Anda di halaman 1dari 17

PENGAMBILAN SAMPEL PUS DAN SPUTUM,

SWAB TENGGOROK, SWAB HIDUNG SERTA


KOMPLIKASI PENANGANANNYA
TEKNIK SAMPLING
& FLEBOTOMI
Kelompok 9
Waode Zulfa Nisrina (A202001076)
Vira Novita (A202001057)
Sri Aulia (A202001059)
Herawati (A202001087)

Kelas : F2 TLM 2020

Dosen : Wa Ode Gustiani, SST


POKOK PEMBAHASAN

01 02 03

Bagaimana teknik Apa yang dimaksud Apa saja komplikasi serta


pengambilan sampel dengan sampel swab cara penangann dalam
sputum dan pus tenggorokan dan swab pengambilan sampel
(nanah) ? hidung? swab hidung dan
tenggorokan?
Infeksi piogenik merupakan infeksi yang
ditandai dengan terjadinya peradangan local
yang parah dan biasanya dengan pembentukan
nanah (pus). Pemeriksaan sputum merupakan
salah satu pemeriksaan utama khususnya
untuk penyakit di paru-paru dan sekitarnya
yang dapat dideteksi dengan sputum
01

TEKNIK
PENGAMBILAN
SAMPEL SPUTUM
Sputum adalah cairan yang diproduksi dalam alveoli
dan bronkioli. Ada juga yang mengartikan sputum
(dahak) adalah bahan yang dikeluarkan dari paru
dan trakea melalui mulut. Biasanya juga disebut
dengan ecpectoratorian. Sputum yang memenuhi
syarat pemeriksaan harus benar-benar dari trakea
dan bronki. Pemeriksaan sputum diperlukan jika
diduga terdapat penyakit paru-paru.
Teknik pengambilan sputum

Melakukan Memberi label dan


Menyiapkanp Melakukan
pelaksanaan membawa specimen ke
eralatan persiapan
laboratorium.

Memberikan Memastikan Mendokumentasikan


privasi klien Memberikan bantuan yang klien merasa semua informasi yang
diperlukan untuk nyaman. relevan
mengumpulkan spesimen
Pasien berkumur dengan air garam dahulu, kemudian di
beri wadah yang bermulut lebar, mempunyai tutup

Cara pengambilan berulir, suci hama, tidak mudah pecah, tidak bocor,
sekali pakai dibuang (disposible).
sputum
Pasien dalam posisi berdiri, jika tidak memungkinkan
dapat dengan duduk agak membungkuk.
Kemudian segera disuruh batuk sekuat-kuatnya sehingga
merasakan dahak yang dibatukkan keluar dari
tenggorokan.

Sputum yang keluar ditampung dalam wadah yang di


sediakan, mulut wadah penampung dibersihkan dari
tetesan dahak lalu ditutup.

Wadah diberi label yang berisi nama, alamat, tanggal


pengambilan serta nama pengirim.
02
TEKNIK
PENGAMBILAN
PUS (NANAH)
Cara Pengambilan Spesimen Pus Ulkus
(Nanah Terbuka)

Bersihkan luka dengan Masukkan kedalam


kain kasa yang telah media transport
dibasahi oleh NaCl
fisiologis

Usapkan kapas lidi Tuliskan identitas


steril pada luka pus pasien dan waktu
ulkus tanpa menyentuh pengambilan.
bagian tepi. Lakukan
sebanyak 2 kali
Cara Pengambilan Spesimen Pus Abses (Nanah
Tertutup)

1 2 3 4

Teteskan pada kapas Tuliskan identitas


Pertama-tama lakukan Tusuk jarum dan
lidi strtil dan masukkan pasien dan waktu
disenfeksi dengan hisap cairan
dalam media transport, pengambilan.
povidone-iodine 10% eksudat/pus
dan sisanya masukkan
dan alcohol 70% dengan syringe
dalam wadah steril.
03
DEFINISI
SAMPEL SWAB
TENGGOROKAN
DAN HIDUNG
Swab tenggorok adalah tindakan medis
yang digunakan untuk mengambil apusan sampel
dari tenggorokan pasien agar dapat
mengidentifikasi adanya pathogen penyebab
infeksi. Swab tenggorok sering digunakan dalam
proses diagnostik berbagai penyakit saluran napas
atas, termasuk faringitis Streptokokal, influenza,
dan penyakit Corona 2019 (COVID-19).
Swab hidung adalah proses usap hidung
untuk mengumpulkan spesien tidak berlangsung
invasive karena hanya membutuhkan pengambilan
sampel sedalam 2 cm dari permukaan lubang
hidung.
04
KOMPLIKASI SERTA
PENANGANAN SWAB
TENGGOROKAN
DAN HIDUNG
Swab Tenggorokan
Komplikasi akibat swab tenggorokan jarang terjadi.
Pemeriksaan ini adalah prosedur minimal invasive yang
relative aman. Pada beberapa pasien, reflex muntah bisa
terpicu dan pasien bisa merasakan ketidaknyamanan selama
pengambilan apusan. Obstruksi pernapasan akut dapat
terjadi apabila swab tenggorokan dilakukan pada pasien
dengan epiglottitis.
Penanganan kompilkasi swab tenggorokan yaitu:
Sampaikan pada pasien bahwa pengambilan swab
tenggorokan dilakukan dengan memasukkan aplikator jauh
kedalam rongga mulut. Apusan dapat menimbulkan rasa
tidak nyaman dan memicu reflex muntah.
Swab Hidung Komplikasi yang ditimbulkan oleh swab hidung yaitu
rangsang menangis, bersin, rasa perih atau rasa tidak
nyaman, sampai berdarah.
Penanganan komplikasi swab hidung : Pasien
harus memiringkan kepala ke belakang kira-kira 70
derajat. lalu kapas bertangkai dimasukkan kedalam
lubang hidungnya sambil diputar hati-hati sampai
kedalaman kurang 2 cm . Disebut-sebut cara ini lebih
membuat orang yang menjalani test swab merasa
nyaman.
THANKS!

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai