Anda di halaman 1dari 19

TEORI KONSUMSI

DARUL ISLAM, SE., M.M


KONSUMSI
• Konsumsi merupakan kegiatan menggunakan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan hidup
• Konsumsi adalah semua penggunaan barang dan jasa yang dilakukan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya
• Konsumsi adalah pembelanjaan yang dilakukan oleh rumah tangga yang berupa
barang dan jasa dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup
• Konsumsi adalah pemakaian barang hasil produksi atau setiap tindakan mengurangi
atau menghabiskan nilai ekonomi suatu benda
• Teori Konsumsi merupakan suatu bentuk refleksi dari perilaku konsumen untuk
memenuhi kebutuhannya akan barang dan jasa.
FUNGSI KONSUMSI

• Pada dasarnya faktor utama yang mempengaruhi tingkat konsumsi


masyarakat adalah pendapatan
• Korelasi (hubungan) keduanya bersifat positif, yaitu semakin tinggi tingkat
pendapatan (Y) maka konsumsi (C) juga semakin tinggi
• C= f (Y)
PENDAPATAN KONSUMEN DIBEDAKAN MENJADI 2;

• Pendapatan Nominal adl pendapatan yang konsumen terima dalam jumlah nominal (dalam
bentuk uang), contoh: Gaji, bonus, komisi dll
• Pendapatan Riil merupakan pendapatan yang jumlahnya telah dideflasikan dengan
perubahan harga barang dan jasa. Pendapatan riil ini dapat dihitung dengan cara membagi
pendapatan nominal dengan indeks harga barang dan jasa (Indeks Harga Konsumen/ IHK)
Y = Yn/IHK
• Bisa juga dikatakan bahwa Peapatan Riil merupakan indikator yang paling realistis untuk
digunakan dalam mengukur kesejahteraan seorang konsumen, karena pendapatan riil
memperhitungkan kenaikan ataupun penurunan harga
• Tingkat harga barang dan jasa di pasar juga menentukan pengeluaran konsumsi seorang
Konsumen. Secara Nominal pendapatan konsumen mungkin sama setiap periodenya akan
tetapi apabila harga mengalami kenaikan sewaktu-waktu, maka hal ini akan mengakibatkan
menurunnya daya beli seseorang.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI

• Faktor Ekonomi
1. Pendapatan RT,
2. Kekayaan RT,
3. Tingkat suku bunga,
4. Perkiraan masa depan

• Faktor Demografi (Jumlah penduduk dan komposisi peneduduk)


• Faktor Non Ekonomi (Sosial budaya)
TEORI KONSUMSI

1. Teori Konsumsi Keynes


2. Teori Hipotesis Pendapatan Permanen
3. Teori Hipotesis Pendapatan Relatif
4. Teori Konsumsi Siklus Hidup
TEORI KONSUMSI KEYNES

Hubungan pendapatan disposibel dan konsumsi


• Ada konsumsi marjinal yang tidak tergantung pada pendapatan, ditulis dengan rumus:
C = C0 + bY
Dimana:
C = konsumsi
C0 = konsumsi pada saat pendapatan nol
b = Marginal Propensity To Consume MPC
Y = pendapatan
CIRI-CIRI KONSUMSI RUMAH TANGGA
MENURUT TEORI KEYNES
• Tingkat konsumsi rumah tangga pada suatu periode ditentukan oleh
pendapatan disposibel yang diterima pada periode tersebut
• Pendapatan disposibel meningkat, maka tingkat konsumsi juga akan
meningkat, tetapi pada jumlah yang lebih kecil dari peningkatan
pendapatan
• Menurut Keynes, ada batas konsumsi minimal yang tidak tergantung pada
pendapatan, artinya konsumsi tersebut harus dipenuhi walaupun tingkat
pendapatan sama dengan nol. Inilah yang dinamakan pendapatan
outonomos
MPC & APC

• Kecenderungan mengkonsumsi marginal (marginal


propensity to consume) adalah perbandingan
antara pertambahan konsumsi (∆𝐶) yang dilakukan
dengan pertambahan pendapatan disponsibel (∆𝑌)
• Kecenderungan mengkonsumsi rata-rata (Average
propencity to consume) merupakan perbandingan
antara konsumsi (C) dengan tingkat pendapatan
disposibel (Y)
HUBUNGAN KONSUMSI DAN TABUNGAN
• Pendapatan disposibel yang diperoleh rumah tangga, sebagian besar digunakan untuk konsumsi sedangkan
sisanya ditabung.
Yd = C + S
S= Tabungan (saving)
Dari persamaan Y = C + S,
dapat ditulis kembali menjadi : S = Y – C
Juga dari persamaan sebelumnya kita tahu
C = a + bY
Dengan mensubstitusikan persamaan tersebut, maka hubungan antara tabungan dan pendapatan dapat dicari
S=Y–C
= Y – a – bY
= -a + (Y-bY)
= -a + (1-b) Y
HUBUNGAN KONSUMSI DAN TABUNGAN

• MPS (marginal propensity to save) adalah perbandingan antara


pertambahan tabungan (∆𝑆) dengan pertambahan pendapatan disponsibel
(∆𝑌)
• APS (Average propencity to save) perbandingan antara tingkat tabungan (S)
dengan tingkat pendapatan disposibel (Y)
• MPC + MPS = 1
• APC + APS = 1
TEORI HIPOTESIS PENDAPATAN PERMANEN

Teori Konsumsi Hipotesis Pendapatan Permanen ( Permanent Income


Hypothesis) dikemukakan pertama kali oleh Milton Friedman dalam bukunya
A Theory of Consumption Function. Menurut Friedman pendapatan dibagi
menjadi dua jenis yaitu:
1. Pendapatan Permanen merupakan bentuk pendapatan yang diterima
secara periodik dan jumlahnya dapat diperkirakan sebelumnya, misal :
gaji.
2. Pendapatan Sementara merupakan bentuk pendapatan yang tidak dapat
diperkirakan sebelumnya, misal : bonus, komisi
TEORI HIPOTESIS PENDAPATAN RELATIF

• Teori Konsumsi Hipotesis Pendapatan Relatif dikemukakan oleh James


Duesenberry dalam bukunya Income, Saving, ang Theory of Consumer
Behavior. Menurut teori ini, pola konsumsi seseorang ditentukan oleh
pendaptan tertingi yang pernah dicapainya.
• Apabila pendapatan berkurang pada periode tertentu, konsumen tidak
akan banyak mengurangi pengeluaran konsumsi, untuk menutupnya
mereka mengurangi tabungannya.
TEORI KONSUMSI SIKLUS HIDUP

• Teori Konsumsi siklus hidup atau life cycle dikemukakan oleh A.Ando ,
R.Brumberg dan F.Modligani (ABM).
• Teori ini mencoba menjelaskan tentang perilaku konsumsi seseorang
berdasarkan pada umur dalam dalam siklus hidupnya.
• Teori ini membagi pola konsumsi seseorang menjadi tiga bagian
berdasrkan umur seseorang, yaitu : belum produktif, produktif dan tidak
produktif.
SOAL
1. Jika fungsi konsumsi C = 95.000 + 0,75Y dalam rupiah, sedangkan C merupakan besarnya konsumsi, Y besarnya
pendapatan, maka besarnya konsumsi apabila tabungan sebesar Rpl00.000,00 adalah..
2. Bpk. Nando memiliki pendapatan awal sebesar Rp1.000.000,00 dengan fungsi konsumsi C = 150.000 + 0,70Y. Pada
saat pendapatannya naik menjadi Rp3.500.000,00 maka besarnya tabungan yang dimiliki Bpk. Nando adalah..
3. Dikumpulkan nanti malam jam 21.30 wib Melalui google clasroom.

Anda mungkin juga menyukai