Anda di halaman 1dari 30

Hasil Observasi Lapangan

PUSKESMAS PURWOSARI

Kelompok 3 :
 dr. Widya Damayanti, MMRS
 dr. Nureko Muhammad S
Pendamping OL :  dr. Bagoes Ario Bimo
 dr. Fauziah Damayanti
 dr. Grace Meigawati Iwanto
Ledy Martha Ardiana, S.Kep., Ns.,  Adi Surya Anggara S
M.Kes  Fenny Noviana
 Indah Ratri A
 Kristina Dewi, Amd. Keb
 Vivit Umini Fisolati, Amd. Kep
BAB 1
Latar Belakang :
Penyakit tidak menular merupakan penyakit yang memiliki angka mortalitas dan
morbiditas tertinggi dan menempati urutan teratas penyakit yang menghabiskan
dana BPJS terbesar. Untuk itu, perlu adanya upaya promotif dan deteksi dini
sebagai upaya pencegahan dengan tidak melupakan kuratif, rehabilitatif, dan
paliatif melalui program PANDU PTM.
Tujuan :
-Mengamati alur PANDU PTM di Puskesmas Purwosari
-Mengadopsi alur PANDU PTM di Puskesmas Purwosari
-Memodifikasi PANDU PTM di Puskesmas Purwosari untuk diterapkan di
Puskesmas masing-masing
BAB 2

Profil Puskesmas Purwosari


Visi dan Misi Puskesmas Purwosari
VISI : TERWUJUDNYA TATA KELOLA PELAYANAN KESEHATAN YANG BERMUTU UNTUK
MENCAPAI MASYARAKAT SEHAT MANDIRI”
MISI :
1. Meningkatkan Manajemen Pelayanan Kesehatan yang bermutu dan menyeluruh dengan
mengutamakan pada upaya promotif dan preventif.
2. Meningkatkan pemberdayaan dan kemitraan masyarakat.
3. Meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan.
KONDISI UMUM
WILAYAH
KERJA
• Letak Puskesmas Purwosari sangat strategis berada di pusat
kota kecamatan
• Berlokasi di jalan raya utama Propinsi
• Kecamatan Purwosari dibagi menjadi 2 wilayah kerja
Puskesmas YAITU Puskesmas PURWOSARI dan
Puskesmas KARANGREJO. Sedangkan batas-batas
Kecamatan Purwosari adalah :
Pusk. Karang Rejo:
Puskesmas Purwosari:
1. Sebelah Barat : kecamatan Sukorejo 1. Ds.Karang Rejo
1. Kelrh. Purwosari
2. Ds.Sumber Rejo
2. Ds.Martopuro
2. Sebelah Utara : Kecamatan Wonorejo 3. Ds.Tejowangi
3. Ds.Sumber Suko
4. Ds.Cendono
3. Sebelah Timur : Kecamatan Tutur 4. Ds.Kertosari
5. Ds.Bakalan
4. Sebelah Selatan : Kecamatan Purwodadi 6. Ds.Sukodermo
7. Ds.Kayoman
8. Ds.Pucangsari
9. Ds.Sengon Agung
10. Ds.Pager
11. Ds.Sekar Mojo
Posbindu
Di wilayah kerja PKM Purwosari terdapat 11 desa dengan 11
posbindu
Namun selama masa pandemi, penjaringan screening faktor
risiko PTM tidak bisa terlaksana maksimal.
UKM Esensial :

Pelayanan Promosi Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan


Kesehatan Ibu,Anak dan KB Lingkungan
UKM Esensial :

Pelayanan Gizi Pelayanan Pencegahan dan Perawatan Kesehatan


Pengendalian Penyakit Masyarakat
upaya kesehatan perorangan

• Pelayanan Pemeriksaan Umum • Fisioterapi


• Pojok Gizi • Pelayanan Gawat Darurat
• Poned
• Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
• Pelayanan Rawat Inap
• Pelayanan MTBS (Manajemen Terpadu
Balita Sakit)
• Pelayanan KIA dan KB
• Laboratorium
• Pelayanan Farmasi/Obat
PASIEN
ALUR PELAYANAN TERPADU PTM
DATANG DI UPT PUSKESMAS PURWOSARI

WAWANCARA PENGUKURAN PEMERIKSAAN FISIK DIAGNOSA PEMERIKSAAN


REGISTRASI
SEMENTARA PENUNJANG

-Kel. Utama - Tekanan Berdasarkan : -


Identitas Pasien -Gejala/tanda Dari kepala ke ujung - Laboratorium
Darah kaki (sesuaikan dg wawancara, - pem. - Peak f\ow meter
-Klinis - Berat Badan fisik
-Riwayat PTM kelg form RM Pusk) - pirometri
- Tinggi badan - pengukuran
-Riwayat PTM diri - IVA & SADANIS
- Lingkar Perut - keluhan
sendiri utama
-Pola kebiasaan
hidup
-Faktor risiko

SARAN DIAGNOSA AKHIR


PASIEN PULANG THERAPY PREDIKSI CARTA

Berdasarkan
wawancara,
-KONSUL GIZI SESUAI DENGAN pemeriksaan fisik,
-KIE DIAGNOSA pengukuran dan
-RUJUK pemeriksaan penunjang
Pencapaian PTM Bulan SEPTEMBER 2021
ADAPTASI
TARGET
NO INDIKATOR TARGET CAPAIAN SELISIH KENDALA SOLUSI KEBIASAAN BARU
SEPT
YANG DILAKSANAKAN

Adanya pandemi Setelah penuruan


Pelaksanaan
Pelayanan Kesehatan covid sehingga level PPKM dan
1 100% 75% 50,46% -24,54% Posbindu dengan
Usia Produktif pelayanan posbindu diperbolehkan
mematuhi prokes
tidak berjalan kegiatan Posbindu

Adanya pandemi Setelah penuruan


Pelaksanaan
Deteksi Dini Faktor Risiko covid sehingga level PPKM dan
2 80% 60% 50,46% -9,54% Posbindu dengan
PTM usia ≥ 15 tahun pelayanan posbindu diperbolehkan
mematuhi prokes
tidak berjalan kegiatan Posbindu
3 Pelayanan Kesehatan
Adanya pandemi Setelah penuruan
Penderita Hipertensi Pelaksanaan
covid sehingga level PPKM dan
100% 75% 28,25% -46,75% Posbindu dengan
pelayanan posbindu diperbolehkan
mematuhi prokes
tidak berjalan kegiatan Posbindu
4 Pelayanan Kesehatan
Adanya pandemi Setelah penuruan
Penderita DM Pelaksanaan
covid sehingga level PPKM dan
100% 75% 71,98% -3,02% Posbindu dengan
pelayanan posbindu diperbolehkan
mematuhi prokes
tidak berjalan kegiatan Posbindu
Pembahasan
KOMPONEN NO URAIAN ANALISA

INPUT KETENAGAAN 1 Tersedia petugas yang mampu Ada tetapi belum dilaksanakan
melakukan pandu PTM secara maksimal

2 Jumlah dan jenis petugas yang - Ada 3 dokter tetapi belum


mampu melakukan pandu PTM pernah pelatihan pandu PTM
- Ada 1 PJ Pandu PTM tapi
merangkap di desa

PEDOMAN KERJA 1 SK Pandu PTM Belum ada

2 Uraian tugas masing-masing Belum ada


petugas
3 SOP Pandu PTM Belum ada
4 Buku Pedoman Pandu PTM Sudah ada
KOMPONEN NO URAIAN ANALISA
INPUT PEMBIAYAAN 1 Ada alokasi anggaran pandu Ada
PTM
2 Alokasi kegiatan yang dibiayai Ada anggaran untuk pelaksanaan posbindu PTM,
pandu PTM tapi untuk pengadaan BMHP (stik GDA dan
kolesterol) masih terkendala karena harus
melakukan advokasi ke desa
SARPRAS 1 Pandu PTM dilakukan Pandu PTM dilakukan tersentral di poli umum
tersentral di poli PTM atau di
masing-masing poli
2 Tersedia Carta prediksi resiko, - Ada carta
lembar screening FR PTM, - Belum ada lembar screening FR PTM,
lembar rujukan dari posbindu, pencatatan menjadi satu di rekam medis
lembar rujukan internal (lintas - Belum ada lembar rujukan dari posbindu
program)
3 Rekam medis pasien yg Sudah ada pencatatan di rekam medis, namun
mendapat pelayanan pandu belum ada pembeda bagi pasien yg sudah
PTM terscreening PTM dengan yang belum
KOMPONEN NO URAIAN ANALISA
INPUT ALKES 1 Tersedia Stetoskop, tensimeter, timbangan,microtoise,
Snellen chart, alat pemeriksaan gula dan
kolesterol, thermometer, nebulizer, IVA kit, pen
light, EKG

2 Tidak tersedia Medline, ophtalmoskop, peakflow meter, garpu


tala, CO-analyzer, pin hole

OBAT-OBATAN 1 Obat antihipertensi Tersedia amlodipine, nifedipin, captopril


Obat antilipidemia Tersedia simvastatin
Obat gagal jantung Tersedia furosemide
Obat anti asma Salbutamol, teofilin, metilprednisolon, epinefrin

MEDIA KIE 1 Media KIE Pandu PTM Terdapat leaflet sadari, ca servix, PTM
KOMPONEN N URAIAN ANALISA
O
PROSES POLI PTM/POLI 1 ANAMNESA Dilakukan anamnesa FR PTM oleh dokter namun belum
UMUM ada form screening khusus
2 PEMERIKSAAN - Dilakukan pemeriksaan TB, BB, Lingkar perut, IMT , TD
dan pemeriksaan fisik.
- Pemeriksaan visus dan pendengaran hanya dilakukan
jika pasien ada keluhan.
- Pemeriksaan IVA dilakukan di poli KIA/KB, biasanya
dijadikan 1 jadwal di hari jumat

3 CARTA Penghitungan carta belum rutin dilakukan kepada semua


pasien usia > 15 th yang datang berkunjung ke puskesmas
4 PEMERIKSAAN Pemeriksaan lab dilakukan tersentral di laboratorium,
PENDUKUNG / LAB diberi rujukan oleh dokter sesuai indikasi
KOMPONEN NO URAIAN ANALISA

PROSES KONSELING 1 Pelayanan integrasi dengan Gizi Sudah ada pojok Gizi, tp pasien
biasanya di KIE oleh dokter
secara langsung

2 Pelayanan konseling UBM Belum ada


PENCATATAN DAN 1 Pencatatan hasil screening PTM Melalui e-pus
PELAPORAN
Laporan Kasus
1. Data Pasien :
Studi Kasus 1
Nama : Ny. N
Usia : 68 th
Alamat : SK Mojo - Canggi
2. Keluhan : Kaki terasa kesemutan, Lutut Nyeri dan kaku pada pagi hari
3. Hasil pemeriksaan factor resiko
Riwayat penyakit PTM keluarga : tidak diketahui
Riwayat penyakit PTM diri sendiri: HT tidak terkontrol
Perilaku : sayur buah rajin, kurang aktivitas fisik
GDP : 202
Cholesterol : 227
TD : 140/90
LP : (tidak dilakukan)
IMT : 23,7 (BB: 50 kg TB: 145cm)
Visus : OD: 6/18 OS: 6/18 lensa jernih
SRQ 29 : (tidak dilakukan)
IVA : tidak dilakukan
SADANIS : tidak ada benjolan
4. Carta, diagnose, terapi dan KIE
CARTA : 20% - <30%
Tabel Prediksi PTM : 21%
Diagnosa : DM, HT, OA, hyperlipidemia
KIE : CERDIK dan PATUH, diet rendah garam, gula, lemak, konsumsi air putih, kontrol saat obat habis (15 hari), follow up apa bila pada
bulan ketiga tidak ada perubahan penilaian resiko PJPD dalam 6 bulan rujuk ke FKRT
Terapi : Amlodipin 1 x 10mg, Metformin 2x 500mg, Simvastatin 1x20mg, meloxicam 2 x 7,5 mg, vit Bcomp 2 x 1
1. Data Pasien :
Studi Kasus 2
Nama : Ny. T
Usia : 42 th
Alamat : Sumberrejo
2. Keluhan : Pusing dan kesemutan
3. Hasil pemeriksaan faktor resiko
Riwayat penyakit PTM keluarga : HT (+) ayah
Riwayat penyakit PTM diri sendiri: HT tidak terkontrol
Perilaku : kurang sayur buah, kurang aktivitas fisik
GDS : 132
Cholesterol : 163
TD : 155/86
LP : (tidak dilakukan)
IMT : 26,6 (BB: 58 kg TB: 147cm)
Visus : OD: 6/9 OS: 6/9 lensa jernih
SRQ 29 : (tidak dilakukan)
IVA : tidak dilakukan
SADANIS : tidak ada benjolan
4. Carta, diagnose, terapi dan KIE
CARTA : <10%
Tabel Prediksi PTM : 2%
Diagnosa : HT
KIE : CERDIK dan PATUH, diet rendah garam, lemak, konsumsi air putih, kontrol saat obat habis (15 hari) follow up TD
Terapi : Amlodipin 1 x 10mg, Ibuprofen 3 x 1, vit Bcomp 2 x 1
PANDU PTM
Dokumentasi (Screening)
Anamnesa FR PTM, Antropometri, TTV, Lab Sederhana
Pemeriksaan Dokter
Anamnesa, Pemfis Head to Toe, Cek Tajam Penglihatan, SADANIS,
Dx, CARTA, Tx, KIE
KMS Posbindu
Media Promkes
PANDU PTM

Masalah / Hambatan
1. Belum terbentuknya PANDU PTM di PKM Purwosari
2. Dokter di Poli belum mengikuti pelatihan PTM sehingga penilaian CARTA belum optimal
3. Belum adanya alur pelayanan PTM
4. Skrining PTM belum dilakukan
5. Alat pemeriksaan kurang lengkap (medline, garpu tala)
6. Pemeriksaan indera tidak selalu dilakukan
7. Pemeriksaan IVA hanya dilakukan bila ada indikasi
8. Pemeriksaan SRQ tidak dilakukan
9. KIE gizi tidak selalu dilakukan
Saran Perbaikan
1. Dokter di Poli mengikuti pelatihan PTM sehingga PKM Purwosari dapat
menyelenggarakan pelayanan PANDU PTM

2. Melengkapi alat pemeriksaan, form screening PTM, dan SRQ

3. Mengoptimalkan pelayanan konseling gizi sebagai salah satu terapi non


farmakologis pada PTM

4. Melakukan IVA pada wanita usia 30-50th yang sudah menikah sebagai salah satu
langkah deteksi dini kanker leher rahim
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai