Anda di halaman 1dari 21

PERATURAN

PANGAN

Keripi
k
Jamur
Tiram
KELOMPOK 6
1.HASUNNA AURA S (160)

2. ANANTA HIMAS NALA R


(168)

3. NURATIKA (169)
Pendahulua
n
KERIPIK JAMUR TIRAM
Jamur merupakan tanaman yang
tidak mempunyai klorofil
sehingga tidak bisa melakukan
proses fotosintesis untuk
menghasilkan makanan sendiri.

Jam ur m em ilik i rag am jenis


salah satunya adalah ,
tiram puti jam ur
(Pleurotos
os treatus ).h
Pendahulua
n
KERIPIK JAMUR TIRAM
Jamur tiram merupakan jenis
komuditas yang berpotensi untuk
di kembangkan, selain di konsumsi
segar, jamur tiram juga dapat
dibuat makanan olahan.

karena daya tahannya yang relatif


pendek yaitu sekitar 1-2 hari
maka, alternatif untuk
day a s im pan jam ur tiram adalah
mempertahankan
dengan memproduksinya
bentuk keripik. dalam
Pendahuluan
Pangan yang aman : tidak mengandung bahan-bahan yang dapat
membahayakan kesehatan atau bahkan keselamatan manusia,
misalnya pangan yang dapat menimbulkan penyakit atu keracunan.

Pangan yang layak : pangan yang diproduksi dalam kondisi normal


tidak mengalami baik kerusakan, bau, kotor, tercemar, atau terurai,
sehingga dapat di terima oleh konsumen pada umumnya.

CPPB sangat bermanfaat bagi kelangsungan industri pangan,


CPPB industri pangan dapat menghasilkan pangan yang bermutu,
layak dikonsumsi serta aman bagi kesehatan. Kepercayaan
masyarakat pun akan meningkat dan industri pangan akan
terlindungi dari penyimpangan mutu pangan dan bahaya lainnya
yang mengancam kesehatan.
Pendahuluan
Peredaran pangan merupakan suatu serangkaian kegiatan dalam rangka penyaluran
pangan kepada masyarakat, baik untuk diperdagangkan maupun tidak.

Untuk menjaga keamanan pangan Izin Edar


keberadaan izin edar produk pangan olahan kemasan sangat penting, untuk
mendapatkan izin edar harus mengikuti serangkaian uji laboratorium dan verifikasi
dokumen sebelum dinyatakan layak dan mendapatkan izin edar, selain itu juga untuk
melindungi konsumen dan mencegah adanya pelanggaran yang dilakukan oleh
pelaku usaha pangan

Pelabelan - - > merupakan s arana komunikas i antara konsumen


dengan produk.
Label : setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar,
tulisan, kombinasi keduanya, atau dalam bentuk lain yang di sertakan
pada pangan, dan juga merupakan bagian dari kemasan pangan.
Meto
de penelitian
Metode yang digunakan adalah
kualitatif deskriptif dengan tekn ik
pengum pulan data m en ggunakan
teknik
observasi dan wawancara. Jenis wawancara
yang digunakan adalah wawancara
terstruktur. Alat bantu tape recorder, kamera
photo, dan material lain yang dapat
membantu kelancaran wawancara.

Penentuan jenis produk pangan di tentukan


berdasarkan data registrasi IRT. Hal ini
berdasarkan pada pertimbangan bahw a
produk pangantelah dinyatakan secara
konsisten telah memenuhi Persyaratan SNI.
Hasil dan
Pembahas
an
Gambaran
UmumMushroom
Agronusa adalah suatu usaha kecil
menengah atau UMKM yang didirikan pada tahun 2009,
tertelak di desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota
Batu, yang bergerak pada bidang petanian, khususnya
pertanian yakni pembibitan, pembudidayaan dan
pengolahan.

Agronusa Mushroom sendiri memproduksi keripik jamur


dan beberapa keripik sayur lainnya, seperti keripik
brokoli, keripik bunga kol, keripik bayam, dan masih
banyak lagi. Proses pembuatan keripiknya sendiri
menggunakan mesin vacuum frying yang bisa
mempertahankan warna dan aroma, hasilnya pun
menjadi semakin krispi, selian itu dengan di
inovasikannya jamur menjadi keripik membuat daya
Jamur Segar Pencucian/Pengirisan

Penepungan

Penggorengan

Pengeringan
(Mesin
vacum)

Penirisa
Pengmasa
n
n
• Jamur tiram memilki bagian yaitu tangkai dan daun. Oleh sebab itu
sebelum digoreng, dilakukan pembuangan sebagian besar batang
dan menyisakan bagian batang yang tidak terlalu keras.
• Jamur tiram yang berukuran sedang dan jamur tiram yang
berukuran besar dipotong ukurannya dengan ukuran yang
diinginkan, setelah itu dilakukan proses pencucian hingga jamur

Proses benar-benar bersih.


• Penepungan dilakukan stelah pencampran bumbu halus seperti
Pengola garam, bawang merah, bawang putih, merica, dan penyedap rasa.

han • Jamur di goreng hingga setengah matang.


• pengeringan menggunakan mesin vacum frying sampai benar-
benar kering.
• Penirisan dilakukan dengan menggunakan mesin spinner.
• Pengemasan.

Proses pembuatan membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam


dengan kapasitas 10kg  3-4kg
01
Hasil Analisis
Peraturan
Pangan Terkait
CPPB & Label
Pangan
CPPB
ANALISIS CPPB SUDAH BELUM
IRT tidak berada di daerah sekitar tempat pembuangan
sampah baik sampah padat maupun sampah cair atau
daerah penumpukan barang bekas dan daerah kotor lainnya.
Air yang digunakan harus air bersih dalam jumlah yang
cukup memenuhi seluruh kebutuhan proses produksi.
Karyawan mengenakan pakaian kerja lengkap dengan
penutup kepala, sarung tangan dan sepatu kerja. Pakaian
dan perlengkapannya hanya dipakai untuk bekerja.

Pemilik / penanggung jawab sudah pernah mengikuti


penyuluhan tentang Cara Produksi pangan Yang Baik untuk
Industri Rumah Tangga (CPPB-IRT).

Pemilik / penanggung jawab tersebut menerapkannya serta


mengajarkan pengetahuan dan ketrampilannya kepada
karawan lain.
LABEL
ANALISIS LABEL SUDAH BELUM

Terdapat keterangan   nama produk, daftar bahan


yang dihasilkan,  berat bersih atau isi bersih, nama
dan alamat pihak yang memproduksi, tanggal,
bulan, dan tahun kadaluarsa.

Kode produksi harus dicantumkan pada setiap label


pangan.

Produk akhir sekurang-kurangnya memuat nama


jenis produk, tanggal produksi, kode produksi dan
jumlah produksi.
02 SOLUSI
Oleh karena itu dalam praktek pengolahan
Kondisi infrastruktur yang belum memadai dan penanganan produk pangan secara tepat
dan belum memenuhi standar kualitas dibutuhkan pengendalian mutu (quality
penanganan dan pengolahan pangan yang control) yang dapat memperbaiki kualitas
baik. Mengingat persoalan infrastruktur produk dan menurunkan angka cacat produk,
keamanan pangan di Indonesia memiliki sehingga dapat mengurangi biaya produksi
implikasi yang sangat luas maka perlu segera yang pada akhirnya dengan kualitas produk
mendapatkan perhatian yang lebih serius. yang baik, dapat meningkatkan keuntungan
ekonomi.

Pelaksanaan kebersihan dan sanitasi yang


masih sangat kurang dan penggunaan bahan Oleh karena itu, perlu dibentuk
berbahaya yang sebetulnya tidak boleh untuk jaringan komunikasi keamanan
pangan. Hal yang terakhir biasanya dilakukan pangan untuk memberikan
oleh industri rumah tangga karena faktor penyuluhan terhadap masalah ini.
ketidaktahuan dan biayanya lebih murah.

Oleh karena mencakup berbagai mata rantai


produksi pangan, keamanan pangan juga
Belum terbentuknya suatu badan harus ditangani secara terpadu, melibatkan
koordinasi tingkat nasional yang berbagai stakeholders, baik dari pemerintah,
melibatkan instansi terkait. maupun industri dan konsumen sebagai
tanggung jawab bersama.
KESIMPULAN
Dari Hasil wawancara pada unit Usaha
Kecil Menengah UKM Agronusa
Mushroom Tulungrejo Kecamatan
Bumiaji Kota Batu dapat disimpulkan
bahwa Usaha Kecil Menengah UKM ini
sudah memenuhi Standart Mutu yang
sudah ditentukan pemerintah, dapat
dipastikan hanya sedikit saja kekurangan
yang terdapat pada Usaha Kecil
Menengah ini.
DOKUMENTASI
Questions
?
THANK YOU

Food is not just


eating energy. It's an
experience.
- GUY
FIERI

Anda mungkin juga menyukai