Anda di halaman 1dari 40

PERILAKU VARIABEL MAKRO

DAN MODEL MAKROEKONOMI

Pertemuan ke-3
Ekonomi Makro II
Konsumsi dan tabungan: teori life-cycle (siklus
hidup) permanent-income (pendapatan
permanen)

Konsumsi dalam ketidakpastian

Aspek-aspek perilaku lainnya dalam konsumsi


Konsumsi

Pendapatan Tabungan
Konsumsi dan tabungan: teori life cycle permanent-income

KONSUMSI?

Konsumsi merupakan kegiatan menggunakan barang dan


jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Barang dan jasa
yang digunakan dalam proses produksi tidak termasuk
konsumsi, karena barang dan jasa itu tidak digunakan
Faktor yang menentukan
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. tingkat konsumsi untuk
Tujuan konsumsi yakni memperoleh kepuasan setinggi- barang normal :
tingginya dan mencapai tingkat kemakmuran dalam arti
terpenuhi berbagai macam kebutuhan, baik kebutuhan
pokok maupun sekunder, barang mewah maupun
kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.

Besarnya konsumsi menggambarka tingkat kemakmuran • Pendapatan Konsumen


seseorang atau masyarakat.
• Tingkat Harga
• Tingkar Bunga
• Sosial eknomi
• Selera
Konsumsi dan tabungan: teori life cycle permanent-income

FUNGSI KONSUMSI

C = a + bY
Dimana :
C = Tingkat konsumsi
a = Konsumsi rumah tangga ketika
pendapatan nasional adalah 0
b = Kecenderungan konsumsi
besarnya konsumsi sangat dipengaruhi oleh besarnya marginal
pendapatan. Namun yang perlu digaris bawahi adalah Y = Tingkat pendapatan nasional
perubahan (peningkatan) konsumsi yang disebabkan oleh
perubahan (peningkatan) pendapatan tidak bersifat
proporsional.
TABUNGAN?

Fungsi tabungan : kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara tingkat


tabungan rumah tangga dalam perekonomian pendapatan nasional ( pendapatan
disposibel) perekonomian tersebut.

S = -a + ( 1-b)Y
Konsumsi dan tabungan: teori life cycle permanent-income

FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN

Fungsi Konsumsi C = a + bY

Fungsi Tabungan S = -a + ( 1-b)Y


HUBUNGAN KONSUMSI DAN
TABUNGAN?

Pendapatan disposabel yang diterima rumah tangga sebagian besar digunakan


untuk konsumsi, sedangkan sisanya ditabung.

Dimana :
Yd = C + S
S = tabungan (saving).
Konsumsi dan tabungan: teori life cycle permanent-income

{ } Pendapatan
rendah,
mengorek
tanbungan

Pendapatan naik,
konsumsi naik
} Pendapatan yang tinggi,
rumah tangga menabung

Yd = C + S

NB: disposable income : pendapatan yang


siap dibelanjakan
Konsumsi dan tabungan: teori life-cycle permanent-income

HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI DAN


TINGKAT HARGA

Kurva Konsumsi

C
Konsumsi dan tabungan: teori life-cycle permanent-income

PENGELUARAN KONSUMSI

Konsumsi pemerintah ( goverment consumption)

konsumsi rumah tangga/ masyarakkat (household/


private consumption)

Pengeluaran konsumsi rumah tangga memiliki porsi


terbesar dalaam pengeluaran agregat negara
Konsumsi dan tabungan: teori life cycle permanent-income

TEORI KONSUMSI

Teori konsumsi keynes

Teori Konsumsi Siklus Hidup ( life cycle)

Teori hipotesis pendapatan permanen


(permanent- income)

Teori hipotesis pendapatan Relatif


Konsumsi dan tabungan: teori life-cycle (siklus hidup)

MODEL KONSUMSI SIKLUS HIDUP ( LIFE


CYCLE HYPOTHESIS OF CONSUMPTION )

Modilagi menyatakan kegiatan konsumsi adalah kegiatan


seumur hidup. Sama dengan modal keynes. model ini mengakui
bahwa faktor yang dominan pengaruhnya terhadap tingkat
konsumsi adalah pendapatan disposabel.

model siklus hidup ini mencoba menggali lebih dalam untuk


mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi besarnya
pendapatan disposabel.
Konsumsi dan tabungan: teori life-cycle (siklus hidup)

periode belum
prduktif ( usia
0 – 20 tahun ).
Belum
menghasilkan
pendapatan

Terdapat 3
(tiga) periode
pembagian
dalam (life-
cycle) sikus periode
periode tidak
produktif lagi hidup produktif ( 20
tahun). Rigkat
(>60 tahun) pengahsial
meningkat
Konsumsi dan tabungan: teori life-cycle (siklus hidup)

FUNGSI KONSUMSI: TEORI LIFE-


CYCLE

C = aWR + cYL
Dimana:
WR = kekayaan riil
a = kecenderungan mengkonsumsi marjinal
dari kekayaan
YL = pendapatan tenaga kerja
c = kecenderungan mengkonsumsi marjinal
dari pendapatan tenaga kerja
Konsumsi dan tabungan: teori life-cycle (siklus hidup)

SEBERAPA PENTING PERAN


KEKAYAAN (ASSET) ?

Modigliani menganggap penting peranan kekayaan (assets) sebagai penentu tingkah laku
konsumsi. Konsumsi akan meningkat apabila terjadi kenaikan nilai kekayaan seperti
karena adanya inflasi maka nilai rumah dan tanah meningkat, karena adanya kenaikan
harga surat-surat berharga, atau karena peningkatan dalam jumlah uang beredar.

Apabila terjadi kenaikan dalam nilai kekayaan, maka konsumsi akan meningkat atau
dapat dipertahankan lebih lama. Akhirnya hipotesis siklus kehidupan ini akan berarti
menekan hasrat konsumsi, menekan koefisien pengganda, dan melindungi perekonomian
dari perubahan-perubahan yang tidak diharapkan, seperti perubahan dalam investasi,
ekspor, maupun pengeluaran-pengeluaran lain
KEADAAN EKONOMI SAAT INI APA
YANG KITA LAKUKAN?
Data Inflasi
Januari 2021-Agustus 2022

No Periode Data Inflasi


1 Agustus 2022 4.69 %
2
3
Juli 2022
Juni 2022
4.94 %
4.35 %
Update tanggal 29
4 Mei 2022 3.55 % September 2022.
5
6
April 2022
Maret 2022
3.47 %
2.64 %
Pada akhir tahun 2022
7
8
Februari 2022
Januari 2022
2.06 %
2.18 %
inflasi diperkirakan
9 Desember 2021 1.87 % tembus 6%
10 November 2021 1.75 %
11 Oktober 2021 1.66 %
12 September 2021 1.6 %
13 Agustus 2021 1.59 %
14 Juli 2021 1.52 %
15 Juni 2021 1.33 %
16 Mei 2021 1.68 %
17 April 2021 1.42 %
18 Maret 2021 1.37 %
19 Februari 2021 1.38 %
20 Januari 2021 1.55 %

Sumber: BPS, 2022


Konsumsi dan tabungan: teori life cycle permanent-income

T E O R I H I PO T E S I S PE N D A PATA N P ER M A N EN
( P E R M A N E N T- I N CO ME )

M Friedman (1957) menjelaskan perilaku konsumsi dengan menggunakan hipotesis pendapatan permanen.
Dalam hipotesisnya, pendapatan masyarakat dapat dibedakan menjadi dua yaitu pendapatan permanen
dan pendapatan sementara. Pendapatan permanen adalah pendapatan yang diharapkan orang untuk terus
bertahan dimasa depan. Pendapatan sementara (pendapatan transitoris) adalah bagian pendapatan yang tidak
diharapkan terus bertahan. Nilai pendapatan ini kadang positif dan kadang negatif.
Pendapatan Permanen : pendapatan yang diterima secara periodik dan jumlahnya dapat diperkirakan
sebelumnya: Gaji
Pendapatan Sementara : pendapatan yang penerimaannya tidak dapat diperkirakan. Misal : bonus, komisi

Y = Yp + Yt
2 ASUMS I MENGENAI HUBUNGAN ANTAR A
PE NGHAS IL AN PER MANEN DAN PENGHAS ILAN
SE ME NTARA

Pendapatan sementara tidak mempengaruhi


pengeluaran konsumsi yang berarti apabila
seseorang menerima pendapatan sementara
Tidak adanya korelasi/ hubungan Yp dan Yt
positif maka senuanya akan ditabung,
penghasilan transitori yang diterima semata-
sebaliknya apabila seseorang mengalami
mata merupakan suatu daktor kebetulan saja
pendapatan sementara negatif maka
mengurangi tabungan serta tidak
mempengaruhi pengeluran konsumsi
2 KATEGORI PENGELUARAN
KONSUMSI

Pengeluaran konsumsi permanen :


knsumsi yang direncanakan

Pengeluaran konsumsi sementara:


pengeluaran konsumsi tidak
direncanakan ( diskon skincae,
baju, dll)
KONSUMSI BERGANTUNG PADA PENDAPATAN
PERMANEN ATAU PENDAPATAN SEMENTARA?

Konsumsi seharusnya tergantung pada pendapatan permanen karena konsumen menggunakan tabungan dan
pinjaman untuk melancarkan konsumsi dalam menanggapi perubahan pendapatan sementara.
Konsumsi permanen seseorang memiliki hubungan yang positif dan proporsional dengan pendapatan

Dimana
α : konstanta yang mengukur bagian pendapatan
permanen yang dikonsumsi.
Cp=αYP Cp: Consumsi Permanent
Yp: Pendapatan permanent
K : angka konstan ( nilianya tetap atau tidak mengalmai
perubahan)
r: suku bunga

K = f(r,u,w) u: selera konsumen


w: rasio kekayaan
α= Faktor Proporsi, (α> 0)
Teori hipotesis pendapatan permanen (permanent- income)
Konsumsi dalam ketidakpastian

KONSUMSI DALAM KETIDAKPASTIAN

Dalam teori ekonomi terdapat dua masalah


pokok yang sering terjadi dalam dunia
nyata : masalah ketidakpastian dan
ketidaksempurnaan informasi

Bagaiaman cara membuat keputusan


konsumsi dalam kondisi ketidapastian?
Konsumsi dalam ketidakpastian

Dalam probabilitas digunakan untuk mengukur secara kuantitatif keungkinan


kejadian yang tida pasti. Dalam ketidakpastian konsep probabilitas yang digunakan
yakni probabilitas subyektif.
Probabilitas adalah kemungkinan bahwa hasiil yang diberikan akan terjadi
Proabilitas subyektif: persepsi bbahwa suatu hasil akan terjadi didasrka pada
penilaian atau pengalaman seseorang
Probabilitas obyektif : persepsi bahwa suatu hasil akan terjadi didasarkan pada tidak
hanya peniliaian atau pengalaman seseorang tapi juga frekuensi peristiwa tertentu
cenerung terjadi.
RISIKO?

Risiko merupaan keadaan ketidakpastian akibat sebuah proses berlangsung atau kejadian yang akan
datang yang dapat menimbulkan syuatu konsekuensi

Terdapat dua langkah dalam


menggambarkan resiko:

nilai yang diharapkan (expected value) :


probbabilitas rata-rata tertimbang imbalan

variabilitas (variability) kemungkinan hasil adalah sejauh mana


kemungkinan hasil dari ketidakpastain situasi berbeda
NILAI HARAPAN

Imbalamn (payoff) merupaan nilai yang terkait dengan kemungkinan hasil.


nilai harapan mengukur kecenderunga netral -- rata-rata imbalan atau nilai
yang kita harapkan
Probabilitas rata-rata imbalan atau nilai harapan dalam suatu peristiwa dapat
ditulis dengan persamaan
Dimana:

EX = Pr1X1+ Pr2X2 + ........+ PrnXn Pr : probabilitas

X: imbalan
Latihan kasus 1
Anda sedang main monopoli dengan teman anda, dan saat ini gilran anda untuk melempar dadu. Jika anda
melempar dadu sebnya enam kali dan probabilitas tiap mata dadu adalah asam, 1/6 . Berapa nilai yang
diharapkan?

Jawab :

E(X) = Pr1X1+ Pr2X2 + + Pr3X3+ Pr4X4+ Pr5X5+ Pr6X6


E(X) = 1/6X1 + 1/6X2 +1/6X3 +1/6X4 +1/6X5 +1/6X6
E(X) = 0,17 +0,33+ 0,5 + 0,67+0,83+1
E(X) 3,5
VARIABILITAS
Preferensi risiko orang
menghadapi resiko

Seseorang yang suka


Seseorang yang enggan Seseorang yang netral melihat mengambil risiko (seseorang
mengambil risiko ( lebih risiko ( acuh tak acuh antar yang lebih memilih
memilih penghasilan tertentu pengahsilan tertentu dan penghasilan bierisiko dr pada
dari pndapatan berisiko pendapatan birisiko pendapatan tertentu dgn nilai
yang sama
Tiga cara yang konsumen dan bisnis gunakan dalam
mengurangi risiko
• Diverensifikasi : praktik mengurangi risiko dengan
mengalokasikan sumber daya untuk berbagai kegiatan yang
hasilnya tidak terkait erat
• Asuransi: praktik mengurangi risiko dengan membayar premi
kepada pihak ketiga yang bertanggungjwab jika pembayar premi
mengalami risiko
• Nilai informasi: peerbedaaan antara nilai yg diharaokan dari
suaru pilihan ketika ada informasi yang lengkap dan nilai yang
diharapkan ketika informasi tidak lengkap
ASPEK ASPEKPERILAKU LAINNYA
DALAM KONSUMSI

Dalam konsumsi,
perilaku konnsumen
dipengaruhi oleh dua
aspek

kekuatan sosial budaya kekuatan psikologis

aspek kelas sosial aspek konsep diri


aspek kelompok anutan
aspek budaya (satu (kelompok yg nemiliki (harapak konsumen
(dapat mempengaruhi aspek sikap dan
generasi ke generasi kedudukann seimbang aspek keluarga aspek pengalaman terhadap barang atau
dalam pengambilan keyakinan
berikutnya) dengan seimbang dg jasa yang akan
keputsan)
masyarakat) didapatkan)
Menurut Swasta dan Handoko (1999), perilaku konsumsi merupakan tindakan yang
langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi , dan menghabiskan produk dan
jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini.
Gilarso (1992) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumsi adalah:
(1) Faktor individual,
(2) Faktor ekonomi,
(3) Faktor sosial,
(4) Faktor kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai