Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS PEMBUATAN POROS TRANSMISI

PEMILIHAN BAHAN DAN PROSES


Anggota Kelompok:
1. Januardi (1910631150027)
2. Muhammad Farhan Abidin (1910631150108)
3. Raihan Fadillah (1910631150121)
4. Ryan Helmi R.P (1910631150128)
5. Salsabilla Indah Tania (1910631150129)
6. Setyo Kevin Januarna (1910631150130)
7. Magada Nandika Adicakra (1910631150167)
Daftar
Pembahasan Latar Belakang Masalah
01 Berisi tentang hal yang melatarbelakangi pemilihan bahan poros
transmisi.

Sejarah Objek yang Dianalisa


02 Awal mula ditemukannya poros.

Landasan Teori
03 Berisi tentang definisi, konsep dan variable-variable dalam pemilihan
bahan pembuatan poros transmisi.

Analisa Pembahasan
04 Berisi tentang Analisa perhitungan yang tepat yang selanjutnya untuk
pemilihan material yang tepat untuk poros transmisi .
1. Latar Belakang Masalah
Poros transmisi merupakan elemen mesin yang berfungsi mentransmisikan daya serta putaran. Poros
transmisi bekerja dengan menerima beban puntir dan lentur sehingga dalam perencanaan pembuatannya poros
transmisi harus baik.
Dengan bentuk yang silindris dan pemilihan bahan yang tepat sehingga fungsi dari sebuah poros transmisi
dapat terpenuhi. Oleh karena itu, bagaimana pemilihan bahan dan proses dalam pembuatan sebuah poros
transmisi tersebut.

2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari hasil uraian latar belakang masalah dan identifikasi masalah,
antara lain:
1. Bagaimana awal mula poros?
2. Bagaimana menentukan tegangan puntir rencana yang akan terjadi pada poros
transmisi ?
3. Bagaimana memilih bahan (material) dan proses yang tepat dalam pembuatan
poros transmisi ?
3. Sejarah Poros

Roda pertama kali di digunakan oleh bangsa Sumeria sekitar 3500


tahun sebelum Masehi.  Buktinya terdapat di kuil peninggalan bangsa
Sumeria. Di dinding kuil itu ada relief yang menggambarkan orang sedang
naik kereta beroda. Bangsa Sumeria adalah bangsa yang tinggal di
Mesopotamia. Sekarang wilayah itu bernama Irak. Di Mesopotamia pula 
ditemukan sebuah benda bulat dengan poros di bagian tengahnya.
Diperkirakan benda itu adalah sebuah tatakan untuk membuat tembikar. Ini
membuktikan bahwa pada saat itu orang Sumeria tahu prinsip kerja gerak
lingkaran.
Kemudian pada abad ke-12, ilmuan muslim Bernama Al-Jazari menemukan poros dan engkol. Al-Jazari adalah
insinyur muslim yang cerdas, berasal dari sebelah Utara Mesopotamia yaitu kawasan di utara Irak dan timur laut Syiria.
Al Jazari berhasil menciptakan mesin engkol yang terhubung dengan sistem roda (batang) pada 1206. Mesin ini diketahui
merupakan mesin pertama yang menggunakan engkol sebagai bagian dari sebuah mesin. Penemuan ini dianggap sebagai
pencapaian yang luar biasa. Pasalnya, engkol mesin merupakan peralatan mekanis yang penting setelah roda, yang
menghasilkan gerakan berputar terus menerus. Di Eropa engkol baru dikenal pada abad ke-15.
4. Landasan Teori
Poros merupakan sebuah elemen mesin silindris yang memanjang dengan penampang berbentuk
lingkaran yang berfungsi sebagai penyalur daya/tenaga melalui putaran. Dalam hal ini poros dapat dibedakan:
1. Poros dukung adalah poros yang khusus diperuntukan mendukung elemen mesin berputar
2. Poros transmisi atau perpindahan adalah poros yang dipergunakan untuk memindahkan momen puntir dan
momen lentur.

Hal-hal penting dalam perencanaan poros


3. Kekuatan Poros
4. Kekakuan Poros
5. Putaran Kritis
6. Korosi
7. Bahan Poros
Proses Produksi

01 Proses
Logam
Pembuatan
02 Pengecoran
Kontinyu
03 Proses
Proses
Pemesinan
04 Contents Title
Get a modern
PowerPoint
Peleburan bijih Pembentukan pembentukan Presentation that is
besi dicampur ingot baja dimensi poros beautifully designed. I
kokas dan batu hope and I believe
menjadi poros
that this Template will
gamping your Time, Money
and Reputation. Easy
to change colors,
photos and Text.
5. Analisa Pembahasan
Mencari besarnya momen puntir yang terjadi pada poros.

 
Spesifikasi data awal:
 Diameter poros= 75 mm
 Daya ditransmisikan= 25.2 kW (338 HP) / 300 rpm

a. Menentukan Momen Puntir:

b. Momen Tahan Polar:


Wp =m³
c. Sehingga didapatkan tegangan punter yang akan terjadi:
=
6. Pemilihan Material
Besarnya harga maksimum tegangan puntir yang terjadi 95.53 Mpa dapat diplot dengan diagram
7. Rincian material yang dapat digunakan:

Tegangan MATERIAL (Mpa)


1200
1140
1060
1000

800 780

600
525

400
300
200

0
C R FC GFR C A I ( 2 0 2 4 - T6 ) Ti ( Ti - 6 A l - 4 V ) S te e l 4 3 4 0
8. Kesimpulan
Dari hasil pemilihan bahan dan proses ini maka dapat diambil beberapa kesimpulan:
1. Pemilihan material poros yang baik dengan kekuatan torsi tertinggi dan massa jenis terendah adalah Komposit Fiber
Serat Karbon (CFRC) 1140 Mpa, 1.5 Mg/m3
2. Pemilihan material yang tepat dapat menentukan massa jenis material yang baik dalam pembuatannya sehingga
menghasilkan bobot poros yang cukup ringan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai