Kelompok 3
Kelompok 3
Media
Penyusun : Dhenni Hartopo, S.Ked
Pembimbing : dr. Sri Rukmini, Sp.THT
Definisi
Berdasarkan durasi :
Akut : 0-3 minggu
Subakut : 4-12 minggu (4-9)
Kronik : > 12 minggu (>9)
Rekuren : ≥ 4 episode dalam 1 tahun
atau ≥3
episode dalam 6 bulan
Otitis Media Supuratif Akut
Inflamasi akut disertai infeksi pada telinga
tengah
Sering pada anak-anak
Biasanya diawali ISPA yang berakibat
pada sumbatan tuba
Dapat juga karena robekan membrana
timpani dan penyebaran hematogen
Kuman tersering :
Hemophilus influenza
Streptococcus pneumoniae
Otitis Media Supuratif Akut
Terdapat 4 stadium :
Stadium katharalis (1-2 hari)
Stadium supurasi / bombans
Stadium perforata 3-8 hari
Penatalaksanaan :
Pengembalian fungsi Tuba dengan
dekongestan hidung
Antibiotik
Simtomatis
Miringotomi pada stadium bombans
Cuci telinga dengan H2O2 pada
stadium perforata
Otitis Media Supuratif Kronis
Kuman tersering :
Proteus Mirabilis
Pseudomonas Aeruginosa
Enterococcus
Otitis Media Supuratif Kronis
Letak perforasi :
Perforasi sentral
Otitis Media Supuratif Kronis
Perforasi marginal
Otitis Media Supuratif Kronis
Perforasi atik
Otitis Media Supuratif Kronis
Pembagian klinik :
Benign / tipe mukosa
• Keradangan hanya pada mukosa dan
tidak sampai tulang
• Perforasi sentral
• Tidak didapatkan kolesteatom
• Jarang terjadi komplikasi
Otitis Media Supuratif Kronis
Penatalaksanaan
Tipe Benigna
• Stadium Aktif
• Antibiotik : amoksisilin + As. Klavulanat 3 x
500 mg/hari
• Cari faktor-faktor penyebab :
• Rinogen : berantas sumber infeksi
• Eksogen : cuci telinga dengan H2O2 3%
• Stadium Tenang
• operasi miringoplasti/timpanoplasti
Otitis Media Supuratif Kronis
Tipe Maligna
Operasi mastoidektomi
Terapi konservatif : terapi sementara
sebelum operasi
Otitis Media Serosa
Keadaan terdapatnya sekret yang non
purulen pada telinga tengah, sedangkan
membrana timpani utuh
Batasan antara otitis media serosa akut
dan kronis hanya pada cara terbentuknya
sekret
Pada yang akut sekret terjadi secara
perlahan-lahan dengan disertai nyeri
telinga sedangkan yang kronis sekret
terbentuk bertahap tanpa rasa nyeri
Etiologi
Otitis Media Serosa Akut Otitis Media Serosa Kronis
Etiologi Utama:
Etiologi Utama: Gangguan tuba eustachius
Gangguan tuba eustachius (dalam waktu lama dan
berulang)
Faktor: Faktor:
Barotrauma Adenoid hipertropi
ISPA karena virus Adenoiditis
Dewasa
Anak anak
Sifat Sekret
Terbentuknya sekret secara perlahan
tiba tiba lahan
Sifat sekret mukoid
serous (kental seperti lem)
Gejala Subjektif
Perasaan tuli lebih
Pendengaran berkurang
menonjol (40-50 db)
Rasa tersumbat pada telinga
Rasa seperti ada cairan yang bergerak
Tinitus
Vertigo
Nyeri (+)
Pemeriksaan Fisik
Otoskopi:
Membrana tympani tampak
retraksi utuh, retraksi,
suram,
Tampakkuning
air fluidkemerahan atau keabu
level (air bubbles)
abuan
Tes garputala
untuk mengetahui apa terjadi tuli konduksi
Penatalaksanaan
Medikamentosa: (3 (1-2
bln)
mgg)
Tetes hidung
Anti histamin
Parasat valsava
Pembedahan:
Pembedahan:
Miringotomi dan pemasangan ventilasi (gromet tube)
Miringotomi
Causatif:
Alergi- hindari alergi
Adenoidektomi
Sinusitis- Irigasi sinus
Otitis Media Tuberculosa
Patogenesis
Diawali dengan labirinitis dan neuritis
pada nervus auditorik yang menyebar
sampai telinga tengah
Otitis Media Syphilitica
Gejala utama
Tuli perseptif pada frekuensi tinggi
Nystagmus spontan dan nystagmus
terprovokasi
Gangguan penglihatan
Argyl-Robertson Phenomenon (fixed
pupil, miosis, dan anishokor)
Hennebert fistula sign
Otitis Media Syphilitica
Gejala lain
Pusing
Tinnitus
Penurunan pendengaran yang
progresif dan cepat
Sakit kepala (jika terjadi meningitis
syphilitica)
Otitis Media Syphilitica
Pemeriksaan tambahan
DFM dari sekret telinga
• Ditemukan Treponema palidum berupa
mikroorganisme yang berbentuk spiral
Penatalaksanaan
Injeksi penisilin jangka panjang
Prognosa :
Untuk fungsi pendengaran : jelek
Otitis Media Adhesiva