang menunjukkan arti bentuk, situasi atau
kondisi, dan keadaan. Sinonimnya adalah al-shaqq
(pecah belah), al-khilqah (penciptaan sesuatu yang
belum ada sebelumnya), al-ibdâ`/al-ibtidâ`
(permulaan), al-îjâd (pengadaan sesuatu yang baru), al-
khilqah min al fâthir al-Khâliq (penciptaan dari sang
Pencipta), atau bahan baku yang disediakan untuk
menerima agama.
Perbedaaan Tingkat Kecerdasan Emosional

• Seorang individu dapat dikatakan cerdas secara


emosional apabila memiliki kemampuan yang
baik dalam memotivasi diri sendiri dan
bertahan menghadapi frustrasi, mengendalikan
dorongan hati dengan tidak melebih- lebihkan
kesenangan, mengatur suasana hati dengan
menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan
kemampuan berpikir, mampu berempati, dan
berdoa (Goleman, 2003).
Dalam perspektif islam, segala macam emosi dan
ekspresinya diciptakan oleh Allah swt, melalui
ketentuannya (dalam Sukring, 2013). Emosi diciptakan
oleh Allah swt., untuk membentuk manusia yang lebih
sempurna, dalam Q.S Al-Najm/53:43-44.
“Dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang
tertawa dan menangis, dan bahwasanya dialah yang
mematikan dan menghidupkan. “
Pengaruh Keturunan Dan Lingkungan
• konvergensi yang memadukan antara nativisme
dengan empirisme, antara pembawaan atau
keturunan dengan lingkungan.Manusia mempunyai
potensi dasar baik karena faktor keturunan maupun
pembawaan. Akan tetapi pengembangan potensi
dasar yang dimiliki oleh manusia itu dilakukan
dengan pendidikan, karena potensi tersebut tidak
dapat berkembang dengan sendirinya melainkan
membutuhkan lingkungan yang kondusif dan
edukatif.
Hadits juga menyatakan bahwa lingkungan mempunyai
porsi dalam perubahan dan pengembangan potensi.
Jika anak berada dalam lingkungan yang tidak kondusif
maka pengembangan potensi juga tidak akan maksimal
atau bahkan pengembangan potensi tersebut
mengarah ke arah negatif.
Allah menciptakan manusia dalam struktur yang paling
baik di antara makhluk Allah yang lain. Struktur
manusia terdiri atas unsur jasmaniah (fisiologis) dan
rohaniah (psikologis). Kecenderungan berkembangnya
dua unsur tersebut dalam psikologi disebut
potensialitas atau propetence reflexes (kemampuan
dasar yang otomatis dapat berkembang).Manusia
menduduki posisi utama, baik sebagai subyek maupun
sebagai obyek ilmu.Islam memandang manusia dalam
dua dimensi, yakni jasad dan roh.Maka dari itu manusia
merupakan makhluk yang sempurna dalam pandangan
Islam. Dalam kehidupannya manusia dikaruniai akal
pikiran, agar dengan menggunakan akal tersebut
manusia dapat membedakan mana yang baik dan mana
yang buruk.
SELESAI
TERIMAKASIH.

Anda mungkin juga menyukai