Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PROSES PEMBUATAN RODA GIGI LURUS

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pemilihan
Bahan dan Proses

Disusun oleh:
Jizdan Faliq (1502619012)

Dosen pengampu:
Dr. Imam Basori, S.T., M.T.

PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. karena dengan limpahan
rahmat dan karunia-Nya kita masih bisa diberikan kesehatan dan keselamatan.
Tidak lupa juga solawat serta salam mari kita haturkan kepada junjungan kita nabi
besar Muhammad SAW. kepada para keluarga-Nya, sahabat-Nya, serta kepada kita
selaku penerus agama-Nya hingga akhir zaman nanti.
Saya mengucapkan kepada bapak Dr. Imam Basori, S.T., M.T. yang telah
membimbing penulis dalam melaksanakan perkuliahan mata kuliah Proses
Pemilihan Bahan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
‘Proses Pembuatan Roda Gigi Lurus’. Saya ucapkan terima kasih pula kepada
teman-teman seperjuangan saya yang telah memberikan semangat yang luar biasa.
Penulis
Penulis berharap dengan adanya laporan ini dapat menjadi referensi bagi adik
tingkat di lingkungan program studi Pendidikan Vokasional Teknik Mesin. Penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya jika dalam penyelesaian makalah ini masih
terdapat berbagai kekurangan.

Jakarta, 11 September 2021

(Jizdan Faliq)

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1

C. Tujuan............................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 2

A. Roda Gigi ....................................................................................................... 2

B. Alat dan Bahan.............................................................................................. 3

C. Proses Kerja .................................................................................................. 5

BAB III PENUTUP ............................................................................................... 6

A. Kesimpulan.................................................................................................... 6

B. Saran .............................................................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Proses permesinan (Machining Process) merupakan proses pembentukan
suatu produk denga pemotongan dan menggunakan mesin perkakas. Umumnya,
benda kerja yang digunakan berasal dari proses sebelumnya, seperti proses
penuangan (casting) dan proses pembentukan (metal forging).
Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar yang berfungsi untuk
menstransmisikan daya. Roda gigi memiliki gigi-gigi saling bersinggungan dengan
roda gigi lain. Dua atau lebih roda gigi yang bersinggungan dan bekerja bersama-
sama disebut sebagai transmisi roda gigi. Roda gigi mampu mengubah kecepatan
putar, torsim dan arah daya terhadap setiap sumber daya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu roda gigi?
2. Apa saja alat dan bahan dalam pembuatan roda gigi?
3. Bagaimana tahapan proses dalam membuat roda gigi?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu roda gigi
2. Mengetahui apa saja alat dan bahan dalam pembuatan roda gigi
3. Memahami tahapan proses dalam membuat roda gigi

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Roda Gigi
Roda gigi merupakan anggota dari mesin yang berputar yang berjasa untuk
mentransmisikan kekuatan. Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling
bersinggungan dengan gigi dari roda gigi yang lain. Dua atau lebih roda gigi yang
bersinggungan dan bekerja bersama-sama disebut sebagai transmisi roda gigi, dan
dapat menghasilkan keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi. Roda gigi dapat
mengubah kecepatan putar, torsi, dan arah kekuatan terhadap sumber kekuatan.
Tidak semua roda gigi mengadakan komunikasi dengan roda gigi yang lain; keliru
satu kasusnya merupakan pasangan roda gigi dan pinion yang berasal dari atau
menghasilkan gaya translasi, bukan gaya rotasi.
Transmisi roda gigi analog dengan transmisi sabuk dan puli. Keuntungan
transmisi roda gigi terhadap sabuk dan puli merupakan keberadaan gigi yang dapat
mencegah slip, dan kekuatan yang ditransmisikan lebih akbar. Namun, roda gigi
tidak dapat mentransmisikan kekuatan sejauh yang dapat diperagakan sistem
transmisi roda dan puli kecuali mempunyai banyak roda gigi yang terlibat di
dalamnya. Ketika dua roda gigi dengan jumlah gigi yang berlainan dikombinasikan,
keuntungan mekanis dapat didapatkan, adun itu kecepatan putar maupun torsi, yang
dapat dihitung dengan persamaan yang sederhana. Roda gigi dengan jumlah gigi
yang lebih akbar berperan dalam mengurangi kecepatan putar namun meningkatkan
torsi.
Rasio kecepatan yang teliti sesuai jumlah giginya merupakan keistimewaan
dari roda gigi yang mengalahan mekanisme transmisi yang lain (misal sabuk dan
puli). Mesin yang presisi seperti jam tangan mengambil banyak guna dari rasio
kecepatan putar yang tepat ini. Dalam kasus di mana sumber kekuatan dan beban
berdekatan, roda gigi memiliki kelebihan karena dapat didesain dalam ukuran kecil.
Kekurangan dari roda gigi merupakan biaya pembuatannya yang lebih mahal dan
dibutuhkan pelumasan yang menjadikan biaya operasi lebih tinggi.
Ilmuwan Yunani Kuno Archimedes pertama kali mengembangkan roda gigi
dalam ilmu mekanika di sekolah Aleksandria pada masa zaman ketiga sebelum

2
masehi. Mekanisme Antikythera merupakan contoh aplikasi roda gigi yang berlibat
yang pertama, yang didesain untuk menghitung posisi astronomi. Waktu pengerjaan
mekanisme ini diperkirakan selang 150 dan 100 SM.

B. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Mesin gergaji besi
b. Mesin bubut
c. Mesin frais
d. Pahat rata
e. Bor
f. Center drill
g. Mandrill
h. Jangka sorong
i. Kepala pembagi

2. Bahan
Baja Karbon dengan pertimbangan pemilihan bahan sebagai berikut:
Baja karbon
Paduan Keunikan Ketahanan panas Harga
25CrMo4 - Daya - Normalisasi Rp.
(ASTM pengerasan 850-900°C 24,499,431/ton
4118) tinggi Pendingin (sumber:
- Kerapuhan udara Alibaba.com)
temper - Pengerasan
- Regangan 850-900°C
plastik Pendingin oli
dingin yang pertama, 800-
hebat 850°C
Pendingin oli
kedua

3
- Tempering
150-200°C
Pendingin
udara

Pertimbangan tersebut dipilih karena baja karbon dengan paduan


25CrMo4 (ASTM 4118) cocok digunakan untuk roda gigi, alat mesin spindel,
poros penggerak, poros bantalan, poros cacing, dan sebagainya sesuai dengan
keunikannya.

3. Keselamatan kerja
a. Gunakan alat keselamatan kerja (baju kerjam kacamata, sepatu kerja)
b. Patuhi SOP
c. Jangan bercanda saat bekerja
d. Membersihkan mesin dan lingkungan kerja setelah selesai bekerja

4. Persiapan
a. Diketahui:
Modulus (m) = 1,25
Jumlah gigi (z) = 33
b. Diameter lingkaran kepala
𝑑𝑘 = 𝑚(𝑧 + 2)
𝑑𝑘 = 1,25 (33 + 2)
𝑑𝑘 = 43,75𝑚𝑚
c. Diameter lingkaran tusuk
𝑑=𝑧𝑥𝑚
𝑑 = 33 𝑥 1,25
𝑑 = 41,25 𝑚𝑚
d. Tinggi kepala gigi
ℎ𝑘 = 1 𝑥 𝑚
ℎ𝑘 = 1 𝑥 1,25
ℎ𝑘 = 1,25 𝑚𝑚

4
e. Tinggi kaki gigi
ℎ𝑓 = 1,166 𝑥 𝑚
ℎ𝑓 = 1,166 𝑥 1,25
ℎ𝑓 = 1,46 𝑚𝑚
f. Tinggi gigi
ℎ = ℎ𝑘 + ℎ𝑓
ℎ = 1,25 + 1,46
ℎ = 2,71 𝑚𝑚
g. Diameter lingkaran kaki
1
𝑑𝑓 = 𝑑 − (2𝑥 𝑥1,25)
3
1
𝑑𝑓 = 41,25 − (2𝑥 𝑥1,25)
3
𝑑𝑓 = 40,42
h. Penghitungan kepala pembagi
40
𝑃=
𝑧
40
𝑃=
33
7
𝑃=1
33
Jadi, P = 1 putaran, 7 bagian pada lubang 33

C. Proses Kerja
1. Potong benda kerja dengan Panjang 55 mm menggunakan mesin gergaji
besi
2. Lakukan bor center diameter 10 mm di mesin bubut
3. Bubut rata bagia sisi benda kerja
4. Bubut alur bagian sisi beda kerja dengan Panjang 5 mm dan diameter
mencapai 33,75 mm
5. Atur kepala pembagi sesuai dengan perhitungan awal
6. Lakukan pemakanan benda kerja pertama
7. Putar kepala pembagi sesuai dengan perhitungan awal
8. lakukan langkah 6 dan 7 berulang sampai terbentuk 33 gigi.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Roda gigi merupakan sebuah komponen penting yang berfungsi untuk
mengubah kecepatan putar, torsim dan arah daya terhadap setiap sumber daya.
Dengan adanya roda gigi maka setiap mesin mampu beroperasi dengan baik. Dalam
pembuatannya roda gigi memerlukan mesin bubut dan mesin frais ditambah kepala
pembagi sebagai alat tambahannya

B. Saran
Roda gigi bisa digunakan untuk berbagai macam mesin. penting sekali
seorang anak Teknik mesin mampu membuat roda gigi. Maka dari itu, praktikum
pembuatan roda gigi di sekolah maupun universitas lebih ditingkatkan lagi.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://indonesian.alibaba.com/product-detail/astm-4118-jis-scm22-stc42-bs-
cds12-25crmo4-alloy-structural-steel-sheet-1404784242.html
https://www.jfs-steel.com/id/product/SCM420/SCM420.html
http://p2k.itbu.ac.id/ind/1-3059-2950/Roda-Gigi_135244_itbu_roda-gigi-itbu.html
https://www.academia.edu/10821606/LAPORAN_PRAKTIK_RODA_GIGI
http://id.shew-esteelpipe.com/news/the-alloy-materal-for-gear-manufacturing-
20556132.html

Anda mungkin juga menyukai