Zona Merah
Pandemic: Covid-
19
Edukasi online:
CCES
Disaster
Self Care Quality of Life
Management
• Analisis Univariat
menggunakan analisa
deskriftif menggambarkan
karakteristik parameter
Metode Disaster Management
(DMT), Self Care (DSCAI-
90), dan Quality of Life
Penelitian (WHOQOL-B) pre-posttes
intervensi CCES
• Analisis Univariat
menggunakan uji Paired t-
test
30
25
20
15
10
30 30
25 25
20 20
15 15
10 10
5 5
0 0
Berdasarkan uji paired t-test didapatkan nilai
variebel Disaster Management pretest rerata 64,03
dan posttest 68,77 dengan p=0,012. Nilai variebel
Self Care pretest rerata 39,37 dan posttest 43,77
dengan p=0,015. Nilai variebel Quality of Life
pretest rerata 74,87 dan posttest 77,43 dengan
p=0,029 <0,05 yang artinya Cyber-Counseling
Education Services (CCES) efektif terhadap
terhadap semua variabel.
Analisis
Bivariat Berdasarkan output dari uji statistik didapatkan
tingkat keefektifan dari semua variable karena ada
peningkatan setelah perlakuan adalah Self Care
(21 orang), Disaster Management (19 orang) dan
Quality of Life (18 orang). Sehingga dapat
disimpulkan bahwa dari semua varibel yang
paling efektif adalah Cyber-Counseling Education
Services (CCES) terhadap self care Masyarakat
Zona Merah Pandemic Covid-19.
Pembahasan
Rata-rata jenis kelamin terbanyak adalah
perempuan (80%). laki-laki lebih memilih surat kabar
dan perempuan lebih memilih majalah. Konsumen
laki-laki mengakses internet untuk mencari
informasi, game dan meluangkan sedikit waktu
untuk bersosial media, sedangkan perempuan
menggunakan internet untuk bersosial media (Nur,
2014).
Karakteristik Masyarakat Zona
Merah Pandemic Covid-19 Di
Rata2 usia terbanyak 18-25 tahun (56,7 %).
Banjarmasin Pendidikan SMA (53,3%). Pembatasan usia
memudahkan penerimaan materi. Semakin tua usia
maka semakin sulit kemampuan penerimaan dan
pemahaman materinya. Tingkat pendidikan tidak
hanya mempengaruhi tingkat pengetahuan
seseorang, namun juga kemampuan penerimaan
informasi. (Nur, 2014).
LUARAN TAMBAHAN:
• Direncanakan untuk diikutsertakan dalam
oral presentation dan seminar
internasional At The International
Conference On Health Science 20201 with
theme “Management of Hypertensive
Patient Post Disaster”
• Artikel yang terpublikasi direncanakan
akan di submit untuk mendapatkan Hak
Karya Intelektual (HKI) dengan alamat web
https://e-hakcipta.dgip.go.id/index.php/lo
gin
1. Keterbatasan saat perizinan dikarenakan kondisi pandemi covid-19 gelombang II, sehingga
pihak Dinas Kesehatan Kota dan Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
membatasi untuk kontak langsung sehingga harus mengulur waktu dalam proses perizininan
penelitian,
Kendala 2. Kendala lain kesulitan dalam memperoleh jumlah sampel, dikarenakan selain meningkatnya
Pelaksanaan kasus Covid 19 gelombang II di kota Banjarmasin namun juga masyarakat yang terdampak
zona merah sulit untuk diidentifikasi karena beberapa factor diantaranya; pendatang,
beberapa kelurahan yang tidak terdampak zona merah dan beberapa marayarakat yang
Penelitian sebagian enggan untuk dipilih dalam responden penelitian, hal ini memperpanjang waktu
penelitian yang diperlukan oleh peneliti.
atas