Intan Sri Wahyuni Yuliana Dewi Novita Sari Putri Hardianti Lukmana Teknik narratif merupakan teknik yang dipakai untuk mencatat perkembangan pasien dari hari ke hari dalam bentuk narasi, yang mempunyai beberapa keuntungan dan kerugian.
Bentuk narratif merupakan teknik
pencatatan tradisional yang bertahan paling lama serta merupakan sistem pencatatan yang fleksibel. Catatan narratif dibentuk oleh sumber asal dari dokumentasi maka sering dirujuk sebagai dokumentasi berorientasi pada sumber.
Setiap narasumber memberikan hasil
observasinya menggambarkan aktivitas dan evaluasinya yang unik. KEUNTUNGAN
Pencatatan secara kronologis memudahkan penafsiran
secara berurutan mulai kejadian dari asuhan/tindakan yang dilakukan
Memberi kebebasan kepada bidan untuk memilih cara
menyusun sebuah laporan.
Mudah ditulis dan sudah dikenal bidan
Bila ditulis secara tepat dapat mencakup seluruh kondisi pasien.
Mudah dikombinasi dengan model lain
Membantu bidan melakukan interpretasi terhadap setiap
kejadian pasien secara berurutan KERUGIAN
Kadang sulit mencari sumber masalah tanpa melihat
membaca kembali dari awal pencatatan
Membutuhkan waktu yang panjang untuk menulis
dan membaca catatan tsb
Pencatatan yang tidak berstruktur dapat
menjadikan data simpang siur Memungkinkan terjadinya kata-kata yang berlebihan, kata yang tidak berarti, pengulangan dibutuhkan dari setiap sumber sehingga terjadi tumpang tindih.
Kronologis urutan peristiwa dapat mempersulit
interprestasi karena informasi yang bersangkutan mungkin tidak tercatat pada tempat yang sama. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pencatatan narratif
1. Pakai terminologi yg sudah lazim dipakai, mis : pengkajian,
perencanaan, diagnosa, prognosa dan evaluasi. 2. Dalam pencatatan perhatikan langkah-langkah : SOAPIER 3. Tulis, perbaiki/sempurnakan dan pertahankan rencana asuhan sebagai bagian dari catatan anda. 4. Buat diagnosis secara periodik 5. Catat semua pernyataan evaluasi pada saat tertentu 6. Tidak boleh meninggalkan bagian/jarak yang kosong, berikan tanda dan inisial nama bidan yang melakukan pencatatan CONTOH Tanggal/Waktu Catatan Bidan 17/2/2016 Luka post sectio sesaria terasa panas, Jam 14.00 balutan luka ada pendarahan, luka nyeri bila disentuh. Bakutan dibuka, dilakukan perawatan luka. Dokter diberi tahu adanya perdarahan dan jahitan ada yang putus, suhu 380C. Dokter diberi tahu untuk memasang i.v. Lagi pada tempat lain