Anda di halaman 1dari 74

Nurhaida Widiani, M.

Biotech
• Setiap organisme harus bertukar zat-zat dengan
lingkungannya
• Pertukaran pada akhirnya terjadi pada tingkat
seluler
• Pada organisme-organisme uniseluler, pertukaran
terjadi secara langsung dengan lingkungan
• Untuk organisme-organisme multiselular,
pertukaran langsung antara setiap sel dan
lingkungan tidak mungkin berlangsung
Hewan ini terlihat seperti makhluk dari film fiksi ilmiah, namun ia sebenarnya adalah
seekor axolotl, salamander yang merupakan hewan asli kolam dangkal di meksiko bagia
tengah dan tonjolan-tonjolan merah berbulu yang menjuntai keluar dari kepala axolotl
dewasa albino ini adalah insang.
• Pertukaran gas menyuplai oksigen untuk
respirasi selular dan melepaskan karbon
dioksida
• Gas-gas berdifusi menuruni gradien tekanan di
paru-paru dan organ-organ lain sebagai akibat
dari perbedaan tekanan parsial
• Tekanan parsial adalah tekanan yang
diberikan oleh gas tertentu dalam campuran
gas-gas
• Gas berdifusi dari daerah bertekanan parsial
lebih tinggi ke daerah bertekanan parsial lebih
rendah
• Di dalam paru-paru dan jaringan, O2 dan CO2
berdifusi dari daerah bertekanan parsial lebih
tinggi ke daerah tekanan parsial yang lebih
rendah
Media Respirasi

• Hewan dapat menggunakan udara atau air


sebagai sumber O2, atau media respirasi

• Dalam suatu volume yang diberikan, ada


sedikit O2 yang tersedia di air daripada di udara

• Mendapatkan O2 dari air membutuhkan


efisiensi yang lebih besar daripada menghirup
udara
Permukaan Respirasi

• Hewan membutuhkan permukaan respirasi


yang luas dan lembap untuk pertukaran gas
antara sel-sel hewan dan media respirasinya,
baik udara ataupun air
• Pertukaran gas melintasi permukaan respirasi
terjadi melalui difusi
• Permukaan respirasi pada hewan bisa
bervariasi dan dapat mencakup permukaan
bagian luar, kulit, insang, trakea, dan paru-paru
Insang pada Hewan Akuatik

• Insang adalah lipatan ke luar dari permukaan


tubuh yang menciptakan area permukaan yang
besar untuk pertukaran gas
Selom

Insang
Insang

Parapodium (berfungsi sebagai insang) Kaki tabung

(a) Cacing laut (b) Udang karang (c) Bintang laut


• Ventilasi menggerakkan media respirasi
melintasi permukaan respirasi
• Hewan-hewan akuatik bergerak melintasi air
atau menggerakkan air melintasi insangnya
untuk ventilasi
• Insang ikan menggunakan sistem pertukaran
lawan-arus (countercurrent exchange), di
mana darah mengalir ke arah yang berlawanan
dengan air yang melewati insang; darah
mengandung lebih sedikit oksigen daripada air
yang dijumpainya
Struktur dan fungsi insang ikan

Anatomi insang Aliran cairan


Darah miskin oksigen melalui filamen
insang

Lengkung Darah kaya oksigen


insang

Lamela

Lengkung Organisasi filamen


insang insang

Pembuluh
darah
Aliran air
Pperkulum
Aliran air
di antara
lamela Aliran darah melalui
kapiler dalam lamela

Pertukaran lawan-arus

PO (mm Hg) dalam air


2
150 120 90 60 30

Filamen insang Difusi neto


O2 dari air 140 110 80 50 20
ke darah
PO (mm Hg) dalam darah
2
Sistem Trakea pada Serangga

• Sistem trakea serangga terdiri atas saluran-


saluran udara yang bercabang-cabang ke
seluruh tubuh
• Saluran trakea menyuplai oksigen secara
langsung ke sel-sel tubuh
• Sistem respirasi terpisah dari sistem sirkulasi

• Serangga yang berukuran lebih besar harus


memventilasi sistem trakeanya untuk
memenuhi kebutuhan oksigen
Sistem trakea

Kantong
udara

Trakea

Bukaan
eksternal
Trakeola Mitokondria Serat otot

Sel
tubuh
Kantong
Trakeola udara

Trakea

Udara Dinding tubuh


2,5 µm
Paru-paru

• Paru-paru merepresentasikan pelipatan ke


dalam dari permukaan tubuh
• Sistem sirkulasi (terbuka atau tertutup)
mentranspor gas-gas antara paru-paru dan
bagian-bagian tubuh yang lain
• Ukuran dan kompleksitas paru-paru berkorelasi
dengan laju metabolik hewan
Sistem Pernafasan Mamalia:

• Sistem saluran yang bercabang-cabang


mengantarkan udara ke paru-paru
• Udara yang dihirup melalui lubang hidung
melewati faring melalui laring, trakea,
bronkus, bronkiolus, dan alveoli, di mana
pertukaran gas terjadi
• Udara yang diembuskan mengalir melalui pita
suara (vocal cord) menghasilkan suara
• Sekresi-sekresi yang disebut surfaktan
melapisi permukaan alveoli
Cabang vena Cabang arteri
pulmoner pulmoner
(darah kaya- (darah miskin -
oksigen) oksigen)

Bronkiolus
akhir

Rongga
Faring hidung
Laring
Alveoli
(Esofagus) Paru-paru
kiri
Trakea
Paru-paru
kanan
Bronkus

Bronkiolus

Diafragma
Jantung SEM SEM
50 µm diwarnai 50 µm
• Proses yang memventilasi paru-paru adalah
pernafasan, inhalasi dan ekshalasi udara silih-
berganti
Bagaimana Mamalia Bernapas

• Mamalia memventilasikan paru-parunya


dengan pernapasan tekanan negatif, yang
menarik udara ke dalam paru-paru
• Volume paru-paru bertambah saat otot rusuk-
otot dan diafragma berkontraksi
• Volume tidal adalah volume udara yang
dihirup dan diembuskan pada setiap napas
• Volume tidal maksimal adalah kapasitas vital

• Setelah ekshalasi, volume residual udara


tersisa di paru-paru
Mamalia Penyelam

• Hewan penyelam-dalam penghirup udara


menumpuk O2 dan mengosongkannya
perlahan
• Anjing laut weddell memiliki rasio volume
darah-massa tubuh yang tinggi dan dapat
menyimpan oksigen di otot-ototnya dalam
bentuk protein mioglobin
Pernafasan tekanan negatif

Sangkar rusuk
mengembang Udara Sangkar rusuk Udara
saat otot-otot dihirup mengecil saat diembuskan
rusuk otot-otot rusuk
berkontraksi berelaksasi

Paru-paru

diafragma

INHALASI EKSHALASI
diafragma diafragma
berkontraksi berelaksasi
(bergerak ke bawah) (bergerak naik)
Kontrol Pernapasan pada Manusia

• Pada manusia, pusat-pusat kontrol pernapasan


terletak di dua wilayah otak, medula oblongata
dan pons
• Medula meregulasi laju dan kedalaman
pernapasan sebagai respons perubahan pH
dalam cairan serebrospinal
• Medula mengatur laju dan kedalaman pernapasan
agar sesuai dengan kebutuhan metabolik
• Pons meregulasi tempo
• Sensor-sensor di dalam aorta dan arteri-arteri
karotid memonitor konsentrasi O2 dan CO2 di
dalam darah
• Sensor-sensor ini menggunakan kontrol kedua
selama pernapasan
Kontrol pernapasan otomatis

Cairan
serebrospinal

Pons

Pusat-pusat
kontrol Medula
pernapasan oblongata

Arteri
karotid

Aorta

Diafragma
Otot-otot rusuk
Koordinasi Sirkulasi dan Pertukaran Gas

• Darah yang tiba di paru-paru memiliki tekanan


parsial O2 yang lebih rendah dan tekanan
parsial CO2 yang lebih tinggi daripada udara di
dalam alveoli
• Di dalam alveoli, O2 berdifusi ke darah dan CO2
berdifusi ke udara
• Di dalam kapiler jaringan, gradien tekanan
parsial mendukung difusi O2 ke cairan
interstisial dan CO2 ke dalam darah
Pigmen Respirasi

• Pigmen respirasi, protein yang mentranspor


oksigen, sangat meningkatkan jumlah oksigen
yang dapat diangkut
• Artropoda dan kebanyakan moluska memiliki
hemosianin dengan tembaga sebagai
komponen pengikat-oksigen
• Sebagian besar vertebrata dan invertebrata
menggunakan hemoglobin yang terkandung di
dalam eritrosit
Hewan Atletik yang Luar Biasa

• Mamalia yang bermigrasi dan mamalia


penyelam memiliki adaptasi evolusioner yang
memungkinkan mereka melakukan hal-hal
yang luar biasa
PISCES

• Anggota Pisces umumnya bemapas dengan


insang. Ada yang insangnya dilengkapi tutup
insang (operkulum), misalnya ikan bertulang
sejati (Osteichthyes), dan ada pula yang
insangnya tidak bertutup insang, misalnya pada
ikan bertulang rawan (Chondrichthyes). Di
samping itu, ada pula kelompok ikan paru-paru,
yang bernapas dengan pulmosis.
• Insang ikan terdiri atas bagian lengkung insang,
rigi-rigi dan lembar insang. Pada lengkung insang
tumbuh pasangan rigi-rigi yang berguna untuk
menyaring air pernafasan yang melalui insang.
• Lembaran insang tersusun atas jaringan lunak,
berbentuk sisir dan berwarna merah, karena
mempunyai banyak pembuluh kapiler darah yang
merupakan cabang dari arteri insang. Pada
lembaran yang kaya kapiler darah inilah
pertukaran CO2 dan O2 berlangsung.
Mekanisme Pernafasan Pada Pisces
• Tahap I (Tahap Pemasukan) : pada tahap ini mulut ikan
membuka dan tutup insang menutup sehingga air masuk
rongga mulut, kemudian menuju lembaran insang, disinilah
oksigen yang larut dalam air diambil oleh darah, selain itu
darah juga melepaskan karbondioksida dan uap air.
• Tahap II (Tahap Pengeluaran) : mulut menutup dan tutup
insang membuka sehingga air dari rongga mulut mengalir
keluar melalui insang. Air yang dikeluarkan ini telah bercmpur
dengan CO2 dan uap air yang dilepaskan darah
• Selain dimiliki oleh ikan, insang juga dimiliki oleh katak
pada fase berudu, yaitu insang luar..
• Untuk ikan yang hidup di lumpur seperti ikan lele, gabus,
betok, pada insangnya terdapat banyak lipatan yang disebut
LABIRIN
PISCES RESPIRATORY SYSTEM
• Pada ikan paru-paru (Dipnoi) mempunyai cara
pernafasan yang menyerupai amfibi. Di samping
insang, ikan paru-paru mempunyai satu atau
sepasang gelembung udara seperti paru-paru,
yang dapat digunakan untuk membantu
pernapasan, disebut pulmosis. Gelembung ini
dikelilingi banyak pembuluh darah. Pulmosis
dihubungkan dengan kerongkongan oleh duktus
pneumatikus. Saluran ini merupakan jalan masuk
dan keluarnya udara dari mulut ke gelembung dan
sebaliknya, sekaligus memungkinkan terjadinya
difusi udara ke kapiler darah.
• Ikan paru-paru hidup di rawa-rawa dan di sungai.
Bila airnya kering dan insangnya tidak berfungsi,
dia masih mampu bertahan hidup karena
bernapas menggunakan gelembung udaranya.
Bagaimana Amfibia Bernapas

• Seekor amfibia seperti katak memventilasi


paru-parunya dengan pernapasan tekanan
positif, yang memaksakan udara ke trakea
AMPHIBI

• Katak merupakan vertebrata yang mengalami metamorfosis.


Saat katak masih berupa berudu, hidup di air seperti ikan. Pada
saat itu berudu bernapas dengan insang. Mula-mula berupa
insang luar, dan setelah berumur lebih kurang 12 hari, insang
luar diganti insang dalam.
• Selanjutnya insang dalam ini akan berkembang menjadi paru-
paru, sedangkan insang luarnya berkembang menjadi bagian
dari kulit.
• Setelah mengalami metamorfosis dan menjadi katak, alat
pernapasannya berubah menjadi kulit dan paru-paru.
Pemapasan dengan kulit berlangsung efektif secara difusi baik di
darat maupun di air sedangkan pernafasan paru-paru hanya
dilakukan saat berada di darat.
• Hewan yang memiliki insang luar sepanjang hidupnya
adalah salamander
Mekanisme Pernapasan Amphibi
• a. Pengambilan udara dengan keadaan otot
rahang bawah yang mengendur
• b. Otot sterno hioideus berkontraksi sehingga
udara masuk ke rongga mulut
• c. Udara masuk ke paru-paru dan terjadi
pertukaran gas
• d. Kontraksi otot hiodeus dan otot perut sehingga
rongga perut mengecil
• e. Udara keluar melalui koane
Mekanisme Pernafasan Amphibi

• Fase Inspirasi : Udara bebas masuk melalui celah


hidung (koane) ke rongga mulut terus ke paru-paru.
Bila otot bawah rahang bawah (sub mandibularis)
mengendor maka volume rongga mulut membesar.
Selanjutnya udara dari luar akan masuk ke rongga
mulut melalui koane. Kemudian koane tertutup,
dilanjutkan otot bawah rahang bawah berkontraksi.
Akibatnya rongga mulut mengecil, tekanan udara
rongga mulut meningkat, sehingga udara dari rongga
mulut masuk ke paru-paru. Di dalam paru-paru
oksigen berdifusi ke darah kapiler, sedangkan darah
kapiler alveolus berdifusi ke luar.
• Fase Ekspirasi : Setelah terjadi terjadi pertukaran
gas di dalam paru-paru, otot bawah rahang bawah
berelaksasi dan otot perut berkontraksi, sehingga
rongga mulut membesar, sementara isi perut
menekan paru-paru, sehingga udara dari dalam
paru-paru masuk ke rongga mulut. Selanjutnya
otot bawah rahang bawah berkontraksi, rongga
mulut mengecil, sedangkan tekanannya
meningkat sehingga udara akan keluar melalui
koane.
Insang Luar Pada Salamander Dewasa
REPTIL
• Secara umum reptilia bernapas menggunakan
paru-paru. contohnya buaya, kadal, ular, kura-
kura, komodo dan cicak. Pengambilan oksigen dan
pengeluaran karbondioksida terjadi di dalam paru-
paru. Keluar masuknya udara dari dan keluar paru-
paru karena adanya gerakan-gerakan dari tulang
rusuk. Saluran pernapasan terdiri dari lubang
hidung, trakea, bronkus dan paru-paru. Lubang
hidung terdapat di ujung kepala atau moncong
• Pada beberapa reptilia, pengambilan oksigen
dibantu oleh lapisan kulit disekitar kloaka.
Organ Pernapasan Reptil
Organ Pernapasan Kadal

Kloa
ka
Bagaimana Burung Bernapas

• Burung memiliki delapan atau sembilan


kantong udara yang berfungsi sebagai alat
peniup yang menjaga udara mengalir melalui
paru-paru
• Udara mengalir melalui paru-paru hanya ke
satu arah
• Setiap ekshalasi memperbarui udara dalam
paru-paru
Susunan alat pemapasan burung terdiri atas:
•lubang hidung
•celah tekak atau faring yang menghubungkan
rongga mulut dengan trakea
•trakea atau batang tenggorok – di dalam
percabangan batang tenggorok terdapat pita
suara yang disebut syrink
•sepasang paru-paru
• Paru-paru yang ukurannya relatif kecil ini dihubungkan
dengan kantong-kantong hawa atau pundi-pundi
hawa (sakus pneumatikus).
• Kantong hawa berfungsi untuk:
• membantu pemapasan, terutama pada
waktu terbang
• membantu memperbesar ruang siring,
sehingga memperkeras suara
• mencegah hilangnya panas badan
secara berlebihan
• mengatur berat jenis tubuh pada saat
burung terbang
• Sistem respirasi burung. Paru-paru burung dilengkapi dengan sistem
kantung udara. Burung menghirup udara dengan mengembangkan otot
dada, udara masuk melalui trakea kemudian diteruskan melalui
bronkus ke kantung udara
SISTEM PERNAFASAN PADA BURUNG
Mekanisme Pernapasan pada burung saat tidak terbang

• Fase Inspirasi : tulang rusuk bergerak ke


depan – volume rongga dada membesar –
tekanan mengecil – udara akan masuk
melalui saluran pernapasan. Saat
inilah sebagian oksigen masuk ke paru-
paru dan O2berdifusi ke dalam darah kapiler,
dan sebagian udara dilanjutkan masuk ke
dalam katong-kantong udara.
• Fase Ekspirasi : tulang rusuk kembali ke posisi
semula – rongga dada mengecil – tekanan
membesar. Pada saat ini udara dalam alveolus
dan udara dalam kantong-kantong hawa bersama-
sama keluar melalui paru-paru. Pada saat
melewati alveolus, O2 diikat oleh darah kapiler
alveolus, dan darah melepas CO2. Dengan
demikian, pertukaran gas CO2 dan O2 dapat
berlangsung saat inspirasi dan ekspirasi.
Mekanisme Pernapasan pada burung saat terbang

• Pada saat terbang, burung tidak dapat menggerakkan tulang


rusuknya. Oleh sebab itu, pada saat burung terbang yang
berperan penting dalam pernapasan adalah kantong hawa.
Inspirasi dan ekspirasinya dilakukan secara bergantian oleh
pundi-pundi hawa antar tulang korakoid (bahu) dan pundi hawa
bawah ketiak.
• Fase Inspirasi : Pada saat sayap diangkat, pundi hawa antar
tulang korakoid terjepit, sedangkan pundi hawa ketiak
mengembang, akibatnya udara masuk ke pundi hawa
ketiak melewati paru-paru, terjadilah inspirasi. Saat melewati
paru-paru akan terjadi pertukaran gas O2 dan CO2.
• Fase Ekspirasi : Sebaliknya pada saat sayap
diturunkan, pundi hawa ketiak terjepit, sedangkan pundi
hawa antar tulang korakoid mengembang, sehingga
udara mengalir keluar dari kantong hawa melewati
paru-parusehingga terjadilah ekspirasi. Saat melewati
paru-paru akan terjadi pertukaran gas O2 dan CO2.
Dengan cara inilah inspirasi dan ekspirasi udara dalam
paru-paru burung saat terbang. Jadi pertukaran gas
pada burung saat terbang juga berlangsung saat
inspirasi dan ekspirasi.
Udara Udara
Kantong udara
anterior

Kantong udara Trakea


posterior Paru- Paru-
paru paru

Tabung udara
(parabronki) 1 mm
dalam paru-paru
INHALASI EKSHALASI
Kantong udara Kantong udara kosong
terisi paru-paru terisi
SISTEM PERNAPASAN HEWAN BERSEL SATU

• Pada hewan brsel satu,


misalnya Amoeba dan Paramaecium, proses
pertukaran oksigen dan CO2 berlangsung melalui
seluruh permukaan tubuhnya secara difusi.
Proses difusi dan gerakan sitoplasma akan
mengantarkan oksigen menuju ke mitokondria. Di
dalam mitokondria oksigen digunakan untuk
memecah senyawa organik, sehingga dihasilkan
energi dan zat sisa berupa air dan CO2.
SISTEM PERNAPASAN INVERTEBRATA
• Hewan-hewan Invertebrata seperti Porifera dan
sebagian cacing (Vermes), umumnya melakukan
pernapasan langsung, yaitu secara difusi melalui
permukaan tubuhnya.
• Mollusca dan Arthropoda sudah memiliki sistem
pernapasan khusus, walaupun masih sederhana.
• Insecta dan Myriapoda beranapas menggunakan
trakea, hewan-hewan Arachnida, misalnya laba-
laba bernapas menggunakan paruparu buku.
• Crustacea (golongan udang-udangan) dan
Mollusca (siput dan kerang) bernapas
menggunakan insang.
PORIFERA

Porifera bernapas dengan cara memasukkan air


melalui pori-pori (ostium) yang terdapat pada
seluruh permukaan tubuhnya, masuk ke dalam
rongga spongocoel. Proses pernapasan
selanjutnya dilakukan oleh sel leher (koanosit),
yaitu sel yang berbatasan langsung dengan rongga
spongocoel. Aliran air yang masuk melalui ostium
menuju rongga spongocoel membawa oksigen
sekaligus zat-zat makanan. Pengikatan O2 dan
pelepasan CO2 dilakukan oleh sel leher (koanosit).
Selanjutnya, air keluar melalui oskulum.
VERMES ( CACING )
• Sebagian besar Vermes bernapas menggunakan
permukaan tubuhnya, misalnya anggota filum
Platyhelminthes yaitu Planaria dan anggota filum
Annelida yaitu cacing tanah (Pheretima sp.). Ada
beberapa Annelida bernapas dengan insang,
misalnya Annelida yang hidup di air yaitu
Polychaeta (golongan cacing berambut banyak) ini
bernapas menggunakan sepasang porapodia yang
berubah menjadi insang
• O2 dan CO2 berdifusi melalui permukaan tubuhnya
yang basah, tipis, dan memiliki pembuluh -
pembuluh darah.
Cacing tanah
MOLLUSCA

• Hewan bertubuh lunak (Mollusca) yang hidup di


air, seperti siput, cumi-cumi, dan kerang (Bivalvia)
bernapas menggunakan insang. Aliran air masuk
ke dalam insang dan terjadi pertukaran udara
dalam lamela insang. Mollusca yang hidup di
darat, seperti siput darat (bekicot) bernapas
menggunakan paru-paru.
ARTHROPODA - Insecta

• Insecta bernapas menggunakan sistem trakea. Sistem trakea terdiri atas


spirakel (stigma), saluran (pembuluh trakea), dan trakeolus. Spirakel
merupakan jalan keluar masuknya udara dari dan ke dalam sistem trakea,
terdapat di kerangka luar (eksoskeleton), terletak berpasangan pada setiap
segmen tubuh, dan merupakan tempat bermuaranya pembuluh trakea.
• Trakeolus ini merupakan tempat terjadinya pertukaran udara pernapasan.
Trakeolus mempunyai fungsi sama dengan kapiler pada sistem
pengangkutan vertebrata.
Mekanisme Pernafasan Pada Insecta

• Mekanisme pernapasan pada belalang diatur oleh otot


perut (abdomen). Ketika otot perut (abdomen) berelaksasi,
volume trakea normal sehingga udara masuk. Sebaliknya,
ketika otot abdomen berkontraksi, volume trakea mengecil
sehingga udara keluar. Jalur yang dilalui udara
pernapasan, yaitu udara luar => stigma/spirakel =>
saluran/pembuluh trakea => trakeolus => jaringan tubuh.
Jadi, sistem trakea berfungsi mengangkut O2 dan
mengedarkannya ke seluruh tubuh, serta sebaliknya
mengangkut CO2 hasil pernapasan untuk dikeluarkan dari
tubuh. Dengan demikian, darah pada serangga hanya
berfungsi mengangkut sari makanan dan bukan untuk
mengangkut udara pernapasan.
Arthropoda - Arachnida, Scorpionida
• Laba-laba (Arachnida) dan
kalajengking (Scorpionida)
bernapas dengan paru-paru
buku. Paru-paru buku ini
merupakan invaginasi
(pelekukan ke dalam) abdomen.
Paru-paru buku memiliki banyak
lamela seperti halaman buku
yang dipisahkan oleh batang-
batang sehingga udara dapat
bergerak bebas. Udara dari luar,
masuk melalui spirakel secara
difusi. Selanjutnya, udara masuk
di antara sel-sel lamela dan
berdifusi dengan pembuluh
darah di sekitar lamela.
Paru-Paru Buku Pada Laba-Laba

• Paru-Paru buku
diperbesar.
Arthropoda - Crustaceae

• Arthropoda air, misalnya Crustacea


(udang-udangan) bernapas dengan
insang buku. Insang buku ini
tumbuh dari dasar anggota tubuh
dan dinding tubuh yang berdekatan,
dan menjulur ke atas ke dalam ruang
brankial. Pada udang, air masuk ke
dalam ruang brankial di belakang
karapaks dan di antara kaki.
Selanjutnya, saluran di dalam sumbu
insang membawa darah ke dan dari
ruang di dalam lamela, pertukaran
udara pernapasan berlangsung
melalui dinding tipis lamela. Keluar
masuknya udara disebabkan oleh
gerakan otot yang terjadi secara
teratur.

Anda mungkin juga menyukai