Kesehatan
Suatu Bentuk Pola Perilaku
Masyarakat dalam Kesehatan
Manusia dan
aktivitas
Pengertian Dasar
WHO (1981)
Sehat itu adalah “a state of complete physical, mental, and
social well being, and not merely the absence of disease or
infirmity” . Dalam dimensi ini jelas terlihat bahwa sehat itu
tidak hanya menyangkut kondisi fisik, melainkan juga kondisi
mental dan sosial seseorang.
PENGERTIAN SAKIT-ETIK
Sakit dapat diinterpretasikan secara berbeda berdasarkan
pengetahuan secara ilmiah dan dapat dilihat berdasarkan
pengetahuan secara budaya dari masing-masing penyandang
kebudayaannya “etik” dan “emik”. .
Djekky (2001: 15),disease diartikan sebagai gangguan fungsi
fisiologis dari suatu organisme sebagai akibat terjadi infeksi
atau tekanan dari lingkungan, jadi penyakit itu bersifat
obyektif. Sebaliknya sakit (illness) adalah penilaian individu
terhadap pengalaman menderita suatu penyakit (Sarwono,
1993:31). Fenomena subyektif ini ditandai dengan perasaan
tidak enak.
PENGERTIAN SAKIT-EMIK
Foster dan Anderson (1986) dibagi atas dua kategori umum
yaitu:
Personalistik, munculnya penyakit (illness) intervensi dari
suatu agen yang aktif, yang dapat berupa mahluk supranatural
NaturalistikNaturalistik mengakui adanya suatu model
keseimbangan, sehat terjadi karena unsur-unsur yang tetap dalam
tubuh seperti panas, dingin, cairan tubuh berada dalam keadaan
seimbang menurut usia dan kondisi individu dalam lingkungan
alamiah dan lingkungan sosialnya, apabila keseimbangan
terganggu, maka hasilnya adalah penyakit (1986;63-70)
Manfaat Sosiologi Kesehatan
Sosiologi kesehatan bermanfaat mempelajari
cara orang mencari pertolongan medis.
Perhatian sosiologi terhadap perilaku sakit
umumnya dipusatkan pada pemahaman penduduk
mengenai gejala penyakit serta tindakan yang
dianggap tepat menurut tata nilai dan norma yang
berlaku dalam masyarakat.
Manfaat sosiologi kesehatan yang lain
menganalisis faktor-faktor sosial dalam
hubungannya dengan etiologi penyakit.
Aspek lain yang menjadikan sosiologi bermanfaat
bagi praktek medis bahwa sakit dan cacat fisik
selain sebagai kenyataan sosial sekaligus juga
sebagai kenyataan medis.
Sosiologi kesehatan juga memberikan analisis
tentang hubungan dokter-pasien. Dikemukakan
bahwa hubungan tersebut meliputi berbagai
konflik potensial, seperti konflik kepentingan
pasien dengan kepentingan keluarga dan dokter.
sosiologi sangat berhubungan dengan kesehatan
dimana faktor sosial-budaya sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan pelaksanaan tugas
medis/kesehatan.
Para dokter tidak hanya harus mampu dalam
menangani masalah medis atau gangguan yang
diderita pasien tetapi juga menangani pemenuhan
kebutuhan sosial dan emosional pasien karena
dewasa ini tampak kecenderungan bahwa pola
penyakit telah berubah.
Tujuanpenerapan sosiologi dalam bidang
kesehatan dan bidang kedokteran adalah
menambah kemampuan para dokter untuk melakukan
penilaian klinis secara rasional,
menambah kemampuan untuk mengatasi persoalan-
persoalan yang dialami dalam praktek,
mampu memahami dan menghargai prilaku pasien,
kolega serta organisasi,
menambah kemampuan dan keyakinan dokter dalam
menangani kebutuhan sosial dan emosional
pasien,sebaik kemampuan yang mereka miliki dalam
menangani gangguan penyakit yang diderita pasien.
Ucapan terima kasih kepada Prof Dr Nursirwan
Donor darah yuk..