Anda di halaman 1dari 33

PROSEDUR TANGGAP DARURAT

KEBAKARAN

Fire Emergency Plan (FEP)


KEADAAN DARURAT

Definisi :
Adalah situasi / kondisi / keadaan yang :
-Tidak normal
-Terjadi tiba-tiba / tidak terencana
-Menganggu kegiatan/organisasi/kamunitas
-Perlu penanggulangan dengan segera

Keadaan darurat dapat berubah menjadi bencana


(disaster) yang mengakibatkan banyak korban atau
kerusakan
a n
ak
c an
e n
i r
d
a k
d
Ti

losses
a nak an
Direnc
Jenis-jenis Keadaan Darurat

 Bencana Alam  Kegagalan Teknis/  Huru Hara


 Banjir Teknologi  Perang
 Kekeringan  Pemadaman Listrik  Kerusuhan
 Angin Topan  Bendungan Jebol
 Gempa  Kebocoran Nuklir
 Petir  Kecelakaan Kerja/Lalulintas
 Hawa Panas  Pencemaran Limbah
 Kebakaran/Ledakan
Perencanaan Darurat Kebakaran
(Fire Emergency Plan – FEP)

Perencanaan yang dilakukan untuk menangani keadaan darurat


akibat kebakaran/peledakan dalam rangka mencegah atau
meminimalkan kerugian akibat keadaan darurat tersebut.
Yang meliputi :
Perencanaan Organisasi Tanggap Darurat
Sarana/Peralatan yang akan digunakan
Prosedur Tanggap Darurat
Fire Emergency Plan
( FEP )
Tim Penyusun
Harusmelibatkan semua unsur manajemen dan wakil dari
pekerja, tapi tidak terlalu banyak orang.

Muatan FEP
Harusmemuat uraian yang lengkap dan terintegrasi dengan system
manajemen secara keseluruhan.
Muatan dalam buku manual tanggap darurat antara lain :
- Informasi sumber bahaya dan cara pencegahannya;
- Jenis sarana proteksi kebakaran, petunjuk pemeliharaan, dan cara
penggunaannya;
- Prosedur kerja aman
- Prosedur dalam keadaan darurat
TAHAPAN PENYUSUNAN
Fire Emergency Plan - FEP

1. Identifikasi bahaya dan penilaian resiko kebakaran


2. Penilaian sumber daya yang dimiliki
3. Meninjau ulang prosedur FEP yang sudah ada
4. Menentukan tujuan dan ruang lingkup
5. Memilih tipe perencanaan yg akan dibuat
6. Menentukan tugas dan tanggung-jawab
7. Menentukan konsep operasi
8. Menulis apa yg disepakati dan meperbaiki yg tidak relevan
1. Identifikasi bahaya dan
penilaian resiko kebakaran
(Risk Assesment ) 2. Sumber daya
 Perkirakan potensi terjadinya kebakaran Dengan mengetahui tingkat resiko bahaya, sumber
pada tiap unit/zone kerja daya yang dimiliki apakah cukup memadai untuk
 Perkirakan jenis bahaya dan besarnya menanggulanginya.
kebakaran Sumber daya, antara lain :
 Perkirakan tingkat paparan jumlah dan Fasilitas
karakteristik penghuni, nilai asset serta
Peralatan
dampaknya thd lingkungan.
Pasokan

SDM yang berpengalaman, ahli dan terlatih


Akses untuk bantuan
3. Tinjauan ulang FEP yang
sudah ada
FEP yang sudah berlaku pada saat 4. Tujuan dan ruang lingkup
perencanaan tsb disusun, harus
disesuaikan dengan :
Potensi bahaya ada saat ini Apa tujuan yg diharapkan dalam
Perubahan
rumusan tanggap darurat tersebut.
layout kerja.
Perubahan fungsi.
Apakah hanya untuk tujuan FEP atau
akan dibuat secara lengkap yang
memuat pencegahan dan pemulihannya.
5. Tipe rencana tanggap 6. Tugas dan tanggung jawab
darurat

 Daftar periksa (hanya unt petugas)  Mengatur peran siapa berbuat apa.
 Rencana tanggap darurat
(Melibatkan organisasi dan seluruh  Prinsipnya semua penghuni
personel) mempunyai peran.
 Rencana manajemen tanggap
darurat (Lengkap meliputi seluruh
aspek)
 Rencana kerja sama (Melibatkan
pihak lain)
7. Konsep operasi

 Prediksikan scenario penyebaran api, panas, asap, gas


dll.
 Tentukan strategi pengendalian.
 Tentukan sumberdaya yang dibutuhkan
KERANGKA FEP

1. Rencana dasar
 Pendahuluan
 Tujuan, kebijakan dan dasar hukum
 Ruang lingkup
 Konsep operasi darurat
2. Pencegahan
 Organisasi dan uraian tugas  Kebijakan K3 umum
 Distribusi  Kebijakan pencegahan kebakaran
 Tinjauan K3 umum
 Inspeksi/control
 P2K3
KERANGKA FEP

3. Persiapan darurat
 Program pelatihan
 Pelaksanaan pelatihan
 Fasilitas, Pasokan dan Peralatan
 Kerja sama
 Sistem informasi
4. Tanggap darurat
 Komunikasi darurat untuk tim inti
 Komunikasi darurat untuk umum
 Evakuasi
 Koordinasi dengan instansi terkait
KERANGKA FEP

5. Pemulihan
 Penjelasan umum
 Tim pemulihan
 Investigasi
 Analisis
 Perhitungan kerugian
 Rehabilitasi
Bagaimana jika terjadi kebakaran di
tempat kerja ?

Sesuai dengan peran kita, apa yang


harus kita lakukan ?
Tahapan Terjadinya Kebakaran

INTENSITAS

Flashover

3 - 10 menit

TH
s/d 3 menit STEDY

W
Fully development fires

DE
GR
(600-1000 o C)

CA
Initiation

Y
TIME

Source Energy
Fire Alarm

Fire Alarm dipasang untuk mendeteksi kebakaran seawal


mungkin, sehingga tindakan pengamanan yang
diperlukan dapat segera dilakukan

Alarm kebakaran akan berbunyi bilamana:


 Ada aktivasi manual alarm (manual break glass atau
manual call point)
 Ada aktivasi dari detektor panas maupun asap
 Ada aktivasi dari panel/control room
Peringatan I
(Alarm Lantai/Gedung Bertingkat)

 Peringatan (alarm) tahap I merupakan tanda bekerjanya


sistem dan nampak pada:
 Panel alarm lantai (Gedung Bertingkat)
 Panel alarm utama

 Pemberitahuan untuk siaga bagi seluruh karyawan/umum


(public address) dengan dua tahap :
 Pengecekan ke lokasi
 Pemberitahuan hasil : telah terjadi kebakaran
Peringatan II
(Alarm Gedung)

Merupakan tanda dimulainya tindakan evakuasi,


setelah memperoleh konfirmasi akan kondisi
kebakaran yang terjadi.

Perberlakuan evakuasi harus melalui sistem


pemberitahuan umum
Prosedur bagi
SELURUH PENGHUNI/KARYAWAN GEDUNG

 Saat Melihat Api

 Saat Mendengar Alarm Tahap I

 Saat Mendengar Alarm Tahap II

 Saat Evakuasi

 Saat Pengungsian di Luar Gedung


SAAT MELIHAT API
TETAP TENANG JANGAN PANIK !
 Bunyikan alarm dengan cara :
 menekan tombol manual call point
 memecahkan manual break glass dan menekan tombol alarm,
 teriak kebakaran-kebakaran.
 Jika tidak terdapat tombol tersebut atau tidak berfungsi, orang tersebut harus berteriak kebakaran
kebakaran ……..untuk menarik perhatian yang lainnya.
 Beritahu Fire Brigade/Safety Representative melalui telepon darurat atau lewat HP,Telpon, dan
sampaikan informasi berikut :
 identitas pelapor,
 ukuran /besarnya kebakaran,
 lokasi kejadian,
 adanya / jumlah orang terluka, jika ada, tindakan yang telah dilakukan
 Bila memungkinkan (jangan mengambil resiko) padamkan api dengan menggunakan alat
pemadam api ringan (APAR) yang terdekat.
 Jika api /kebakaran tidak dapat dikuasai atau dipadamkan lakukan evakuasi segera melalui pintu
darurat
SAAT MENDENGAR ALARM TAHAP I

 Kunci semua lemari dokumen/file.


 Berhenti memakai telepon intern & extern.
 Matikan semua peralatan yang menggunakan listrik.
 Pindahkan keberadaan benda-benda yang mudah terbakar.
 Selamatkan dokumen penting.
 Bersiaga dan siap menanti instruksi / pengumuman dari Fire
Commander maupun Safety Representative.
SAAT MENDENGAR ALARM TAHAP II

 Berdiri di depan pintu kantor secara teratur, jangan bergerombol


dan bersedia untuk menerima instruksi.
 Evakuasi akan dipandu oleh petugas evakuasi melalui tangga darurat
terdekat menuju tempat berhimpun di luar gedung.
 Jangan sekali-sekali berhenti atau kembali untuk mengambil barang-
barang milik pribadi yang tertinggal.
 Tutup semua pintu kantor yang anda tinggalkan (tapi jangan sekali-
sekali mengunci pintu-pintu tersebut) Untuk mencegah meluasnya
api dan asap
SAAT EVAKUASI
 Tetap tenang, Jangan panik !
 Segera menuju tangga darurat yang terdekat
 Berjalanlah biasa dengan cepat, JANGAN LARI
 Lepaskan sepatu dengan hak tinggi
 Janganlah membawa barang yang besar
 Beritahu tamu/pelanggan yang kebetulan berada di ruang/lantai tersebut
untuk evakuasi bersama yang lain.
 Bila terjebak kepulan asap kebakaran, maka tetap menuju tangga darurat
dengan ambil napas pendek-pendek, upayakan merayap atau merangkak
untuk menghindari asap.
 Jangan berbalik arah karena akan bertabrakan dengan orang-orang dibelakang
anda
 Bila terpaksa harus menerobos kepulan asap maka tahanlah napas anda dan
cepat menuju pintu darurat kebakaran.
SAAT PENGUNGSIAN DI LUAR GEDUNG

 Pusat berkumpulnya para pengungsi ditentukan di tempat berkumpul


(assembly point)
 Setiap pengungsi diminta agar senantiasa tertib dan teratur
 Leader dari setiap kantor agar mencatat karyawan yang menjadi
tanggung jawabnya.
 Apabila ada karyawan yang terluka, harap segara melapor kepada
First Aider atau Paramedis untuk mendapatkan pengobatan
 Jangan kembali ke dalam gedung sebelum tanda aman dimumumkan
Site Commander atau Safety Representative. 
Tugas
Regu Penanggulangan Kebakaran
Ketika mendengar alarm atau diberitahu mengenai kejadian kebakaran, segera :
 Memastikan di mana lokasi kebakaran.
 Bergerak menuju lokasi kebakaran tersebut melalui jalan terdekat dengan
membawa APAR (Pastikan APAR sesuai dengan media yang terbakar).
 Melapor kesiagaan untuk tindakan pemadaman kepada Pemimpin Regu (Fire
Brigade lapor ke Koordinator Penanggulangan Kebakaran/Safety Rep.)
 Melakukan tindakan pemadaman kebakaran tanpa harus membahayakan
keamanan masing-masing personil.
 Apabila api padam (“PASTIKAN”) dan laporkan kepada Koordinator
Penanggulangan Kebakaran/Safety Rep.)
 Apabila api semakin membesar, tinggalkan dan laporkan kepada Koordinator
Penanggulangan Kebakaran/Safety Rep
Tugas
Koordinator Penanggulangan Kebakaran
 Pada saat menerima informasi adanya kebakaran
 Menuju Ruang POSKO Taktis dan memimpin operasi pemadaman (di
lokasi kejadian)
 Memastikan prosedur keadaan darurat dipatuhi dan dilaksanakan
 Memastikan Regu Pemadam Kebakaran telah dimobilisasi untuk
menindaklanjuti adanya alarm atau pemberitahuan kebakaran
 Memastikan bahwa pemberitahuan umum mengenai status keadaan
siaga telah dilakukan
 Melaporkan status keadaan darurat kepada Spesialis Pemadam
Kebakaran/Safety Rep/Site Commander
Tugas
Spesialis Pemadam Kebakaran Tingkat A

 Melakukan komuniksi intensif dengan Safety Representative dan


instansi terkait (Fire Brigade, ERT/emergency response team Area
lain)
 Siaga untuk menerima laporan mengenai situasi dari Pemimpin Regu
Pemadam Kebakaran/Fire Brigade yang berada di lokasi kebakaran
dan menetapkan perlu tidaknya evakuasi total
 Selalu memantau mengenai status evakuasi, kondisi kebakaran,
jumlah karyawan yang terjebak
 Pastikan tersedianya peta, gambar bangunan, buku FEP (fire
emergency plan), kunci-kunci yang diperlukan
Tugas
Tim Evakuasi

 Mencari penghuni atau siapa saja, dimana pada saat terjadi


kebakaran ada di lantai tersebut, terutama di ruang-ruang tertutup
dan memberitahu agar segera menyelamatkan diri
 Melacak jalan, meyakinkan jalan aman, tidak ada bahaya,
hambatan ataupun jebakan pintu tertutup.
 Memimpin para penghuni meninggalkan, ruangan, mengatur dan
memberi petunjuk tentang rute dan jalur evakuasi menuju ke
tempat berkumpul (assembly point) melalui jalan dan tangga
darurat.
Tugas
Tim Evakuasi
 Melaksanakan tugas evakuasi dengan berpegang pada prosedur evakuasi,
antara lainn:
 Melarang berlari kencang, sebaiknya berjalan cepat dan tidak saling
mendahului
 Mengingatkan agar tidak membawa barang besar dan berat ke luar gedung
untuk menuju assembly point
 Berkumpul di tempat yg ditentukan
 Melarang kembali masuk ke dalam bangunan sebelum diumumkan melalui
alat komunikasi oleh site Commander, bahwa keadaan telah aman.
 Mengadakan apel checking (absen) jumlah Penghuni guna meyakinkan bahwa
tidak ada yang tertinggal di gedung/area kerja
 Menghitung dan mengevaluasi jumlah korban (sakit/luka, pingsan,
meninggal) .
Tugas
Teknisi (Electrical/Utility)

 Matikan peralatan pengendali listrik dan aliran gas yang bisa dikenai
akibat kebakaran

 Pastikan bahwa peralatan pemadam kebakaran seperti Pompa dan


Cadangan Air berfungsi dengan baik.

 Periksa daerah terbakar dan tentukan tindakan yang harus dilakukan

 Upayakan kelancaran sarana agar prosedur pengendalian keadaan


darurat dan evakuasi berjalan baik
Tugas
Satuan Pengaman
 Mengatur lalu lalu lintas kendaraan yang keluar masuk
 Dan menyediakan lokasi parkir untuk Fire Truck
 Lakukan langkah pengamanan selama petugas pemadaman bekerja
memadamkan kebakaran dengan cara :
 Mengatur lingkungan sekitar lokasi untuk memberikan ruang yang cukup
untuk mengendalikan kebakaran,
 Mengamankan karyawan yang tidak bertugas
 Mengamankan daerah kebakaran dari kemungkinan tindakan seseorang
misalnya mencuri barang-barang yang sedang diselamatkan, mencopet,
penghuni yang sedang panik, dll
 Menangkap orang yang jelas-jelas melakukan tindakan kejahatan dan
membawanya ke pos Satpam
FEP (Fire Emergency Plan)
STAR T

Asap/
Api

F ir e
F ir e S a fe ty
C om m an
B r ig a d e R ep.
der
Alarm R espon
Lantai

E vakuasi
Alarm Gedung
S a fe ty
S e c u r ity & F B R e p re s e n ta ti
ve

E v a lu a s i

EN D
E m e rg e n c y R e s p o n s e T e a m

Anda mungkin juga menyukai