Modul 5
Modul 5
Inisiasi Tuton Ke – 5
Mata Kuliah : Akuntansi Manajemen
Program Studi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi
Penulis: Wagini.,S.E.,M.Ak
Email : wagini980@gmail.com
Penelaah : Wiwin Siswantini, SE., M.M
Email : wiwin@ecampus.ut.ac.id
Tinjauan Mata Kuliah
Anggaran Operasional
Anggaran operasional yang mana memiliki atau disusun dari beberapa
skedul anggaran pendukung yang harus disusun berurutan, yakni:
• Anggaran penjualan
• Anggaran produksi
• Anggaran pembelian bahan baku langsung
• Anggaran tenaga kerja langsung
• Anggaran overhead
• Anggaran sediaan barang jadi akhir
• Anggaran kos produk terjual (harga pokok penjualan)
• Anggaran biaya penjualan dan administratif
Setelah perusahaan menyusun anggaran penjualan, maka langkah
selanjutnya adalah menyusun anggaran produksi yang menceritakan tentang
berapa unit yang harus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan penjualan dan
mencukupi target persediaan akhir di gudang. Rumus yang digunakan untuk
menghitung berapa unit yang harus diproduksi adalah sebagai berikut.
Unit yang diproduksi= Ekspektasi unit penjualan + Target unit persediaan akhir – Unit persediaan
awal
Penganggaran Keuangan
Anggaran Keuangan
• Anggaran Kas
Kas dapat dikatakan merupakan sumber kehidupan bagi perusahaan
sehingga anggaran kas merupakan salah satu anggaran yang paling penting
dalam master anggaran. Banyak kejadian dimana perusahaan menjadi kolaps
karena ketidaktepatan dalam pengambilan keputusan kapan harus
mengeluarkan kas. Hal tersebut dikarenakan perusahaan tidak melakukan
dengan baik pengestimasian kapan perusahaan menerima kas. Dengan kata
lain perusahaan gagal dalam menentukan estimasi waktu kapan aliran kas
masuk terjadi dan kapan aliran kas keluar terjadi. Oleh karenanya memahami
aliran kas adalah hal yang penting dalam pengelolaan sebuah bisnis.
Terdapat lima bagian utama dari anggaran kas ini, yakni: 1) penerimaan
kas atau kas yang tersedia, 2) pengeluaran kas, 3) kelebihan atau kekurangan kas,
4) pinjaman atau pendanaan dan pembayaran kembali, 5) saldo kas akhir. Pada
intinya ketika perusahaan berada pada kondisi deficiency (kekurangan kas) maka
perusahaan perlu untuk segera mencari pendanaan.Sebaliknya ketika perusahaan
berada pada kondisi dimana kas yang tersedia berlebih atau excess, maka hal
tersebut menandakan bahwa perusahaan memiliki kemampuan untuk membayar
kembali pinjaman yang dimiliki. Jika kas benar-benar masih berlebih, perusahaan
bisa memanfaatkan idle cash (kas menganggur) tersebut untuk diinvestasikan.
Anggaran kas akan membantu pengambilan keputusan perusahaan
berkaitan dengan kas. Anggaran neraca merupakan pro forma neraca yang berisi
tentang informasi kedudukan aset, kewajiban, dan ekuitas. Anggaran neraca
disusun dengan menggunakan input dari neraca periode terakhir dan beberapa
anggaran operasional. Master anggaran saling memiliki keterkaitan satu sama
lain.