Anda di halaman 1dari 29

Financial Analysis

Technique
Klasifikasi Aktivitas Bisnis
• Aktivitas Operasi = Aktivitas berkait operasional harian
• Aktivitas Investasi = berkait pembelian dan penjualan asset jangka
panjang
• Aktivitas Pendanaan = Berkait permodalan perusahaan baik dari
kreditur atau pemegang saham

Memahami klasifikasi ini, analis dapat memahami kekuatan dan


kelemahan perusahaan
Tidak semua harus sesuai klasifikasi diatas, contoh:
1. Bunga yang diterima bank tidak masuk kedalam aktivitas investasi.
2. Bunga yang diterima restaurant masuk kedalam aktivitas investasi.
Mengapa ???
Bank menerima bunga merupakan bagian dari aktivitas operasinya dan
restaurant menerima bunga bukan merupakan aktivitas utamanya/operasinya.

Sesuaikan Perlakuan Akun dan Alat Analisis dengan Sektor Usaha nya
Akun dalam Laporan Keuangan
• Setiap perusahaan memiliki “akun dengan nama berbeda” yang
mengidentifikasi pencatatan kenaikan atau penurunan
• Secara garis besar dibagi menjadi: Aset, Liabilitas, Ekuitas, Pendapatan
dan Beban.
• Detail setiap akun disebut Chart of Accounts (COA)
• Analis harus bisa mengelompokkan “akun khusus perusahaan”
kedalam Akun Utama.
Persamaan dalam Akuntansi
• Asset = Utang + Ekuitas
• Asset – Utang = Ekuitas
• Ekuitas = Modal Kontribusi + Laba Ditahan
• Pendapatan – Beban = Laba(Rugi)
• Istilah “Gain” atau “Losses” berkait kenaikan /penurunan diluar aktivitas
utama perusahaan dan melekat pada Pendapatan dan Beban
• Laba ditahan = Laba ditahan sebelumnya + Laba - Dividen
• Asset = Utang + Modal Kontribusi + Laba ditahan sebelumnya +
Pendapatan - Beban - Dividen
Proses Akuntansi
• Pahami penggunaan “double entry”
Aktivitas Bisnis Perlakuan Akuntansi
Dibeli perlengkapan secara kredit Rp 200.000 Saldo Perlengkapan (Aset) bertambah 200.000 dan
Utang (Liabilitas) bertambah 200.000

Perusahaan memasang iklan di koran sebesar Saldo Beban Iklan (Beban) bertambah 1.000.000
1.000.000 dan Kas (Aset) berkurang 1.000.000

Gedung disusutkan 10.000.000 Saldo Beban penyusutan Gedung(Beban)


bertambah 10.000.000 dan Akumulasi Penyusutan
Gedung (Aset) bertambah 10.000.000

Menjual Produk ke Pelanggan 5.000.000 secara Piutang Dagang bertambah 5.000.000 dan
kredit Penjualan bertambah 5.000.000
Akrual dan Penyesuaian Nilai
Penyesuaian Nilai
• Dilakukan untuk menyamakan
dengan nilai pasar wajar
• Tidak semua asset harus dilakukan
penyesuaian (Contoh yang tidak
perlu penyesuaian Sekuritas yang
dimiliki hingga jatuh tempo)
• Perlu penyesuaian sesuai dengan
persamaan akuntansinya.
Contoh Akrual

Jenis akrual Transaksi Jurnal Penyesuaian


Unearned revenue Menerima biaya langganan koran Kas Utang Langganan
Utang Langganan Pendapatan
Unbilled revenue Menjual buku secara kredit Piutang Usaha Kas
Pendapatan Piutang Usaha
HPP
Persediaan
Prepaid Expense Membayar biaya sewa untuk 3 Sewa dibayar dimuka Beban Sewa
tahun Kas Sewa dibayar dimuka
Accrued Expense Membayar gaji di akhir tahun Beban Gaji Utang Gaji
Utang Gaji Kas
• Laporan keuangan tidak menyajikan seluruh informasi untuk analisis
• Beberapa pertanyaan inti dalam Analisis
1. Apa Tujuan Analisis?
2. Sampai sejauh mana akan menganalisis ?
3. Apa saja data yang dibutuhkan ?
4. Apa saja variable yang mempengaruhi analisis ?
5. Apa saja batasan dalam analisis ?
• Untuk analisis mendalam butuh 3-10 tahun data
Perbedaan Perhitungan dengan Analisis
• Analis tidak hanya melakukan perhitungan, tetapi
1. Melakukan interpretasi dari perhitungan. (Mengapa terjadi ???)
2. Menentukan penyebab utama dari hasil analisis. (Mendalami No 1)
3. Menganalisis dampak dari hasil analisis dimasa mendatang terhadap
perusahaan/industri
4. Menentukan resiko potensial dari hasil analisis
Alat Analisis yang Dipergunakan

Cara melakukan SWOT Analysis:


1. Tentukan target yang ingin dicapai
2. Kumpulkan ide dari tiap
komponen SWOT
3. Kelompokkan ide-ide sesuai
matrik SWOT dan hapus ide
sejenis
4. Buat skala prioritas dari faktor di
tiap matrik
5. Buat rencana tindakan untuk
mencapai faktor yang telah
dirumuskan
6. Kemukakan finalisasi SWOT
kepada stakeholder
PEST Analysis
Cara melakukan PEST Analysis:
1. Kumpulkan ide dari tiap
komponen PEST
2. Kelompokkan ide-ide sesuai
matrik PEST dan hapus ide sejenis
3. Minta masukan ide mana yang
paling mempengaruhi organisasi
4. Kemukakan finalisasi PEST kepada
stakeholder
Alat Analisis yang Dipergunakan
• Analisis Rasio
• Analisis rasio hanya merupakan indicator, bukan jawaban
• Rasio merupakan penyederhanaan dari perbandingan akun-akun dalam
perusahaan yang mengurangi efek “Size”
• Rasio tidak bisa melihat perbedaan kebijakan akuntansi (Perlu penyesuaian)
• Tidak semua rasio relevan dengan analisis (Pilih rasio yang tepat)
• Rasio perlu diberikan interpretasi
• Rasio tidak memiliki bentuk baku
Dimana Mendapatkan Angka Rasio
• Banyak sumber untuk memperoleh rasio seperti POEMS, Bloomberg,
Annual report, dll
• Perlu disadari bahwa:
• Perhitungan tiap sumber berbeda-beda
• Rumus menghitungnya berbeda
• Solusi Kelas: Hitung langsung dari laporan keuangan
Analisis Vertikal
• Biasanya dilakukan dalam analisis neraca
• Dilakukan dengan membagi akun-akun dalam laporan keuangan
dengan total asset, sehingga terlihat persentase.
Analisis Horizontal
• Menghitung kenaikan atau penurunan sebuah akun dalam laporan
keuangan.
Hubungan Antara Vertikal dengan Horizontal

• Kenaikan Net Income lebih tinggi daripada Pendapatan kemungkinan disebabkan


profitabilitas perusahaan meningkat.
• Akan tetapi, jika dilihat dari arus kas operasi yang menurun, kemungkinan
kenaikan net income diakibatkan kenaikan pendapatan non operasi pada item
tidak berulang.
• Atau perusahaan menerapkan kebijakan aggressive earning
• Terakhir, kenaikan total asset yang lebih tinggi dari revenue kemungkinan
diakibatkan ketidakefisienan penggunaan asset untuk menghasilkan pendapatan.

ANALIS HARUS CEK KE LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI PENYEBAB PASTINYA


Macam-Macam Rasio Keuangan
• Rasio Aktifitas =
Mengukur efisiensi keseharian perusahaan
• Rasio Likuiditas =
Mengukur kemampuan perusahaan melunasi utang jangka pendek
• Rasio Solvabilitas =
Mengukur kemampuan perusahaan melunasi utang jangka panjang
• Rasio Profitabilitas =
Mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari penggunaan sumber daya nya
• Rasio Valuasi =
Mengukur nilai dari perusahaan
Rasio tidak bersifat Mutualy Exclusive, tetapi saling melengkapi.
Contoh. Rasio Aktifitas tidak Cuma mengukur aktifitas perusahaan,
Tetapi dapat digunakan untuk mengukur Likuiditas perusahaan.
Rasio Aktivitas

Rasio Aktifitas merefleksikan efisiensi pengelolaan manajemen terhadap asset perusahaan

Efisiensi juga berdampak terhadap likuiditas perusahaan

Untuk Interpretasi baca buku 4. International Financial Statement


Analysis (CFA Institute Investment Series) (3rd Edition) halaman 316-320
Rasio Likuiditas

Untuk Interpretasi baca buku 4. International Financial Statement


Analysis (CFA Institute Investment Series) (3rd Edition) halaman 321-325
Rasio Solvabilitas

Untuk Interpretasi baca buku 4. International Financial Statement


Analysis (CFA Institute Investment Series) (3rd Edition) halaman 327-329
Rasio Profitabilitas

Untuk Interpretasi baca buku 4. International Financial Statement


Analysis (CFA Institute Investment Series) (3rd Edition) halaman 330-333
DuPont Analysis terhadap ROE
Rasio Valuasi

Untuk Interpretasi baca buku 4.


International Financial Statement Analysis
(CFA Institute Investment Series) (3rd
Edition) halaman 342-344
Rasio Industri Lainnya
Altman Z Score Model
• Rasio prediksi kebangkrutan perusahaan
• Ditemukan oleh Altman dalam penelitiannya tahun 1968.

• Jika angka dibawah 1.8, maka perusahaan tergolong aman


• Jika angka 1.8 – 2.5, maka perusahaan tergolong waspada kebangkrutan
• Jikaangka diatas 2.5, maka kemungkinan besar akan mengalami kebangkrutan
Grafik
• Gunakan grafik yang sesuai
• Grafik Pie  Menunjukkan komposisi
• Grafik Line/Batang  Menunjukkan pertumbuhan

Anda mungkin juga menyukai