Pembaharuan Islam Di Mesir: By: Kelompok 2
Pembaharuan Islam Di Mesir: By: Kelompok 2
di Mesir
By: Kelompok 2
Anggota kelompok
Raissa adilla
Fitri Nabila
Salwa Rizky
Ananda putry
Vania Alqudra
Falihah majidah
Afifah Thohiroh
Jihan Anisah putri
Ayna Dwiva Amanda
Yusriah Naziha Isman
”Tahapan pertama dalam mencari
ilmu adalah mendengarkan,
kemudian diam dan menyimak dengan
penuh perhatian, lalu menjaganya,
lalu mengamalkannya dan kemudian
menyebarkannya.”
01 02 03 04
● Mesir yang pada masa itu dikuasai oleh kerajaan Usmani dapat dikuasai oleh Napoleon
dengan alasan Ekspedisi. Niat Napoleon untuk menjajah Mesir terbaca oleh para pemikir
bangsa itu,kemudian mereka mengadakan pendekatan kepada Napoleon sehingga akhirnya
kedatangan Napoleon sangat berarti bagi Masyarakat Mesir, sebagai titik awal
perkembanagan pemikiran untuk mencapai kemajuan di berbagai bidang kehidupan yang
sebelumnya telah dilupakan.
● Ekspansi Eropa pada abad ke-17 dimulai dengan perundingan Eropa dan pemerintahan
Usmani, guna membentuk aliansi menghadapi Inggris. Aliansi ini akhirnya berubah menjadi
sebuah fakta perdagangan yang memberikan hak-hak istimewa kepada orang Eropa,
terutama Perancis untuk berniaga di daerah kekuasaan Usmani Orang-orang yang
Dilindungi keamanan jiwanya dan hartanya juga kebebasan agamanya.
3. Tujuan dan hasil ekpedisi
● Di samping kemajuan materi, Napoleon juga membawa ide-ide baru yang sangat
berpengaruh, bahkan dapat mengubah pola pikir orang-orang Mesir pada waktu itu.
Ide-ide tersebut antara lain,
- Sistem pemerintahan republik
- Ide Persamaan (egilate)
- Kebangsaan
Muhammad Rasyid
Ridla Muhammad Muhammad Ali Pasha
Abduh
1. Rifa’ah Baidawi Rafi’ Al-Tahtawi
(1801-1873 M)
Pemikiran-pemikiran Pembaharuan:
• Umat Islam harus berani belajar dari barat agar
tidak tertinggal ilmu pengetahuan orang eropa
• Negara yang baik adalah Negara yang pandai
meningkatkan ekonomi rakyat
• Raja dan ulama harus bisa berunding untuk
melaksanakan hukum syariat karena kekuasaan
Raja sangat absolut, sehingga perlu dibatasi oleh
Undang-undang Syari’at
• Umat Islam harus menguasai bahasa asing jika
ingin maju di samping bahasa Arab.
• Ulama Islam harus memahami ilmu-ilmu
pengetahuan modern jika tidak ingin umat Islam
ketinggalan.
• Umat Islam tidak boleh bersikap fatalis (pasrah
dengan keadaan) tanpa berusaha sekuat tenaga
untuk mencapai cita-cita.
2. Muhammad Rasyid Ridla
(1865-1935 M)
Ide – ide pembaharuan :