Anda di halaman 1dari 9

KEBUTUHAN OKSIGEN

BAGI KEHIDUPAN
MANUSIA

Azwaldi,APP,M.Kes
KEBUTUHAN OKSIGEN

 Kebutuhan oksigenasi adalah kebutuhan dasar manusia


dalam pemenuhan oksigen yang digunakan untuk
kelangsungan metabolisme sel tubuh, mempertahankan
hidup dan aktivitas berbagai organ atau sel. Tanpa oksigen
dalam waktu tertentu sel tubuh akan mengalami kerusakan
yang menetap dan menimbulkan kematian. Otak merupakan
organ yang sangat sensitif terhadap kurangnya oksigen.otak
masih mampu mentoleransi kekurangan oksigen hanya 3-5
menit.
FREKUENSI NAFAS

 Frekuensi napas adalah jumlah napas yang dilakukan


seseorang per menit. Anda dapat mengukur frekuensi napas
yang dihirup dan diembuskan ketika sedang istirahat.
 Anda dapat mengukur frekuensi napas Anda dengan
menghitung oksigen yang Anda hirup dalam satu
menit.Berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan:

1. Duduk dan cobalah untuk santai.


2. Perhitungan frekuensi napas paling baik dilakukan ketika
Anda duduk di kursi atau berbaring di tempat tidur.
3. Hitung laju pernapasan Anda dengan menghitung berapa kali
dada atau perut Anda mengembang dalam satu menit.
4. Catat perhitungan tersebut.
FREKUENSI NAFAS BERDASARKAN
UMUR
 Cleveland Clinic menyebutkan bahwa frekuensi napas normal
pada orang dewasa adalah 12-20 napas per menit.
 Frekuensi napas pada orang lanjut usia atau lansia cenderung
lebih tinggi daripada orang dewasa lainnya, khususnya pada
mereka yang mendapat perawatan kesehatan jangka panjang.
 Pada orang lanjut usia (lansia), frekuensi pernapasan normal
dapat mencapai lebih dari 28 napas per menit.
 laju pernapasan normal terus berkurang hingga seseorang
mencapai usia dewasa.
 salah satu tanda vital yang biasanya diperiksa tenaga
kesehatan saat Anda mengalami kondisis tertentu bersamaan
dengan pengecekan tekanan darah, suhu tubuh, dan denyut
nadi.
secara garis besar, berikut ini daftar frekuensi napas normal
pada bayi baru lahir hingga lansia:

 Bayi (0-1 tahun): 30-60 napas per menit


 Balita (1-3 tahun): 24-40 napas per menit
 Preschooler (3-6 tahun): 22-34 napas per menit
 Anak usia sekolah (6-12 tahun): 18-30 napas per menit
 Remaja (12-18 tahun): 12-16 napas per menit
 Dewasa (19-59 tahun): 12-20 napas per menit
 Lansia (usia 60 tahun ke atas): 28 napas per menit
kemungki nan penyebab frekuensi napas l ebi h c epat dari batas normal:
 Asma
 Beku an darah di art eri di paru-paru
 Tersedak
 Penyakit paru obst rukti f kronik  (PPO K) dan penyakit paru kronis l ainnya
 Gagal j antung
 Inf eksi pada sal uran udara t erkecil di p aru-paru pada anak-anak (
bronchiol it is)
 Pneu monia  atau i nfeksi paru-paru l ainnya
 Takipnea t ransi en pada bayi baru lahir
 Kecemasan dan panik
 Penyakit paru-paru serius l ainnya

Frekuensi napas yang lebih cepat dari batas normal perl u mend apatkan
peraw at an dari t ena ga medis. Kondisi ini sering dia ngga p seb agai kondisi
darurat medi s (kecuali j ika penyebab nya a dalah kecema san).
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
FREKUENSI PERNAFASAN
Frekuensi pernapasan pada manusia dikontrol oleh bagian otak
yang disebut dengan medula oblongata. Di medula oblongata
terdapat sel-sel yang sangat peka terhadap kadar karbon
dioksida dalam darah.
Ketika kadar karbon dioksida dalam darah meningkat hingga di
atas normal, medula oblongata akan meningkatkan aktivitas
otot-otot interkostal dan diafragma. Akibatnya, frekuensi
pernapasan akan meningkat untuk mengembalikan konsentrasi
karbon dioksida ke batas normal.
Beberapa faktor yang memengaruhi medula oblongata untuk
meningkatkan atau menurunkan ritme pernapasan adalah usia,
aktivitas, jenis kelamin, suhu tubuh, serta posisi tubuh.
PROSES PENGUKURAN PERNAFASAN

 Frekuensi proses inspirasi dan ekspirasi dalam satuan


waktu/menit.
 Interpretasi
a. Takhipnea :Bila pada dewasa pernapasan lebih dari 24
x/menit
b. b. Bradipnea : Bila kurang dari 10 x/menit disebut
c. c. Apnea : Bila tidak bernapas .
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai