Anda di halaman 1dari 38

ANALISA RASIO

ANALISA RASIO
• Rasio menggambarkan suatu hubunganatau
perbandingan secara matematis antara suatu jumlah
dengan jumlah yang lain
• Penggunaan rasio dapat menjelaskan atau
memberikan gambaran kepada analis tentang baik
buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu
perusahaan apabila angka tersebut dibandingkan
dengan angka rasio pembanding
PENGGOLONGAN ANGKA RASIO
 Rasio Likwiditas atau Rasio Modal kerja
 Rasio Solvabilitas
 Rasio Rentabilitas
 Rasio lain lain
Rasio Likwiditas/Rasio Modal kerja
 Pertanyaan yang harus dijawab terkait analisa modal kerja
adalah
1. Apakah perusahaan mampu membayar hutang
hutangnya tepat waktu?
2. Apakah manajemen menggunakan modal kerja secara
efektif
3. Apakah modal kerja cukup, kurang atau berlebihan
4. Apakah perusahaan memiliki kredit rating yang baik
5. Apakah posisi keuangan jangka pendek berkembang
Rasio Likwiditas /modal kerja
• Current ratio
• Acid test ratio
• Receivable turn over
• Inventory turn over
• Working capital turnover
Current ratio
• Merupakan rasio yang paling umum
digunakan
• Menunjukan kekayaan lancar dibandingkan
hutang lancarnya

 
𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑙𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠
Kelemahan current ratio
• Perusahaan dengan current ratio tinggi belum
menjamin mampu membayar hutang yang jatuh
tempo, jika komposisi current assets-nya lebih
banyak aset dalam bentuk persedian
• Current ratio yang tinggi juga dapat diartikan bahwa
perusahaan memiliki kelebihan kas jika dibandingkan
dengan kebutuhannya
• Perlu diperhatikan kemungkinan manipulasi data
Acid Test Ratio
• Sering di sebut quick ratio
• Menunjukan kemampuan perusahaan
melunasi kewajibannya tanpa
memperhitungkan persedian

 
(𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡 − 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦)
𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑙𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠
Receivable turnover
• Piutang yang dimiliki perusahaan erat
kaitannya dengan penjualan kredit
• Posisi piutang dan taksiran waktu
pengumpulan piutang dapat dihitung
melalui perputaran piutang
• Caranya dengan membagi penjualan kredit
netto dengan piutang rata rata
Receivable turnover
 
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 (𝑛𝑒𝑡𝑡𝑜)
𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎
(𝑆𝑎𝑙𝑑𝑜 𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑤𝑎𝑙+𝑆𝑎𝑙𝑑𝑜 𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑘h𝑖𝑟)
 

2
 
𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑥 360
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡
Contoh
• UD Mertha adalah perusahaan yang
bergerak dalam penjualan bahan bangunan.
Akhir tahun 2017 Laporan keuangan UD
Mertha menunjukan saldo piutang dagang
Rp 20.000.000, Penjualan kredit Rp
75.000.000, retur penjualan Rp 5.000.000,
dan saldo awal piutang Rp 10.000.000.
Hitunglah Perputaran piutang dan days of
collection UD Mertha
Inventory turnover
• Prosedurnya hampir sama dengan
mengevaluasi piutang
• Merupakan rasio antara jumlah harga
pokok barang dijual dengan rata rata
persedian yang dimiliki perusahaan
Inventory turnover
 
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛
(𝑆𝑎𝑙𝑑𝑜 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑎𝑤𝑎𝑙+𝑆𝑎𝑙𝑑𝑜 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑎𝑘h𝑖𝑟)
 

2
 
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑥 360
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Contoh
• Diketahui harga pokok penjualan sebesar
Rp 60.000.000, persedian awal tahun
sebesar Rp 10.000.000, persedian akhir
tahun Rp 15.000.000, hitunglah perputaran
persediaannya
Raw material Inventory turnover
 
𝑃𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑎𝑎𝑛𝑏𝑎h𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎h
𝑟𝑎𝑡𝑎𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑎h𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎h
(𝑆𝑎𝑙𝑑𝑜 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑎𝑤𝑎𝑙+𝑆𝑎𝑙𝑑𝑜 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑎𝑘h𝑖𝑟)
 

2
 
360
𝑝𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑏𝑎h𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎h
Contoh
• Diketahui penggunaan bahan mentah
selama 1 tahun Rp 120.000.000, persedian
awal tahun bahan mentah sebesar Rp
15.000.000, persedian akhir tahun Rp
35.000.000, hitunglah perputaran
persediaan bahan mentah
Work in process Inventory turnover
 
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
𝑟𝑎𝑡𝑎𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠
(𝑆𝑎𝑙𝑑𝑜 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑎𝑤𝑎𝑙+𝑆𝑎𝑙𝑑𝑜 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑎𝑘h𝑖𝑟)
 

2
 
360
𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠
Contoh
• Diketahui persediaan awal barang dalam
proses Rp 4.750.000, penggunaan bahan
mentah Rp.12.000.000, BTKL Rp 21.000.000
dan biaya produksi tidak langsung Rp
15.000.000, persediaan akhir dalam proses
Rp 5.250.000, hitunglah perputaran barang
dalam proses dan berapa lama bahan
mentah di proses
Working Capital turnover
• Menunjukan hubungan antara modal kerja
dengan penjualan
• Modal kerja adalah selisih antara current
asset dengan current liabilities
Working capital turnover
 
𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠
𝑤𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔 𝑐𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙

𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠−𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡𝑙𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠
 

 
𝑤𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔 𝑐𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝑥 360
𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠
Contoh
• PT ABC memiliki data sebagai berikut asset
lancar Rp 50.000.000, kewajiban lancar
sebesar Rp 30.000.000, penjualan sebesar
Rp 600.000.000, hitunglah working capital
turn over
Rasio Solvabilitas
• Analisa rasio ini diharapkan mampu menjawab hal hal
sebagai berikut
1. Apakah perusahaan telah menggunakan secara
seimbang antara modal dari pemilik dengan modal
sendiri
2. Apakah modal telah diinvestasikan secara seimbang
3. Jumlah investasi dlm operating aset sudah sesuai
dengan volume penjualan
4. Apakah posisi keuangan jangka panjang menunjukan
gejala perbaikan
Rasio Modal Sendiri dengan total aktiva
• Analisa
  rasio ini melihat seberapa besar asset yang
dimiliki perusahaan yang berasal dari pembiayaan
dengan modal sendiri
• Sisanya merupakan pembiayaan dengan pinjaman
Rasio Aktiva tetap dengan Hutang Tetap
• Analisa
  rasio ini menunjukan ukuran tingkat
keamanan yang dimiliki oleh kreditor jangka panjang
Nilai Buku Saham
• Nilai
  buku perlembar akan menunjukan
jumlah rupiah yang akan di bayarkan
kepada setiap lembar saham apabila
perusahaan dibubarkan

• Nilai Buku Perlembar


Jika saham yang di miliki lebih dari 1
jenis
• Jumlah yang menjadi hak saham prioritas
harus dipisahkan terlebih dahulu
• Hitung nilai buku perlembar saham baik
saham prioritas naupun saham biasa
RASIO RENTABILITAS
• Operating income dengan operting asset
• Operating Asset Turn over
• ROI (Return of Investment)
Operating Income dan operating asset
• Profitabilitas
  dapat dihitung dengan
menghubungkan antara keuntungan dan
kekayaan
• Operating asset adalah semua kekayaan
yang digunakan untuk operasi
Operating Asset Turnover
• Rasio
  antara jumlah aktiva yang di gunakan
dalam operasi terhadap jumlah penjualan
yang diperoleh
ROI
• Rasio ini menghubungkan keuntungan yang
diperoleh kegiatan operasinya dengan
invetasi atau aktiva yang digunakan untuk
menghasilkan keuntunagn operasi tersebut
• Dipengaruhi 2 faktor: (1) turnover dari
operating aset dan (2) Profit margin
ROI
•  

x
Rasio lainnya
• Gross Margin Ratio
• Operating Ratio
• Perputaran Hutang Dagang
Gross Margin Ratio
• Rasio
  antara laba kotor dengan
penjualannya

• x 100%
• x 100%
Operating rasio
• Merupakan perbandingan antara harga
pokok penjualan + biaya operasi dengan
penjualan bersih
• Apabila rasio yang di hasilkan tinggi maka
menunjukan ketidakefisienan perusahaan
Perputaran hutang dagang
• Rasio yang membandingkan hubungan
antara pembelian barang dagangan dengan
rata rata hutang dagang
• Jika informasi pembelian tidak ada maka
dapat dihitung dari penjualan
 Asumsikan Anda seorang analis yang sedang mengevaluasi Mesco Company. Data yang tersedia dalam analisis
keuangan Anda adalah sebagai berikut (kecuali dinyatakan lain, seluruh data adalah per 31 Desember, tahun
2017)
Laba ditahan, 31 Desember Tahun 2016    $98.000
Rasio margin laba kotor   25%
Acid test Ratio                           2,5-1
Aset Tetap $280.000
Perputaran persediaan           45 hari
Jumlah hari penjualan dlm piutang                   18 hari
Ekuitas pemegang saham trhdp total utang     4-1
Penjualan                                                     $920.000
Saham biasa: nilai nominal $15: 10.000 lembar saham ditempatkan dan beredar pada harga $21 per lembar

Diminta:
Menggunakan data tersebut, susunlah neraca per 31 Desember, tahun 2017 untuk analisis Anda. Beban
operasi (tidak termasuk pajak dan harga pokok penjualan tahun 2017) adalah sebesar $180.000. Tarif pajak
adalah 40%. Asumsikan 360 hari setahun dalam perhitungan rasio. Tidak ada deviden tunai yang dibayarkan
tahun 2016 atau tahun 2017. Aktiva lancar terdirin dari kas, piutang, dan persediaan.
Anda adalah seorang analisis yang sedang menelaah Foxx Company. Data berikut ini untuk analisis
keuangan Anda (kecuali dinyatakan lain, seluruh data adalah per 31 Desember, Tahun 2):
Rasio Lancar........................................................: 2
Perputaran Piutang Usaha..................................: 16
Saldo awal Piutang Usaha...................................: $50.000
Pengembalian akhir tahun atas ekuitas biasa…..: 20%
Penjualan (seluruhnya penjualan kredit)............: $1.000.000
Jumlah hari penjualan dalam persediaan...........: 36 hari
Rasio margin laba kotor.......................................: 50%
Beban (tidak termasuk harga pokok penjualan).: $450.000
Rasio total utang terhadap ekuitas.....................: 1
Aset tak lancar.....................................................: $ 300.000

Diminta:
Menggunakan data tersebut, susunlah neraca per 31 Desember, Tahun2, untuk analisis anda. Aset lancar
terdiri dari atas kas, piutang, dan persediaan. Klasifikasi neraca terdiri atas kas, piutang, persediaan, total
asset tidak lancar, total kewajiban lancar, total kewajiban tidak lancar, dan ekuitas.

Anda mungkin juga menyukai