Anda di halaman 1dari 9

PENGANGGARAN

Inisiasi Tuton Ke – 5
Mata Kuliah : Akuntansi Manajemen
Program Studi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi

Penulis: Wagini.,S.E.,M.Ak
Email : wagini980@gmail.com
Penelaah : Wiwin Siswantini, SE., M.M
Email : wiwin@ecampus.ut.ac.id
Tinjauan Mata Kuliah

Mata kuliah Akuntansi Manajemen membahas mengenai


konsep-konsep akuntansi manajemen dan memberikan
gambaran tentang bagaimana peran dan pekerjaan
seorang akuntan manajemen dalam sebuah perusahaan
yang mana berkaitan dengan fungsi perencanaan,
pengendalian, pengambilan keputusan, dan lainnya.
Konsep-konsep tersebut di antaranya adalah pengantar
akuntansi manajemen, konsep perilaku kos, akuntansi
berbasis aktivitas, analisis kos volume laba,
penganggaran, anggaran fleksibel, kos standar, analisis kos
diferensial, kos kualitas, dan evaluasi kinerja.
Penganggaran Operasional dan Aspek
Keperilakuan dalam Anggaran
Konsep Dasar dan Manfaat Anggaran
anggaran adalah suatu perencanaan keuangan perusahaan untuk masa yang
akan datang, yang sekaligus juga berperan sebagai alat pengendalian. Anggaran
menunjukkan suatu perencanaan rinci yang menunjukkan bagaimana
pengalokasian sumberdaya yang dimiliki perusahaan untuk dipakai selama periode
tertentu di masa depan.
Beberapa manfaat umum dari anggaran adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan 4. Komunikasi dan


3. Pengendalian Konordinasi

2. Pengambilan 5. Penilaian Kinerja


Keputusan
Aspek Keperilakuan pada Anggaran
Keterbatasan dari anggaran yang akan dijelaskan berikut ini sangat
berkaitan erat dengan aspek keperilakuan. Mengapa? Karena subyek dari
anggaran tersebut adalah manusia yakni manajer dan karyawan. Tindakan mereka
begitu dipengaruhi oleh anggaran itu sendiri, begitu pula sebaliknya, mereka juga
dapat memengaruhi anggaran yang akan dibuat.
Umumnya anggaran dapat disusun dengan menggunakan pendekatan top-
down atau bottom-up. Anggaran yang disusun dengan menggunakan pendekatan
top-down yang mana tidak melibatkan partisipasi para subordinate-nya,seringkali
bersifat subjektif. Dengan kata terlalu menyederhanakan fakta yang ada di
lapangan dan cenderung mengabaikan kompleksitas yang sesungguhnya dihadapi
oleh manajer.
Penyusunan anggaran dengan pendekatan bottom-up atau sering juga
disebut sebagai anggaran partisipatif juga memiliki keterbatasan
Masalah lain yang timbul dari anggaran partisipatif adalah
pseduoparticipation. Merupakan sebuah sikap dimana manajemen tingkat atas
hanya sekedar melakukan formalitas ketika mendelegasikan perintah kepada para
bawahan untuk menyusun anggaran. Pada akhirnya anggaran tetap disusun
berdasarkan keputusan manajer tingkat atas.
Terakhir, yang sudah pasti akan terjadi di perusahaan yang menerapkan
anggaran, dimana umumnya kinerja hanya diukur berdasarkan ukuran keuangan,
adalah timbulnya perilaku myopic. Pada intinya perilaku tersebut mengakibatkan
seseorang cenderung mencari jalan pintas untuk mencapai sebuah target yang
mungkin memang akan berhasil tapi hanya untuk jangka pendek. Jangka
panjangnya justru menimbulkan efek negatif
Master Anggaran.
Master anggaran merupakan rencana keuangan komprehensif perusahaan.
Master anggaran dikatakan komprehensif karena anggaran yang dibuat mencakup
dua komponen, yakni Anggaran operasional atau sering juga disebut Anggaran
Fungsional dan Anggaran Keuangan

Anggaran Operasional
Anggaran operasional yang mana memiliki atau disusun dari beberapa
skedul anggaran pendukung yang harus disusun berurutan, yakni:
• Anggaran penjualan
• Anggaran produksi
• Anggaran pembelian bahan baku langsung
• Anggaran tenaga kerja langsung
• Anggaran overhead
• Anggaran sediaan barang jadi akhir
• Anggaran kos produk terjual (harga pokok penjualan)
• Anggaran biaya penjualan dan administratif
Setelah perusahaan menyusun anggaran penjualan, maka langkah
selanjutnya adalah menyusun anggaran produksi yang menceritakan tentang
berapa unit yang harus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan penjualan dan
mencukupi target persediaan akhir di gudang. Rumus yang digunakan untuk
menghitung berapa unit yang harus diproduksi adalah sebagai berikut.

Unit yang diproduksi= Ekspektasi unit penjualan + Target unit persediaan akhir – Unit persediaan
awal
Penganggaran Keuangan
Anggaran Keuangan

• Anggaran Kas
Kas dapat dikatakan merupakan sumber kehidupan bagi perusahaan
sehingga anggaran kas merupakan salah satu anggaran yang paling penting
dalam master anggaran. Banyak kejadian dimana perusahaan menjadi kolaps
karena ketidaktepatan dalam pengambilan keputusan kapan harus
mengeluarkan kas. Hal tersebut dikarenakan perusahaan tidak melakukan
dengan baik pengestimasian kapan perusahaan menerima kas. Dengan kata
lain perusahaan gagal dalam menentukan estimasi waktu kapan aliran kas
masuk terjadi dan kapan aliran kas keluar terjadi. Oleh karenanya memahami
aliran kas adalah hal yang penting dalam pengelolaan sebuah bisnis.
Terdapat lima bagian utama dari anggaran kas ini, yakni: 1) penerimaan
kas atau kas yang tersedia, 2) pengeluaran kas, 3) kelebihan atau kekurangan kas,
4) pinjaman atau pendanaan dan pembayaran kembali, 5) saldo kas akhir. Pada
intinya ketika perusahaan berada pada kondisi deficiency (kekurangan kas) maka
perusahaan perlu untuk segera mencari pendanaan.Sebaliknya ketika perusahaan
berada pada kondisi dimana kas yang tersedia berlebih atau excess, maka hal
tersebut menandakan bahwa perusahaan memiliki kemampuan untuk membayar
kembali pinjaman yang dimiliki. Jika kas benar-benar masih berlebih, perusahaan
bisa memanfaatkan idle cash (kas menganggur) tersebut untuk diinvestasikan.
Anggaran kas akan membantu pengambilan keputusan perusahaan
berkaitan dengan kas. Anggaran neraca merupakan pro forma neraca yang berisi
tentang informasi kedudukan aset, kewajiban, dan ekuitas. Anggaran neraca
disusun dengan menggunakan input dari neraca periode terakhir dan beberapa
anggaran operasional. Master anggaran saling memiliki keterkaitan satu sama
lain.

Anda mungkin juga menyukai