Anda di halaman 1dari 16

TEORI KONSUMSI

Pengertian Konsumsi
• Konsumsi adalah semua penggunaan barang dan jasa yang
dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

• Tujuan konsumsi adalah untuk memperoleh kepuasan setinggi-


tingginya dan mencapai tingkat kemakmuran dalam arti
terpenuhi berbagai macam kebutuhan, baik kebutuhan pokok
maupun kebutuhan sekunderb, barang newah maupun
kebutuhan jasmani dan kebutuhan

• Teori konsumsi adalah teori yang mempelajari bagaimana


manusia / konsumen itu memuaskan kebutuhannya dengan.
Sedangkan pembelian / penggunaan barang dan jasa .

• Pelaku/konsumen adalah bagaimana ia memutuskan berapa


jumlah barang dan jasa yang akan dibeli dalam berbagai situasi
Faktor yang mempengaruhi Konsumsi
Teori Konsumsi merupakan suatu bentuk refleksi dari perilaku
konsumen untuk memenuhi kebutuhannya akan banrang dan
jasa. Ada beberapa faktor yang menentukan tingkat konsumsi
untuk barang normal :
a. Pendapatan Konsumen
b. Tingkat Harga
c. Tingkat Bunga
d. Sosial Ekonomi
e. Selera

Faktor utama yang menentukan konsumsi seorang konsumen


akan barang dan jasa adalah faktor tingkat pendapatan
Pendaptan konsumen dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Pendapatan Nominal
b. Pendapatan Riil
Pendapatan Nominal
• Pendapaan Nominal merupakan pendapatan yang konsumen terima
dalam jumlah nominal (dalam bentuk uang)
Contoh : Gaji, Binus, Komisi

Pendapatan Riil
• Pendapatan Riil merupakan pendapatan yang jumlahnya telah dideflasikan
dengan perubahan harga barang dan jasa. Pendapatan riil ini dapat
dihitung engan cara membagi pendapatan nominal dengan indeks harga
barang dan jasa (Indeks Harga Konsumen/ IHK).
Y = Yn / IHK

Y = Pendapatan Rill
Yn = pendapatan nominal
IHK =Indeks Harga Konsumen
Jenis-jenis Teori Konsumsi

4 (empat) Teori Konsumsi, yaitu :


1. Teori Konsumsi Keynes/ Absolute Income
Hypothesis
2. Teori Hipotesis Pendapatan Permanen / Permanent
Income Hypothesis
3. Teori Hipotesis Pendapatan Relatif / Relative
Income Hypothesis
4. Teori Konsumsi Daur Hidup/ Life Cycle Hypothesis
1. ABSOLUTE INCOME HYPOTHESIS

Tiga ciri penting dari konsumsi rumah tangga dalam teori


pendapatan mutlak yaitu:
1. Tingkat konsumsi rumah tangga pada suatu periode
ditentukan oleh pendapatan disposibel yang diterima dalam
periode tersebut. Terdapat hubungan yang positif di antara
konsumsi dan pendapatan disposibel, yaitu semakin tinggi
pendapatan disposibel semakin banyak tingkat konsumsi
yang akan dilakukan rumah tangga.
2. apabila pendapatan disposibel meningkat, maka tingkat
konsumsi juga akan meningkat tetapi pada jumlah yang lebih
kecil dari peningkatan pendapatan
3. walaupun seseorang atau suatu keluarga tidak mempunyai
pendapatan, mereka masih tetap melakukan perbelanjaan
konsumsi
misalnya: seorang anak yang dibiayai orang tuanya.

C = a + bY

a = Co = Autonomous Consumption
b = MPC (Marginal Propensity to Consume)
Y = Pendapatan
2. PERMANENT INCOME HYPOTHESIS
• Teori Konsumsi Hipotesis Pendapatan Permanen ( Permanent
Income Hypothesis) dikemukakan pertama kali oleh Milton
Friedman dalam bukunya A Theory of Consumption Function.

• Menurut Friedman pendapatan dibagi menjadi dua jenis yaitu:


a. Pendapatan Permanen merupakan bentuk pendapatan
yang diterima secara periodik dan jumlahnya dapat
diperkirakan sebelumnya, misal : gaji.
b. Pendapatan Sementara merupakan bentuk pendapatan
yang tidak apat diperkirakan sebelumnya, misal : bonus,
komisi
• Konsumsi Permanen seorang konsumen mempunyai
hubungan yang positif dan proporsional dengan pendapatan

Cp = k Yp
k = f(r,u,w)

Cp = Konsumsi permanen
Yp = Pendapatan permanen
k = angka konstan
r = suku bunga
u = selera konsumen
w = rasio kekayaan
• Menurut hipotesis pendapatan permanen, tingkat konsumsi
seseorang pada suatu waktu tertentu bukan ditentukan oleh
pendapatan yang sebenarnya diterima pada waktu tersebut
tetapi oleh pendapatan permanen pada waktu tersebut

• Yang memengaruhi konsumsi hanya pendapatan permanen


karena pendapatan sementara hanya mempengaruhi saving
3. RELATIVE INCOME HYPOTHESIS
• Teori Konsumsi Hipotesis Pendapatan Relatif dikemukakan
oleh James Duesenberry dalam bukunya Income, Saving, ang
Theory of Consumer Behavior.

• Menurut teori ini, pola konsumsi seseorang ditentukan oleh


pendaptan tertingi yang pernah dicapainya. Apabila
pendapatan berkurang pada periode tertentu, konsumen
tidak akan banyak mengurangi pengeluarakonsumsi untuk
mentupnya, mereka mengurangi tabungannya.
• Dalam jangka panjang konsumsi berubah secara
proporsional dengan Pendapatan, Akan tetapi dalam Jangka
pendek konsumsi berubah dalam proporsi yang lebih kecil
dari perubahan pendapatan..

• Dalam teori ini dikenal juga ratchet effect (efek gergaji), Ini
terjadi bila pola konsumsi dari para konsumen dalam jangka
pendek akan menunjukkan hubungan tingkat konsumsi dan
pendapatan, tetapi dalam jangka panjang konsumsi akan
berubah secara proporsional dengan perubahan pendapatan.
Bila kurva konsumsi jangka pendek digambarkan bersamaan
dengan kurva jangka panjang, bentuknya akan menyerupai
gergaji.
4. TEORI HIPOTESIS SIKLUS HIDUP
• Teori Konsumsi siklus hidup atau life cycle dikemukakan oleh
A.Ando , R.Brumberg dan F.Modligani. Teori ini mencoba
menjelaskan tentang perilaku konsumsi seseorang berdasarkan
pada umur dalam dalam siklus hidupnya.

• Sumbu vertikal menunjukkan pengeluaran konsumsi (C ), dan


besarnya pendapatan (Y), sedangkan sumbu horizontal
menunjukkan fungsi dari waktu (time). Dalam hal ini Y merupakan
kurva pendapatan dan C merupakan kurva konsumsi.

• Usia 0 – 20 Tahun : Usia Belum Produktif


• Usia 20 - 60 Tahun :Usia Produktif
• Usia 60 Tahun keatas : Usia tidak Produktif
Faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi
konsumsi
• Pada kenyataannya, pengeluaran konsumsi dipengaruhi oleh
faktor yang bersifat ekonomi, sosial dan budaya (kultur).
• Faktor-faktor yang mempengaruhi itu antara lain
1. Distribusi Pendapatan Nasional
2. Jumlah kekayaan masyarakat dalam bentuk liquid
(Uang,tabungan dll)
3. Banyaknya konsumsi yang tahan lama
4. Kebijakan finansial sebuah organisasi (perusahaan)
5. Kebijakan pemasaran
6. Ramalan/perkiraan/forecasting masyarakat akan
perubahan di masa mendatang.
Faktor penentu Konsumsi
Faktor penentu konsumsi yaitu :
Pendapatan Disposible
• Pendapatan merupakan faktor utama dalam menentukan
konsumsi nasional. Makin besar pendapatan maka makin besar
pula kemampuan atau tingkat konsumsi.

Pendapatan Permanen atau Pendapatan Daur Hidup


• Pendapatan dan pola konsumsi historis danrencana kedepan
sangat berpengaruh pada pola konsumsi suatu masyarakat dari
waktu ke waktu.

Anda mungkin juga menyukai