Anda di halaman 1dari 16

Pembaharuan Islam

di Mesir
By: Kelompok 2
Anggota kelompok
Raissa adilla
Fitri Nabila
Salwa Rizky
Ananda putry
Vania Alqudra
Falihah majidah
Afifah Thohiroh
Jihan Anisah putri
Ayna Dwiva Amanda
Yusriah Naziha Isman
”Tahapan pertama dalam mencari
ilmu adalah mendengarkan,
kemudian diam dan menyimak dengan
penuh perhatian, lalu menjaganya,
lalu mengamalkannya dan kemudian
menyebarkannya.”

Sufyan bin Uyainah


Pokok bahasan

01 02 03 04

Tokoh Pengaruh gerakan


Latar belakang pembaharu Kesimpulan
perubahan di mesir
Latar belakang
1. Mesir sebelum datangnya Napoleon

● Mesir adalah satu wilayah yang Letaknya setrategis tepatnya di daerah


Bulan sabit, yang menjadi daerah perlintasan dagang Hindia dan Eropa
melalui Laut Merah. Hal ini menyebabkan banyak penguasa menginginkan
wilayah tersebut.
● Pada abad ke- 17 M. Kekuasaan kesultanan dan kerajaan mulai memudar,
karena sebahagian besar negara dikuasai oleh Barat.
● Kemunduran berlanjut pada masa Sultan Salim II tahun (1566-1573 M),
pada dekade ini tercatat kekalahan Usmani dari angkatan laut yang di
pimpim Don Joan dari Spanyol, sehingga Usmani kehilangan Tunisia.
2. Ekspedisi Napoleon ke Mesir

● Mesir yang pada masa itu dikuasai oleh kerajaan Usmani dapat dikuasai oleh Napoleon
dengan alasan Ekspedisi. Niat Napoleon untuk menjajah Mesir terbaca oleh para pemikir
bangsa itu,kemudian mereka mengadakan pendekatan kepada Napoleon sehingga akhirnya
kedatangan Napoleon sangat berarti bagi Masyarakat Mesir, sebagai titik awal
perkembanagan pemikiran untuk mencapai kemajuan di berbagai bidang kehidupan yang
sebelumnya telah dilupakan.

● Ekspansi Eropa pada abad ke-17 dimulai dengan perundingan Eropa dan pemerintahan
Usmani, guna membentuk aliansi menghadapi Inggris. Aliansi ini akhirnya berubah menjadi
sebuah fakta perdagangan yang memberikan hak-hak istimewa kepada orang Eropa,
terutama Perancis untuk berniaga di daerah kekuasaan Usmani Orang-orang yang
Dilindungi keamanan jiwanya dan hartanya juga kebebasan agamanya.
3. Tujuan dan hasil ekpedisi

● Di samping kemajuan materi, Napoleon juga membawa ide-ide baru yang sangat
berpengaruh, bahkan dapat mengubah pola pikir orang-orang Mesir pada waktu itu.
Ide-ide tersebut antara lain,
- Sistem pemerintahan republik
- Ide Persamaan (egilate)
- Kebangsaan

● Penguasaan terhadap Mesir merupakann usaha Napoleon untuk memutuskan


komunikasi antara Inggris di barat dan India di Timur, disamping itu Perancis perlu
memasarkan industri mereka.

● Menjelang abad ke-18 tampak tanda-tanda kebangkitan kebudayaan Mesir secara


spontanitas. Kebangkitan ini merupakan gerakan internal yang muncul dari dala negeri.
Tokoh
pembaharu

Rifa'ah Baidawi Jamaluddin al-Afghani


Rafi' Al-Tahtawi

Muhammad Rasyid
Ridla Muhammad Muhammad Ali Pasha
Abduh
1. Rifa’ah Baidawi Rafi’ Al-Tahtawi
(1801-1873 M)

Pemikiran-pemikiran Pembaharuan:
• Umat Islam harus berani belajar dari barat agar
tidak tertinggal ilmu pengetahuan orang eropa
• Negara yang baik adalah Negara yang pandai
meningkatkan ekonomi rakyat
• Raja dan ulama harus bisa berunding untuk
melaksanakan hukum syariat karena kekuasaan
Raja sangat absolut, sehingga perlu dibatasi oleh
Undang-undang Syari’at
• Umat Islam harus menguasai bahasa asing jika
ingin maju di samping bahasa Arab.
• Ulama Islam harus memahami ilmu-ilmu
pengetahuan modern jika tidak ingin umat Islam
ketinggalan.
• Umat Islam tidak boleh bersikap fatalis (pasrah
dengan keadaan) tanpa berusaha sekuat tenaga
untuk mencapai cita-cita.
2. Muhammad Rasyid Ridla
(1865-1935 M)
Ide – ide pembaharuan :

• Bid’ah dan Faham Fatalisme adalah Penyebab


Kemunduran Umat Islam

• Umat Islam harus menguasai sains Dan teknologi


untuk mencapai kemajuan

• Ditengah masyarakat umat islam Harus ditubuhkan


sikap aktif dan dinamis

• Umat islam Harus meninggalkan sikap Dan pemikiran


kaum fatalis ,jabriyah (yaitu kaum yang hanya pasrah
kepada keadaan)

• Akal dapat digunakan untuk menafsirkan ayat Dan


hadis tanpa meninggalkan prinsip umumnya.
3.Muhammad Abduh
(1849-1905 M)
Pemikiran-pemikiran Pembaharuan:

Penghapusan faham Jumud yang berkembang di dunia


Islam saat itu.
• Pembukaan pintu ijtihad, karena ijtihad
merupakan dasar yang penting dalam
menginterpretasikan kembali ajaran Íslam.
• Penghargaan terhadap akal. Abduh mengatakan
bahwa Islam adalah agama rasional yang sejalan
dengan akal. Sebab akallah Îlmu pengetahuan
maju.
• Kekuasaan negara harus membangun oleh
konstitusi yang telah dibuat oleh negara yang
bersangkutan
• Memodernisasikan sistem pendidikan Islam di Al-
Azhar. Islam harus maju melalui pendidikan.
4. Muhammad Ali Pasha Kontribusi pada masanya :
(1765-1849 M)
Menjadi jendral tahun 1801 setelah berhasil mengusir
Napoleon dari Mesir
• Menjadi penguasa di Mesir pada 1805
• Menjadu wali negara Mesir pada 1806
• Berhasil mengusir Inggris dari Rosetta pada 1807
• Mendirikan Sekolah Militer tahun 1815 M dan
mengirim pelajar untuk belajar kemiliteran di Perancis.
• Sekolah Teknik tahun 1816 M, Sekolah Pertambangan
tahun 1834 M dan Sekolah Penerjemahan tahun 1836.
• Mengirim pelajar ke Perancis untuk belajar
pengetahuan berapa sains dan teknologi Barat di
Perancis.
• Dalam bidang Ekonomi : Pengambilalihan pemilikan
tanah oleh negara dan hasilnya dipergunakan untuk
kepentingan pembangunan negara.
• Untuk menjaga kesuburan tanah Mesir, ia membangun
sistem irigasi, sehingga hasil pertanian
5. Jamaludin Al-Afgani
(1838-1897 M)
Konsep-konsep pembaruan beliau:

• Musuh utama adalah penjajahan Barat yang


merupakan kelanjutan dari perang salib
• Kemunduran umat Islam dalam bidang politik karena
akibat dari perpecahan dalam umat Islam itu sendiri.
• Umat Islam harus menentang penjajahan di mana
dan kapan saja. Untuk mencapai tujuan itu, umat
Islam harus bersatu atau Pan-Islamisme (solidaritas
antara seluruh muslim di dunia internasional)
• Corak pemerintahan otokrasi dan absolut harus
diganti dengan pemerintahan demokratis.
• Kepala negara harus bermusyawarah dengan pemuka
masyarakat yang berpengalaman. Kepala Negara
harus tunduk kepada Undang-Undang.
• Tidak ada pemisahan antara agama dan politik.
Pengaruh gerakan pembaharuan di
Mesir

Pendidikan Politik Infrastruktur

Banyak sekolah/ Sistem Karena sistem


pemerintahan politiknya yang baik,
lembaga pendidikan juga guna membantu
yang di buka. Mulai semakin baik. Mulai
fasilitas pendidikan,
dari pendidikan dari pemimpin yang makan pembanguan pun
agama , Sains, sesuai dengan semakin baik.
hingga sekolah syari’at Islam Pembangunan ini juga
Militer berguna untuk
kemajuan negara
Kesimpulan
kebangkitan gerakan dan dan pemukiran modernisasi
islam di mesir dilatarbelakangi oleh kesadaran dan
adanya intervensi bahkan penindasan terharap bangsa
mesir yang dilakukan oleh pihak eropa, terutama
pimpinan napoleon bonaparte
Beberapa tokoh yang berperan dalam pembaharuan
adalah Rifa’ah Baidawi Rafi’ Al-Tahtawi,Muhammad Ali
pasha ,Jamaludin Al-Afgani ,Muhammad Abduh, dan
Muhammad Rasyid Ridla
bangkitnya gerakan dan pemikiran modernisasi di mesir
di awali oleh munculnya kekuatan baru yang dimonitori
Muhammad Ali Pasya dari keturunan turki
• dalam dekade selanjutnya gerakan dan pemikiran
modernisasi islam di mesir menampakkan
perkembangan yang pesat dengan munculnya
berbagai gagasan dan gerakan yang berbeda
dengan sebelumnya dalam berbagai bidang
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai