12/11/21
Ruang Lingkup dan Cabang Filsafat
Ruang lingkup dan
cabang-cabang kajian
filsafat
Mar’atul Lutfiyah
2
Kesalahpahaman pada Filsafat
Konon, filsafat sesuatu yang serba rahasia, mistis, aneh dan sangat
sulit untuk dipahami, sehingga sedikit sekali orang yang mampu
mempelajarinya.
Di kalangan umat Islam terdapat perasaan antipati dan takut
terhadap filsafat. Pengamatan sekilas terhadap keberadaan filsafat
dapat menyesatkan, ex: Filsafat dapat menggoyahkan iman,
membawa pada kekafiran, dan berfilsafat adalah haram.
Kesalahpahaman tersebut justru menunjukkan ketidaktahuan
tentang apa sesungguhnya filsafat. Dalam beragama ada filsafatnya,
demikian dalam mendidik, berpolitik, berbahasa, sedemikian rupa
sehingga filsafat akan menjadikan orang lebih bijaksana dalam
kehidupannya.
Ruang Lingkup dan Cabang Filsafat 12/11/21
3
Apa yang menjadi objek materi dan
forma dalam filsafat?
Metafisika Epistemologi
Terkait prinsip-prinsip yang paling Problem asal pengetahuan (origin)
universal
Problem penampilan (appearance)
Sesuatu yang bersifat beyond
Problem mencoba kebenaran
nature
(verification)
Immediate experience
Komprehensif tentang segala
sesuatu
Membicarakan persoalan:
hubungan akal dengan benda,
hakikat perubahan, wujud Tuhan,
kehidupan setelah mati, dll.
Ruang Lingkup dan Cabang Filsafat 12/11/21
6
Next . . .
12/11/21
Tiga Persoalan Utama Filsafat
Tiga Persoalan Utama
Filsafat
Mar’atul Lutfiyah
8
Pendahuluan
Filsafat pada dasarnya adalah sebuah refleksi atas semua yang ada,
sebuah realitas. Kekhususan filsafat dalam menganalisis seluruh
realitas ialah mencari sebab-sebab yang terdalam. Dengan demikian,
objek materi filsafat ialah seluruh realitas yang ada, sedangkan
objek formal adalah sebab-sebab yang terdalam dari seluruh
realitas.
Filsafat terhadap objek kajian tersebut, selalu mempersoalkan tiga
pertanyaan dasar, yaitu pertanyaan peratama: “Apakah yang ada
itu?” Pertanyaan ini disebut pertanyaan ONTOLOGIS. Ontologi
merupakan cabang filsafat yang membicarakan tentang keberadaan
(being) atau eksistensi (existence): Apakah yang nyata atau yang ada
(being) itu? Dan kalau ditinjau dari pokok permasalahan tentang apa
yang ada apa yang tidak ada, ontologi merupakan bagian dari
Ruang metafisika yaitu studi tentang ada atau keadaan sesuatu.
Lingkup dan Cabang Filsafat 12/11/21
9
Next . . .
a. Monisme b. Materialisme
Aliran ini berpendapat bahwa Menganggap bahwa sumber
yang ada itu hanya satu, tidak yang asal itu adalah materi,
mungkin dua.
bukan rohani.
Plotinus, filsuf dari Mesir
mengatakan kenyataan dari Yang
Aliran ini dipelopori oleh
Satu (to Hen), sedangkan filsuf bapak Filsafat yaitu Thales.
Muslim al-Farabi dan Ibnu Sina Ia berpendapat unsur asal
mengatakan segala kenyataan itu itu adalah air, karena
merupakan hasil dari emansi pentingnya bagi kehidupan.
(faidh) dari Yang Maha Satu Allah
SWT.
c. Idealisme d. Dualisme
Menganggap bahwa di balik Pandangan apa pun yang
realitas fisik pasti ada sesuatu mempostulasikan dua jenis hal
yang tidak tampak. di wilayah yang sama. Aliran ini
berpendapat bahwa benda
Dipelopori oleh filsuf Klasik terdiri dari dua macam hakikat,
Yunani Plato dengan teori hakikat materi dan rohani.
idenya, sehingga ia disebut
Filsuf Idealis. Menurutnya
Menurut bapak filsafat modern
tiap-tiap yang ada di alam ini Rene Descartes bahwa ada dua
mesti ada idenya yaitu konsep macam substansi, yang rohani
(cogitato) dan jasmani
universal dari sesuatu.
(extensio).
e. Pluralisme f. Nihilisme
Menganggap berbagai macam Berasal dari bahasa Latin nihil,
bentuk meruapakn kenyataan yang berarti tidak ada sesuatu,
(reality). Pluralisme bertolak dari tidak ada yang eksis.
keseluruhan dan mengakui
segenap macam bentuk itu nyata. Dipelopori oleh seorang sofis
Filsuf aliran ini adalah William dan filsuf Yunani, Gorgias yang
James, berpandangan tiada dikembangkan Filsuf Jerman
kebenaran yang mutlak, yang Friedrich Nietszche, melihat
berlaku umum, yang berdiri upaya mengosongkan dunia,
sendiri, dan lepas dari akal yang dan khususnya eksistensi
mengenal. manusia akan makna hidup.
12/11/21
Ruang Lingkup dan Cabang Filsafat
Cogito ergo sum
Aku Berpikir Maka Aku Ada
TERIMAKASIH